• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

4.6. Perancangan Media

4.6.1. Perancangan Poster

Konsep perancangan poster menggunakan konsep perbandingan situasi yang dihadapi oleh seorang ibu ketika menjalankan bisnis dengan cara berjualan di toko fisik dengan ketika berjualan dan mempromosikan produk menggunakan internet. Poster yang memiliki visual dengan warna monokromatik merupakan media untuk menarik perhatian audiens (attention). Sedangkan poster yang tidak menggunakan warna monokromatik merupakan media untuk menarik minat dan hasrat audiens (interest dan desire).

Gambar 4.7. Sketsa Alternatif Karakter untuk Poster

Gambar 4.8. Referensi Wajah Karakter Poster

(https://www.merdeka.com/gaya/6-pilihan-make-up-yang-paling-sesuai-untuk-wanita-indonesia.html, 2016)

Gambar 4.9. Referensi Karakter Poster

(https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Woman_of_middle_age_from_Bali_Indonesia.jpg,

2016)

Karakter utama pada perancangan poster adalah perempuan untuk menyesuaikan dengan target audiens yaitu kalangan ibu. Visual karakter pada poster dirancang sesuai dengan target audiens yaitu kalangan ibu yang telah berkeluarga yang memiliki usaha atau bisnis. Ilustrasi karakter perempuan dibuat stylized realism yang memiliki kemiripan dengan visual karakter ibu dalam dunia nyata. Visual

karakter perempuan tetap menampilkan ciri khas wajah perempuan dengan mata yang agak besar, rambut yang lebih panjang dibandingkan laki-laki, dan lebar bahu yang lebih sempit dibandingkan laki-laki. Visual wajah karakter perempuan dibuat dewasa dengan penampilan fisik wajah yang tirus pada bagian pipi dan sedikit kerutan di bagian bagian bawah mata.

Gambar 4.10. Salah Satu Sketsa Karakter Poster

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Pada seri poster I, penulis menggambarkan karakter seorang ibu yang berambut panjang dengan pose kepala disandarkan pada tangan seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu atau merenung dan tangan kirinya melipat ke dalam. Wajah karakter ibu dibuat tidak tersenyum untuk menunjukkan bahwa karakter tersebut tidak sedang dalam kondisi suasana hati yang baik.

Gambar 4.11. Referensi Setting Tempat untuk Ilustrasi Poster

(https://bisnisukm.com/cara-meningkatkan-penjualan-toko-kelontong.html, 2016) Proses perancangan dimulai dengan membuat sketsa untuk poster. Awalnya penulis membagi menjadi 2 bagian dalam satu poster. Namun, untuk dapat menyampaikan pesan kepada target audiens dengan menggunakan strategi AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), kedua bagian poster tersebut dipisah menjadi masing-masing satu poster yang berdiri sendiri.

Gambar 4.12. Sketsa Poster Seri 1 (Attention)

Proses pembuatan ilustrasi poster menggunakan teknik arsir terlebih dahulu untuk kemudian diberi warna.

Gambar 4.13. Poster (Final) Seri 1 untuk Attention

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Poster seri 1 yang berfungsi sebagai media untuk menarik perhatian audiens (attention) dirancang dengan pemilihan warna monokromatik untuk mendukung kegiatan ibu dalam poster tersebut yang sedang merenung dan sedang tidak dalam kondisi suasana hati yang baik. Pemilihan warna monokromatik coklat untuk menciptakan kesan konvensional dan mendukung suasana suram dalam poster tersebut.

Gambar 4.14. Line Art Ilustrasi Poster Seri 1 (Interest dan Desire)

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Gambar 4.15. Poster (Final) Seri 1 untuk Interest dan Desire

Poster seri 1 yang menjadi media untuk menarik minat dan hasrat audiens ini menggunakan teknik persuasi yaitu teknik ganjaran (pay-off) yang berupa manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan bisnis secara online. Untuk menyampaikan pesan manfaat dari berbisnis secara online, penulis menggunakan ilustrasi untuk menggambarkan kegiatan seorang ibu yang sedang memegang telepon genggamnya sambil menemani kedua anaknya duduk di sofa. Dari telepon genggam si ibu, terdapat simbol-simbol yang mewakili kelebihan dari bisnis online, yang meliputi simbol troli belanja, simbol bumi atau global, simbol tas, dan simbol papan penunjuk waktu operasional toko. Penulis menggunakan ilustrasi stylized realism pada ilustrasi si ibu dan kedua anaknya untuk mencapai kemiripan dengan sosok ibu di dunia nyata. Penulis menggunakan warna dominan kuning pada ilustrasi ibu dan kedua anaknya untuk memberikan kesan hangat dan ceria di antara ibu dan kedua anaknya. Sedangkan untuk simbol-simbol yang menunjukkan kelebihan bisnis online, penulis menggunakan warna dominan biru untuk menunjukkan rasa aman dan fleksibiltas dari berbisnis online.

Gambar 4.16. Poster (Final) Seri 2 untuk Attention

Sama halnya dengan poster seri 1, poster seri 2 yang berfungsi sebagai media untuk menarik perhatian audiens (attention) dirancang dengan pemilihan warna monokromatik untuk mendukung kegiatan ibu dalam poster tersebut yang sedang merenung dan sedang tidak dalam kondisi suasana hati yang baik. Pemilihan warna monokromatik sepia dan coklat untuk menciptakan kesan konvensional dan mendukung suasana suram dalam poster tersebut. Penulis menggunakan arsiran pada ilustrasi untuk mendukung suasana konvensional pada poster tersebut.

Gambar 4.17. Poster (Final) Seri 2 untuk Interest dan Desire

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Untuk poster seri 2 yang menjadi media untuk menarik minat dan hasrat audiens , penulis menggunakan teknik persuasi yaitu teknik ganjaran (pay-off) yang berupa manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan bisnis secara online. Untuk menyampaikan pesan manfaat dari berbisnis secara online, penulis menggunakan ilustrasi untuk menggambarkan kegiatan seorang ibu yang sedang menunggu

untuk menjemput anaknya sepulang dari sekolah. Dari telepon genggam si ibu, terdapat simbol-simbol yang mewakili kelebihan dari bisnis online, yang meliputi simbol troli belanja, simbol bumi atau global, simbol tas, dan simbol papan penunjuk waktu operasional toko. Penulis menggunakan ilustrasi stylized realism pada ilustrasi si ibu dan suasana sekolah untuk mencapai kemiripan visual ibu dengan yang ada di dunia nyata. Pemilihan warna dominan kuning dan jingga pada ilustrasi ibu dan suasana sekolah untuk memberikan kesan hangat dan ceria pada suasana sekolah tersebut. Sedangkan untuk simbol-simbol yang menunjukkan kelebihan bisnis online, penulis menggunakan warna dominan biru untuk menunjukkan rasa aman dan fleksibiltas dari berbisnis online.

Gambar 4.18. Poster (Final) Seri 3 untuk Attention

Sama halnya dengan poster seri 1 dan 2, poster seri 3 yang berfungsi sebagai media untuk menarik perhatian audiens (attention) tetap menggunakan pemilihan warna monokromatik untuk mendukung kegiatan ibu dalam poster tersebut yang sedang merenung dan sedang mencemaskan kondisi anaknya yang sakit namun si ibu tidak bisa menemani dan mengurus anaknya karena keadaan toko yang sedang tidak bisa ditinggal. Pemilihan warna monokromatik coklat untuk menciptakan kesan konvensional dan mendukung suasana suram dalam poster tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi dengan arsiran untuk mendukung suasana konvensional pada poster tersebut. Layout posisi ibu yang ditempatkan di area yang lebih condong ke sebelah kiri dari sisi audiens menggunakan rule of third.

Gambar 4.19. Poster (Final) Seri 3 untuk Interest dan Desire

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Poster seri 3 yang menjadi media untuk menarik minat dan hasrat audiens , penulis tetap menggunakan teknik persuasi yaitu teknik ganjaran (pay-off) yang

berupa manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan bisnis secara online. Poster ini menggunakan layout manuscript grid dengan tetap memperhatikan arah baca. Pose karakter ibu yang merangkul bahu anak dan duduk di samping anak dirancang untuk menggambarkan keintiman dari hubungan ibu dan anak yang bisa didapatkan dengan ibu yang melakukan bisnis secara online.

Untuk menyampaikan pesan manfaat dari berbisnis secara online, penulis menggunakan ilustrasi untuk menggambarkan kegiatan seorang ibu yang sedang menemani anaknya yang sedang sakit demam. Dari telepon genggam si ibu, terdapat simbol-simbol yang mewakili kelebihan dari bisnis online, yang meliputi simbol troli belanja, simbol bumi atau global, simbol tas, dan simbol papan penunjuk waktu operasional toko. Penulis menggunakan ilustrasi semi realis pada ilustrasi si ibu dan suasana kamar agar audiens dapat menangkap maksud dari ilustrasi tersebut dengan baik. Pemilihan warna dominan merah muda pada ilustrasi ibu dan suasana kamar untuk mewakili kasih sayang dan perhatian si ibu dalam merawat anaknya yang sedang sakit. Warna jingga pada pakaian si anak dipilih untuk mewakili kehangatan yang didapatkan oleh si anak yang sedang sakit dengan kehadiran ibu di sampingnya. Sedangkan untuk simbol-simbol yang menunjukkan kelebihan bisnis online, penulis menggunakan warna dominan biru untuk menunjukkan rasa aman dan fleksibiltas dari berbisnis online.

Dokumen terkait