• Tidak ada hasil yang ditemukan

II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAGA SHARING

VI. PERANCANGAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PROGRAM PEMP

Program PEMP merupakan kebijakan Departemen Kelautan dan Perikanan yang sejak tahun 2000 dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara umum program PEMP bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan kultur kewirausahaan, penguatan LKM, penggalangan partisipasi masyarakat dan kegiatan usaha ekonomi serta kegiatan ekonomi produktif lainnya yang berbasis sumberdaya lokal dan berkelanjutan.

Program PEMP yang dilaksanakan di Kabupaten Maluku Tenggara sejak Tahun 2001–2007 tersebut diharapkan dapat memberikan hasil yang positif kepada masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil khususnya masyarakat nelayan. Adapun indikasi keberhasilan program PEMP tersebut akan terlihat dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat pesisir, berfungsinya kelembagaan PEMP yang dibentuk, dan bergulirnya DEP. Namun sejauh ini, dampak dari pelaksanaan Program PEMP tersebut terlihat belum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir setempat sebagaimana yang diharapkan, untuk itu dibutuhkan campur tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara untuk membantu dengan berbagai strategi kebijakan lainnya sehingga apa yang diharapkan dari pelaksanaan program PEMP tersebut dapat tercapai.

Oleh karena itu berdasarkan hasl kajian ini maka rancangan program Strategi Peningkatan Mutu Program PEMP di Kabupaten Maluku Tenggara adalah :

6.1 Program Penguatan Kelembagaan PEMP dan SDM.

Penguatan peran kelembagaan PEMP dapat terlaksana atau berperan secara optimal dan berkelanjutan jika didukung oleh semua elemen kelembagaan PEMP.

Kerjasama antar elemen kelembagaan PEMP serta kerjasama antar elemen PEMP dengan institusi-institusi terkait lainnya perlu ditingkatkan. Penguatan SDM dimaksudkan agar pelaku–pelaku yang terlibat dalam Kelembagaan PEMP benar– benar berkualitas serta menguasai tupoksinya masing–masing agar dapat

menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab. Untuk itu program kegiatan yang dilaksanakan adalah :

1. Menerapkan prinsip Co-management. Perlu dibangun hubungan antar elemen yang terkait (stakeholder) dalam program PEMP serta institusi–institusi lokal, institusi pemerintahan secara sinergis dan terpadu dalam bentuk rapat koordinasi dan lokakarya antar elemen untuk membahas permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan program PEMP.

2. Peningkatan kemampuan manajerial berupa pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, magang dan studi banding baik bagi aparatur maupun bagi elemen PEMP lainnya.

3. Melakukan seleksi yang ketat dalam mengangkat TPD berdasarkan kualifikasi standar (sesuai Pedum).

4. Melakukan montoring dan supervisi secara berkala, agar dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program serta kendala–kendala yang menghambat pelaksanaan program sehingga sedini mungkin dapat ditindak-lanjuti kemajuan pelaksanaan serta mengatasi kendala yang ada.

5. Melaksanakan sosialisasi terkait pengelolaan sumberdaya pesisir, laut dan pulau- pulau kecil dari berbagai dimensi seperti ekologi (lingkungan), ekonomi, sosial serta peraturan (regulasi) perikanan. Selain itu sosialisasi program PEMP dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media dan berbagai sarana dan prasarana yang ada, seperti tempat–tempat ibadah, media masa lokal yang ada baik cetak maupun elektronik serta menggunakan leaflet atau poster untuk menyebarluaskan informasi.

6.2 Sharing dana dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara

Keberhasilan program PEMP di Kabupaten Maluku Tenggara tergantung dari dukungan dan kontribusi pemerintah, baik Pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Salah satu bentuk dukungan

adalah berupa kebijakan mengalokasikan anggaran pendamping dan penunjang melalui APBD kabupaten yang diperuntukan bagi elemen–elemen kelembagaan PEMP diantaranya penambahan jumlah TPD, peningkatan kegiatan sosialisasi program PEMP serta penguatan modal LEPP-M3.

6.3 Program Peningkatan Kualitas Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu faktor pendukung berhasilnya suatu program dalam pembangunan. Kegatan yang dilakukan adalah melalui : 1. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia, pengembangan ekonomi, dan

pengembangan sosial budaya masyarakat.

2. Peningkatan akses modal, pasar dan teknologi serta mengembangkan kelembagaan ekonomi dan jenjang kerjasama kemitraan.

6.4 Program Penataan Sistem Pengembalian Dana Bergulir

Dana Ekonomi Produktif (DEP) adalah kredit bergulir yang diberikan kepada masyarakat pesisir (KMP) dalam rangka peningkatan kemandirian masyarakat pesisir melalui antara lain penguatan modal dan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir yang pengelolaannya dilakukan oleh Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir - Mikro Mitra Mina (LEPP-M3). Dengan statusnya sebagai kredit bergulir, maka menjadi kewajiban masyarakat untuk mengembalikannya.

Pandangan masyarakat terhadap program PEMP, yang menganggap bahwa program PEMP juga merupakan hibah, dan bukan kredit bergulir. menghambat pengembalian kredit yang sudah dipinjam oleh masyarakat.Untuk itu diperlukan adanya strategi kebijakan penataan sistim pengembalian dana bergulir sehingga dapat membantu mengurangi kemacetan kredit. Kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Pemberlakuan aturan-aturan kredit yang cukup ketat, seperti digunakannya

agunan, sehingga hal ini membantu mengurangi kemacetan kredit.

2. Memberkan kemudahan pengangsuran msalnya setap hari atau setap minggu nasabah (KMP/individu) mengangsur yang nilanya sesuai dengan kemampuan keuangan yang ada

Salah satu elemen kinerja program PEMP adalah kemitraan. Kecenderungan yang terjadi pada kemitraan program PEMP tidak bisa dipisahkan dari sisi pemangku kepentingan dan pelaku program sebagai penentu keberhasilan kemitraan tersebut Pelaku usaha/swasta sebagai salah satu pemangku kepentingan selama ini belum berperan bahkan belum memahami substansi dan teknis pelaksanaan program PEMP padahal sektor swasta yang berusaha dibidang perikanan (perusahaan perikanan) yang ada di Maluku Tenggara berjumlah semblan perusahaan perikanan yang seharusnya dapat berperan aktif dalam program PEMP sehingga dapat menjalin kemitraan dengan elemen–elemen kelembagaan PEMP khususnya koperasi LEPP-M3 dan KMP untuk mengatasi permasalahan kebutuhan modal usaha dan pemasaran hasil tangkapan.

Kegiatan yang perlu dilakukan adalah kegiatan workshop atau lokakarya yang melibatkan semua pemangku kepentingan, baik dari pelaksana program, perbankan, pemda, DPRD dan sektor swasta dalam rangka pembnaan kemitraan yang diarahkan pada kegiatan fasilitasi kemitraan antara KMP dan LEPP- M3 dengan institusi-institusi tersebut serta yang bisa dimasukkan dalam jaringan guna mendukung seluruh kegiatan PEMP.Beberapa hal yang membutuhkan pembinaan kemitraan antara lain : (1). Penyediaan akses permodalan; (2). Fasilitasi pelayanan atau inovasi teknologi; dan (3). Pelayanan informasi pasar.

Dengan mengacu pada pembahasan pada point (6.1) sampai dengan point (6.5), maka rancangan program Peningkatan Mutu Program PEMP secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Rancangan Program Peningkatan Mutu Program PEMP.

Program Rencana Tindak Pelaksana Sasaran Luaran

1. Penguatan kelembagaan PEMP dan SDM - Rapat koordnasi dan lokakarya - Melanjutkan studi bagi aparatur pengelola program - Pelatihan, kursus, magang, studi banding - Seleksi TPD - Montoring dan evaluasi - Melaksanakan sosialsasi Instansi Teknis (DKP), KM, LEPP-M3 Aparatur DKP, Aparatur - pengelola - program, LEPP- M3, KM, TPD, KMP, Mitra Akses antar kelembagaan, kemandirian usaha, peningkatan skala usaha, peningkatan pengetahuan. 2. Sharing dana dari PEMDA Penetapan alokasi anggaran

PEMDA Fasilitasi, koordinasi, integrasi. Penguatan kelembagaan 3. Peningkatan kualitas partisipasi masyarakat - Pengembangan SDM, ekonomi

dan sosial budaya - Peningkatan akses modal, pasar, teknolgi, lembaga ekonom serta kemitraan Instansi Teknis Dalam Hal ini DKP KMP Peningkatan pengetahuan, perubahan sikap, kemandran usaha 4. Penataan sistem pengembalan dana bergulir Pemberlakuan aturan kredit berupa agunan, kemudahan angsuran sesuai kemampuan nelayan yakni per hari atau perminggu LEPP-M3 KMP Mengatasi kredit macet 5. Pengembangan kemitraan Workshop, Lokakarya yang melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) Instansi Teknis (DKP). Eksekutif, legislatif, swasta, perbankan -Peningkaan partisipasi -Penguatan modal .

Dokumen terkait