• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.4. Perancangan Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan bagaimana HCD dan BP melakukan pengolahan data untuk melakukan pengenalan citra sehingga memberikan informasi yang diinginkan. Pada tahap ini dilakukan juga perancangan tentang antarmuka sistem yang akan dibangun untuk memudahkan pengguna dalam melakukan operasi dalam sistem.

3.4.1 Use case diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk interaksi antara pengguna dan sistem yang akan dibangun (Schneider et al, 2001). Use case mendeskripsikan sebuah interaksi anatara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat, berikut dengan kebutuhan yang telah dirancang pada sistem tersebut (Shalahuddin, 2011). Gambar 3.3 menggambarkan use case diagram dari sistem yang akan dibuat.

3.4.2 Use case spesifikasi

Use case spesifikasi melingkupi ilustrasi bagaimana pengguna menggunakan sebuah sistem dari sudut pandang pengguna dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah domain dalam komunikasi antara pengguna dan sistem (Schneider et al, 2001). Use case spesifikasi merupakan deskripsi dari use case diagram untuk setiap use case yang sudah dirancang sebelumnya, use case spesifikasi menjelaskan bagaimana kerja sebuah use case dalam sebuah sistem. Use case spesifikasi untuk sistem dapat dilihat pada Tabel 3.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3, Tabel 3.4, Tabel 3.5 dan Tabel 3.6.

Tabel 3.1 Use Case Spesifikasi untuk Form Utama

Tipe Use Case Penjelasan

Nama use case Form Utama

Aktor Pengguna

Deskripsi Use case ini digunakan oleh pengguna melihat daftar menu sistem.

Pre condition Semua jenis pengguna dapat mengakses use case ini tanpa syarat apapun.

Characteristic of activation Eksekusi dapat dilakukan oleh siapapun.

Basic flow 1. Pengguna menekan tombol Enter tampilan utama yang akan membawa pengguna ke menu Form Utama

2. Tombol Daftar Objek digunakan untuk melihat daftar objek.

3. Tombol Pengujian Image digunakan untuk menguji citra.

4. Tombol Pembelajaran digunakan untuk mengajari sistem.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini pengguna dapat melihat menu sistem yang sudah disediakan.

Tabel 3.2 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Daftar Objek

Tipe Use Case Penjelasan

Nama use case Daftar Objek

Aktor Pengguna

Deskripsi Use case ini digunakan oleh pengguna untuk melihat melihat Daftar Objek.

Pre condition Semua jenis pengguna dapat mengakses use case ini tanpa syarat apapun

Characteristic of activation Eksekusi dapat dilakukan oleh siapapun

Basic flow 1. Pengguna menekan tombol Daftar Objek.

2. Sistem menampilkan daftar objek.

3. Use case ini berakhir ketika sistem telah selesai menampilkan tutorial aplikasi.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini pengguna dapat melihat daftar objek.

Limitations -

Tabel 3.3 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Tambah Objek

Tipe Use Case Penjelasan

Nama use case Tambah Objek

Aktor Pengguna

Deskripsi Use case ini digunakan oleh pengguna untuk menambah objek

Pre condition Semua jenis pengguna dapat mengakses use case ini tanpa syarat apapun

Characteristic of activation Eksekusi dapat dilakukan oleh siapapun

Basic flow 1. Pengguna menekan tombol Add di Daftar Objek pada Form Daftar Objek.

2. Pengguna memasukkan nama objek dan detail. 3. Use case ini berakhir ketika pengguna menekan

tombol OK.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini pengguna dapat menambah objek.

Tabel 3.4 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Tambah Citra

Tipe Use Case Penjelasan

Nama use case Tambah Citra

Aktor Pengguna

Deskripsi Use case ini digunakan oleh pengguna untuk menambah citra

Pre condition Semua jenis pengguna dapat mengakses use case ini tanpa syarat apapun

Characteristic of activation Eksekusi dapat dilakukan oleh siapapun

Basic flow 1. Pengguna menekan salah satu objek yang sudah dimasukkan sebelumnya pada Daftar Objek. 2. Sistem akan membawa pengguna ke form

pengisian citra.

3. Jika pengguna menekan tombol ‘+’ maka sistem akan membawa pengguna ke form Tambah Citra.

4. Cari citra yang akan dimasukkan dan tekan OK. 5. Citra yang akan dimasukkan akan diubah ke

dalam bentuk HCD dengan tombol ubah. 6. Citra yang sudah masuk akan dimunculkan

kembali pada form Daftar Citra.

7. Bila pengguna menekan tombol ‘-’ maka sistem akan menghapus citra yang dimasukkan sebelumnya dari form Daftar Citra.

8. Use case ini berakhir bila pengguna selesai mengisi citra sesuai dengan kebutuhan.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini pengguna dapat menabah citra ke dalam sistem.

Tabel 3.5 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Pembelajaran

Tipe Use Case Penjelasan

Nama use case Pembelajaran

Aktor Pengguna

Deskripsi Use case ini digunakan oleh pengguna untuk melakukan pembelajaran pada citra yang sudah dimasukkan sebelumnya.

Pre condition Semua jenis pengguna dapat mengakses use case ini tanpa syarat apapun.

Characteristic of activation Eksekusi dapat dilakukan oleh siapapun

Basic flow 1. Pengguna menekan menu Pembelajaran pada Form Utama.

2. Sistem menampilkan kotak dialog yang akan diisi oleh pengguna secara lengkap.

3. Tekan tombol inisialisasi H-1: Form belum terisi dengan sempurna.

4. Sistem akan melakukan inisialisasi nilai awal dari BP yang akan diolah sesuai dengan informasi yang dimasukkan oleh pengguna. 5. Pengguna menekan tombol Pembelajaran agar

sistem belajar mengolah citra yang sudah dimasukkan oleh pengguna sebelumnya.

6. Sistem akan memberikan eror minimal yang didapatkan berdasarkan jumlah epoh maksimal. 7. Sistem akan membuka kembali tampilan Daftar

Objek dan pengguna menekan tombol Compare. 8. Muncul tampilan perbandingan eror citra yang

sudah diuji sebelumnya.

9. Use case berakhir bila sistem sudah menemukan eror minimal.

Alternative flow H-1: Form belum terisi dengan sempurna

Sistem memberikan pesan bahwa form pengisian belum terisi dengan sempurna oleh pengguna. Post condition Pada use case ini pengguna dapat melakukan

pembelajaran citra.

Tabel 3.6 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Pengujian Citra

Tipe Use Case Penjelasan

Nama use case Pembelajaran

Aktor Pengguna

Deskripsi Use case ini digunakan oleh pengguna untuk melakukan pengujian dan pencarian citra.

Pre condition Semua jenis pengguna dapat mengakses use case ini tanpa syarat apapun.

Characteristic of activation Eksekusi dapat dilakukan oleh siapapun

Basic flow 1. Pengguna menekan menu Pengujian Citra pada Form Utama.

2. Pengguna memasukkan citra yang akan dicari atau diuji oleh sistem dengan menekan tombol browse.

3. Pengguna menekan tombol convert ke harris untuk mengubah citra ke dalam bentuk HCD. 4. Sistem akan memunculkan kotak dialog hasil

eksekusi HCD.

5. Pengguna menekan tombol lakukan pengujian. 6. Sistem akan memberikan hasil dari pencarian

citra dan informasi yang didapatkan.

7. Use case berakhir bila sistem sudah menemukan hasil dari pencarian.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini pengguna dapat melakukan pencarian citra.

Limitations -

3.4.3 Diagram aktivitas

Diagram aktivitas (activity diagram) menggambarkan aliran kerja dan aktivitas yang dilakukan oleh sebuah sistem. Diagram aktivitas lebih menekankan pada apa yang dilakukan oleh sebuah sistem tanpa harus memperhatikan fungsi dari aktor. Berikut ini adalah diagram aktivitas untuk sistem yang akan dibangun.

Gambar 3.4 Diagram Aktivitas untuk Melihat Daftar Objek

Pada Gambar 3.4 jika pengguna ingin melihat seluruh citra yang sudah diuji sebelumnya, pengguna dapat memilih menu lihat daftar objek kemudian sistem akan menampilkan semua objek yang ada di dalam database. Jika pengguna ingin menambah ataupun menghapus objek dan informasi yang terdapat pada salah satu citra, pengguna dapat mengelik salah satu objek dan menekan tombol Add untuk menambah dan Delete untuk menghapus, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5.

Pada Gambar 3.6 pengguna dapat menambah galeri citra dalam database untuk menambah nilai pembelajaran pada sistem. Pengguna memilih salah satu dari objek yang sudah disediakan sebelumnya lalu memasukkan citra atau menghapus citra menggunakan tombol ‘+’ untuk menambah citra atau ‘-’ untuk menghapus citra.

Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Tambah Galeri

Pada Gambar 3.7 pengguna melakukan pembelajaran terhadap sistem agar sistem dapat mengolah citra yang sebelumnya sudah dimasukkan. Dalam hal ini, pengguna masuk ke dalam menu Pembelajaran dan mengisi form yang diberikan oleh sistem. Setelah pengguna mengisi form dengan lengkap, pengguna menekan tombol Insialisasi terlebih dahulu agar sistem dapat memberikan nilai awal pada saat melakukan pembelajaran. Sistem akan memberikan informasi setelah melakukan insialisasi dan memberikan informasi untuk melakukan proses pembelajaran. Hasil dari pembelajaran yang diberikan berupa nilai eror minimal pada pengguna.

Gambar 3.7 Diagram Aktivitas untuk Pembelajaran

Pada Gambar 3.8 pengguna dapat melakukan pencarian citra yang terdapat dalam database secara otomatis. Di sini, pengguna dapat menekan menu pengujian citra otomatis. Sistem akan menampilkan kotak dialog. Pengguna dapat memberikan input terdapat citra yang akan dicari kemiripannya, lalu menekan tombol convert ke

harris untuk mengeksekusi citra dalam bentuk HCD. Sistem akan memberikan hasilnya dalam dua bentuk citra berbeda. Pengguna kemudian menekan tombol pengujian agar sistem dapat memberikan hasil dan informasi dari citra yang diuji.

Gambar 3.8 Diagram Aktivitas untuk Pengujian Citra

3.4.4 Diagram aliran data

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram adalah representasi grafik yang menggambarkan informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari input (input) dan keluaran (output).

DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level untuk mrepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur karena pemrograman terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur.

DFD level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berintraksi dengan aktor maupun sistem lain. DFD level 0 digunakan untuk menggambarkan ineraksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar. Gambar DFD level 0 yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 DFD Level 0 Sistem Pengenalan Pola Citra Menggunakan HCD & BP

Pada Gambar 3.10. DFD level 0 hanya memiliki satu aktor yang akan melakukan operasi pada sistem, yaitu pengguna. Aktor pengguna memiliki aktivitas input (input), yaitu citra asli dan parameter pengujian citra pembelajaran dan memiliki aktivitas keluaran (output), yaitu citra hasil HCD, persentase citra dari citra yang telah diuji, nilai eror minimal yang didapat dan informasi dari pencarian citra.

DFD level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD level 1 merupakan hasil pengembangan dari DFD level 0 yang sebelumnya dibuat. Gambar DFD level 1 dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 DFD Level 1 Sistem Pengenalan Pola

3.4.5. Model entity-relationship

Model Entity-Relationship (E-R) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antarentitas yang dapat dinyatakan dalam bentuk diagram. Model E-R tidak mencerminkan bentuk fisik yang disimpan dalam database, melainkan hanya bersifat konseptual karena itu model E-R tidak tergantung pada produk DBMS yang akan digunakan (Kadir, 2009). Model E-R untuk sistem pendeteksian citra menggunakan HCD dan BP dapat dilihat pada Gambar 3.12.

Gambar 3.12 Model E-R

3.4.6. Perancangan menu sistem

Rancangan menu sistem dapat digunakan untuk melihat struktur menu yang terdapat pada sistem yang akan dibangun. Rancangan menu sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.13 Struktur Menu Sistem

3.4.7. Perancangan antarmuka

Perancangan antarmuka berisi gambaran umum tentang perancangan setiap tampilan yang terdapat pada aplikasi yang dibangun.

3.4.7.1. Rancangan tampilan awal dan halaman utama

Tampilan awal ini akan membawa pengguna menuju aplikasi saat menekan tombol Enter. Rancangan tampilan awal dapat dilihat pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14 Rancangan Halaman Tampilan Awal

Pada halaman utama terdapat menu-menu utama untuk berpindah ke halaman lainnya. Rancangan tampilan halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Rancangan Halaman Utama

Keterangan:

a. Menu “Daftar Objek” memungkinkan pengguna untuk melihat daftar objek yang sudah dimasukkan sebelumnya.

b. Menu “Pembelajaran” memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelajaran sistem.

c. Menu “Pengujian Image” memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian atau pencarian citra.

3.4.7.2. Rancangan halaman daftar objek

Pada halaman Daftar Objek, pengguna dapat melihat daftar objek yang sudah disediakan pada aplikasi. Rancangan daftar objek dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Rancangan Halaman Daftar Objek

Keterangan:

a. Pengguna dapat melakukan penambahan jumlah citra bila menekan salah satu “Nama Objek” dari daftar objek yang disediakan.

b. Jika pengguna ingin menambah daftar objek, maka pengguna menekan tombol “Add” dan mengisi parameter yang dibutuhkan.

c. Jika pengguna menghapus salah satu daftar objek, maka pengguna menekan tombol “Delete”

d. Tombol “Compare” digunakan untuk membandingkan citra yang sudah dimasukkan sebelumnya oleh pengguna.

3.4.7.3. Rancangan halaman galeri citra

Pada halaman galeri citra, pengguna dapat memasukkan citra, melihat citra yang sudah diuji dan citra yang sudah diubah menjadi HCD. Rancangan tampilan halaman galeri citra dapat dilihat pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Rancangan Halaman Galeri Citra

Keterangan:

a. Pengguna dapat melihat hasil citra yang sudah diuji sebelumnya dengan menekan salah satu citra yang tersedia.

b. Pengguna dapat memasukkan citra menggunakan tombol ‘+’. Lalu mengisi parameter yang dibutuhkan. Setelah seluruh parameter terisi, pengguna dapat menekan tombol Corner Detection untuk menghitung banyak titik, setelah itu melakukan compare. Tombol reset digunakan untuk memasukkan kembali citra baru yang akan diuji.

c. Pengguna dapat menghapus citra yang sudah diuji sebelumnya dengan menekan tombol ‘X’.

3.4.7.4. Rancangan halaman pembelajaran

Pada halaman ini pengguna dapat melakukan pembelajaran pada yang telah dimasukkan sebelumnya sehingga dapat diperoleh nilai eror minimal yang dihasilkan. Rancangan tampilan halamannya dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18 Rancangan Halaman Pembelajaran

Keterangan:

a. Pengguna akan melakukan pembelajaran pada citra yang sudah dimasukkan. Dengan menekan tombol “Inisialisasi”, sistem akan menentukan nilai awal secara acak yang selanjutkan akan diproses.

b. Pengguna akan menekan tombol “Pembelajaran” setelah sistem memberikan pemberitahuan bahwa insisialisasi telah selesai.

c. Menampilkan pemberitahuan pada saat sistem berjalan. Bila sistem belum diinisialisasi, tampilan yang akan diberikan adalah “Start”. Jika sistem sudah diinisialisasi, maka tampilan yang muncul adalah “Inisialisasi berhasil, silakan lanjut ke Epoh” untuk melakukan pembelajaran.

3.4.7.5. Rancangan halaman pengujian image

Setelah pengguna melakukan pembelajaran, pengguna dapat melakukan pengujian image. Bagian ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu pemasukkan citra uji, pengubahan citra uji menjadi HCD, lalu melakukan pengujian. Tampilan langkah- langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.19, Gambar 3.20 dan Gambar 3.21 berikut.

Gambar 3.19 Rancangan Halaman Browsing Citra

Keterangan:

a. Pengguna dapat memasukkan citra yang akan diuji dengan menekan tombol “Browse”.

b. Dengan menekan tombol “Convert ke Harris” sistem akan mengubah bentuk citra ke dalam tampilan HCD yang dapat dilihat pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Rancangan Halaman Detail Galeri

Keterangan:

c. Pengguna dapat melihat citra yang telah dimasukkan.

d. Pengguna dapat melihat hasil dari citra yang sudah diubah ke HCD.

e. Untuk melakukan pencarian citra, pengguna dapat menekan tombol “Lakukan Pengujian” yang akan memberikan hasil seperti pada Gambar 3.21.

Hasil Pengujian X

OK --

Gambar Citra yang

ditemukan Penjelasan mengenai objek

g

Citra ditemukan pada

f

Keterangan

Nama Objek

h

Nilai Eror Kemiripan Citra XX, XX % i

j

Keterangan:

f. Sistem akan menunjukkan nama Objek dari hasil pencarian citra.

g. Pengguna dapat melihat melihat gambar objek dari citra yang sudah ditemukan.

h. Pengguna dapat melihat informasi dari objek yang telah ditemukan.

i. Pengguna dapat melihat persentase nilai eror kemiripan citra dari citra yang dicari.

BAB 4

Dokumen terkait