• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.4 Perancangan Sistem 1 Flowchart Sistem

Langkah-langkah yang terdapat pada flowchart sistem dapat menjelaskan bagaimana alur kerja yang terdapat didalam sistem, alur kerja metode Weighted Product Model (WPM) pada gambar 3.1 untuk menentukan produk yang akan dipasarkan berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen, yaitu :

1. Memberikan input data alternatif berupa kategori yang memiliki pilihan kriteria produk berdasarkan merk, tipe, harga, kapastitas dan kecepatan.

2. Setiap kriteria produk yang di input memiliki bobot masing-masing yang telah ditentukan.

3. Alternatif data yang telah diinput akan dihitung dengan metode Weighted Product Model (WPM) berdasarkan bobot kriteria dari masing-masing kategori, dapat dilihat pada Gambar 3.3.

4. Dari perhitungan kategori berdasarkan bobot setiap kriteria maka akan menghasilkan nilai alternatif tertinggi.

Alur kerja metode Weighted Sum Model (WSM) pada gambar 3.2 untuk menentukan produk yang akan dipasarkan berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen, yaitu :

1. Memberikan input data alternatif berupa kategori yang memiliki pilihan kriteria produk berdasarkan merk, tipe, harga, kapastitas dan kecepatan.

2. Setiap kriteria produk yang di input memiliki bobot masing-masing yang telah ditentukan.

3. Alternatif data yang telah diinput akan dihitung dengan metode Weighted Sum Model (WSM) berdasarkan bobot kriteria dari masing-masing kategori, dapat dilihat pada Gambar 3.4.

4. Dari perhitungan kategori berdasarkan bobot setiap kriteria maka akan menghasilkan nilai alternatif tertinggi.

Gambar 3.1 Alur metode Weighted Product Model (WPM) Tampilkan Data

Produk

Hitung Nilai dengan Metode Weighted Product Model (WPM)

Tampilkan Nilai dari Setiap Alternatif metode Weighted Product Model (WPM)

Start

End

Input Kriteria Harga, Kapasitas dan Kecepatan

Input Data Produk Setiap Alternatif

Cari Data Produk Data Produk Ditemukan ? Ya Tidak

Input Bobot Harga, Kapasitas dan Kecepatan

Mengurutkan Nilai dari Setiap Alternatif Berdasarkan Nilai Tertinggi

Gambar 3.2 Alur metode Weighted Sum Model (WSM) Tampilkan Data

Produk

Hitung Nilai dengan Metode Weighted Sum Model (WSM)

Tampilkan Nilai dari Setiap Alternatif metode Weighted Sum Model (WSM)

Start

End

Input Kriteria Harga, Kapasitas dan Kecepatan

Input Data Produk Setiap Alternatif

Cari Data Produk Data Produk Ditemukan ? Ya Tidak

Input Bobot Harga, Kapasitas dan Kecepatan

Mengurutkan Nilai dari Setiap Alternatif Berdasarkan Nilai Tertinggi

for ( int z = 0; z < 3; z++) { int catId = z + 1;

TextView catLabel = makeTextView(category[z]);

catLabel.setGravity(Gravity.CENTER);

verLayout.addView(catLabel); List<UserChoice> userList =

dbHelperUserChoice.getAllUserByCategoryId(catId);

List<CategoryItems> wmpCollected = new ArrayList<CategoryItems>(); for (int n = 0; n < userList.size(); n++) {

List<CategoryItems> items = helperCategory.getItemByMap(catId, userList.get(n).getChoiceMerk(),

userList.get(n).getChoicePrice(), userList.get(n).getChoiceCapacity(), userList.get(n).getChoiceSpeed()); Double highest = 0.0;

CategoryItems choiseItem = new CategoryItems(); for (int x = 0; x < items.size(); x++) {

Double WPM = Math.pow(Integer.valueOf(items.get(x).getItemPrice()), -prefHarga) + Math.pow(Integer.valueOf(items.get(x).getItemCapacity()), prefKapasitas) + Math.pow(Integer.valueOf(items.get(x).getItemSpeed()), prefKecepatan); if (WPM > highest) { choiseItem = items.get(x); highest = WPM; } } choiseItem.setScore(highest); wmpCollected.add(choiseItem); }

for (int a = 0; a < 3; a++) { int cId = a + 1;

TextView catLabel = makeTextView(category[a]); catLabel.setGravity(Gravity.CENTER);

wsmVertical.addView(catLabel); List<UserChoice> userWSM =

dbHelperUserChoice.getAllUserByCategoryId(cId);

List<CategoryItems> collectedItems = new ArrayList<CategoryItems>(); for (int p = 0; p < userWSM.size(); p++) {

List<CategoryItems> items = helperCategory.getItemByMap(cId, userWSM.get(p).getChoiceMerk(),

userWSM.get(p).getChoicePrice(), userWSM.get(p).getChoiceCapacity(), userWSM.get(p).getChoiceSpeed()); Double highest = 0.0;

CategoryItems choiseItem = new CategoryItems(); for (int x = 0; x < items.size(); x++) {

Double WSM = (double)(Integer.valueOf(items.get(x).getItemPrice()) * prefHarga) + (Integer.valueOf(items.get(x).getItemCapacity()) * prefKapasitas) + (Integer.valueOf(items.get(x).getItemSpeed()) * prefKecepatan); if (WSM > highest) { choiseItem = items.get(x); highest = WSM; } } choiseItem.setScore(highest); collectedItems.add(choiseItem); }

3.4.2 Cara Kerja Metode Weighted Product Model (WPM)

Dalam menentukan produk yang akan dipasarkan untuk pengambil keputusan, maka dibangunlah sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Metode Weighted Product Model (WPM) yang akan disesuaikan dengan data dari setiap produk sebagai alternatif. Cara kerja sistem meliputi pemasukan data nilai alternatif dari setiap konsumen dan nilai kriteria setiap produk, pemasukan rating kebutuhan (bobot) dari setiap kriteria, proses penghitungan nilai alternatif. Nilai alternatif merupakan nilai yang akan dibandingkan untuk dijadikan keputusan terbaik yang menghasilkan alternatif tertinggi.

Data yang dibutuhkan oleh sistem dalam menentukan produk yang akan dipasarkan yaitu :

1. Data Nilai Alternatif dan Kriteria

Data nilai alternatif didapat dari 200 responden konsumen yang digunakan sebagai acuan untuk penghitungan metode Weighted Product Model (WPM). Untuk data nilai alternatif produk didapat dari produsen produk setiap kategori produk. Kriteria untuk setiap produk yaitu, merk, tipe, harga, kapasitas dan kecepatan. Sifat masing – masing kriteria yaitu, kriteria merk, tipe, kapasitas, kecepatan adalah kriteria keuntungan dan kriteria harga adalah kriteria biaya. 2. Data Rating Kepentingan setiap Kriteria terhadap Alternatif.

Data rating kepentingan setiap kriteria terhadap alternatif merupakan data yang akan dimasukan sebagai bobot untuk setiap kriteria. Bobot setiap kriteria produk ditentukan berdasarkan riset terhadap konsumen, bobot kriteria tersebut dihitung berdasakan skala likert yang dapat dilihat pada tabel 3.3, dari skala 5 ( Sangat Penting), 4 ( Penting), 3 (Cukup Penting), 2 (Tidak Penting) dan 1 (Sangat Tidak Penting), setelah nilai jumlah skala sudah ditentukan maka, bobot untuk setiap kriteria produk dapat ditentukan. Bobot setiap kriteria produk akan menjadi acuan untuk penghitungan data nilai alternatif dari konsumen yang akan dicocokkan dengan data alternatif dari setiap kategori produk. Dari perhitungan data keseluruhan maka, akan muncul kesimpulan terbaik berupa nilai alternatif produk tertinggi untuk mengambil keputusan produk yang akan dipasarkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

3.4.3 Cara Kerja Metode Weighted Sum Model (WSM)

Cara kerja pada metode Weighted Sum Model (WSM) sama dengan cara kerja Metode Weighted Product Model (WPM). Dalam menentukan produk yang akan dipasarkan untuk pengambil keputusan, maka dibangunlah sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Metode Weighted Sum Model (WSM) yang akan disesuaikan dengan data dari setiap produk sebagai alternatif. Cara kerja sistem meliputi pemasukan data ni

lai alternatif dari setiap konsumen dan nilai kriteria setiap produk, pemasukan rating kebutuhan (bobot) dari setiap kriteria, proses penghitungan nilai alternatif. Nilai alternatif merupakan nilai yang akan dibandingkan untuk dijadikan keputusan terbaik yang menghasilkan alternatif tertinggi.

Data yang dibutuhkan oleh sistem dalam menentukan produk yang akan dipasarkan yaitu :

1. Data Nilai Alternatif dan Kriteria

Data nilai alternatif didapat dari 200 responden konsumen yang digunakan sebagai acuan untuk penghitungan metode Weighted Sum Model (WSM). Untuk data nilai alternatif produk didapat dari produsen produk setiap kategori produk. Kriteria untuk setiap produk yaitu, merk, tipe, harga, kapasitas dan kecepatan. Sifat masing – masing kriteria yaitu, kriteria merk, tipe, kapasitas, kecepatan adalah kriteria keuntungan dan kriteria harga adalah kriteria biaya. 2. Data Rating Kepentingan setiap Kriteria terhadap Alternatif.

Data rating kepentingan setiap kriteria terhadap alternatif merupakan data yang akan dimasukan sebagai bobot untuk setiap kriteria. Bobot setiap kriteria produk ditentukan berdasarkan riset terhadap konsumen, bobot kriteria tersebut dihitung berdasakan skala likert yang dapat dilihat pada tabel 3.3, dari skala 5 ( Sangat Penting), 4 ( Penting), 3 (Cukup Penting), 2 (Tidak Penting) dan 1 (Sangat Tidak Penting), setelah nilai jumlah skala sudah ditentukan maka, bobot untuk setiap kriteria produk dapat ditentukan. Bobot setiap kriteria produk akan menjadi acuan untuk penghitungan data nilai alternatif dari konsumen yang akan dicocokkan dengan data alternatif dari setiap kategori produk. Dari perhitungan data keseluruhan maka, akan muncul kesimpulan terbaik berupa nilai alternatif produk tertinggi untuk mengambil

keputusan produk yang akan dipasarkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Tabel 3.3 Skala Likert Nilai Keterangan

5 Sangat Penting (SP) 4 Penting (P)

3 Cukup Penting (CP) 2 Tidak Penting (TP)

1 Sangat Tidak Penting (STP)

Dokumen terkait