• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Struktur Baja

Dalam dokumen Analisa Struktur Dan Manajemen Kontruksi (Halaman 32-37)

Perancangan Struktur Baja

Program ETABS akan menghitung dan melaporkan rasio tegangan kekuatan profil baja dalam menahan beban rencana. Rasio tegangan tersebut berdasarkan harga momen dan geser maksimum dari kombinasi beban dan juga kriteria-kriteria perencanaan lain yang ditetapkan untuk setiap Code yang diikuti. Untuk struktur baja program ETABS tidak dapat mengeluarkan sambungan yang terjadi di tiap-tiap joint. Akan tetapi program ETABS akan mengeluarkan gaya-gaya dalam yang dapat digunakan untuk perencanaan secara manual. Untuk profil baja semua balok hanya dirancang terhadap momen lentur dan geser pada sumbu mayor saja, sedangkan dalam arah minor balok dianggap menyatu dengan lantai sehingga tidak dihitung. Jika dalam kenyataannya perlu perancangan lentur dalam arah minor (penampang bi-aksial) maka perencana harus menghitung tersendiri, termasuk jika timbul torsi.

Perhitungan :

a) Menentukan besar geometrik kelompok las Asumsi tebal efektif las (tt = 1 mm)

Aw = (2xB) + [ 2 x (B - tw)] + [ 2 x (d - 2tf)] = (2x175) + [ 2 x (175 - 7)] + [ 2 x (350-22)] = 1342 mm2

b) Menentukan modulus penampang S = B.d +

= 175.350 + = 102083,33 mm3

c) Menentukan komponen teganga d) Menentukan kuat rencana geser las

φRnw = 0,75 tt 0,6 fuw = 0,75 . tt . 0,6 . 500 = 225 tt N/mm = 0,225 tt KN/mm e) Kriteria perencanaan ≤ φRnw 0,73.1 ≤ 0,225 tt KN/mm tt ≥ 3,24 mm tw ≥ 3,24 / 0,707 tw ≥ 4,59 mm

Diambil tebal las (tw) = 5 mm

Maka pada perencanaan sambungan pada titik yang mempertemukan balok B11 – A/B dan kolom K1A – base/1 direncanakan sambungan las sudut dengan tebal las 5 mm.

1. Sambungan Antar Balok

Sambungan antar balok ini terjadi karena keterbatasan panjang balok yang terdapat di pasaran dan juga karena efisiensi pemakaian profil baja. Efisiensi ini terjadi bila ada profil baja yang telah digunakan pada suatu bentang lalu dpotong dan digunakan pada bentang yang lain namun tidak mencukupi bila dipasang di bentang yang baru. Sambungan antar balok ini harus memperhatikan besarnya gaya dalam, karena apabila sambungan ini terjadi pada titik yang momennya maksimum akan sangat membahayakan. Oleh karena itu, sambungan sebaiknya terletak pada titik yang momennya minimum.

Misalkan sambungan antar balok ini terjadi adalah balok IWF 600.300.12.20 dengan panjang bentang 8 m.

Dari ETABS dapat diketahui bahwa nilai momen yang minimum adalah pada jarak 2,47 m dengan besar momen sebesar 110701,31 Nm.

Data penampang balok (balok IWF 600.300.12.20):

d = 600 mm fy= 240 Mpa Iyb = 9020 x 104 mm4 tf = 12 mm E = 2 x 105 Mpa ix = 248 mm tw= 20 mm r = 28 mm iy = 68,5 mm

Gaya-gaya dalam yang bekerja (dari ETABS): Mu = 110701,31 KNmm

Vu = 86,7 KN Perhitugan :

a) Menentukan besar geometrik kelompok las Asumsi tebal efektif las (tt = 1 mm)

Aw = (2xB) + [ 2 x (B - tw)] + [ 2 x (d - 2tf)] = (2x300) + [ 2 x (300 - 12)] + [ 2 x (700-40)] = 2496 mm2

b) Menentukan modulus penampang S = B.d +

= 300.600 + = 300000 mm3

c) Menentukan komponen tegangan d) Menentukan kuat rencana geser las

φRnw = 0,8 tt 0,6 fuw

= 0,8. tt . 0,6 . 500 = 240 tt N/mm

= 0,24 tt KN/mm e) Kriteria perencanaan ≤ φRnw 0,37.1 ≤ 0,24 tt KN/mm tt ≥ 1,55 mm tw ≥ 1,55 / 0,707 tw ≥ 2,19 mm

Diambil tebal las (tw) = 4 mm

Maka pada perencanaan antar balok direncanakan sambungan las tumpul dengan tebal las 4 mm.

Manajeman Kontsruksi : Microsoft Project Planner

Semua jenis proyek membutuhkan perencanaan waktu, sumber daya, dan biaya. Perencanaan waktu biasanya diistilahkan dengan time scheduleberisi urutan macam-macam pekerjaan sebagai fungsi dari waktu. Secara umum time schedule berfungsi untuk (1) pedoman pelaksana proyek dalam pelaksanaan proyek, (2) referensi untuk mengestimasi jadwal pekerjaan, jumlah material, tenaga kerja perlatan, dan biaya yang harus dikerjakan dan (3) alat evaluasi prestasi pelaksana proyek, apakah sesuai dengan rencana sehingga apabila terjadi keterlambatan, dengan segera dapat dicarikan jalan keluarnya.

Sedangkan perencanaan sumber daya dan biaya merupakan bagian penting lainnya selain perencanaan waktu dalam perencanaan proyek. Hal-hal yang harus direncanakan untuk perencanaan sumber daya adalah manusia, material, dan peralatan. Dari jumlah dan biaya per unit penggunaan sumber daya tersebut akan dihasilkan total anggaran yang dibutuhkan untuk proyek. Biasanya dikenal dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Untuk pekerjaan perencanaan poyek dibutuhkan tools untuk memudahkan para project planner merencanakan waktu pekerjaan proyek, merencanakan penggunaan sumber daya, mengestimasi biaya yang dibutuhkan, dan melakukan pengontrolan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Tools ini adalah software Microsoft Project Planner atau Primavera Project Planner.

TUJUAN :

1. Membantu perencana proyek untuk menyusun dan memonitor penjadwalan (time schedule) dengan tujuan supaya proyek dapat sesuai dengan target waktu yang diinginkan.

2. Hasil perencanaan dengan primavera ini dapat dijadikan pedoman pelaksanaan proyek, referensi untuk mengestimasi jadwal pekerjaan, jumlah material, tenaga kerja peralatan dan biaya yang harus dikeluarkan.

3. Membantu pihak yang terlihat dalam manajemen proyek dalam pengaturan aktivitas proyek, penjadwalan, sumber daya, dll.

4. Membantu dalam pengorganisasian aktivitas proyek dengan menggunakan kode Work Break Down Structure (WBS).

5. Membantu untuk menentukan aktivitas-aktivitas yang kritis dengan mengunakan tools critical path.

6. Pengontrolan biaya proyek dengan fasilitas kurva S

Materi training Microsoft Project Planner ( Durasi 8 Jam )

1. Dasar manajemen proyek

2. Membuat daftar pekerjaan dan menjadwal pekerjaan

3. Membuat relasi pekerjaan dan SDM

4. Menampilkan jadwal kerja dan informasi proyek

5. Membuat kemajuan dan Estimasi Proyek

6. Memasukan biaya proyek: SDM, Mesin, Bahan

7. Menghitung RAB proyek

8. Membuat Kurva S Alternatif tool aplikasi manajemen proyek lainnya : Primavera Project Planner

Primavera merupakan software yang memudahkan para perencana proyek (tidak terbatas teknik sipil saja) untuk menyusun jadwal maupun rencana anggaran biaya (RAB) proyek tersebut. Penyusunan skedul dimudahkan software Primavera dengan menggunakan tampilan Bar Chart dan PERT. Dari tampilan Bar Chart, Pengguna dapat juga menyusun aktivitas dengan tampilan WBS (Work Breakdown Structure) atau diorganisasikan sesuai dengan keinginan pengguna. Sedangkan pada tampilan PERT, pengguna dapat menentukan critical activities.

Penentuan anggaran biaya dalam Primavera dimudahkan dengan berbagai cara apakah langsung memasukan biaya untuk setiap aktivitas (lump sum) atau dengan memerinci penggunaan resources (tukang, material, dan peralatan) untuk setiap unitnya (jumlah) dan harga per unit setiap resources tersebut. Lalu hasil anggaran biaya tersebut dapat dibuat rekapitulasinya berdasarkan organisasi (mis. Departemen) yang diinginkan Pengguna.

Kurva S merupakan salah satu output dalam Primavera, sehingga Pengguna tidak hanya dapat melihat hasil akumulasi penggunaan volume resources atau biaya per aktivitas dalam perencanaan saja, tapi juga dapat digunakan untuk tracking progress selama pelaksanaan proyek. Sehingga Pengguna dapat membandingkan penggunaan biaya selama proyek berjalan dengan perencanaan proyek tersebut.

Materi Primavera Project Planner ( 8 x 2 Jam = 16 Jam) 1.PENGENALAN PRIMAVERA PROJECT PLANNER ( 2 jam ) Manajemen Proyek

Membuat proyek baru

Menambahkan aktivitas dalam proyek Tampilan Bar Chart

Tampilan PERT

2.MEMBUAT PROJECT DAN Struktur Kode ( 2 jam ) Grup Proyek : Grup proyek dan member proyek

Activity code : define, assign to activities, organizing 3.Mendefinisikan Kalendar ( 2 jam )

Calendars : karakteristik, define, standard global and daily information. Metode untuk men-define Nonworktime Assign Calendars to Activities

4.Menambah dan Mengorganisasikan Aktivitas ( 2 jam ) Menambah Aktivitas dalam tampilan Bar Chart Form Aktivitas

Menambah Aktivitas dalam Tampilan PERT

Mengorganisasikan Aktivitas : berdasarkan Activity Code

5.Mendefinisikan Activity Relationship ( 2 jam )

Diagram Network Activity Relationship : Finish to Start, Start to Start, Start to Finish, Finish to Finish

Relationship with Lag

Membuat Relationship dalam PERT 6.Kalkulasi Skedul ( 2 jam ) Forward Pass Backward Pass Float Format Relationship Trace Logic Critical Activities

7.Manajemen Resources dan Cost ( 2 jam ) Manajemen Resources dan Proyek

Resources : define, assign to activities

Assign Resources and Cost : calculation, unit price, lump sum, budget (RAB) Resource Profile (Kurva S)

8.Target Plan, Update Skedul, Resource dan Cost( 2 jam ) Tracking dan Recording Progress

Dalam dokumen Analisa Struktur Dan Manajemen Kontruksi (Halaman 32-37)

Dokumen terkait