• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. PERANCANGAN SISTEM

3.2 Perancangan Tampilan

Rancangan tampilan layar menunjukkan interface (antarmuka) dari aplikasi sistem informasi kesehatan melalui golongan darah untuk masyarakat. Perancangan tampilan layar aplikasi ini adalah sebagai berikut.

3.2.1 Rancangan Form Menu Utama

Pada form menu utama ini terdapat tiga button yang ditampilkan. Ketiga button tersebut terdiri dari button “tambah barang”, “tampilkan barang” dan button “exit”.

Gambar 3.2.1 Rancangan Form Utama TAMBAH BARANG

TAMPILKAN BARANG

21

3.2.2 Rancangan Form Tambah Barang

Pada form tambah barang ini terdapat tiga textview tiga edittext satu button yang ditampilkan. Ketiga textview tersebut terdiri dari textview “nama barang”, “stok”,

“keterangan” dan juga button “simpan”.

Gambar 3.2.2 Rancangan Form Tambah Barang

3.2.3 Rancangan Form Tampilkan Barang

Pada form tampilkan barang ini terdapat sebuah header dan komlom bagi daftar barang yang terdapat dalam database.

Nama Barang :

Stok:

Keterangan:

22

Gambar 3.2.2 Rancangan Form Tampilkan Barang

Header

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan untuk merealisasikan perancangan sistem yang sebelumnya telah disetujui untuk menguji, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yang lama.. Dalam hal ini, aplikasi dokter gizi berbasis android merupakan sistem pembelajaran berbasis komputerisasi dan multimedia, sehingga memudahkan kita untuk mengetahui tentang kebutuhan gizi dalam tubuh kita.

4.2Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem ini adalah bukti nyata dari perencanaan yang matang. Segala aspek dalam perencanaan sistem direalisasikan sehingga sistem akhirnya dapat diuji dan dioperasikan langsung oleh pengguna. Berikut tujuan implementasi sistem:

1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya, menyusun dokumen yang baru siperbaiki.

24

2. Memastikan.

3. Menguji apakah aplikasi tersebut sesuai dengan pemakai.

4. Memastikan bahwa user dapat mengoperasikan sistem baru dan konversi ke sistem baru yang berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.

4.3Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Dalam pengimplementasian sistem terdapat beberapa komponen penting agar aplikasi yang dibangun dapat berjalan. Hal ini bertujuan memaksimalkan pembangunan dalam aplikasi. Berikut beberapa komponen yang dibutuhkan.

4.3.1 Perangkat Keras

Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya. Dalam pembuatan perancangan aplikasi manajemen barang, penulis menggunakan komputer sebagai perangkat keras untuk mengimplementasikan aplikasi yang dibuat. Dimana pada komputer tersebut telah diinstal emulator android yang memungkinkan aplikasi android berjalan diatas komputer.

25

4.3.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah istilah khusus untuk data yang diformat, disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Dalam perangkat lunak dikenal dengan apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi. Penulis mengembangkan bagian perangkat lunak berupa aplikasi. Perangkat lunak yang digunakan dalam perencanaan hingga implementasi sistem adalah:

1. IDE (Integrated Developnment Environment) menggunakan Eclipse. 2. Database MySQL.

3. XAMPP Control Panel Versi 3.2.1

4. Java Developnment Kit dan Java Runtime Environment.

5. Windows 8.1.

4.3.3 Brainware

Brainware adalah manusia yang menggunakan, memakai atau mengoprasikan

perangkat komputer. Brainware dapat juga diartikan sebagai perangkat intelektual yang mengoperasikan dan juga mengeksplorasi kemampuan dari perangkat keras ataupun perangkat lunak komputer

26

Karena sebuah sistem tidak akan berjalan apabila tidak ada peran brainware maka dalam sistem yang dibangun ini, user yang mengambil peran sebagai brainware.

4.4 Hasil Tampilan Aplikasi

Setelah aplikasi selesai dibangun maka aplikasi siap untuk mulai diimplementasikan ke dalam komputer dan mulai dioperasikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hasil dari tampilan aplikasi yang telah selesai dibangun.

4.4.1 Form Tampilan Menu Utama Aplikasi

Halaman menu tampilan aplikasi berisi rincian menu yang dapat dijalankan oleh user untuk pengoperasian aplikasi. Dalam tampilan ini terdiri dari beberapa menu yaitu: Tambah Barang, Tampilkan Data, dan Exit untuk keluar dari aplikasi. Berikut adalah bentuk tampilan halaman menu utama yang dapat dilihat pada gambar 4.4.1.

27

Gambar 4.4.1 Tampilan Menu Utama 4.4.2 Form Menu Tambah Barang

Selanjutnya adalah halaman tampilan tambah barang yang berisi rincian data barang yang dapat diisi yaitu: Nama Barang, Stok, dan Keterangan. Berikut adalah bentuk tampilan halaman tambah barang yang dapat dilihat pada gambar 4.4.2.

28

Gambar 4.4.2 Tampilan Tambah Barang

4.4.3 Form Menu Tampilkan Data

Dan yang terakhir adalah halaman tampilankan data yang berisi rincian data barang yang yang telah ditambahkan sebelumnya oleh user dimenu tambah barang. Berikut adalah bentuk tampilan halaman tampilkan data yang dapat dilihat pada gambar 4.4.3.

29

Gambar 4.4.3 Tampilan Tampilkan Data

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan perancangan aplikasi manajemen barang berbasis android, hingga implementasi sistem, penulis menarik kesimpulan bahwa dengan adanya aplikasi manajemen barang berbasis mobile berplatform OS Android, maka penggunaanya pun semakin mudah dan user friendly, karena aplikasi tersebut dibuat menggunakan basic java dan spesfikasi OS Android yang digunakan minimum versi 2.3 Gingerbead atau Android versi ke atas. Selain itu, didalam aplikasi user dapat dengan mudah mengedit atau menghapus data-data yang tidak diinginkan lagi.

5.2Saran

Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Penulis mengharapkan sistem ini dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem yang lebih kompleks dalam penyortiran dan manajemennya sehingga dapat lebih membantu setiap user yang menggunakannya.

2. Sistem ini diharapkan dapat menjadi sebua sistem yang bersifat online agar setiap masyarakat yang membutuhkan sistem ini dapat mengunduh sistem ini.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1Android

Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux. Aplikasi android yang dikembangkan menggunakan java dan menyesuaikan ke dalam bentuk platform baru. Android ialah suatu kumpulan lengkap perangkat lunak dimana dapat berupa sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci perangkat mobile.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak ponsel / smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. ( Nazruddin Safaat H, 2012:1). Android merupakan platform yang memiliki tiga hal sebagai berikut:

1. Lengkap (complete platform), karena android menyediakan banyak tools dalam membangun perangkat lunak dan memiliki peluang untuk mengembangkan aplikasi.

7

2. Terbuka (open source platform), karena pengembang secara bebas dapat mengembangkan aplikasi dan platformAndroid disediakan melalui lisensi open source.

3. Free (free platform), karena Android merupakan platform yang bebas untuk mengembangkan tidak ada royalty untuk pengembangan pola platform Android.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai macam piranti bergerak. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Menurut statistik terbaru Google, yang mengukur akses Android selama dua pekan sampai 1 Desember 2010, Froyo (versi 2.2) telah berada di posisi terdepan diantara versi Android lainnya dengan menguasai 43,4 persen dari perangkat aktif. Kelebihannya terutama pada peningkatan kinerja dan kecepatan. Kompiler Dalvik JIT terbaru yang ada di Android 2.2 menghasilkan peningkatan kinerja antara dua hingga lima kali dibandingkan Android 2.1. Android 2.2 telah dilengkapi mesin JavasCript V8 yang bisa menghasilkan kinerja Java Script antara 2 sampai 3 kali lebih cepat dibandingkan 2.1. Sampai saat ini versi android telah sampai pada versi 4.0. Berikut penjelasan dari Arsitektur Android yaitu :

1. Linux Kernel: merupakan kernel dasar dari Android. Layer ini berisi semua low level device driversuntuk berbagai komponen perangkat keras dari perangkat Android.

8

2. Libraries: berisi senua code yang menyediakan fitur utama dari OS Android.

3. Android Runtime : terletak pada layer yang sama seperti libraries, Android Runtime menyediakan satu set inti libraries yang memungkinkan pengembang untuk menulis aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java.

4. Application Framework : paparan berbagai kemampuan dari OS Android untuk pengembang aplikasi sehingga pengembang dapat menggunakan berbagai kemampuan itu kedalam aplikasi.

2.2JDK (Java Development Kit)

Menurut DeCoster (2012), Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh SunMicro sysytems pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Untuk membuat program Java dibutuhkan kompiler dan interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems. Sebelum memulai instalasi Android SDK, terlebih dahulu kita harus melakukan instalasi JDK di komputer. JDK yang kami gunakan untuk dapat mengompilasi aplikasi android yang kami rancang ini adalah Java SE Development Kit .

9

2.3ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi, dan menambah komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang dirancang. (Nazruddin Safaat H,2015:2).

2.4Eclipse

Menurut Nasruddin Safaat h (Pemrograman aplikasi mobeli smartphone dan tablet PC berbasis android 2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

10

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman

Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP).Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:

1. Core platform

2. OSGi

3. SWT (Standard Widget Toolkit)

4. JFace

11

2.5Database MySQl

Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data yang memiliki jenis/sifat yang sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data-data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa.

Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data-data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database. Salah satu bahasa database yang populer adalah SQL.

12

Flowchart merupakan bagan atau gambar yang memperlihatkan hubungan antar-proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol yang mana dari tiap-tiap simbol mewakili proses tertentu. Sedangkan hubungan antar-proses tadi digambarkan dengan garis-garis. Flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram menerjemahkannya ke dalam bentuk program menggunakan bahasa pemrograman. Berikut ini adalah simbol-simbol standar pada sebuah flowchart beserta fungsinya.

No Nama Simbol Fungsi

1 Terminator

Digunakan untuk mewakili simbol start

atau end.

2 Arrow Menunjukkan alur proses.

3 Rectangle Menunjukkan langkah

pemrosesan.

4 Trapezium Simbol untuk

input-output.

5 Document Digunakan untuk

mewakili output.

6 Decision Simbol yang berfungsi

13

keputusan.

7 Preparation

Simbol yang berfungsi untuk proses inisialisasi

atau pemberian harga awal.

8 Storage Data

Simbol yang menyatakan input yang berasal dari

disk atau disimpan ke disk.

9 Connector

Simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses

pada halaman yang berbeda.

10 Manual Input

Simbol untuk pemasukkan data secara manual melalui keyboard.

11 Manual

Operation

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh

komputer.

12 Predefine

Process

Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian

(sub-prosedur)

13 Display

Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan seperti layar,

printer, plotter, dan sebagainya.

14

Tabel 2.1. Simbol Flowchart

2.7Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun perancangan sistem yang mudah dikomunikasikan ke pengguna ataupun ke pembuat program. Didalam DFD terdapat tiga level, yaitu :

1. Diagram Konteks (DFD Level 0)

Diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat dalam suatu sistem. Semua entitas eksternal ditunjukkan dalam diagram konteks beserta dengan aliran-aliran data utama, baik dari dan menuju sistem.

2. Diagram Nol (DFD Level 1)

Diagram nol merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada pada diagram konteks. Dengan kata lain diagram nol merupakan pemecahan dari diagram konteks.

14 Magnetic Disk

Simbol yang digunakan untuk penyimpanan data

ke database.

15 Storage Data

Simbol yang menyatakan input yang berasal dari

disk atau disimpan ke disk.

15

3. Diagram Rinci

Lebih rinci lagi, diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses-proses yang terdapat di dalam diagram nol.

Berikut merupakan simbol-simbol standar menurut Yourdan dan DeMarco yang digunakan untuk membuat sebuah Data Flow Diagram.

No Nama Simbol Fungsi

1 Kesatuan Luar

Sebagai kesatuan (entitas) di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi, sumber asli transaksi, atau penerima

akhir.

2 Arus Data

Berfungsi untuk menghubungkan antara

proses, simpanan data, dan kesatuan luar. 3 Proses

Berupa kegiatan atau proses yang sedang

dilakukan. 4 Simpanan Data Menunjukkan informasi

yang tersimpan. Tabel 2.2. Simbol Data Flow Diagram

2.8Entity Relationship Diagram

Nama datastore

16

Entity Relationship Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar-data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar-relasi.

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data suatu organisasi. Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut.

No Nama Simbol Fungsi

1 Entitas Persegi panjang untuk

entitas

2 Atribut Ellips untuk atribut

3 Relasi Belah ketupat mewakili

relasi

4 Garis Garis menghubungkan

Tabel 2.3. Komponen ERD

Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, seperti mahasiswa, dosen, departemen. Sedangkan setiap entitas pasti memiliki elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Misalnya, atribut dari mahasiswa adalah nim dan nama. Relasi merupakan gambaran antar-entitas.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era seperti sekarang ini kehidupan msyarakat begitu praktis, cepat dan efisien dimana tak terkekang oleh waktu, jarak bahkan tempat. Kita dituntut untuk mengukuti kemajuan teknologi informasi yang diterapkan dalam segala bidang dalam mencapai suatu tujuan. Salah satu teknologi mencapai suatu tujuan tersebut adalah telepon genggam. Penggunaan telepon genggam telah mencapai semua lapisan masyarakat menjadi indikasi bahwa telepon genggam bukan hanya sebagai alat komunikasi saja, namun juga telah menjadi kebutuhan pendukung utama.

Peran Sistem Informasi dalam perusahaan sangatlah penting. Terutama untuk menunjang perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Sistem informasi berjalan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakai. Informasi yang dimaksud disini adalah informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang dewasa ini inovasinya berkembang sangat cepat, baik itu dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), tetapi dalam kenyataan sehari-hari masih sering yang mengalami keterlambatan informasi yang diterima,

2

sehingga pengambilan keputusan sering terlambat. Salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan informasi, yaitu disebabkan karena kurang terorganisasinya pengolahan informasi itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka, rumusan masalah yang ada dalam pembuatan aplikasi ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Laporan data barang tidak tertata dengan baik dan benar 2. Laporan data barang susah untuk diakses secara cepat. 3. Seringnya terjadi kesalahan dalam penulisan data barang.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diperoleh oleh penulis maka adapun batasan dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada penjelasan aplikasinya. Peneliti lebih membahas meliputi beberapa hal berikut:

1. Sistem informasi penyimpanan hanya membahas mengenai pengolahan barang pada penyimpanannya.

2. Pengolahan mencakup barang masuk dan barang keluar. 3. Data yang digunakan adalah inventory didalam stok barang.

3

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu aplikasi yang berbasis android dengan sistem informasi yang dapat memberikan informasi seputar persedian barang yang tersedia di dalam stok.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai pembangunan sistem yang berbasiskan android memiliki manfaat sebagai berikut :

Adapun manfaat penelitian yang penulis lakukan ialah:

1. Mempermudah dalam memperoleh informasi stok barang yang tersedia. 2. Mempermudah dalam proses pengecekan barang baik itu barang masuk

ataupun barang keluar.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

penelitian ini dilakukan dengan jalan membaca literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, mencari data atau sumber dari

4

buku maupun internet sebagai pedoman yang lainnya dan mempelajari semua informasi yang dibutuhkan.

2. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi

Merancang aplikasi yang akan dibuat. Membuat aplikasi kesehatan dari golongan darah menggunakan bahasa pemrograman Java pada Android. 3. Dokumentasi Aplikasi

Membuat dokumentasi dari awal hingga akhir pembuatan aplikasi hingga menganalisa aplikasi tersebut.

4. Pengujian dan Perbaikan

Pada tahap ini penulis menguji program yang telah dirancang sebelumnya agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam program dan memperbaiki kesalahan yang terjadi, sehingga program nantinya dapat dijalankan dengan sempurna.

5. Penyusunan dan Pengadaan Laporan

Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.

1.7Sistematika Penulisan

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas pada penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut:

5

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang pembangunan aplikasi, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, hingga sistematika penulisan Tugas Akhir ini.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori dasar dalam pembangunan aplikasi android. Mulai dari pengertian apa itu android hingga apa-apa saja yang dibutuhkan untuk memulai pemrograman android.

BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan mengenai perancangan sistem mulai dari perancangan layout, perancangan database, diagram konsepsi sistem, hingga flowchart sistem.

Dokumen terkait