• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Teori Perancangan

Menurut Susanto dkk. (2016), Model prototyping merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai. Prototipe tersebut akan dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari:

Gambar 2.8 Siklus Pengembangan Model Prototyping

1. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui.

2. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype.

3. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan- perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat.

29

2.4.2 UML (Unified Modelling Language)

Menurut Yusmiarti (2016), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem.

Sedangkan menurut S. dan Shalahudin (2014), UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. jadipenggunakan UML tidak terbatas pada metodelogi tertentu. Tujuan dari penggunaan UML antara lain ;

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. UML tidak terikat pada salah satu bahasa pemrograman, hal ini bahwa UML dapat di terapkan terhadap semua bahasa Pemrograman.

2. Menyatukan praktik – praktik terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. UML akan mempermudah dan dimengerti secara umum, sehingga dalam proto type akan mempermudahkan dalam melakukan realisasi rancangan .

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi

secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).

Manfaat dari penggunaan UML adalah sebagai berikut ;

1. Memudahkan para programmer dalam membuat sistem yang akan dibuat. 2. Memudahkan para programmer mengetahui alur sistem / flow suatu sistem. 3. Memudahkan para programmer perangkat apa saja yang dibutuhkan dalam

sistem tersebut.

4. Memudahkan para programmer menggambarkan sistem yang akan dibuat tentu dengan desain dan fitur apa saja yang ada dalam fitur tersebut.

5. Memudahkan para developer dalam mengimplementasikan program yang dibuat.

2.4.3 Pengertian Use Case Diagram

Menurut Sasmito, (2017) “Use case diagram merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor”.

Sedangkan menurut S. dan Shalahudin (2014), Use case atau diagram use

case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang

akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

31

Berikut adalah komponen – komponen yang di gunakan pada pembuatan Use Case diagram ;

Tabel 2.9 Komponen - Komponen Use Case Diagram

Simbol Keterangan

Aktor : mewakli peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case

Use case : Abstraksi dan interaksi antara sistem dan aktor Association : Abstraksi dari penghubung antara aktor dengan use case

Generalasi : Menunjukkan spesialisasi aktor untuk dapat berpartisipasi dengan use case

<<include>> Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan

fungsionalitas dari use case lainnya

<<extend>> Menunjukkan bahwa suatu use case merupakan tambahan

fungsional dari use case lainnya jika suatu kondisi terpenuhi

2.4.4 Pengertian Activity Diagram

Menurut Sasmito, (2017) “Activity diagram adalah memodelkan alur kerja (iworkflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses”. Sedangkan menurut S. dan Shalahudin (2014), Diagram aktivitas atau Activity

Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal - hal berikut :

1. Rancangan proses bisnis diaman setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampolan dari sistem/user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerilikan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya

4. ancangan emnu yang ditampilkan ada perangkat lunak

Berikut komponen – komponen yang digunakan dalam Activity Diagram ;

Tabel 2.10 Komponen - Komponen Activity Diagram

Simbol Keterangan Start Point End Point Activities Fork (Percabangan) Join (Penggabungan) Decision

33

2.4.5 Pengertian Sequence Diagram

Menurut Sasmito, (2017) “Sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang menekankan pada pengaturan waktu dari pesan-pesan”.

Sedangkan menurut S. dan Shalahudin (2014), Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antara objek.

Berikut adalah komponen – komponen Squence Diagram ;

Tabel 2.11 Komponen – Komponen Squence Diagram

Simbol Keterangan Actor Object Lifeline Activation Message Self Message Return Message

2.4.6 MySQL

Menurut Yusmiarti (2016), MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan. Contoh RDBMS lain adalah Oracle, Sybase. Basis data memungkinkan anda untuk menyimpan, menelusuri, menurutkan dan mengambil data secara efesien. Server MySQL yang akan membantu melakukan fungsionaliitas tersebut. Bahasa yang digunakan oleh MySQL tentu saja adalah SQL- standar bahasa basis data relasional di seluruh dunia saat ini. MySQL dikembangkan, dipasarkan dan disokong oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB. RDBMS ini berada di bawah bendera GNU GPL sehingga termasuk produk Open Source dan sekaligus memiliki lisensi komersial. Apabila menggunakan MySQL sebagai basis data dalam suatu situs Web. Anda tidak perlu membayar, akan tetapi jika ingin membuat produk RDBMS baru dengan basis MySQL dan kemudian mengualnua, anda wajib bertemu mudah dengan lisensi komersia. Beberapa keunggulan MySQL, antara lain ;

Tabel 2.12 Keunggulan MySQL

No. Keterangan

1. Merupakan salah satu software yang portable

2. MySQL merupakan salah satu DBMS yang opensource 3. Memiliki tipe data yang bervariasi

4. Struktur tabel yang lebih fleksibel.

35

2.4.7 Metode Pengujian Black Box

Menurut Retyaningsih (2016) dalam skripsinya yang berjudul “Sistem Monitoing Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Microcontroller berbasis Desktop”, Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan dengan hanya menjalankan ataumengeksekusi unit atu model kemudian diamati apakan hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan.

Dokumen terkait