BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Perangkat Pemodelan Sistem dalam Pembuatan Program
Dalam merancang untuk menggambarka sistem yang dibuat,
pemodelan sistem, dapat digamba informasi dan aliran
informasi dapat terlihat secara jelas
2.4.1Context Diagram Context diagram dalam sistem informasi menjelaskan mengenai entitasentitasyang ada karakteristik penting sistem, a. Kelompok pemakai,
komunikasi yang disebut terminator b. Data masuk, data
dengan cara tertentu c. Data keluar, data yang dih
perhitungan nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan merupakan alternatif terbaik.
kat Pemodelan Sistem dalam Pembuatan Program
merancang sistem informasi diperlukan suatu pemodelan menggambarkan dan mengkomunikasikan secara sederhana
dibuat, agar sistem mudah dipahami dan dikoreksi. sistem, dapat digambarkan aliran data yang akan diproses me
aliran distribusinya secara sederhana, sehingga arus asi dapat terlihat secara jelas (Pohan dan Bahri, 1997).
Context Diagram
iagram digunakan untuk menggambarkan suatu informasi secara umum diperlukan suatu context diagram
mengenai keterkaitan sistem informasi tersebut yang ada didalam sistem. Context diagrammenyoroti karakteristik penting sistem, yaitu (Pohan dan Bahri, 1997) :
pemakai, organisasi atau sistem lain, dimana sistem melakukan komunikasi yang disebut terminator.
masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus ra tertentu.
Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar
mengindikasikan bahwa
pemodelan sistem rancangan dikoreksi. Melalui diproses menjadi arus data dan
suatu interaksi, diagram yang tersebut dengan menyoroti sejumlah
stem melakukan
dan harus diproses
d. Penyimpanan data dengan terminator.
lingkungan atau sebaliknya, sistem.
e. Batasan antara sistem dan lingkungan.
2.4.2 Data FlowDiagram
Menurut Pohan menggambarkan model berhubungan satu sama perangkat analisis, model
sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi DFD ini tidak
pemrosesan informasi keseluruhan organisasi, empat komponen dari 1. Proses, merupakan atau komputer dari
untuk dihasilkan arus data yang akan
data (data store), digunakan secara bersamaan antara terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan
atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan
Batasan antara sistem dan lingkungan.
Diagram (DFD)
Pohan dan Bahri (1997), Data Flow Diagram menggambarkan model sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi
satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. analisis, model ini hanya mampu memodelkan sistem
ng yaitu sudut pandang fungsi.
ini tidak hanya dapat digunakan untuk memodelkan informasi tetapi bisa juga sebagai jalan untuk memodelkan organisasi, sebagai perencana kerja dan perencana strategi. empat komponen dari Data Flow Diagram(Pohan dan Bahri, 1997)
merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Gambar 2.5 Proses (Sumber : Kendall, 2003) antara sistem digunakan oleh digunakan oleh (DFD) ini antar fungsi yang nan data. Sebagai sistem dari satu
memodelkan sistem untuk memodelkan perencana strategi. Ada (Pohan dan Bahri, 1997) :
oleh orang, mesin dalam proses
2. Arus Data, komponen kesatuan luar. Arus
masukan untuk sistem atau hasil dari proses si
3. Simpanan Data, database di sistem
tabel acuan manual, dan agenda atau buku.
4. Kesatuan Luar, merupakan yang dapat berupa
lingkungan luarnya dari sistem.
Data Flow Diagram berfungsi menjabarkan suatu sistem. Level
yang memodelkan seluruh sis
komponen ini mengalir diantara proses, simpanan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Gambar 2.6 Aliran (Sumber : Kendall, 2003)
Data, merupakan simpanan dari data yang dapat sistem komputer, arsip, kotak tempat data di meja tabel acuan manual, dan agenda atau buku.
Gambar 2.7 Simpanan Data (Sumber : Kendall, 2003)
Luar, merupakan kesatuan (entitas) di lingkungan luar berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada luarnya yang akan memberikan input atau menerima
Gambar 2.8 Kesatuan Luar (Sumber : Kendall, 2003)
Flow Diagram level n merupakan suatu diagram level menjabarkan context diagram (diagram level sebelumnya)
Level tertinggi dalam DFD hanya mempunyai sebuah lkan seluruh sistem. Pemberian nomor pada setiap proses
simpanan data, dan dapat berupa
dapat berupa seseorang,
lingkungan luar sistem yang berada di menerima output
diagram level yang sebelumnya) pada mempunyai sebuah proses iap proses dalam
DFD berguna untuk memudahkan penurunan DFD pada level yang lebih rendah.
2.4.3Entity Relationship Diagram(ER Diagram)
Pada model relasional, basis data akan dikelompokkan ke dalam berbagai tabel dua dimensi, disetiap pertemuan baris dan kolom item-item data ditempatkan. Model Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan ER diagram (Fathansyah, 1999).
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan angka. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Adapun kardinalitas yang terjadi antara dua himpunan entitas dapat berupa (Fathansyah, 1999) :
1. Satu ke satu (one to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas lainnya, dan juga sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke satu (many to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.
4. Banyak ke banyak (many to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya, dan juga sebaliknya.
2.4.4 Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir (flowchart) dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan yang menunjukkan aliran dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart ini biasanya digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari keseluruhan sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan dalam sistem (Jogiyanto, 2008 : 455).