• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.4 Analisis Variabilitas dan Rata-Rata Fase 2

4.4.5 Perbaikan Diagram Kontrol MEWMA Fase

Rata-rata proses produksi tetes berada dalam keadaan out of

control diketahui karena terdapat assignable causes dalam proses.

Langkah perbaikan diagram kontrol dilakukan dengan

mengeluar-kan semua pengamatan yang berada diluar batas kendali. Berikut

ini merupakan hasil perbaikan pengulangan 1 diagram kontrol

MEWMA fase 2 menggunakan pembobot  0,8.

Gambar 4.19 Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Variabilitas

Terkendali Setelah Perbaikan Pengulangan 1  0,8

Gambar 4.19 mencerminkan rata-rata proses produksi tetes

PG Kremboong Sidoarjo pada periode giling bulan Oktober 2015

belum terkendali secara statistik. Hal ini diketahui dari data yang

berada diluar batas kendali sebanyak 4 pengamatan dan salah

satunya adalah pengamatan ke 378. Apabila diaplikasikan pada

perusahaan maka pengamatan ke 378 merupakan sampel yang

diambil oleh pekerja shift malam pada tanggal 16 Oktober 2015

pukul 23.00 s/d 24.00.

Selanjutnya, dilakukan perbaikan pengulangan kedua pada

diagram kontrol MEWMA fase 2 dengan menggunakan

pembo-bot  0,8 seperti berikut ini.

0 100 200 300 400 500 600 700 0 2 4 6 8 10 12 14

Diagram Kontrol MEWMA

obsevasi

ke-Ti

55

Gambar 4.20 Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Variabilitas

Terkendali Setelah Perbaikan Pengulangan 2  0,8

Hasil analisis pada Gambar 4.20 diketahui hanya

penga-matan ke 66 yang berada diluar batas kendali. Pengapenga-matan

terse-but mencerminkan sampel yang diambil oleh pekerja shift malam

pada tanggal 3 Oktober pukul 22.00 s/d 23.00 di PG Kremboong

sidoarjo. Sehingga disimpulkan bahwa rata-rata proses produksi

tetes PG Kremboong Sidoarjo pada periode giling bulan Oktober

2015 masih berada dalam keadaan out of control.

Perbaikan proses sampai dengan pengulangan kedua belum

mencapai keadaan in control . Langkah selanjutnya adalah

mela-kukan perbaikan pengulangan ketiga pada diagram kontrol

de-ngan pembobot  0,8. Hasil perbaikan proses tersebut

ditam-pilkan pada Gambar 4.21. Rata-rata proses produksi tetes PG

Kremboong Sidoarjo pada periode giling bulan Oktober 2015

su-dah terkendali secara statistik. Hal ini dapat diketahui dari semua

pengamatan yang sudah berada di dalam batas kendali. Data

pe-ngamatan tersebut ditampilkan pada Lampiran O. Pada penerapan

diagram kontrol MEWMA fase 2 dengan variabilitas terkendali

diketahui rata-rata proses produksi tetes PG Kremboong Sidoarjo

mencapai in control setelah melakukan perbaikan proses

seba-nyak tiga kali pengulangan.

0 100 200 300 400 500 600 700 0 2 4 6 8 10 12

Diagram Kontrol MEWMA

obsevasi

ke-Ti

Gambar 4.21 Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Variabilitas

Terkendali Setelah Perbaikan Pengulangan 3  0,8

4.4.6 Penerapan Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Dengan

Variabilitas Tidak Terkendali

Penerapan diagram kontrol MEWMA fase 2 dilakukan

de-ngan menggunakan pembobot optimum yang diperoleh dari fase

1. Hal ini bertujuan untuk memonitoring rata-rata proses

produk-si tetes dimana variabilitas proses belum terkendali pada periode

giling Oktober 2015.

Hasil analisis pengendalian rata-rata proses produksi tetes

menggunakan diagram kontrol MEWMA fase 2 dengan

pembo-bot optimum  0,8 dapat dilihat pada Gambar 4.22. Dari hasil

analisis tersebut diketahui terdapat 10 pengamatan yang berada

diluar batas kendali dan salah satunya adalah pengamatan ke 23.

Apabila ditinjau pada perusahaan maka pengamatan ke 23

meru-pakan sampel yang diambil oleh pekerja shift pagi pada tanggal 1

Oktober pukul 04.00 s/d 05.00. Masing-masing nilai pengamatan

yang berada diluar batas kendali dapat dilihat pada lampiran Q.

Dengan demikian, secara statistik rata-rata proses produksi tetes

PG Kremboong Sidoarjo dengan menggunakan diagram kontrol

MEWMA fase 2 pada periode giling bulan Oktober 2015 berada

dalam keadaan out of control.

0 100 200 300 400 500 600 700 0 2 4 6 8 10 12 obsevasi ke-Ti 2

57

Gambar 4.22 Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Variabilitas

Tidak Terkendali  0,8

4.4.7 Perbaikan Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Dengan

Variabilitas Tidak Terkendali

Rata-rata proses produksi tetes pada Gambar 22 belum

ter-kendali secara statistik. Perbaikan diagram kontrol dilakukan

de-nagn mengeluarkan semua pengamatan yang berada diluar batas

kendali setelah diidentifikasi terdapat assignable causes dalam

proses. Berikut analisis pengendalian rata-rata proses produksi

te-tes dengan pembobot optimum setelah perbaikan proses.

0 100 200 300 400 500 600 700 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Diagram Kontrol MEWMA

obsevasi ke-Ti 2 0 100 200 300 400 500 600 700 0 2 4 6 8 10 12 14

Diagram Kontrol MEWMA

obsevasi

ke-Ti

Gambar 4.23 Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Variabilitas Tidak

Terkendali  0,8 Setelah Perbaikan Pengulangan 1

Gambar 4.23 menunjukkan bahwa hasil analisis rata-rata

proses produksi tetes setelah dilakukan perbaikan pengulangan 1

berada dalam keadaan out of control. Dari hasil perhitungan

dike-tahui terdapat 5 pengamatan yang berada diluar batas kendali dan

salah satunya adalah pengamatan ke 154. Apabila diaplikasikan

pada kondisi pabrik maka pengamatan ke 154 merupakan sampel

yang diambil oleh pekerja shift siang pada tanggal 7 Oktober

pu-kul 15.00 s/d 16.00. Nilia-nilai pengamatan yang berada diluar

batas kendali dapat dilihat pada lampiran Q. Soluasi perbaikan

pengulangan 1 belum menghasilkan rata-rata proses produksi

te-tes yang terkendali sehingga akan dilakukan perbaikan proses

de-ngan pengulade-ngan selanjutnya.

Berikut ini merupakan hasil perbaikan pengulangan kedua

diagram kontrol MEWMA fase 2 dengan pembobot optimum.

Gambar 4.24 Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Variabilitas Tidak

Terkendali  0,8 Setelah Perbaikan Pengulangan 2

Hasil perbaikan proses pada Gambar 4.24 diketahui hanya

pengamatan ke 67 yang berada diluar batas kendali. Apabila

dia-plikasikan pada kondisi pabrik maka pengamatan ke 67

merupa-kan sampel yang diambil oleh pekerja shift malam pada tanggal 3

0 100 200 300 400 500 600 700 0 2 4 6 8 10 12

Diagram Kontrol MEWMA

obsevasi

ke-Ti

59

Oktober pukul 23.00 s/d 24.00. Berdasarkan analisis tersebut

disimpulkan bahwa secara statistik rata-rata proses produksi tetes

PG Kremboong Sidoarjo pada periode giling bulan Oktober 2015

berada dalam keadaan out of control setelah dilakukan perbaikan

pengulangan kedua.

Selanjutnya dilakukan perbaikan pengulangan ketiga pada

diagram kontrol MEWMA fase 2 dengan pembobot  0,8 dan

hasilnya dapat dilihat berikut ini.

Gambar 4.25 Diagram Kontrol MEWMA Fase 2 Variabilitas Tidak

Terkendali  0,8 Setelah Perbaikan Pengulangan 3

Hasil analisis pada Gambar 4.25 menunjukkan semua

pe-ngamatan sudah berada di dalam batas kendali. Sehingga rata-rata

proses produksi tetes PG Kreemboong Sidoarjo pada periode

giling bulan Oktober 2015 sudah terkendali secara statistik setelah

dilakukan perbaikan pengulangan ketiga. Masing-masing nilai

pe-ngamatan yang berada di dalam batas kendali ditampilkan pada

lampiran R.

Dokumen terkait