• Tidak ada hasil yang ditemukan

Basamu Basa Jawa Dan Marsudi Basa Lan Sastra Jawa Anyar Kelas VII

Pencantuman tujuan pembelajaran berupa KD dan Indikator pada buku Basaku Basamu Basa Jawa kelas VII tergolong baik. Pada tiap wulangan pada buku ini sudah terdapat tujuan pembelajaran berupa KD maupun indikatornya. Namun, pada wulangan 3 dan 6 terdapat indikator yang diulang sama persis. Kesesuaian indikator dengan KD pada wulangan inipun tergolong baik. Indikator pembelajaran pada tiap-tiap wulangan yang ada sudah sesuai dengan KD kecuali wulangan 4, 7, dan 8. Indikator pembelajaran pada buku ini juga sudah menggunakan satu kata kerja operasional untuk memudahkan siswa dalam memahami tujuan pembelajaran dari

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selain kesesuaian dengan KD yang sudah baik, kesesuain indikator pembelajaran dengan materi pada buku ini sudah sangat baik. Hampir pada seluruh wulangan indikator pembelajaran sudah sesuai dengan materi kecuali pada wulangan 6 yang kurang sesuai.

Pada buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar pencantuman tujuan pembelajaran lebih baik daripada pencantuman tujuan pembelajaran pada buku

Basaku Basamu Basa Jawa. Pada tiap-tiap wulangan sudah dacantumkan tujuan pembelajaran berupa KD dan indikator. Indikator pembelajaran pada tiap-tiap

wulangan juga sudah sesuai dengan KD. Indikator pembelajaranpun pada buku ini juga seluruhnya hanya menggunakan satu kata kerja operasional untuk memudahkan siswa dalam memahami tujuan pembelajaran dari pembelajaran yang akan dilaksanakan. Namun, pada kesesuaian indikator dengan materi, pada buku ini semua

wulangan sudah sesuai, hanya saja pada wulangan 5, 6, dan 8 tidak ada materi yang disajikan siswa langsung mengerjakan latihan.

Penahapan pembelajaran pada buku Basaku Basamu Basa Jawa masih kurang. Dari delapan wulangan hanya pada wulangan 5 dan 8 yang memperhatikan penahapan pembelajaran untuk menuntun siswa dalam belajar.

Dibandingkan dengan buku Basaku Basamu Basa Jawa, pada buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar penahapan pembelajaran dilakukan lebih baik. Dari delapan wulangan ada tiga wulangan yang pembelajaranya dilakukan secara bertahap atau memperhatikan gradasi kerumitan yaitu pada wulangan 1, 2, dan 7. Pada buku Basaku Basamu Basa Jawa dari delapan wulangan hanya ada dua

Pada aspek keterpusatan pada siswa, pada buku Basaku Basamu Basa Jawa

pada indikator adanya petunjuk belajar masih kurang. Pada tiap-tiap wulangan belum ada petunjuk belajar untuk membantu memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran yang akan dilaksanakan. Meskipun demikian, penyajian materi disajikan dengan melibatkan siswa ke dalam kegiatan fisik dan psikis sudah terpenuhi.

Keterpusatan pada siswa pada buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar

lebih baik dibandingkan pada Basaku Basamu Basa Jawa. Pada buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar pada tiap-tiap wulangan pada buku ini sudah ada petunjuk belajar untuk memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Pada aspek latihan pada buku Basaku Basamu Basa Jawa dalam kaitanya dengan ada tidaknya latihan tergolong sangat baik. Pada tiap-tiap wulangan yaitu dari wulangan 1 sampai wulangan 8 sudah ada latihan. Dalam kaitanya dengan kesesuaian antara indikator pembelajaran dengan latihan, pada buku ini sebagian besar latihan yang ada tidak sesuai dengan indikator pembelajaran. Selain itu, relevansi latihan dengan kompetensi berbicara pada buku inipun tergolong kurang. Sebagian besar latihan yang ada menyimpang atau tidak relevan dengan kompetensi berbicara. Sebagian besar latihan mengarah ke kompetensi menulis.

Aspek latihan pada buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar lebih baik dibandingkan pada buku Basaku Basamu Basa Jawa. Dari semua indikator yang ada, yaitu ada tidaknya latihan, kesesuaian latihan dengan indikator, dan relevansi latihan dengan aspek berbicara semuanya tergolong sangat baik. Pada semua wulangan

dalam buku ini, ada latihan, latihan sudah sesuai dengan indikator, dan latihanpun relevan dengan kompetensi berbicara.

Dari analisis tersebut di atas, dapat dilihat presentase perbandingan kelayakan penyajian materi kompetensi berbicara pada buku Basaku Basamu Basa Jawa dan buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar kelas VII pada tabel di bawah ini dengan hasil presentase yang sudah diperoleh dari tabel 12 dan tabel 17 di atas.

Tabel 18. Perbandingan kelayakan penyajian materi kompetensi berbicara pada buku teks Basaku Basamu Basa Jawa dan

Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar kelas VII

No Aspek

A B

skor presentse kategori skor presentse kategori

1 Tujuan pembelajaran 118 92.19% Baik 119 92.97% Baik

2 Penahapan pembelajaran 15 46.86% Kurang 17 53.13% Kurang 3 Keterpusatan pada siswa 34 53.13% Kurang 64 100% Sangat baik

4 Latihan 55 57.29% Kurang 96 100% Sangat baik

Jumlah 222 296

Presentase 69.38% 92.5%

Keterangan:

A = Buku Basaku Basamu Basa Jawa

B = Buku Marsudi Basa Lan Sastra Jawa Anyar

Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa kelayakan penyajian materi kompetensi berbicara pada buku teks Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar lebih baik dibandingkan dengan buku teks Basaku Basamu Basa Jawa. Buku teks Marsudi

Basa lan Sastra Jawa Anyar dengan skor kelayakan penyajian 296 atau 92.50% sedangkan buku teks Basaku Basamu Basa Jawa dengan skor kelayakan penyajian 222 atau 69.38%. Dilihat dari keempat aspek yang ada yaitu tujuan pembelajaran, penahapan pembelajaran, keterpusatan pada siswa, dan latihan, buku teks Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar lebih unggul dibandingkan dengan buku teks Basaku Basamu Basa Jawa .

118 5.1 Simpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Kelayakan penyajian materi kompetensi berbicara pada buku Basaku Basamu

Basa Jawa kelas VII masih kurang pada aspek penahapan pembelajaran, keterpusatan pada siswa dan pada latihan, sedangkan pada buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar kelas VII masih kurang pada aspek penahapan pembelajaran.

2. Kelayakan penyajian materi kompetensi berbicara kelas VII pada buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar lebih baik dibandingkan dengan buku Basaku Basamu Basa Jawa.

5.2 Saran

1. Bagi para calon guru penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan buku teks yang lebih layak untuk digunakan dalam pembelajaran. 2. Bagi para penerbit untuk lebih memperhatikan kelayakan penyajian materi pada

buku teks yang akan diterbitkan sehingga pembelajaran akan lebih berkualitas. 3. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, penelitian ini dapat

Dokumen terkait