• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kemampuan Adsorpsi Zat Warna Rhodamin-B oleh

4.5. Menentukan Nilai Absorbansi dan Konsentrasi Larutan Rhodamin-B

4.5.1. Perbandingan Kemampuan Adsorpsi Zat Warna Rhodamin-B oleh

Untuk tahap pertama, akan dilakukan pengukuran nilai absorbansi dan konsentrasi dari larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh adsorben dengan variasi jenis asorben yang digunakan. Variasi jenis adsorben tersebut terdiri dari

46

Universitas Indonesia adsorben komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite, polimer kitosan, polimer polimetil metakrilat, serta clay montmorillonite. Adsorben komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite yang digunakan merupakan komposit-1, yang terdiri dari kitosan, polimetil metakrilat, dan montmorillonite dengan perbandingan berat 1:1:1 (w/w/w).

Berikut akan disajikan tabel hasil pengukuran nilai absorbansi dari larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh keempat jenis adsorben pada waktu pengadukan 40, 80, dan 120 menit.

Tabel 4. 2. Perbandingan Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Berbagai Jenis Adsorben

Waktu (menit)

Absorbansi (A)

Kitosan PMMA Montmorillonite Komposit

40 1,2767 1,6720 0,3957 0,2203

80 1,2500 1,6333 0,3770 0,2070

120 1,2363 1,6157 0,3653 0,1807

Dari nilai absorbansi rata-rata yang didapatkan pada tabel 4.2 di atas, maka nilai konsentrasi larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh keempat jenis adsorben dapat ditentukan. Penentuan nilai konsentrasi larutan rhodamin-B ini dihitung dengan bantuan persamaan 4.1, dimana y adalah absorbansi (A) dan x adalah konsentrasi (mg/L).

Dengan memasukkan nilai absorbansi rata-rata ke dalam variabel y dari persamaan di atas, maka akan didapatkan nilai variabel x, yaitu nilai konsentrasi larutan rhodamin-B. Berikut adalah tabel yang menyajikan nilai konsentrasi dari larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh keempat jenis adsorben, yaitu oleh polimer kitosan, polimer polimetil metakrilat, clay montmorillonite, dan komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite.

Tabel 4. 3. Perbandingan Nilai Konsentrasi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Berbagai Jenis Adsorben

Waktu (menit)

Konsentrasi (mg/L)

Kitosan PMMA Montmorillonite Komposit

0 10 10 10 10

40 7,4052 9,7725 2,1297 1,0798

80 7,2455 9,5409 2,0180 1,0000

120 7,1637 9,4351 1,9481 0,8423

Berdasarkan nilai konsentrasi yang didapatkan dari persamaan regresi kurva standar kalibrasi tersebut, kita dapat menghitung persentase banyaknya zat warna rhodamin-B yang berhasil teradsorpsi pada rentang waktu 40 menit, 80 menit, dan 120 menit. Persentase penjerapan zat warna (%) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

(4.2) dimana: %Ad = persentase penjerapan zat warna

Co = konsentrasi awal zat warna

Ci = konsentrasi zat warna pada waktu i.

Dengan menggunakan persamaan di atas, maka kita dapat menghitung persentase penjerapan zat warna pada tiap rentang waktu yang diberikan. Berikut tabel yang menyajikan persentase penjerapan zat warna untuk tiap jenis adsorben yang digunakan.

Tabel 4. 4. Perbandingan Nilai Persentase Penjerapan Zat Warna Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Rhodamin-Berbagai Jenis Adsorben

Waktu (menit)

Persentase penjerapan zat warna (%)

Kitosan PMMA Montmorillonite Komposit

0 0 0 0 0 40 25,95 2,28 78,70 89,20 80 27,54 4,59 79,82 90,00 120 28,36 5,65 80,52 91,58 % 100 % 0 0   C C C Ad i

48

Universitas Indonesia Dari data tabel di atas maka dapat dibuat grafik yang menunjukkan hubungan antara lama waktu pengadukan terhadap persentase penjerapan zat warna yang dapat dihasilkan. Dari grafik ini juga dapat dilihat perbandingan persentase penjerapan zat warna yang dihasilkan dari tiap-tiap jenis adsorben yang digunakan.

Gambar 4. 5. Grafik Adsorpsi dari Variasi Jenis Adsorben: ( ) Polimetil Metakrilat, ( ) Kitosan, ( ) Clay Meontmorillonite, dan ( ) Komposit

Dari gambar 4.5 di atas dapat diketahui bahwa adsorben yang paling efektif untuk mengadsorpsi zat warna rhodamin-B adalah adsorben komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite. Persentase penjerapan zat warna rhodamin-B oleh komposit ini bahkan mencapai 89.20% pada waktu pengadukan selama 40 menit, 90% pada waktu pengadukan selama 80 menit, serta 90.92% pada waktu pengadukan selama 120 menit. Dari grafik tersebut juga dapat diketahui bahwa perbandingan kemampuan dari tiap jenis adsorben untuk mengadsorpsi zat warna rhodamin-B adalah komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite > clay montmorillonite > polimer kitosan > polimer polimetil metakrilat.

Kemampuan komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite untuk mengadsorpsi zat warna sangat dipengaruhi oleh keberadaan montmorillonite (cloisite-10A) dalam komposit tersebut. Hal ini dapat dilihat dari persentase penjerapan zat warna komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite yang tidak terlalu berbeda jauh dengan clay montmorillonite tersebut. Hal ini

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 20 40 60 80 100 120 140 P enj er a pa n Z a t Wa rna ( %) Waktu (menit)

dikarenakan pada komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite dan clay montmorillonite terdapat ion bermuatan negatif yang berperan untuk mengikat muatan positif yang terdapat pada senyawa rhodamin-B. Adanya ikatan antara muatan negatif pada adsorben dengan muatan positif pada zat warna kationik inilah yang menyebabkan terjadinya proses adsorpsi.

Kemampuan adsorpsi komposit kitosan/polimetil metakrilat/ montmorillonite yang lebih tinggi dibandingkan dengan clay montmorillonite, disebabkan karena adanya kitosan di dalam komposit tersebut. Untuk kitosan, kemampuan senyawa ini untuk mengadsorpsi zat warna tidak disebabkan oleh adanya muatan negatif pada kitosan tersebut, tetapi lebih kepada pengaruh sifat kitosan yang merupakan senyawa organik. Rhodamin-B termasuk golongan zat warna organik, sehingga dapat diadsorpsi oleh kitosan.

4.5.2. Perbandingan Kemampuan Adsorpsi Zat Warna Rhodamin-B oleh Komposit dengan Variasi Komposisi Komposit yang Digunakan Untuk tahap kedua, akan dilakukan pengukuran nilai absorbansi dan konsentrasi dari larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite dengan variasi komposisi komposit yang digunakan. Berikut akan disajikan berturut-turut tabel komposisi dari keempat variasi komposit serta tabel hasil pengukuran nilai absorbansi dari larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh komposit tersebut pada waktu pengadukan 40, 80, dan 120 menit.

Tabel 4. 5. Tabel Komposisi dari Variasi Komposit

Variasi Komposit (w/w/w) Kitosan PMMA Montmorillonite

Komposit-1 1 1 1

Komposit-2 1 1,2 1

Komposit-3 1 1,4 1

50

Universitas Indonesia Tabel 4. 6. Perbandingan Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi

dengan Berbagai Komposisi Komposit Waktu

(menit)

Absorbansi (A)

Komposit-1 Komposit-2 Komposit-3 Komposit-4

40 0,2203 0,2193 0,2163 0,2150

80 0,2070 0,2047 0,1937 0,1857

120 0,1917 0,1883 0,1793 0,1737

Dari nilai absorbansi rata-rata yang didapatkan pada tabel 4.6 di atas, maka nilai konsentrasi larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh berbagai komposisi komposit dapat ditentukan. Penentuan nilai konsentrasi larutan rhodamin-B ini dihitung juga dengan bantuan persamaan regresi yang didapatkan dari kurva standar kalibrasi larutan rhodamin-B pada tahapan penelitian sebelumnya. Persamaan regresi kurva standar dari larutan rhodamin-B yang telah dibuat tersebut sesuai dengan persamaan (4.1).

Berikut adalah tabel yang menyajikan nilai konsentrasi dari larutan rhodamin-B yang telah diadsorpsi oleh berbagai komposisi komposit, yaitu oleh komposit-1, komposit-2, komposit-3, dan komposit-4.

Tabel 4. 7. Perbandingan Nilai Konsentrasi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Berbagai Komposisi Komposit

Waktu (menit)

Konsentrasi (mg/L)

Komposit-1 Komposit-2 Komposit-3 Komposit-4

0 10 10 10 10

40 1,0798 1,0739 1,0559 1,0479

80 1,0000 0,9860 0,9202 0,8723

90 0,9082 0,8882 0,8343 0,8004

Berdasarkan nilai konsentrasi yang didapatkan dari persamaan regresi kurva standar kalibrasi tersebut, kita dapat menghitung persentase banyaknya zat warna rhodamin-B yang berhasil teradsorpsi pada rentang waktu 40 menit, 80 menit, dan 120 menit. Persentase penjerapan zat warna (%) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (4.2). Berikut tabel yang menyajikan persentase penjerapan zat warna untuk tiap komposit yang digunakan.

Tabel 4. 8. Perbandingan Nilai Persentase Penjerapan Zat Warna Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Rhodamin-Berbagai Komposisi Komposit

Waktu (menit)

Persentase penjerapan zat warna (%)

Komposit-1 Komposit-2 Komposit-3 Komposit-4

0 0 0 0 0

40 89,20 89,26 89,44 89,52

80 90,00 90,14 90,80 91,28

120 90,92 91,12 91,66 92,00

Dari data tabel di atas maka dapat dibuat grafik yang menunjukkan hubungan antara lama waktu pengadukan terhadap persentase penjerapan zat warna yang dapat dihasilkan. Dari grafik ini juga dapat dilihat perbandingan persentase penjerapan zat warna yang dihasilkan dari tiap-tiap komposit yang digunakan.

Gambar 4. 6. Grafik Adsorpsi dari Variasi Komposisi Komposit: ( ) Komposit-1, ( ) Komposit-2, ( ) Komposit-3, dan ( ) Komposit-4

Dari gambar 4.6 di atas dapat diketahui bahwa variasi komposisi komposit yang dilakukan, tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan komposit tersebut untuk mengadsorpsi zat warna rhodamin-B. Hal ini dikarenakan, pada tahap penelitian ini, yang menjadi variabel bebas dari variasi komposisi komposit ini adalah banyaknya polimetil metakrilat yang ditambahkan untuk pembentukan komposit kitosan/polimetil metakrilat/ montmorillonite ini. Mengacu pada tahap penelitian sebelumnya, bahwa polimetil metakrilat bukan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 20 40 60 80 100 120 140 P enj er a pa n Z a t Wa rna ( %) Waktu (menit)

52

Universitas Indonesia merupakan senyawa yang efektif untuk mengadsorpsi zat warna rhodamin-B, mengidentifikasikan bahwa variasi komposisi komposit ini memang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan komposit tersebut untuk mengadsorpsi zat warna rhodamin-B ini. Pada komposit ini, polimetil metakrilat lebih berperan sebagai polimer yang menyediakan matriks bagi clay montmorillonite agar terbentuk komposit yang dapat digunakan untuk mengadsorpsi zat warna rhodamin-B dalam proses batch.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

1. Pencampuran polimer kitosan, polimetil metakrilat, dan clay montmorillonite dengan metode interkalasi dalam larutan (solution induced intercalation) dapat menghasilkan komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite. 2. Komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite yang terbentuk

memiliki kemampuan adsorpsi zat warna rhodamin-B lebih besar dibandingkan dengan polimer kitosan, polimer polimetil metakrilat, dan clay montmorillonite independen.

3. Banyaknya jumlah polimetil metakrilat yang ditambahkan ke dalam komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite tidak berpengaruh terhadap kemampuan komposit tersebut untuk mengadsorpsi zat warna rhodamin-B. Hal ini menunjukkan bahwa polimetil metakrilat hanya berperan sebagai polimer yang menyediakan matriks bagi clay montmorillonite agar dapat terbentuk komposit.

5. 2. Saran

1. Melakukan penelitian lanjutan untuk menguji kemampuan adsorpsi komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite terhadap larutan rhodamin-B pada proses continuous.

2. Melakukan uji karakterisasi lainnya untuk mengetahui sifat fisika dan sifat kimia dari komposit kitosan/polimetil metakrilat/montmorillonite, seperti sifat mekanik dan stabilitas termalnya, serta perbandingannya dengan polimer kitosan, polimetil metakrilat, dan clay montmorillonite independen.

54

Universitas Indonesia DAFTAR PUSTAKA

Agustiar, R.G., Adsorpsi gas NO2 pada zeolit alam teraktifasi untuk aplikasi masker pernafasan. Skripi Jurusan Teknik Kimia Universitas Indonesia. 2011.

Balakrishnan, Harintharavimal, Mechanical, thermal and morphological properties of motmorillonite filled linear low density polyethylene-toughened polylactic acid nanocomposites. Thesis Universiti Teknologi Malaysia. 2010.

Chang, Min-Yun, Ruey-Shin Juang, Adsorption of tannic acid, humic acid, and dyes from water using the composite of chitosan and activated clay. Journal

of Colloid and Interface Science, 2004. 278: p. 18–25.

Chrissafis K., Bikiaris, D., Can nanoparticles really enhance thermal stability of polymers? Part I: An overview on thermal decomposition of addition polymers. Thermochimica Acta, 2011. 523: p. 1– 24.

Crini, Gregorio, Frederic Gimbert, Capucine Robert, Bernard Martel, Olivier Adam, Nadia Morin-Crini, Francois De Giorgi, Pierre-Marie Badot, The removal of Basic Blue 3 from aqueous solutions by chitosan-based adsorbent: Batch studies. Journal of Hazardous Materials, 2008. 153: p. 96– 106.

Elemen, Seniha, Emriye Perrin Akcakoca Kumbasar, Saadet Yapar, Modeling the adsorption of textile dye on organoclay using an artificial neural network. Dyes and Pigments, 2012. 95: p. 102-111.

Gecol, Hatice, Parfait Miakatsindila, Erdogan Ergican, Sage R. Hiibel, Biopolymer coated clay particles for the adsorpstion of tungsten from water. Desalination, 2006. 197: p. 165-178.

Huang, Xiao-Yi, Huai-Tian Bu, Gang-Biao Jiang, Ming-Hua Zeng, Cross-linked succinyl chitosan as an adsorbent for the removal of Methylene Blue from aqueous solution. International Journal of Biological Macromolecules, 2011. 49: p. 643– 651.

Jain, Rajeev, Megha Mathur, Shalini Sikarwar, Alok Mittal, Removal of the hazardous dye rhodamine B through photocatalytic and adsorption treatments. Journal of Environmental Management, 2007. 85: p. 956-964. Jash, P., Wilkie, C.A., Effects of surfactants on the thermal and fire properties of

poly(methyl methacrylate)/clay nanocomposites. Polymer Degradation and Stability, 2005. 88: p. 401-406.

Kittinaovarat, Siriwan, Panida Kansomwan, Nantana Jiratumnukul, Chitosan/modified montmorillonite beads and adsorption Reactive Red 120.

Applied Clay Science, 2010. 48: p. 87–91.

Klika, Z., H. Weissmannova, P. Capkova, M. Pospisil, The rhodamine B intercalation of montmorillonite. Journal of Collloid and Interface Science, 2004. 275: p. 243-250.

Konaganti, V.K., Ramanjaneyulu Kota, Satish Patil, Giridhar Madras, Adsorption of anionic dyes on chitosan grafted poly(alkyl methacrylate)s. Chemical Engineering Journal, 2010. 158: p. 393–401.

Kredatusova, Jana, Brozek J., Preparation of clay mineral polymer nanocomposites by adsorption in solution. Applied Clay Science, 2012. 62-63: p. 94–100. Kuntoro, M.G.A., Uji kapasitas adsorpsi gas karbon monoksida (CO)

menggunakan zeolit alam Lampung termodifikasi dengan TiO2 melalui metode sol gel. Skripi Jurusan Teknik Kimia Universitas Indonesia. 2011. Kurita, K., Controlled functionalization of the polysaccharide chitin. Prog. Polym,

Sci., 2001. 26: p. 1921–1971.

Lee, Duck Weon, et al., Advances in chitosan material and its hybrid derivatives: A review. The Open Biomaterials Journal, 2009. 1: p. 10-20.

Li, Xiaoli, Yanfeng Li, Sidi Zhang, Zhengfang Ye, Preparation and characterization of new foam adsorbents of poly(vinyl alcohol)/chitosan composites and their removal for dye and heavy metal from aqueous solution. Chemical Engineering Journal, 2012. 183: p. 88– 97.

Lim, J.W., Development of layered silicates montmorillonite filled rubber toughened polypropylene nanocomposites. Thesis Universiti Teknologi Malaysia. 2006.

56

Universitas Indonesia

Lin, Ray-Yi, Bang-Shuo Chen, Guan-Liang Chen, Jeng-Yue Wu, Hsin-Cheng

Chiu, Shing-Yi Suen, Preparation of porous PMMA/Na+–montmorillonite

cation-exchange membranes for cationic dye adsorption. Journal of Membrane Science, 2009. 326: p. 117–129.

Lin, S.H., et al, Adsorption of acid dye from water onto pristine and acid-activated clays in fixed beds. Journal of Hazardous Materials, 2004. 113: p. 195–200. Mabrouk, E., Mourad, B., Efficiency of natural and acid-activated clays in the

removal of Pb(II) from aqueous solutions. Journal of Hazardous Materials, 2010. 178: p. 753–757.

Monvisade, Pathavuth, Punnama Siriphannon, Chitosan intercalated

montmorillonite: Preparation, characterization and cationic dye

adsorption. Applied Clay Science, 2009. 42: p. 427–431.

Moussavi, G., Mahmoudi, M., Removal of azo and anthraquinone reactive dyes by using MgO nanoparticles. Journal of Hazardous Materials, 2009. 168: p. 806–812.

Nesic, Aleksandra R., Sava J. Velickovic, Dusan G. Antonovic, Characterization of chitosan/montmorillonite membranes as adsorbents for Bezactiv Orange V-3R dye. Journal of Hazardous Materials, 2012.

Ngah, W.S.W., L.C. Teong, M.A.K.M. Hanafiah, Adsorption of dyes and heavy metal ions by chitosan composites: A review. Carbohydrate Polymers, 2011. 83: p. 1446-1456.

No, H.K., Meyers, S.P., Preparation and characterization of chitin and chitosan –

A review. Journal of Aquatic Food Product Technology, 1995. 48: p. 993-999.

Pandey, Sadanand, Shivani B. Mishra, Organic–inorganic hybrid of chitosan/organoclay bionanocomposites for hexavalent chromium uptake, Journal of Colloid and Interface Science, 2011. 361: p. 509–520.

Ray, S.S., Okamoto, M., Polymer/layered silicate nanocomposites: A review from preparation to processing. Progress Polymer Science, 2003. 28: p. 1539-1641.

Rosa, N.M., Studi polimerisasi metil metakrilat pada admisel zeolit alam- hexadecyltrimethyl ammonium bromide dan aplikasinya sebagai adsorben pigment red. Skripsi Jurusan Teknik Kimia Universitas Indonesia. 2005.

Rosa, Sirlei, Mauro C.M. Laranjeira, Humberto G. Riela, Valfredo T. Favere,

Cross-linked quaternary chitosan as an adsorbent for the removal of the reactive dye from aqueous solutions. Journal of Hazardous Materials, 2008. 155: p. 253–260.

Sahoo, Prafulla K., Samal Ramakanta, Fire retardancy and biodegradability of poly(methyl methacrylate)/ montmorillonite nanocomposite. Polymer Degradation and Stability, 2007. 92: p. 1700-1707.

Selvam, P.P., S. Preethi, P. Basakaralingam, N. Thinakaran, A. Sivasamy, S. Sivanesan, Removal of rhodamine B from aqueous solution by adsorption onto sodium montmorillonite. Journal of Hazardous Materials, 2008. 155: p. 39-44.

Setiangrum, Virleenda M., Peningkatan fluoresensi pada komposit europium trietilena glikol pikrat/polimetilmetakrilat untuk aplikasi fotosensor. Skripsi Jurusan Teknik Kimia Universitas Indonesia. 2011.

Silva, Adriana A., Karim Dahmouche, Bluma G. Soares, The effect of addition of acrylic acid and thioglycolic acid on the nanostructure and thermal stability of PMMA–montmorillonite nanocomposites. Applied Clay Science, 2010. 47: p. 414–420.

Singh, V., A.K. Sharma, D.N. Tripathi, R. Sanghi, Poly(methyl methacrylate) grafted chitosan: an efficient adsorbent for anionic dyes. J. Hazard. Mater., 2009. 161: p. 955–966.

Inbaraj, B.S. C.P. Chiu, G.H. Ho, J. Yang, B.H. Chen, Removal of cationic dyes from aqueous solution using an anionic poly-γ-glutamic acid-based adsorbent. Journal of Hazardous Materials., 2006. 137(1): p. 226–234. Suraputra, Reza, Adsorpsi gas karbon monoksida (CO) dan penjernihan asap

kebakaran menggunakan zeolit alam lampung termodifikasi TiO2. Skripi Jurusan Teknik Kimia Universitas Indonesia. 2011.

58

Universitas Indonesia Susilowati, Diah, Uji kinerja alat penangkap nyamuk dan purifikasi udara berbasis TiO2 dan zeolit alam Lampung. Skripi Jurusan Teknik Kimia Universitas Indonesia. 2009.

Taleb, Manal F.A., Dalia E. Hegazy, Sahar A. Ismail, Radiation synthesis characterization and dye adsorption of alginate-organophilic montmorillonite nanocomposite. Carbohydrate Polymers, 2012. 87: p. 2263-2269.

Tsai, Tsung-Yen, Mei-Ju Lin, Ching-Wen Chang, Chen-Chi Li, Morphology and properties of poly(methyl methacrylate)/clay nanocomposites by in-situ solution polymerization. Journal of Physics and Chemistry of Solids, 2010. 71: p. 590–594.

van Oss, C.J., Giese, R.F., Surface modification of clays and related materials. J. Dispers. Sci. Technol, 2003. 24: p. 363–376.

Wang, Li, Wang Aiqin, Adsorption characteristics of Congo Red onto the chitosan/montmorillonite nanocomposite. Journal of Hazardous Materials, 2007. 147: p. 979–985.

Widhianti, Wahyu Dwi, Pembuatan arang aktif dari biji kapuk (Ceiba pentandra L.) sebagai adsorben zat warna rhodamin B. Skripsi Departemen Kimia Universitas Airlangga. 2010.

Yu, Jun-Xia, Bu-Hai Li, Xiao-Mei Sun, Jun Yuan, Ru-an Chi, Polymer modified biomass of baker’s yeast for enhancement adsorption of methylene blue, rhodamine B and basic magenta. Journal of Hazardous Materials, 2009. 168: p. 1147–1154.

Zheng, Xiaoxia, David D. Jiang, Charles A. Wilkie, Methyl methacrylate oligomerically-modified clay and its poly(methyl methacrylate) nanocomposites. Thermochimica Acta, 2005. 435: p. 202–208.

LAMPIRAN

Lampiran A. Tabel-Tabel

Tabel 1. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Kitosan Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 1,2780 1,2770 1,2750 1,2767

80 1,2550 1,2450 1,2500 1,2500

120 1,2420 1,2310 1,2360 1,2363

Tabel 2. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Polimetil Metakrilat

Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 1,6790 1,6660 1,6710 1,6720

80 1,6310 1,6330 1,6360 1,6333

120 1,6100 1,6160 1,6210 1,6157

Tabel 3. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Montmorillonite

Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 0,3970 0,3940 0,3960 0,3957

80 0,3780 0,3760 0,3770 0,3770

120 0,3730 0,3590 0,3640 0,3653

Tabel 4. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Komposit Kitosan/Polimetil Metakrilat/Montmorillonite

Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 0,2150 0,2270 0,2190 0,2203

80 0,2090 0,2050 0,2070 0,2070

Tabel 5. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Komposit-1 Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 0,2150 0,2270 0,2190 0,2203

80 0,2090 0,2050 0,2070 0,2070

120 0,1950 0,1920 0,1880 0,1917

Tabel 6. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Komposit-2 Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 0,2180 0,2190 0,2210 0,2193

80 0,2020 0,2050 0,2070 0,2047

120 0,1860 0,1910 0,1880 0,1883

Tabel 7. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Komposit-3 Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 0,2160 0,2140 0,2190 0,2163

80 0,1950 0,1920 0,1940 0,1937

120 0,1820 0,1790 0,1770 0,1793

Tabel 8. Nilai Absorbansi Rhodamin-B Setelah Diadsorpsi dengan Komposit-4 Waktu

(menit) Absorbansi (A)

Absorbansi rata-rata (A)

40 0,2150 0,2180 0,2120 0,2150

80 0,1930 0,1780 0,1860 0,1857

Lampiran B. Gambar-Gambar

Gambar 1. Grafik FTIR dari Kitosan

Gambar 3. Grafik FTIR dari Clay Montmorillonite

Gambar 4. Grafik FTIR dari Komposit Kitosan/Polimetil Metakrilat/Montmorillonite

Dokumen terkait