4.5 Analisis Kondisi Sosial dan Ekonomi terhadap Keputusan Responden Melakukan Migrasi Sirkuler Melakukan Migrasi Sirkuler
4.5.2 Perbandingan Kondisi Ekonomi Responden Terhadap Keputusan Migrasi Sirkuler
sebanyak 3 responden. Dan responden berpendidikan sarjana/lebih tinggi yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 16 responden,lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 14 responden, dank arena upah lebih tinggi sebanyak 12 responden.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa faktor yang paling dominan pada tingkat pendidikan sarjana/lebih tinggi dengan keputusan melakukan migarasi sirkuler adalah tuntutan pekerjaan.
4.5.2 Perbandingan Kondisi Ekonomi Responden Terhadap Keputusan Migrasi Sirkuler
Berikut ini merupakan perbandingan kondisi ekonomi responden terhadap keputusan migrasi sirkuler.
Tabel 4.19
Perbandingan Jenis Pekerjaan
Dengan Keputusan Melakukan Migrasi Sirkuler No Keputusan Migrasi
Sirkuler
Jenis Pekerjaan Jumlah PNS/TNI
/POLRI
Karyawan Swasta
Lainnya
1. Upah Lebih Tinggi 1 13 1 15
2. Lapangan Pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan
6 10 1 17
3. Kesempatan Kerja Lebih banyak
1 2 0 3
4. Tuntutan Pekerjaan 13 7 5 25
5. Lainnya 0 0 0 0
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang bekerja sebagai PNS/TNI/POLRI yang paling dominan dalam melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 13 responden, lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 6 responden. Sedangkan yang bekerja sebagai karyawan swasta yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena upah lebih tinggi sebanyak 13 responden, lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuansebanyak 10 responden, dan karena tuntutan pekerjaan sebanyak 7 responden. Dan lainnya yang bekerja di BUMN yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 5 responden.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang paling dominan pada jenis pekerjaan PNS/TNI/POLRI yang mempengaruhi keputusan melakukan migrasi sirkuler karena tuntunan pekerjaan. Sehingga mereka bekerja di kota Medan karena tuntunan pekerjaan. Sedangkan jenis pekerjaan karyawan swasta yang mempengaruhi keputusan melakukan migrasi sirkuler karena upah lebih tinggi. Hal ini terjadi karena upah minimum dikota Medan lebih tinggi daripada daerah asal responden yaitu kota Binjai dan kabupaten Deli Serdang.
Tabel 4.20
Perbandingan Tingkat Pendapatan Dengan Keputusan Melakukan Migrasi Sirkuler
No Bentuk Partisipasi Tingkat Pendaptan Jumlah
≤ 3.000.000
3.000.000-5.000.000
≥ 5.000.000
1. Upah Lebih Tinggi 7 6 2 15
2. Lapangan Pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan
6 8 3 17
3. Kesempatan Kerja Lebih banyak
1 2 0 3
4. Tuntutan Pekerjaan 4 17 4 25
5. Lainnya 0 0 0 0
Jumlah 18 33 9 60
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang pendapatan dibawah Rp. 3.000.000 yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena upah lebih tinggi sebanyak 7 responden, dan lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 6 responden. Sedangkan yang pendapatan Rp.3.000.000 – Rp.5.000.000 yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 17 responden dan lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan 8 responden. Dan responden yang pendapatannya di atas Rp.5.000.000 yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 4 orang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa paling dominan dengan tingkat pendapatan 3.000.000-5.000.000 yang mempengaruhi tingkat keputusan migrasi sirkuler adalah tuntunan pekerjaan. Hal ini karena responden mendapatkan upah yang lebih tinggi di kota Medan dibandingkan daerah asal mereka.
Tabel 4.21
Perbandingan Alat Transportasi yang digunakan Responden Dengan Keputusan Melakukan Migrasi Sirkuler
No
Keuptusan Melakukan Migrasi Sirkuler
Alat Transportasi yang
di gunakan Jumlah Angkutan umum Mobil Sepeda Motor Lainnya
1. Upah lebih tinggi 4 3 8 0 15
2. Lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan
3 2 12 0 17
3. Kesempatan kerja lebih banyak
0 0 3 0 3
4. Tuntutan pekerjaan 2 9 14 0 25
5. Lainnya 0 0 0 0 0
Jumlah 9 14 37 0 60
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menggunakan angkutan umum yang paling dominan dalam melakukan migrasi sirkuler karena upah lebih tinggi sebanyak 4 responden. Sedangkan yang menggunakan mobil pribadiyang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 9 responden dan upah yang lebih tinggi sebanyak 3 responden. Dan responden yang menggunakan sepeda motor yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena karena tuntutan pekerjaan sebanyak 14 orang dan karena lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuansebanyak 12 orang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa paling dominan dengan menggunakan sepeda motor yang digunakan dengan keputusan melakukan melakukan migrasi sirkuler adalah tuntunan pekerjaan. Hal ini karena menggunakan sepeda motor lebih efisien waktu tempuh dan menghemat biaya perjalanan.
Tabel 4.22 Perbandingan Jarak
Dengan Keputusan Melakukan Migrasi Sirkuler
No Keputusan Migrasi Pengaruh Jarak Jumlah
Ya Lainnya
1. Upah Lebih Tinggi 11 4 15
2. Lapangan Pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan
10 7 17
3. Kesempatan Kerja Lebih banyak 2 1 3
4. Tuntutan Pekerjaan 20 5 25
5. Lainnya 0 0 0
Jumlah 43 17 60
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa paling dominan responden yang setuju bahwa jarak mempengaruhi minat responden melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 20 responden, upah lebih tinggi sebanyak 11 responden dan karena Lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 10 responden. Sedangkan responden yang paling dominan yang lainnya atau tidak setuju bahwa jarak mempengaruhi minat responden melakukan migrasi sirkuler karena Lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 7 responden dan karena tuntutan pekerjaan sebanyak 5 responden.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor paling dominan responden menjawab setuju bahwa jarak mempengaruhi keputusan responden melakukan migrasi sirkuler adalah tuntunan pekerjaan. Artinya, pengaruh jarak bagi responden tidak menjadi masalah karena tuntutan pekerjaan. Dan juga jarak yang relatif dekat antara daerah asal responden baik dari kota Binjai maupun ke kabupaten Deli Serdang ke daerah tujuan yaitu kota Medan.
Tabel 4.23
Perbandingan Lapangan Pekerjaan yang Tersedia di Kota Dengan Keputusan Melakukan Migrasi Sirkuler
No Keputusan Migrasi Lapangan Pekerjaan
yang Tersedia di Kota
Jumlah Ya Lainnya
1. Upah Lebih Tinggi 15 0 15
2. Lapangan Pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan
15 2 17
3. Kesempatan Kerja Lebih banyak 3 0 3
4. Tuntutan Pekerjaan 25 0 25
5. Lainnya 0 0 0
Jumlah 58 2 60
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan setuju bahwa lapangan pekerjaan di kota lebih banyak tersedia yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 25 responden, Lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan dan upah lebih tinggi masing-masing sebanyak 15 responden. Sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju bahwa lapangan pekerjaan di kota lebih banyak tersedia yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena Lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 2 responden.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang paling dominan yang menjawab setuju dengan lapangan pekerjaan yang tersedia di kota lebih banyak dengan keputusan migrasi sirkuler adalah tuntutan pekerjaan. Artinya, kesempatan kerja yang lebih banyak di kota Medan dibandingkan dengan di daerah asal responden menyebabkan responden untuk bekerja di kota Medan.