• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERBANDINGAN KONSEP KEDUA NEGARA

3.4 Perbedaan dan Persamaan

Dari kedua Negara Vatikan dan Iran yang menjalankan sebuah pemerinthaan Negara dengan satu orang yang berkuasa pada otoritas tertentu, ada persamaan dan perbedaan pada konsep kepemimpinana masing-masing sebuah negara. Vatikan yang di pimpin oleh seorang paus dimana dalam struktur kekuasaannya memegang kendali secara penuh atas semua kekuaasan yang ada pada negara Vatikan baik itu pada kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sehingga menjadikan paus merupakan yang memegang kekuasaan secara absolute atas segala kebijkan dalam sebuah negara, berkuasa dengan kekuatan sepenuhnya terhadap negara dan pemerintahan. Sebagai contoh , hak untuk mengubah ataupun menyetujui undang undang serta membuat aturan semaunya tanpa menunggu persetujuan dari pihak legislatif ataupun rakyatnya. Begitu juga dengan kardinal yang merupakan strktur tertingi kedua setelah Paus dimana kardinal merupakan orang-orang yang dipilih secar khusus oleh Paus sebagai dewan penasehat Paus yang perwakilan dari setiap Negara. Kardinal lebih bertugas pada pemerintahan dan hubungan luar dan dalam negeri, Tugas para kardinal juga untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan siap sedia untuk hadir, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapanpun Sri Paus membutuhkan nasihat mereka.88

Akan tetapi fungsi terpenting mereka adalah memilih Paus baru, bilamana terjadi kekosongan tahta keuskupan Roma karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama. Hak untuk menghadiri dewan

Iran yang juga Negara dengan kekuasaan tertinggi berada pada supreme leader juga membuat sebuah kebijkaan dalam sebuah negara harus sesuai dengan persetujuan SL, konsep Republik di modifikasi dengan adanya pemerintahan para ulama dan modifikasi ini menyentuh tiga sendi sitem repubik, meliputi institusi- institusi yang biasa disebut Trias Politika. Konsep imamah atau dianggap tidak cukup terwakili didalamnya, ada batas-

88

Ibid.

batasnya, sebagaimana di atur dalam konsep Trias Politka, yang didalamnya kekuasaan eksekutif bsepenuhnya ditundukkan terhadap kekuasaan legislative. Demikian pula, kekuasaan yudikatif mempunyai batas-batasnya sendiri yang membuat mereka tidak leluasa untuk menerapkan hukum islam. Kekuasaaan tertinggi kedua adalah presiden dimana presiden hanya bertugas mengkordinasikan ketiga lembaga negara yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif, menjalankan konstitusi negara, menjadi kepala pemerintahan, dalam hal ini, Presiden merupakan pejabat tertinggi pemerintahan Iran dalam kaitannya dengan dunia luar atau internasional.

Presiden mendatangani seluruh perjanjian dan berhak mengangkat Perdana Menteri setelah parlemen memberikan persetujuannya. Presiden dapat meminta kabinet untuk bersidang kapan saja, langsung dibawah pimpinannya. Dalam proses pembuatan sebuah kebijakan SL memberikan wewenang terlebih dahulu kepada lembaga negara untuk bermusyawarah dalam membuat sebuah kebijakan, walaupun SL yang memutuskan akan tetapi jika sebuah kebijakan itu tidak bertentangan dengan konstitusi SL akan menyetujuinya.89

Perbedaan antara Negara Vatikan dan Iran adalah negara vatikan tidak ada sebuah lembaga yang mengawasi akan sebuah kebijakan yang dijalankan oleh seorang Paus, berbeda dengan Iran dimana ada Parlemen yang mengawasi keputusan yang dibuat oleh SL yakni dewan ahli. Pada negara Vatikan, jika Paus membuat sebuah kebijakan maka itu sudah harus dipatuhii karena keputusan dianggap sudah benar, sedangkan di Iran berbeda, ada musyawarah yang dilakukan sebelum kebijakan untuk diputuskan oleh Faqih.

3.4.1 Pembahasan

89

Negara Vatikan dan Negara Iran merupakan dua negara yang mempunyai kepemimpinan yang berbeda, hal ini dapat dilihat dari Negara Vatikan yang di pimpin oleh paus dan Iran yang di pimpin oleh seorang imam. Konsep kepemimpinan antara kedua Negara tersebut dimana Vatikan yang memimpin seluruh gereja katolik di seluruh dunia sedangkan konsep kepemimpinan Imamah di Iran hanya berlaku pada muslim negara Iran tersebut dan tidak berlaku pada muslim yang berada pada negara lainnya.

Vatikan yang di pimpin oleh seorang paus, dimana untuk menjadi seorang paus degan dogma infiabilitas, tahap pastor, uskup, kardinal kemudian paus, dimana kekuasaan akan paus tidak diwariskan tetapi dipilih untuk seumur hidup oleh dewa dewan Kardinal yang dapat memilih adalah mereka yang berumur di bawah 80 tahun. Pertemuan dewan Kardinal untuk memilih Paus ini disebut konklaf dan dilaksanakan di sang paus tersebut sehingga paus mempimpin dengan sepihak dengan kata lain paus mempunyai kekuasaan yang absolute.

Begitu juga dengan kepemimpinan Iran yang di pimpin oleh pemimpin agung (supreme leader) berada pada kedudukan tertinggi pada negara Iran. Selama ketidak hadiran Imam ke Dua Belas, dalam Republik Islam Iran, kepemimpinan urusan-urusan dan pimpinan umat merupakan tanggung jawab seorang faqih (ahli hukum Islam) yang adil dan Taqwa, mengerti zaman, pemberani, giat, dan berinisiatif yang dikenal dan diterima mayoritas umat sebagai Imam pemimpin mereka Pemimpin agung berfungsi sebagai pengawas dan menjaga kebijakan umum Republik Islam Iran. Secara implementatif merancang dan mengarahkan politik dalam negeri dan luar negeri Iran. SL (supreme leader) juga membawahi The Supreme Council for National Security (TSCNS), Angkatan Bersenjata, The Nation’s Exigency Council, dan Head of Judiciary. SL disini juga memiliki kekuasaan absolute akan tetapi

sebelumnya dewan rahbar melakukan rapat sebelum menayakan keputusan atas pertimbangan SL.

perbandingan politik bukan sekedar permulaan bagi ilmu politik, studi perbandingan juga merupakam permulaan bagi pemahaman dan penilaian politik. Ia bisa memberikan kepada kita prespektif tentang lembaga yang kemudian melihat akan sebuah pemerintahan Negara, pada Negara Vatikan sistem pemerintahannya mengatur struktur paus pada posisi tertinggi, dewan konklaf, pengaturan diplomat, kementrian dan gubernur, polisi, juga warga negara, di mana kekuasaan tertinggi berada pada Paus, bukan pada Kitab suci atau wahyu Tuhan. Paus sendiri merupakan representasi dari Tuhan (Yesus) di bumi yang mempunyai sebutan The Holy Father atau Bapa Suci dan mempunyai status Infalibilitas Paus yang berarti ia terjaga dari dosa, yang memegang pada kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Setelah dari paus pada sistem pemerintahan Negara Vatikan yang kedua adalah dewan konklaf simana dewan konklaf adalah seluruh dewan kardinal yang bertugas untuk memilih paus setelah paus yang sebelumnya telah meninggal.

Siitem pemeritahan Negara Iran yang mempunyai struktural tertinggi pada supreme leader (SL) atau seorang imam, yang kedua setelah itu adalah presiden, sistem pemerintahan iran menganut sistem presidensial dimana kekuasaan eksekutif terdiri dari tiga unsur yaitu presiden, menteri dan pengawal revolusi. Sedangkan lembaga legislatif merupakan majelis syura, dewan perwalian, dan majelis ahli, dan yudikatif merupakan Kekuasaan Yudikatif pada prinsipnya merupakan kekuasaan yang berfungsi untuk mengadilipelanggaran terhadap Undang Undang Dasar atau peraturan perundang-undangan lainnya dalamsistem ketatanegaraan, dalam hal ini khususnya pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga eksekutif. Kekuasaan tertinggi lembaga peradilan dijabat oleh Ketua Justisi yang diangkat langsung oleh leader.Ia haruslah seorang Ulama Ahli Fiqih (Mujtahid). Fungsi utamanya adalah

mengangkat danmemberhentikan ketua dan anggota Mahkamah Agung dan Jaksa Agung serta menyusun RUU.

Dokumen terkait