• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Konvesional terhadap Hasil Belajar

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.9 Hasil Penelitian

3. Perbedaan Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Konvesional terhadap Hasil Belajar

Analisis berikut adalah hasil analisis untuk menguji hipotesis ketiga yang diajukan sebelumnya. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

Ha = Terdapat Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dan Konvesioanl terhadap Hasil Pembelajaran Ekonomi

Pada Siswa Kelas X IPS Semester I Tahun Ajaran 2020/2021 di SMA Aradal Haq Kab. Tanjab Barat.

H0 = Tidak Terdapat Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dan Konvesioanl terhadap Hasil Pembelajaran Ekonomi

Pada Siswa Kelas X IPS Semester I Tahun Ajaran 2020/2021 di SMA Aradal Haq Kab. Tanjab Barat.

Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut.

Tabel 4.9 Analisis Chi-Square

Value df Asymptotic Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 11.667a 1 .001 .001 Continuity Correctionb 10.060 1 .002 Likelihood Ratio 12.083 1 .001 .001 .001

Fisher's Exact Test

.001 .001 Linear-by-Linear

Association 11.500c 1 .001 .001 .001

N of Valid Cases 70

Sumber: Hasil penelitian, data diolah, 2020

Dari tabel 4.15 di atas diketahui dk=2 dengan taraf kesalah 5% maka diperoleh harga chi kuadrat tabel =5,991 dan chi kuadrat hitung =10,060. Maka harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga chi kuadrat tabel 10,060>5,991. Karena X2hitung>X2tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk nilai p=0,001 dengan batas kemaknaan α=0,05 maka nilai p<0,05 sehingga terdapat perbedaan model pembelajaran PBL dan Konvensional. Jadi, kesimpulannya adalah terdapat perbedaan model pembelajaran pembelajaran PBL dan Konvensional terhadap hasil

belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS di SMA Aradal Haq Kab. Tanjab Barat.

3.11 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diuji cobakan soal pilihan ganda sejumlah 30 butir soal. Setelah di uji validitasnya terdapat 5 butir soal yang tidak valid, sehingga digunakan 25 soal yang valid untuk tes diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada penelitian ini dilakukan tiga kali pertemuan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning, sedangkan kelas kontrol menggunakan model konvensional.

Setelah diberi perlakuan kelompok tersebut diberikan posttest. Berdasarkan hasil posstest yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 81,63 dengan simpangan baku 7,12 dan variansi sebesar 53,27. Sedangkan untuk kelas kontrol mendapat nilai rata-rata sebesar 77,69 dengan nilai simpangan baku 6,49 dan variansi sebesar 42.09.

Berdasarkan data yang diperoleh pada kelas kontrol bahwa nilai Lhitung<Ltabel untuk kelas kontrol (0,14200809<0,1566). Jadi dapat disimpulkan uji normalitas post-test pada kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan, pada kelas eksperimen bahwa nilai Lhitung<Ltabel untuk kelas eksperimen (0,15454642<0,1566). Jadi dapat disimpulkan uji normalitas post-test pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Selanjutnya, dilakukan uji homogenitas didapat nilai Fhitung<Ftabel (1,26<4,17), maka dapat simpulkan pada kelas eksperimen dan kelas control memiliki variansi yang homogen. Pada pengujian terakhir dilakukan uji hipotesis menggunakan regresi sederhana dan chi-kuadrat untuk

mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Konvensional terhadap hasil belajar. Dari hasil penelitian pada model PBL diperolah nilai koefisien regresi sebesar 0,293 dengan nilai signifikansi t sebesar 0,017 lebih kecil dibandingkan 0,05 yaitu 0,017<0,05 dan nilai thitung sebesar 2,518. Diketahui nilai ttabel=1,671, maka thitung>ttabel yaitu 2,518>1,671. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima., berarti terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS di SMA Aradal Haq Kab. Tanjab Barat.

Dari hasil penelitian pada model Konvensional diperolah nilai koefisien regresi sebesar 0,234 dengan nilai signifikansi t sebesar 0,013 lebih kecil dibandingkan 0,05 yaitu 0,013<0,05 dan nilai thitung sebesar 2,648. Diketahui nilai ttabel=1,671, maka thitung>ttabel yaitu 2,648>1,671. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima., berarti terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS di SMA Aradal Haq Kab. Tanjab Barat.

Dan untuk hasil peneletian perbedaan pada model PBL dan Konvensional dapat diketahui dk=2 dengan taraf kesalahan 5% maka diperoleh harga chi kuadrat tabel =5,991. Ternyata harga chi kuadrat hitung lebih besar dari harga chi kuadrat tabel 10,060>5,991. Karena X2 hitung>X2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk nilai p=0,001 dengan batas kemaknaan α=,0,05 maka nilai p<0,05 sehingga terdapat perbedaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Konvensional terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS di SMA Aradal Haq Kab. Tanjab Barat.

Menurut Sugihartono, dkk (2013:74) belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemapuan yang relative permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

Pembelajaran merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang menyebabkan terjadinya suatu rekonstruksi pengalaman masa lalu sehingga mempengaruhi perilaku serta kapasitas seseorang atau kelompok (Huda,2015:6).

Menurut Duch (dalam Aris,2013:130), Problem Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.

Setelah proses belajar berakhir, maka peserta didik memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan peranan penting dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengetahui pencapaian kemampuan peserta didik dari materi yang telah disampaikan oleh guru. Menurut Gagne & Briggs (dalam buku Suprihatiningrum 2016:37) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan peserta didik. Hasil belajar sangat berkaitan dengan belajar dan proses pembelajaran. Hasil belajar akan maksimal ketika belajar dan proses pembelajaran berjalan dengan baik. Peserta didik dapat dikatakan sudah mencapai hasil belajar ketika peserta didik tersebut telah terjadi perubahan perilaku melalui proses pembelajaran.

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN