• Tidak ada hasil yang ditemukan

19 Perbedaan proporsi tubuh di antara remaja disebabkan percepatan

pertumbuhan dan proses kematangan seksual.

3. Dampak Perubahan Fisik

Perubahan fisik pada masa remaja berpengaruh terhadap keadaan fisik dan psikologis remaja, diantaranya terhadap aspek emosional, sosial maupun kepribadian. Hal ini akan memberikan pengaruh terhadap karakteristik sikap dan perilaku remaja.: Menurut Ridwan (2004: 118-119) beberapa pengaruh perubahan fisik terhadap sikap dan perilaku, yaitu :

a. Ingin menyendiri. Remaja mulai menarik diri dari teman-temannya dan dari berbagai kegiatan keluarga.

b. Bosan. Remaja mulai bosan dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, bosan dengan tugas-tugas sekolah, kegiatan-kegiatan sosial dan kehidupan pada umumnya.

c. Inkoordinasi. Pertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pada koordinasi gerakan. remaja merasa canggung dan janggal selama beberapa waktu.

d. Antagonisme Sosial. Remaja seringkali tidak mau bekerja sama, sering membantah dan menentang, bermusuhan antara dua jenis kelamin.

e. Emosi yang meninggi. Kemurungan, merajuk, ledakan amarah dan kecenderungan untuk menangis.

f. Hilangnya kepercayaan diri. Remaja banyak yang mengalami rendah diri karena kritik yang bertubi-tubi datang dari orang tuanya

g. Terlalu Sederhana Remaja berpenampilan sangat sederhana karena takut orang lain akan memperhatikan perubahan tubuhnya dan memberi komentar yang buruk.

4. Cara Mengidentifikasi Pertumbuhan Fisik dan Kesehatan Fisik

Peserta Didik

Cara mengidentifikasi kondisi dan kesehatan fisik peserta didik di dalam kegiatan belajar mengajar sama dengan cara identifikasi pada materi pembelajaran 2.

5. Implikasi dalam Pembelajaran

Normalitas jasmaniah, keterlambatan, atau terlalu cepatnya dalam mencapai kematangan dalam pertumbuhan fisik serta kesehatan dapat menimbulkan

permasalahan terhadap sikap dan perilaku peserta didik pada umumnya dan pada kegiatan belajar khususnya. Berikut ini hal yang dapat dilakukan guru. a. Miliki data kondisi fisik dan kesehatan setiap peserta didik, dan

memperhatikan kesehatan peserta didik pada awal pembelajaran..

b. Beri perhatian khusus kepada peserta didik yang mengalami gangguan panca indera

c. Miliki pemahaman yang empatik kepada peserta didik yang memiliki penyakit kronis/bawaan dan tubuh kurang normal seperti cacat fisik. d. Kerja sama dengan guru BK, wali kelas, dan orangtua, serta dengan tenaga

ahli (dokter dan psikolog) jika diperlukan penanganan khusus.

e. Bimbing peserta didik untuk mensyukuri keadaan fisiknya dan bagaimana memelihara kesehatan serta menggunakan tubuhnya secara efektif.

Gambar 3.1 Pembelajaran untuk Pengembangan Fisik dan Kesehatan

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Kegiatan 1. Perkembangan Fisik dan Kesehatan Peserta Didik

a. Tujuan: melalui tugas diskusi dan membuat peta pikiran peserta diharapkan dapat memahami materi perkembangan fisik dan kesehatan peserta didik b. Tugas:

1) Buatlah peta pikiran atau bagan tentang perkembangan fisik dan kesehatan yang meliputi :

a)

Perkembangan aspek fisik, b) ciri-ciri remaja yang sehat secara fisik, c) pengaruh perkembangan fisik terhadap perilaku.

2) Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikanlah hasil kegiatan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: PERKEMBANGAN FISIK DAN KESEHATAN

KELOMPOK KOMPETENSI A

21

a.

Tujuan: melalui tugas pemecahan kasus, dikusi kelompok, dan presentasi peserta dapat mengidentifikasi kasus perkembangan fisik dan kesehatan peserta didik dan menyusun alternatif solusi untuk itu.

b.

Tugas

1)

Curah pendapat mengenai kasus perkembangan fisik dan kesehatan remaja yang terjadi di kelas peserta PKB dan mengkaji kasus yang termasuk dalam lingkup perkembangan fisik dan kesehatan.

2)

Pilih satu kasus, diskusikan dalam kelompok, usulkan alternatif untuk membantu kasus tersebutdan presentasikan hasil kegiatan.

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya terbentuk, hal ini sering menimbulkan emosi yang meninggi, jelaskan?

2. Mengapa guru harus memiliki pemahaman empatik dan perhatian kepada peserta didik, terutama pada anak yang memiliki kelemahan, kecacatan, atau memiliki penyakit yang kronis?

3. Kerjakanlah kasus yang ditangani Bu Milati, identifikasi gejala, dan masalahnya serta usulkan alternatif solusi untuk itu. Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikan hasilnya.

Bu Milati adalah guru IPA dan sedang menyusun program untuk menangani beberapa peserta didik perempuan asuhannya di kelas 8 yang sering sakit kepala, kejang, sakit perut yang kadang-kadang sampai muntah dan pingsan saat mereka sedang menstruasi. Disamping itu mereka cenderung lebih suka menyendiri dan mudah marah. Informasi yang berhasil dikumpulkannya diperoleh dari peserta didik, teman-teman dekatnya, guru BK, dan sejawat guru. Dari hasil wawancara dengan peserta didik diketahui mereka sering merasa lelah, tertekan, dan nafsu makan yang menurun. Gejala-gejala seperti ini baru mereka rasakan sejak mulai menstruasi.

F. Rangkuman

1. Perkembangan fisik berpengaruh kepada perkembangan kepribadian,, khususnya yang bekaitan dengan masalah citra diri(body–image) konsep diri (self-concept), harga diri (self-esteem).

2. Pada masa remaja terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas merupakan awal yang penting

yang menandai masa remaja. Pada masa pubertas terjadi pertumbuhan fisik yang cepat dan perubahan proporsi tubuh yang mencolok.

3. Ciri-ciri perkembangan tubuh remaja yaitu, perubahan ukuran tubuh, proporsi tubuh yang kurang proporsional, ciri-ciri kelamin primer dan sekunder.

4. Pengaruh perubahan fisik terhadap sikap dan perilaku peserta didik diantaranya ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonisme sosial, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan diri, terlalu sederhana.

G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Lakukan uji diri seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1. Anda dianjurkan untuk berlatih menggunakan kasus di kelas Anda. Anda dianjurkan pula mempelajari pengembangan aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kepribadian khususnya terkait masalah imej fisik (body-image), konsep diri (selfconcept), self-esteem, dan harga diri. Penanganan kematangan pertumbuhan fisik dan kesehatan yang terlalu cepat atau lambat sebaiknya diperdalam agar bisa ditangani dengan tepat sehingga tidak sampai menimbulkan masalah sikap, perilaku, dan pembelajaran.

23