• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SIMULASI ANNEALING PADA TRAVELING SALESMAN PROBLEM

3.2. Hasil Percobaan dan Analisis

.

3.2. Hasil Percobaan dan Analisis.

Contoh 3.2.1. Perhatikan kembali graph lengkap pada gambar 2.3. Andaikan seorang salesman harus melewati seluruh kota dan kembali kekota awal keberangkatannya, misalkan kota A, B, C, D dan E. Dan diketahui bobot dari masing-masing edge adalah sebagai berikut.

Tentukan solusi optimalnya dengan menggunakan algoritma simulasi annealing

yang telah dikembangkan dengan asumsi sama seperti pada contoh-contoh kasus sebelumnya!

Hasil penyelesaian dan Analisis :

Dengan menerapkan langkah-langkah dari proses simulasi yang telah dikembangkan dan disusun sebelumnya, maka diperoleh :

1. Inisialisasi parameter awal yang dibutuhkan, yaitu Rasio penurunan

Jalur awal A B C D E

`

Gambar 3.1 Jalur awal yang dipilih secara acak

Panjang jalur = 100 +160 + 240 + 380 + 180 = 1060

Temperatur awal = 2 panjang jalur solusi awal = 2 1060

= 2120

Kriteria penghentian iterasi = 10 iterasi. Bilangan random yang dibangkitkan, yaitu :

a. 0,252 b. 0,806 c. 0,538 d. 0,382 e. 0,788 f. 0,144 g. 0,323 h. 0,432 i. 0,948 j. 0,064

2. Jalankan iterasi sesuai dengan kriteria dan operator yang telah ditentukan.

Iterasi 1

Pilih bilangan random dan , maka : Depan = A

Tengah = B C D

Belakang = E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,252. Oleh karena 0,5 maka :

Panjang jalur baru = 400 + 240 + 160 + 120 + 180 = 1100

Oleh karena maka lakukan uji kriteria dengan menggunakan algoritma Metropolis, yaitu :

p

p

p

p = 0,98

karena maka jalur baru diterima.

Gambar 3.2 Jalur terpilih iterasi ke-1

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 2120 = 2014

Iterasi 2

Pilih bilangan random dan , maka : Depan = A

Tengah = B C

Belakang = D E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,806. Oleh karena 0,5 maka pilih:

Jalur sementara yaitu A D E dan pilih bilangan random lainnya N = 2 sehingga :

Depan baru = A D

Belakang baru = E

Jalur baru adalah A D B C E

Panjang jalur baru = 400 + 100 + 160 + 450 + 180 = 1290

Oleh karena maka lakukan uji kriteria dengan menggunakan algoritma Metropolis, yaitu :

p

p

p

p = 0,9007

karena maka jalur baru diterima.

`

Gambar 3.3 Jalur terpilih iterasi ke-2

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 2014 = 1913,3

Iterasi 3

Pilih bilangan random dan , maka : Tengah = A B C

Belakang = D E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,538. Oleh karena 0,5 maka pilih:

Jalur sementara yaitu D E dan pilih bilangan random lainnya N = 1 sehingga: Depan baru = D

Tengah baru = A B C

Jalur baru adalah D A B C E

Panjang jalur baru = 400 + 100 + 160 + 450 + 380 = 1490

Oleh karena maka lakukan uji kriteria dengan menggunakan algoritma Metropolis, yaitu :

p

p

p

p =0,9

karena maka jalur baru diterima.

`

Gambar 3.4 Jalur terpilih iterasi ke-3

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 1913,3 = 1817,64

Iterasi 4

Pilih bilangan random dan , maka : Tengah = A B C D

Belakang = E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,382. Oleh karena 0,5 maka :

Jalur baru adalah D C B A E

Panjang jalur baru = 240 + 160 + 100 + 180 + 380 = 1060. Oleh karena maka jalur baru diterima.

`

Gambar 3.5 Jalur terpilih iterasi ke-4

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 1817,64 = 1726,758

Iterasi 5

Pilih bilangan random dan , maka : Depan = A B

Tengah = C D

Belakang = E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,788. Oleh karena 0, maka pilih:

Jalur sementara yaitu A B E dan pilih bilangan random lainnya N = 1 sehingga:

Depan baru = A

Tengah baru = C D

Belakang baru = B E

Jalur baru adalah A C D B E

Panjang jalur baru = 250 + 240 + 100 + 120 + 180 = 890. Oleh karena maka jalur baru diterima.

Gambar 3.6 Jalur terpilih iterasi ke-5

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 1726,758= 1640,4201

Iterasi 6

Pilih bilangan random dan , maka : Depan = A B

Tengah = C D E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,144. Oleh karena 0,5 maka :

Jalur baru adalah A B E D C

Panjang jalur baru = 100 + 120 + 380 + 240 + 250 = 1090.

Oleh karena maka lakukan uji kriteria dengan menggunakan

algoritma Metropolis, yaitu :

p

p

p

p = 0,8852

`

Gambar 3.7 Jalur terpilih iterasi ke-6

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 1640,4201= 1558,4

Iterasi 7

Pilih bilangan random dan , maka : Depan = A

Tengah = B C DE

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,323. Oleh karena 0, maka

Jalur baru adalah A E D C B

Panjang jalur baru = 180 + 380 + 240 + 160 + 100 = 1060. Oleh karena maka jalur baru diterima.

Gambar 3.8 Jalur terpilih iterasi ke-7

Lakukan annealing schedule

Iterasi 8

Pilih bilangan random dan , maka : Depan = A B

Tengah = C D

Belakang = E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,432. Oleh karena 0,5 maka :

Jalur baru adalah A B D C E

Panjang jalur baru = 100 + 100 + 240 + 450+ 180 = 1250

Oleh karena maka lakukan uji kriteria dengan menggunakan

algoritma Metropolis, yaitu :

p

p

p = 0,879

karena maka jalur baru diterima.

`

Gambar 3.9 Jalur terpilih iterasi ke-8

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 1480,48 = 1406,456.

Iterasi 9

Pilih bilangan random dan , maka : Depan = A B C

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,984. Oleh karena 0,5 maka pilih:

Jalur sementara yaitu A B C dan pilih bilangan random lainnya N = 2 sehingga:

Depan baru = A B

Tengah baru = D E

Belakang baru = C

Jalur baru adalah A BD EC

Panjang jalur baru = 100 + 100 + 380 + 450 + 250 = 1280

Oleh karena maka lakukan uji kriteria dengan menggunakan algoritma Metropolis, yaitu :

p

p

p

p =0,978

karena maka jalur baru diterima.

`

Gambar 3.10 Jalur terpilih iterasi ke-9

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 1406,456 = 1336,1332.

Iterasi 10

Pilih bilangan random dan , maka : Tengah = A B C

Belakang = D E

Bilangan random yang dibangkitkan adalah r = 0,064. Oleh karena 0,5 maka :

Jalur baru adalah C B A D E

Panjang jalur baru = 160 + 100 + 400 + 380+ 450 = 1490.

Oleh karena maka lakukan uji kriteria dengan menggunakan algoritma Metropolis, yaitu :

p

p

p

p = 0,85.

karena maka jalur baru diterima.

`

Gambar 3.11 Jalur terpilih iterasi ke-10

Lakukan annealing schedule

Temperatur baru yaitu 0,95 1336,1332= 1269,3265.

Setelah mencapai iterasi yang ke-10 maka jalannya proses iterasi dihentikan karena telah memenuhi kriteria penghentian., sehingga hasil akhirnya adalah sebagai berikut.

Jalur terpendek adalah A C D B E

Panjang jalur adalah 890.

Berikut ini adalah tabel hasil dari proses simulasi berupa iterasi yang telah dilakukan.

Tabel 3.1 Hasil Iterasi dalam Proses Simulasi

Iterasi ke Jalur yang Terpilih Total Jarak

1 A D C B E 1100 2 A D B C E 1290 3 D A B C E 1490 4 D C B A E 1060 5 A C D B E 890 6 A B E D C 1090 7 A E D C B 1060 8 A B D C E 1250 9 A B D E C 1280 10 C B A DE 1490

Dan berikut adalah tabel perbandingan antara hasil yang diperoleh dari penyelesaian permasalahan dengan masing-masing menggunakan metode enumerasi lengkap, algoritma greedy dan simulasi annealing.

Tabel 3.2 Perbandingan bobot minimum.

Enumerasi Lengkap Algoritma Greedy Simulasi Annealing Jumlah Iterasi 24 4 10 Bobot Minimum 890 1060 890

Jalur Terpilih ACDBE BAEDC ACDBE

Dari tabel perbandingan diatas terlihat bahwa terdapat hasil yang berbeda untuk masing-masing metode penyelesaian meskipun contoh kasus yang diselesaikan itu sama. Algoritma yang diterapkan didalam proses simulasi

annealing untuk menyelesaikan permasalahan traveling salesman pada contoh kasus yang telah diselesaikan sebelumnya adalah algoritma yang telah ditambahkan dengan suatu operator sebagai mekanisme transisi atau

pertukaran agar proses simulasi terlihat sebagai suatu iterasi yang dijalankan bersamaan dengan algoritma Metropolis. Operator yang ditambahkan didalam algoritma tersebut bersesuaian dengan jenis permasalahan yang akan diselesaikan.

BAB 4

Dokumen terkait