• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pada triwulan IV tahun 2017, nilai Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Motor dan Mobil menurut harga konstan sebesar Rp336,5 triliun atau tumbuh 4,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Motor dan Mobil menyumbangkan proporsi sebesar 13,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

Pada triwulan IV tahun 2017, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor tumbuh 4,47 persen (YoY).

91

Tabel 33. Perkembangan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sampai dengan Triwulan IV Tahun 2017

Uraian

Harga Berlaku (Triliun Rp) Harga Konstan (Triliun Rp) Triw I 17 Triw II 17 Triw III 17 Triw IV 17 Triw I 17 Triw II 17 Triw III 17 Triw IV 17 Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

425,3 437,8 453,2 451,6 317,0 326,5 336,2 331,5

1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya

86,2 88,0 90,7 91,7 60,9 61,9 63,7 64,0

2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor

339,1 349,7 362,6 359,9 2564 264,5 272,5 267,5

Produk Domestik Bruto (PDB) 3.227,1 3.366,8 3.502,3 3490,6 2.378,2 2.473,4 2.552,2 2508,9 Sumber : Badan Pusat Statistik (diolah)

Perkembangan Koefisien Variasi Antar Waktu Dan Wilayah

Sepanjang bulan Januari hingga Desember tahun 2017, koefisien variasi harga antar waktu dari sepuluh komoditas tertentu rata-rata sebesar 3,0 persen atau masih dibawah target maksimal 9,0 persen tahun 2017 sesuai yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Komoditas tepung terigu merupakan komoditas penyumbang koefisien variasi harga antar waktu paling tinggi dengan koefisien sebesar 6,7 persen, diikuti dengan komoditas daging sapi dan daging ayam ras masing- masing sebesar 5,9 persen dan 4,4 persen. Sementara itu, susu kental manis merupakan komoditas dengan koefisien variasi antar waktu paling rendah dengan koefisien sebesar 0,3 persen. Tabel 34. Harga Beberapa Komoditas Terpilih Periode Bulan Januari-DesemberTahun 2017

Komoditas Unit Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Beras Medium Rp/kg 10.729,0 10.713,0 10.552,0 10.559,0 10.596,0 10.563,0 Gula Pasir Rp/kg 13.893,0 13.800,0 13.823,0 13.676,0 13.467,0 13.417,0 Jagung Pipilan Rp/kg 7.071,0 7.011,0 7.107,0 7.134,0 7.096,0 7.167,0 Kedelai Impor Rp/kg 10.658,0 10.736,0 10.958,0 10.805,0 10.622,0 10.678,0 Tepung Terigu Rp/kg 10.052,0 9.995,0 10.637,0 8.821,0 8.723,0 8.735,0 Minyak Goreng Curah Rp/ltr 11.796,0 12.007,0 11.479,0 11.551,0 11.469,0 11.529,0 Susu kental Manis Rp/385gr 10.405,0 10.418,0 10.396,0 10.447,0 10.447,0 10.413,0

Sepanjang bulan Januari- Desember tahun 2017 rata-rata koefisien variasi harga antar waktu sebesar 3,0 persen.

92

Komoditas Unit Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Daging Ayam Ras Rp/kg 31.619,0 29.549,0 29.760,0 30.314,0 31.563,0 32.686,0 Daging Sapi Rp/kg 115.032,0 115.548,0 114.775,0 114.971,0 115.464,0 140.000,0 Telur Ayam Ras Rp/kg 22.856,0 22.093,0 21.731,0 22.160,0 23.114,0 23.049,0

Sumber : Kementerian Perdagangan, diolah

Tabel 35.Koefisien Variasi Harga Antar Waktu Periode Bulan Januari-Desember Tahun 2017

Sumber : Kementerian Perdagangan, diolah

Sepanjang bulan Januari hingga Desember tahun 2017, koefisien variasi harga antar wilayah dari sepuluh komoditas tertentu rata-rata sebesar 15,8 persen atau melebihi batas target maksimal 13,8 persen pada tahun 2017 sesuai yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Pada bulan Juni, koefisien variasi harga antar wilayah tertinggi yaitu sebesar 17,5 Komoditas Unit Jul-17 Agust-17 Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Beras Medium Rp/kg 10.581,0 10.607,0 10.567,0 10.740,0 10.706,0 10.897,0 Gula Pasir Rp/kg 13.266,0 13.101,0 13.096,0 12.802,0 12.751,0 12.796,0 Jagung Pipilan Rp/kg 7.119,0 7.138,0 7.140,0 7.263,0 7.242,0 7.292,0 Kedelai Impor Rp/kg 10.712,0 10.628,0 10.785,0 10.746,0 10.769,0 10.785,0 Tepung Terigu Rp/kg 8.699,0 9.105,0 9.162,0 9.125,0 9.116,0 9.197,0 Minyak Goreng Curah Rp/ltr 11.412,0 11.432,0 11.605,0 11.519,0 11.561,0 11.612,0 Susu kental Manis Rp/385gr 10.451,0 10.424,0 10.335,0 10.365,0 10.399,0 10.379,0 Daging Ayam Ras Rp/kg 31.775,0 32.079,0 30.447,0 29.417,0 30.222,0 33.882,0 Daging Sapi Rp/kg 116.844,0 119.697,0 116.439,0 116.503,

0 116.345,0

118.185, 0 Telur Ayam Ras Rp/kg 23.194,0 22.622,0 23.084,0 22.378,0 23.515,0 26.448,0

Komoditas Simpangan Baku Rata-rata Jan- Des 17 Koefisien Variasi Beras Medium 106,3 10.650,8 1,0 Gula Pasir 419,6 13.324,0 3,1 Jagung Pipilan 81,7 7.148,3 1,1 Kedelai Impor 92,7 10.740,2 0,9 Tepung Terigu 618,4 9.280,6 6,7

Minyak Goreng Curah 168,1 11.581,0 1,5

Susu kental Manis 35,0 10.406,6 0,3

Daging Ayam Ras 1.381,7 31.109,4 4,4

Daging Sapi 6.975,9 118.316,9 5,9

Telur Ayam Ras 1.202,2 23.020,3 5,2

Rata-rata 3,0

Sepanjang bulan Januari- Desember tahun 2017 rata-rata koefisien variasi harga antar wilayah sebesar 15,8 persen.

93

persen dibandingkan bulan lainnya. Sementara itu, koefisien variasi harga antar wilayah paling rendah dari sepuluh komoditas tertentu terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 14,8 persen.

Tabel 36. Koefisien Variasi Harga Antar Wilayah Bulan Januari-Desember Tahun 2017

Komoditas Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Beras Medium 12,9 12,6 14,1 14,3 14,2 13,9

Gula Pasir 8,3 8,1 8,8 9,7 8,4 8,4

Jagung Pipilan 24,0 24,5 25,9 25,4 25,2 24,8 Kedelai Impor 17,9 19,6 20,0 20,4 25,9 19,7 Tepung Terigu 16,8 27,7 20,0 14,0 14,3 14,3 Minyak Goreng Curah 9,1 9,3 9,4 9,8 10,3 11,0 Susu kental Manis 13,2 13,2 13,0 13,9 12,8 13,3 Daging Ayam Ras 15,2 14,5 17,6 17,3 15,2 18,1

Daging Sapi 12,7 19,6 11,3 11,4 11,0 36,4

Telur Ayam Ras 18,2 18,1 17,5 17,2 12,7 14,7 Rata-Rata Per Bulan 14,8 16,7 15,7 15,3 15,0 17,5 Sumber : Kementerian Perdagangan, diolah

Komoditas Jul-17 Agust- 17

Sep-17 Okt- 17 Nov-17 Des-17 Beras Medium 13,8 13,3 12,9 12,60 12,24 12,03

Gula Pasir 8,6 8,3 9,5 7,20 7,01 8,70

Jagung Pipilan 25,4 26,3 25,5 27,76 28,11 29,41 Kedelai Impor 19,2 19,0 20,9 20,78 20,56 20,02 Tepung Terigu 20,9 14,8 14,2 14,96 14,91 14,53 Minyak Goreng Curah 10,0 12,4 10,6 27,20 21,28 11,43 Susu kental Manis 20,7 13,2 16,3 13,50 13,25 13,37 Daging Ayam Ras 15,9 14,5 14,2 14,99 13,96 14,96 Daging Sapi 25,4 12,1 11,1 10,67 11,31 11,27 Telur Ayam Ras 12,7 13,7 14,9 14,37 11,13 20,52 Rata-Rata Per Bulan 17,3 14,7 15,0 16,40 15,38 15,62

Rata-rata Jan-Des 15,8

94

Box 1. Isu Terkini: Peresmian IC-CEPA dan ASEAN-HKC

Pada akhir tahun 2017, Indonesia meresmikan dua perjanjian perdagangan bebas: Indonesia-Cile Comprehensive Economic Partnership/IC-CEPA dan ASEAN – HKC Free Trade Agreement/AHKFTA. Hal ini menunjukan posisi Indonesia di dunia internasional (khususnya di bidang perdagangan) yang mendukung perekonomian terbuka antar negara, di tengah semakin meningkatnya sentimen gerakan proteksionisme perdagangan di berbagai kawasan.

IC-CEPA yang ditandatangani pada tanggal 14 Desember 2017 akan menjadi perjanjian perdagangan bebas bilateral pertama Indonesia dengan negara di kawasan Amerika Latin dan di Benua Amerika. Dengan adanya IC-CEPA, Cile akan menghapuskan tarif bea masuk terhadap 7.669 produk, di mana 6.704 diantaranya akan langsung diimplementasikan. Untuk saat ini, IC-CEPA masih hanya mengatur perdagangan barang, namun ditargetkan untuk membahas sektor-sektor lainnya seperti investasi dan perdagangan jasa mulai tahun 2020.

IC-CEPA diharapkan dapat menjadi pemacu bagi Indonesia dan CIle untuk memperluas hubungan dan kerjasama antara kedua Negara, mengingat peranan dan posisi kedua negara di kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin. Indonesia merupakan ekonomi terbesar di ASEAN dan negara populasi terbanyak ke empat di dunia. Sementara, Cile merupakan negara dengan ekonomi paling maju di kawasan Amerika Latin. Walaupun memiliki potensi yang besar, hubungan perdagangan kedua negara masih terbatas. Cile merupakan pasar ekspor ke-54 untuk Indonesia atau 0,1 persen dari ekspor Indonesia dan pasar impor terbesar ke-59 atau 0,1 persen dari impor Indonesia tahun 2016. Nilai ekspor dan impor Indonesia ke dan dari Cile pun memiliki trend yang cenderung menurun sejak 2011. Oleh karena itu, diberlakukannya IC-CEPA diharapkan berdampak positif terhadap hubungan ekonomi kedua negara.

Selanjutnya, perjanjian perdagangan bebas lainnya yang ikut diresmikan oleh Indonesia ialah ASEAN – HKC Free Trade Agreement (AHKFTA) dan ASEAN – HKC Investment Agreement (AHKIA). Keduanya ditandatangani oleh Menteri Keuangan dari negara-negara anggota ASEAN dan Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong, China (HKC) pada tanggal 12 November 2017. HKC adalah salah satu negara mitra ekonomi penting bagi negara-negara ASEAN, terutama dalam bidang investasi. Berdasarkan statistik, perdagangan barang ASEAN-HKC bernilai

95

sebesar USD93,3 miliar pada tahun 2016, dimana meningkat 1,3 persen dibandingkan tahun 2015 yang sebesar USD92,1 miliar. Untuk arus investasi langsung dari HKC ke ASEAN, bernilai USD9,9 miliar pada tahun 2016, meningkat 141 persen dibandingkan tahun 2015, sebesar USD 4,1 miliar.

Perjanjian AHKFTA akan terdiri dari 14 bab, meliputi liberalisasi akses pasar, fasilitasi perdagangan, peraturan untuk mempromosikan kepercayaan pelaku perdagangan, dan kerja sama yang bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan barang dan jasa di kawasan. AHKIA sendiri akan berperan dalam melengkapi AHKFTA dengan mencakup proteksi, promosi, dan fasilitasi investasi. Secara khusus, Bab mengenai Kerjasama Ekonomi dan Teknis atau Economic and Technical Co-operation

(ECOTECH) di bawah AHKFTA akan dilaksanakan melalui Program Kerja ECOTECH di mana HKC berkomitmen untuk berkontribusi sebesar HKD 25 juta (sekitar USD 3,2 juta) selama lima tahun pelaksanaan Program Kerja ECOTECH pada saat mulai berlakunya AHKFTA. Sumber: http://asean.org/storage/2017/11/FINAL-JMS-on-the-signing-of-AHKFTA-and-AHKIA.pdf http://ditjenppi.kemendag.go.id/en/fact-sheet-indonesia-chile-cepa-ic-cepa-2/ https://www.kemlu.go.id/en/berita/berita-perwakilan/Pages/Indonesia-Chile-Signed-a- Comprehensive-Trade-Agreement.aspx http://www.sice.oas.org/TPD/CHL_IDN/Studies/CHL_IDN_Report2010.pdf

96

98

Dokumen terkait