Membuat dan Menyusun RKAL dan data pendukung kelengkapan untuk diserahkan ke Pengadilan Tinggi paling lambat bulan Februari;
Konsep Surat, Pengtikan surat, Koreksi Kasubag Keuangan, paraf Wasek, Paraf Pansek, Penanda tangan oleh Ketua, Penomoran surat;
Mengagendakan surat masuk yang sudah disposisi oleh KPN dan Penitera/Sekertaris diselesaikan sejak surat itu diterima;
Mengkonsep jawaban surat masuk sesuai dengan disposisi Wakil Sekretaris ;
Pengetikan Surat, Koreksi Kasubag Keuangan paraf Wasek, paraf Pansek dan tanda tangan Ketua, Penomoran sampai dengan Pengiriman Surat melalui Sub Bagian Umum ;
Membuat berita acara Rekonsiliasi
Membuat rekapitulasi Gaji pegawai yang disampaikan ke Bank ;
Pelaksanaan Anggaran : Pelaksanaan Anggaran :
Gaji Induk :
Membuat daftar gaji pegawai menggunakan aplikasi gaji dan menyusun kelenkapan daftar gaji (SK.Kenaikan Berkala, SK.Kenaikan Pangkat, Tunjangan Istri/anak dan SK.Mutasi) diselesaikan selama 3 hari setiap awal bulan;
Membuat faktur pajak atau Surat Setoran Pajak (SSP) ;
Koreksi daftar gaji susulan / kekurangan gaji dan kelengkapan; Pengajuan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJU) dafter gaji dan kelengkapan untuk ditanda-tangani oleh Kuasa ; Membuat Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Setoran Pajak (SSP) untuk ditanda-tangani oleh pejabat penandatanganan surat perintah membayar (SPM) ;
Mengantar Surat Perintah Membayar (SPM) ke kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) paling lambat tanggal 10 tiap
bulannya; Gaji Susulan :
Membuat daftar gaji susulan / kekurangn gaji dan berkas pegawadi menggunakan aplikasi gaji dan menyusun kelengkapan daftar gaji;
Membuat faktur pajak/Surat Setoran Pajak (SSP) ;
Koreksi daftar gaji susulan/kekurangan gaji dan kelengkapannya ;
Pengajuan daftar gaji susulan/kekurangan gaji dan
kelengkapannya, beserta Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJU) untuk ditanda-tangani KPA ;
Membuat surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Setoran
pajak (SSP) untuk ditanda-tangani oleh pejabat
panandatanganan, Surat Perintah Membayar (SPM) ;
Mengantar Surat Perintah Membayar (SPM) ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN);
Uang Makan :
Membuat dan mengoreksi daftar nominatif uang makan setelah mendapat rekapitulasi absensi dari Sub.bagian Kepegawaian pada tanggal 5 setiap bulannya;
Membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJU) dan ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran;
Membuat Surat Perntah Membayar (SPM) dan Surat Setoran Pajak (SSP);
Penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh pejabat panandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM) diselesaikan selama 1 hari kerja;
Uang Lembur :
Membuat Surat Perintah Kerja Lembur yang ditanda-tangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ;
Membuat daftar absen lembur ;
Penandatanganan oleh penerima/yang diperintah kerja lembur dan disetujui kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ;
Pembuatan daftar nominatif uang lembur dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJU) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) dan pembuatan Surat Setoran Pajak (SSP) ;
Penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh pejabat penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM) Mengantar
Surat Perintah Membayar (SPM) ke Kantor Pelayana
Perbendaharaan Negara (KPPN); Gaji ke-13 :
Membuat daftar gaji ke-13 Hakim dan pegawai menggunakan aplikasi dan kelengkapannya mengacu pada daftar gaji bulan Juni, dilaksanakan setelah ada Surat Edaran Mentri Keuangan melalui KPPN ;
Membuat Faktur Pajak atau Surat Setoran Pajak ( SSP ) ;
Koreksi atas kelengkapan daftar gaji ke 13 yang selanjutnya diajukan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) serta dilengkapi dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ( SPTJM ) untuk ditandatanganinya ;
Penerbitan Surat Perintah Membayar ( SPM ) dan surat Setoran Pajak (SSP) dan mengantar SPM ke KPPN ;
Remunerasi dan Pertanggung Jawabannya :
Membuat daftar Nominatif Remunerasi Pengadilan Negeri berdasarkan rekapitulasi Absensi dari Sub.Bagian Kepegawaian, dilaksanakan setelah ada surat perintah dari Pengadilan tinggi. Koreksi Daftar Nominatif oleh Kepala Sub.Bagian Keuangan dan Pendahara Pengeluaran ;
Penandatangan Rekapitulasi permintaan remunerasi oleh Ketua Pengadilan Negeri dan difaraf oleh panitera/sekretaris ;
Daftar Nominatif Remunerasi wajib ditanda tangani oleh seluruh pegawai yang menerima remunerasi sebagai pertanggungjawaban telah dibayarkan.
Penanda tanganan Rekapitulasi Pertanggung jawaban
permintaan Remunerasi Pengadilan Negeri oleh Ketua Pengadilan Negeri dan Kuasa Pengguna Anggaran.
Mengantar rekapitulasi pertanggung jawaban permintaan remunerasi PN ke PT;
Pengajuan Uang Persediaan :
Mengajukan Permintaan Kartu Pengawas (Karwas) ke KPPN sebagai pertanggung jawaban kas dibendahara pengeluaran tahun lalu untuk syarat pengajuan Uang Persediaan (UP),
Mengantar Surat Perintah Pembayaran (SPM) ke KPPN ; Tambahan Uang Persediaan :
Pembuatan Surat Permohonan permintaan Tambahan uang Persediaan (TUP) untuk menunjang uang persediaan yang tidak cukup (dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan);
Pembuatan Surat Permohonan Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP)yang diajukan ke KPPN ;
Membuat SPM Tambahan uang Persediaan (TUP) yang diajukan ke KPPN ;
Mengantar kan Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan ke KPPN ;
Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) :
Mengajukan Ganti Uang Persediaan (GUP) dan kelengkapannya ; Mengantar Surat Perintah Membayar ke KPPN ;
Pengajuan Surat Perintah Membayar Langsung (LS) :
Membuat Surat Perintah Membayar Langsung (LS) dan kelengkapannya ;
Memngantar Surat Perintah Membayar (SPM) ke KPPN ; Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) :
Menerima pembukuan dan penyetoran Penerimaan Bukan Pajak pada Bank persepsi dilaksanakan setiap hari Jum’at (kecuali hari jum’at libur);
Melaporkan pembukuan disertai bukti penyetoran untuk ditanda-tangani oleh Panitera/Sekertaris pada setiap hari senin;
Melaporkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke Kantor Wilayah, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya;
Keuangan : Pertanggung Jawaban Laporan Keuangan :
Pelaporan bulanan Sisten Akutansi Pengguna Anggaran (SAKPA ) : Pembuat laporan menginput data ke aplikasi setelah menerima bukti setoran dari bendahara pengeluaran dan bendahara Penerima sesuai format KPPN ;
SPM yang telah disetujui KPPN akan diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana ( SP2D ) dan SP2D tersebut diinput ke aplikasi SAKPA ;
Melakukan rekonsiliasi untuk menyamakan atau mempertanggung jawabkan hasil belanja selama 1 bulan antara SATKER dan KPPN. Membuat laporan ke Korwil dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) setelah menerima laporan SIMAK Barang Milik Negara (BMN ) dari bagian umum paling lambat tanggal 3 setiap bulannya ;
Mengantar laporan keuangan ke KORWIL, Biro Keuangan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Badan Pengawas Mahkamah Agung RI, paling lambat pada tiap tanggal 10 pada tiap bulannya.
Laporan Keuangan setiap Triwulan:
Pembuatan laporan Keuangan hasil realisasi belanja selama 3 bulan diantar/dikirim ke Koordinator Wilayah ( KORWIL ) dan Mahkamah Agung Republik Indonesia, paling lambat pada tanggal 10 pada setiap;
Laporan PP No.39 Tahun 2006 ( Aplikasi Bapenas ) per Triwulan: Melakukan input data aplikasi PP no.39 Tahun 2006 Formulir A untuk PN dan penanda tanganan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen ( P2K ) diselesaikan setelah selesai diloporkan/diantar ke Korwil ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) :
Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dilakukan/ dilaksanakan pada setiap akhir tahun dan dikirim ke Pengadilan Tinggi.
Penata Usahaan dan Pengawasan
Anggaran Buku Kas Umum : Penata Usahaan dan Pengawasan Anggaran Buku Kas Umum :
Buku Kas Umum pada awal tahun dibesi Nomor disetiap lembarnya dan diparaf oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
Buku Kas Umum ditutup setiap bulannya dan ditanda tangani oleh Kuasa pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran.
Buku Pembantu :
Buku bantu Kas Tunai dibukukan pada setiap Transaksi dan ditutup setiap bulan.
Buku Pembantu Bank dibukukan pada setiap ada transaksi yang ada direkening Giro.
Buku pembantu Setoran Pajak dilakukan pada setiap transaksi/pembayaran Surat setoran Pajak (SSP),
Kuasa Pengguna Anggaran melakukan pemeriksaan terhadap buku Kas Umum , Buku Kas Tunai, Buku Pembantu Bank dan buku pembantu pajak Selama sekurang-kurangnya 3 bulan sekali;