• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IIII METODOLOGI PENELITIAN

B. Hasil Penelitian

1. Perencanaan Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran harus didahului dengan persiapan dan perencanaan. Perencanaan pembelajaran berfungsi, yaitu: 1) Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu. 2) Membantu guru memperjelas pemikiran

tentang sumbangan pembelajaran terhadap pencapaian tujuan pendidikan. 3) Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan Peserta didik, minat

peserta didik dan mendorong motivasi belajar. 4) Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikuler yang lebih baik, metode yang lebih tepat dan menghemat waktu. 5) Memberikan kesempatan pada guru untuk memajukan pribadinya dan perkembangan professionalnya. 4

4

Perencanaan pembelajaran merupakan proses yang kompleks dan tidak sederhana. Proses perencanaan pembelajaran memerlukan pemikiran yang matang dan pengetahuan yang memadai sehingga akan berfungsi sebagai pedoman dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini membuat guru sebagai pekerjaan professional dituntut untuk mempersiapkan perencanaan sebelum melakukan pembelajaran. a) Program Tahunan (Prota) dan Program Semester ( Prosem)

Guru di SMA Negeri 10 Kota Tangerang diwajibkan untuk membuat Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Prosem). Program Tahunan (Prota) merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Program Tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai (kompetensi inti dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan.5 Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian. Pak Wahyu sudah membuat program tahunan mata pelajaran sejarah, dimana terdapat komponen-komponen meliputi: identifikasi (mata pelajaran, satuan pendidikan, tahun pelajaran), kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan. Sedangkan Ibu Mira sudah membuat program tahunan mata pelajaran Sejarah

5 Lampiran Program Tahunan (Prota) SMA Negeri 10 Kota Tangerang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018.

Indonesia, dimana terdapat komponen-komponen meliputi: identifikasi (mata pelajaran, satuan pendidikan, tahun pelajaran), kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan.

Program Semester (Prosem) adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester (Prosem) merupakan penjabaran dari program tahunan. Program semester (Prosem) diarahkan untuk menjawab minggu dan bulan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang dilakukan.6

Isi dari program semester yang dibuat oleh Pak Wahyu adalah tentang kompetensi dasar, materi pokok bahasan yang hendak disampaikan, minggu dan bulan yang direncanakan untuk kegiatan pembelajaran Sedangkan isi dari program semester yang dibuat oleh Ibu Mira adalah tentang kompetensi dasar, materi pokok bahasan yang hendak disampaikan, minggu dan bulan yang direncanakan untuk kegiatan pembelajaran .

Proses perencanaan untuk kegiatan pembelajaran sejarah di kelas, guru menggunakan Kurikulum 2013 sebagai acuan serta mempersiapkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan selama satu tahun. Sebelum membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru mengkaji silabus terlebih dahulu dengan mencermati Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam silabus. Setelah itu guru menyusun Rencana Pelaksanaan

6 Lampiran Program Semester (Prosem)SMA Negeri 10 Kota Tangerang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018.

Pembelajaran menggunakan silabus sebagai acuan, termasuk dalam menjabarkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Informan inti memaparkan penjelasannnya ketika diwawancarai oleh peneliti dengan pertanyaan “Ketika menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bapak dan Ibu acuannya melihat kemana?” informan satu menjawab:

“Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)berpedoman kepada silabus yang keluaran terbaru dari pemerintah lalu disebar luaskan oleh Wakil Kepala Sekolah (Pak Arif) lalu menerapkan tiap-tiap Kompetensi Inti (KI) I ke Kompetensi Inti ke (KI) 2 tentang penilaian sikap, keterampilan inti, pengetahuan, dan keterampilan dan memberikan contoh dari kehidupan sehari-hari saat. Saat memulai pelajaran melihat contoh pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada, saya juga bersama guru-guru sejarah dalam rapat MGMP melihat contoh yang sudah ada, tapi bukan berarti menjiplak ya, jadi buat contoh terus abis itu kita perbaiki, tapi diperbaiki juga kan itu ada evaluasi lagi gitu kan. Ada evaluasi lagi kita nanti pas ada MGMP saling bertukar, bertukar apa ya, bertukar informasi kaya gitu apa tentang tentang RPP yang benar seperti apa.”7

Informan dua juga menjawab:

“Pada pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum 2013 saya berpacu pada silabus yang dibuat pemerintah untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut.”8

Guru menjelaskan bahwa ketika menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) acuan adalah melihat ke silabus yang sudah di keluarkan oleh pemerintah. Guru sebagai informan pertama menjelaskan bahwa beliau melihat contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada terlebih dahulu. Tapi melihat bukan berarti mencopy secara keseluruhan. Beliau melihat dalam artian

7 Wawancara dengan Bapak Wahyu di Ruang Guru SMA Negeri 10 Kota Tangerang pada tanggal 16 September 2017, pukul 09.44 WIB.

8 Wawancara dengan Ibu Mira di Ruang Guru SMA Negeri 10 Kota Tangerang pada tanggal 16 September 2017, pukul 08.20 WIB.

menjadikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada sebagai acuan saja. Selanjutnya guru menambahkan ataupun memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada tersebut. Selain itu, ketika guru mengikuti kegiatan MGMP, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada biasanya akan dievaluasi secara bersama-sama dengan guru-guru sejarah yang lain terlebih dahulu. Di dalam kegiatan MGMP guru-guru sejarah saling bertukar informasi untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru menjadikan kegiatan MGMP sebagai sarana bertukar informasi dan bertukar gagasan untuk penyusunanan perangkat pembelajaran.

“Kendala apa sajakah yang Bapak dan Ibu hadapi ketika menyusun RPP?” informan kedua menjawab:

“Kalau dalam kurikulum 2013 ada perubahan itu yang membuat saya bingung adalah perubahannya dari segi susunan yang ada di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penilaian dan isi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut yang direvisi juga intinya sama”9

Guru menjelaskan bahwa ketika menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru sebagai sebagai informan kedua menjelaskan bahwa beliau dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bingung tapi isi dalam susunan yang ada di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP), dari segi penilaian dan isi yang sudah direvisi itu intinya sama.

9 Wawancara dengan Ibu Mira di Ruang Guru SMA Negeri 10 Kota Tangerang pada tanggal 16 September 2017, pukul 08.20 WIB.

Dokumen terkait