• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Strategik Pengembangan Mutu Sekolah di MAN 3 Model Malang Perencanaan strategik dirumuskan dalam bentuk visi sekolah menjadi pedoman dan

NUPTK: 8938746647200022 Nip: 150352524

B. Perencanaan strategik Manajemen Mutu Terpadu Berbasis Karakter pada MAN 3 Model Malang, SMA 2 Darul Ulum BPPT RSM dan MAN Unggulan Tambak Beras

1. Perencanaan Strategik Pengembangan Mutu Sekolah di MAN 3 Model Malang Perencanaan strategik dirumuskan dalam bentuk visi sekolah menjadi pedoman dan

98

Pada tahun 1980, MAN memiliki 3 (tiga) program jurusan, yaitu: program Agama, IPA dan IPS. Pada tahap berikutnya, muncul kebijakan baru dari Depag RI yang menghapus program Agama, maka MAN Tambakberas merespon perubahan itu dengan mengganti program baru, yaitu bahasa. Sampai dengan sekarang ini MAN Tambakberas Jombang memiliki program jurusan: Bahasa, IPA (kelas Unggulan, Reguler, dan program ketrampilan) dan IPS.

Hingga saat ini MAN Tambakberas telah melalui 5 periode kepemimpinan, beliau adalah:

1). Bapak KH Ach. Alfatich AR. (Alm)

2). Bapak Drs. KH Moh. Syamsul Huda AS, SH, M.Hi. 3).Bapak Drs. H. Abd. Madjid.

4).Bapak Drs. H. Moh. Azam, M.Sc. 5). Bapak Drs. H. Ahsan Sutari, M.Pd.

B. Perencanaan strategik Manajemen Mutu Terpadu Berbasis Karakter pada MAN 3 Model Malang, SMA 2 Darul Ulum BPPT RSM dan MAN Unggulan Tambak Beras Jombang.

Perencanaan startegik pengembangan mutu MAN Malang, SMA 2 Darul Ulum BPPT RSM dan MAN Unggulan Tambak Beras Jombang, ini merupakan upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah, warga sekolah dan dewan sekolah dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mewujudkan tujuan sekolah. Perencanaan strategik pada dasarnya dirumuskan untuk memudahkan manajemen sekolah dalam mencapai tujuan sekolah pada kondisi sekarang dan masa depan secara sistematik dan menyeluruh.

1. Perencanaan Strategik Pengembangan Mutu Sekolah di MAN 3 Model Malang Perencanaan strategik dirumuskan dalam bentuk visi sekolah menjadi pedoman dan arah bagi seluruh warga sekolah untuk mewujudkannya. Visi yang dibangun dan ingin dicapai dijabarkan dalam misi dan tujuan sekolah. Visi-misi disusun oleh semua warga sekolah mulai

99

dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf TU, office boy, dan wali murid, sebagaimana dijabarkan dalam visi:

“Penyusunan visi misi dilakukan dengan melibatkan seluruh stake holder, yakni seluruh warga madrasah baik dari pimpinan sampai OB (Office Boy), dan juga seluruh yang bagian yang terlibat di MAN 3 Malang ini seperti PSPB, Ma’had, komite, serta perwakilan orang tua.”53

Setelah visi misi tersusun, upaya untuk mewujudkannya menjadi kewajiban bagi seluruh warga sekolah. Sebagaimana yang disampaikan Kepala sekolah MAN 3 Model Malang:

“Rencana yang telah disusun bersama, selanjutnya dibuat pembagian tugas yang harus dilaksanakan oleh guru dan staf tata usaha di bawah tanggung jawab kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas, kepala tata usaha dan dewan sekolah. Rencana strategik yang dibuat mengacu kepada visi, misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan bersama.”54

Senada dengan hal itu wakil kepala sekolah MAN 3 Model Malang mengemukakan: “Siswa MAN 3 Model Malang unggul dalam prestasi, pelopor dalam IPTEK, dan Imtaq. Dengan berupaya memperoleh prestasi akademik yang baik berupa nilai UAN, prestasi non akademik yang terus ditingkatkan, pelopor dalam IPTEK dan Imtaq diupayakan dengan kreativitas guru dan siswa, juga membiasakan diri untuk belajar dan beribadah dengan disiplin, sopan santun, membiasakan salam, berdo’a setiap mulai dan mengakhiri belajar, membaca surat pendek yang akan berdampak pada cara bersikap dan bertindak yang benar.”55

Visi MAN 3 Model Malang yaitu: “Terwujudnya madrasah model sebagai pusat keunggulan dan rujukan dalam kualitas akademik dan nonakademik serta akhlaq karimah. Sosialisasi visi kepada seluruh warga sekolah dilakukan kepala sekolah melalui berbagai kegiatan formal maupun non formal, sebagaimana dikemukakan oleh waka kurikulum:

“Selama ini sosialisasi dilakukan oleh pimpinan kepala sekolah kepada seluruh warga sekolah, juga dalam media massa dan televise. Kepala sekolah sekarang sangat serius sekali terhadap sosialisasi visi dan misi sehingga memperoleh kepercayaan dari orang tua dan masyarakat.”56

53 W. 024. KS. 15-11-2015

54 W. 025. KS. 15-11-2015

55 W. 026. KS. 09-11-2015

100

Senada dengan hal di atas Ibu Binti, selaku Kepala sekolah juga mengemukakan: “Setiap bulan kita ada RDK, yakni Rapat dalam Kantor. RDK ini biasanya dilaksanakan pada hari sabtu. Diawal, kita merencakan setiap seminggu sekali di hari Sabtu kita menggelar RDK, atau terkadang waktunya menyesuaikan kebutuhan. Rapat Dalam Kantor ini dilakukan selama kurang lebih 3 jam. RDK ini ada beragam. RDK untuk guru dan seluruh warga madrasah dilakukan dua minggu sekali. Sedangkan rapat Dalam Kantor antar pimpinan dengan para wakil kepala sekolah diselenggarakan seminggu sekali. Adapun rapat dengan wali murid, dilaksanakan jika ada ha-hal yang perlu. sebagai contoh kami mendatangkan wali murid saat penerimaan rapot, ketika ada regulasi baru, di moment ada pergantian kurikulum serta kenaikan kelas. Kita mengadakan rapat dengan wali murid paling tidak setiap semester. Di saat seperti itulah kita sisipkan visi, misi dan tujuan serta perubahan yang lain.”57

Pendapat lain berkenaan dengan sosialisasi visi-misi, disampaikan oleh seorang guru Fisika MAN Model Malang, Beliau mengatakan:

“Sedangkan untuk mensosialisasikan visi misi MAN 3 Malang ke masyarakat, kita menggunakan internet. Masyarakayt bisa melihat info tentang MAN 3 Malang di web kmai. Selain itu, kita juga mensosialisasikan visi misi madarasah dengan spanduk, poster yang ditempel, lewat brosur, PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), peringatan hari-hari besar, wisuda siswa yang menggunakan jasa tv, sepeti JTV. Di rekaman wisuda siswa MAN 3 Malang yang ditayangkan di televisi tersebut menayangkan pula visi misi madrasah.”58

Dengan demikian jelas bahwa visi MAN 3 Model Malang yang dirumuskan di atas sudah tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh warga sekolah dalam berbagai kegiatan formal maupun non formal. Dalam kegiatan formal kepala sekolah/wakilnya selalu mengingatkan kepada para guru, karyawan, siswa agar dapat mewujudkan visi yang telah ditetapkan sekolah. Dalam kegiatan non formal, sosialisasi visi diwujudkan dalam sikap teladan dan disiplin kerja pimpinan.

Visi tersebut dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut: a). Membangun budaya madrasah yang membelajarkan dan mendorong semangat keunggulan. b). Mengembangkan SDM madrasah yang kompeten. c). Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas akademik dan non akademik serta berakhlaq karimah. d).

57 W. 028. KS. 09-11-2015

101

Mengembangkan sistem dan manajemen madrasah yang berbasis penjaminan mutu. e). Menciptakan dan memelihara lingkungan yang sehat, kondusif, dan harmonis. g). Meningkatkan peran serta stakeholders dalam pengembangan madrasah. h). Mewujudkan Madrasah yang memenuhi standar nasional pendidikan. i). Mewujudkan madrasah yang berorientasi pada standar international.

Misi sekolah berdasarkan pengamatan peneliti, mendapatkan dukungan baik dari para guru, siswa maupun orang tua. Seluruh warga sekolah memahami misi yang diembang oleh sekolah. Untuk menunjukkan bahwa misi sekolah mendapat dukungan warga sekolah. Hal ini dikemukakan pendapat seorang guru:

“Misi sekolah mendapat dukungan dari seluruh komponen warga sekolah. Kami melihat mereka memahami dan mengerti tentang misi yang dijalankan oleh sekolah. Bukti dari misi ini dapat dijalankan Nampak dari kesiapan guru dalam mengajar, disiplin siswa dapat ditegakkan, prestasi siswa dapat diraih, orang tua mendukung program sekolah, baik berupa pemikiran maupun financial. Misi sekolah sudah dipahami oleh kami sejak dulu dan kami berusaha mewujudkannya.”59

Untuk mewujudkannya tujuan sekolah yang telah ditetapkan bersama, maka dibuat perencanaan dalam bentuk kegiatan yang disusun dalam RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan belanja Sekolah), yang memuat tentang target atau sasaran sekolah, waktu pelaksanaan, penanggung jawab dan rencana biaya yang disediakan untuk melaksanakan program kegiatan sekolah.

Sebagaimana wawancara denga Ibu Binti, selaku kepala sekolah:

“Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, salah satu strategi yang kita gunakan adalah melalui rapat koordinasi. Kita setiap tahun ada rakor (rapat koordinasi). Rapat koordinasi yang dilaksanakan secara bersama antara pimpinan dan civitas akademika ini berfungsi untuk mengevaluasi diri. Kita melihat program-program yang kemarin sudah berjalan, sampai dimana ketercapaiannya. Mana program yang sudah tercapai dan yang belum tercapai.”60

59 W. 030. G. 09-11-2015

102

Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah langkah yang dilakukan sebagaimana wawancara dengan Ibu Binti sebagai kepala sekolah yaitu:

“Melalui rapat koordinasi ini, kita melakukan evaluasi diri, kita tuangkan program-program. Semua bidang yang ada di MAN 3 Malang ini mencantumkan usulan program, lantas kita evaluasi lagi, kita pilah program mana yang urgent dan harus kita laksanakan, program mana yang mungkin pelaksanaan dan pencapaiannya masih ini bisa tahun depan, atau bahkan dua tahun depan.”61

“Disamping itu kita juga mempunyai rencana strategis. Rencana strategis itu kita jabarkan ke dalam program-program, yang menjadi program strategis, yang selanjutnya kita jadikan RKM (Rencana Kerja Madrasah) pada tahun ini, yang kalau di kemendikbud menjadi program tahunan.”62

Beberapa langkah perumusan visi, misi dan penjabarannya menjadi sebuah tujuan serta proses sosialisasinya dilakukan secara sistematik dan professional, hal ini berdasarkan pada fakta yang peneliti temukan saat melakukan observasi langsung di sekolah. Proses sosialisasi visi dan misi ini dilakukan dengan cara yang cukup variatif, diantanya, pimpinan menjelaskan secara langsung kepada seluruh konsumen sekolah tentang visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai sekolah, selain itu, disosialisasikan pula menggunakan media - media lain seperti banner, pamphlet, website, brosur dan lain sebagainya. Sedangkan upaya untuk merealasikannya adalah dengan cara merancang berbagai program dengan melibatkan berbagai stake holder khususnya warga sekolah yang berperan langsung terhadap eksistensi sekolah63

Langkah yang dilakukan setelah melakukan strategi sebagaimana pendapat di atas adalah sebagai berikut: (1). Peningkatan sarana dan prasarana, (2). Penyempurnaan system dan kinerja dalam peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, (3). Peningkatan profesionalisme dan optimalisasi sumber daya manusia (SDM), (4). Peningkatan partisipasi dalam iman dan taqwa (imtaq) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), (5). Peningkatan dan pengembangan pelaksanaan wawasan wiyata mandala, (6). Menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang nyaman, tertib dan asri, (7). Peningkatan keselarasan hubungan yang harmonis seluruh warga MAN 3 Model Malang dengan lingkungannya.”

61 W. 032. KS. 09-11-2015

62 W. 033. KS. 09-11-2015

103

2. Perencanaan Strategik Pengembangan Mutu Sekolah di SMA 2 Darul Ulum BPPT