Ketuntasan Belajar
I. Perencanaan Tindakan ( Planning )
Seperti pada siklus 1, pada siklus 2 ini peneliti melakukan kegiatan perencanaan terkait tindakan yang akan dilkukan dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil refleski siklus 1, peneliti menyusun dan menyiapkan instrumen-instrumen sebagai berikut:
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 2 sesuai materi yang akan dipelajari.
b) Menyiapkan materi pendalaman yang belum dikuasai di siklus 1.
c) Menyiapkan media pembelajaran berupa garis bilangan yang dilapisi dengan kertas emas. Dan 2 Buah orang-
orangan yang sengaja dibuat untuk mempraktikkan dalam garis bilangan yang telah di buat.
d) Menyiapkan bahan diskusi kelompok dan lembar post test II yang berbeda dengan post test I untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
e) Menyusun lembar observasi aktivitas peneliti dan peserta didik, pedoman wawancara, angket, dan catatan lapangan. f) Melakukan koordinasi dengan guru pengampu PKn dan
teman sejawat terkait pelaksanaan penelitian. II.Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pelaksanaan tindakan dalam siklus ke dua dilaksanakan dalam dua kali pertemuan (2×tatap muka). Dengan alokasi waktu pertemuan I 2x35 menit, dan pertemuan II 2x35 menit. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1) Pertemu 1
Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggap 17 Februari 2016, jam ke 8-9 (11.00-12.10 WIB). Sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai, peneliti mengkondisikan peserta didik dengan memberikan kesempatan beristirahat sejenak dan berganti baju seragam karena peserta didik batu saja berolah raga.
(1) Kegiatan Awal
Seperti pertemuan sebelumnya, peneliti dan observer memasuki ruang kelas. Sebelum memulai pelajaran, peneliti terlebih dahulu mengkondisikan kelas agar peserta didik siap untuk menerima pelajaran. Peneliti mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan membaca basmalah terlebih dahulu serta tidak lupa mengecek kehadiran peserta didik. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian memotivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
(2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti, peneliti bersama- sama peserta didik mengulang kembali materi yang telah disampaikan kemarin. Tidak lupa, peneliti menyampaikan bahwa pembelajaran akan dilakukan dengan model pembelajaran yang sama dengan pertemuan sebelumnya yakni model pembelajaran kooperatif tipe the power of two.
Seperti halnya pada pertemuan pertama pada siklus I, peneliti memberitahukan kepada peserta didik tentang materi yang akan disampaikan yaitu bilangan bulat positif dan negatif. Peneliti menjelaskan mengenai
penjumlahan dan pengurangan bilangan campuran dengan menggunakan media yang telah disediakan, yang mana peserta didik masih merasa kesulitan ketika menemui soal cerita yang didalamnya terdapat penjumlahan dan pengurangan bilangan campuran itu. Setelah menjelaskan peneliti memberikan lembar kerja kepada peserta didik untuk dikerjakan. Setelah semuanya mendapatkan lembar kerja tersebut peneliti meminta peserta didik untuk mengerjakan ssecara individu.
Saat semua telah selesei mengerjakan soal secara individu peneliti meminta peserta didik untuk duduk sesuai kelompok atau pasangannya masing-masing sesuai dengan siklus 1, kemudian masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pekerjaan yang telah dikerjakan secara individu tadi guna menemukan jawaban yang paling tepat.
Ketika peserta didik asik berdiskusi peneliti berkeliling untuk mengamati kegiatan masing-masing kelompok. Peneliti juga membantu peserta didik jika ada yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas, peneliti memberikan bantuan penjelasan yang bertujuan untuk membantu peserta didik menjawab soal pada lembar kerjanya. Berdasarkan pengamatan peneliti terlihat
masing-masing kelompok dapat menyelesaikan lembar kerja yang diberikan dan nampak peserta didik sudah terbiasa untuk berdiskusi dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Peneliti juga membimbing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan cara mengacak urutan kelompok untuk maju ke depan dan meminta kelompok lain mengomentari hasil presentasi. Setelah masing-masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil kerjanya, peneliti memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipresentasikan. Peneliti pun memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya materi yang belum jelas. Peneliti manampung semua pertanyaan peserta didik, kemudia peneliti membahas pertanyaan tersebut secara bersama-sama dengan menjelaskan di papan tulis. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik, peneliti malukan evaluasi dengan cara memberikan soal latihan pada peserta didik.
(1) Kegiatan Akhir
Peneliti bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari hari ini. Tidak lupa peneliti memberi informasi kepada peserta didik bahwa
untuk pertemuan berikutnya digunakan sebagai evaluasi atau tes akhir tindakan, sehingga peserta didik harus mempersiapkannya dengan baik.
2) Pertemuan 2
Pertemuan 2 pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Februari 2016. Seperti pertemuan sebelumnya, peneliti kembali ditemani oleh teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Adapun rincian pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
(1) Kegiatan Awal
Seperti pertemuan sebelumnya, peneliti dan observer memasuki ruang kelas. Sebelum memulai pelajaran, peneliti terlebih dahulu mengkondisikan kelas agar peserta didik siap untuk menerima pelajaran. Peneliti mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan membaca basmalah terlebih dahulu serta tidak lupa mengecek kehadiran peserta didik.
(2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti, Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik agar lebih giat dalam belajar. Sebelum melaksanakan post test siklus II, peneliti mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi pada pertemuan kemarin.
Selanjutnya, peneliti membagikan lembar tes akhir, peneliti membimbing peserta didik untuk menyiapkan alat tulis yang diperlukan. Lembar soal tes akhir dibagikan dan peneliti menjelaskan tentang perintah dan prosedur penilaian pengerjaannya, kemudian para peserta didik mengerjakan soal-soal tersebut dan peneliti mengamati jalannya kegiatan. (3) Kegiatan Akhir
Di kegiatan akhir pembelajaran, peneliti memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang kesulitan dalam mengerjakan tes yang baru saja dikerjakan. Dan peneliti meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil pengerjaan post test II. Setelah semua selesai, peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Matematika. Peneliti juga tidak lupa meminta maaf atas hal-hal yang terjadi di luar rencana peneliti. Peneliti memberikan motivasi kepada peserta didik agar terus semangat belajar, karena mata pelajaran Matematika bukanlah pelajaran yang sulit dan menjenuhkan, tapi akan mudah dan
bermanfaat jika serius mempelajarinya. Ucapan hamdalah dan salam penutup mengakhiri pertemuan ini.
III. Observasi (Observing)
Seperti pada siklus sebelumnya, pada siklus ini pengamatan dilakukan oleh 2 observer, yaitu pak Handoyo selaku guru pengampu mata pelajaran Matematika dan Ilma Nur Fuada (teman sejawat dari IAIN Tulungagung). Pengamatan dilakukan saat proses pembelajaran di kelas sedang berlangsung. Peneliti sendiri juga melakukan pengamatan aktivitas belajar peserta didik serta dengan melakukan rekam kegiatan yang terjadi dalam sebuah catatan lapangan. Berikut ini adalah uraian data hasil observasi:
a) Data Hasil Observasi Aktivitas Peneliti Dan Peserta Didik Hasil observasi selama proses pembelajaran dapat dilihat dalam tabel berikut:11
Tabel 4.9: Hasil Observasi Aktivitas Peneliti Siklus 2
Tahap Indikator Pengamatan
Nilai Deskriptor
1 2 3 4
Awal
Melakukan aktivitas rutin sehari-hari 5 Awal Memberikan motivasi kepada peserta
didik 4 a, c, d
Bersambung...
11
Hasil observasi peneliti siklus 2 pada Rabu 17 Februari 2016, oleh M.Tri Setyo Handoyo, S.Pd.
Lanjutan Tabel 4.8...
Membangkitkan pengetahuan prasyarat
peserta didik 4 a, b, c
Memberikan motivasi kepada peserta
didik 5 Semua
Membangkitkan pengetahuan prasyarat
peserta didik 5 Semua
Inti
Membagi kelompok 5 Semua
Meminta peserta didik memahami lembar
soal 5 Semua
Membimbing dan mengarahkan kelompok dalam mengerjakan lembar pengamatan peserta didik
5 Semua
Meminta kelompok melaporkan hasil
kerjanya 4 a, b, d
Akhir Melakukan evaluasi 5 Semua
Mengakhiri pembelajaran 5 Semua
Jumlah 57
Sumber: Hasil observasi peneliti siklus 2
Berdasarkan tabel di atas dapat dihitung taraf
keberhasilan tindakan yaitu NR = × 100% = 95%. Sesuai
dengan taraf keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, maka keberhasilan peneliti berada pada kategori sangat baik.
Sedangkan hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:12
12
Hasil observasi terhadap aktivitas peserta didik siklus 2 pada Rabu 17 2016, oleh Ilma Nur Fuada
Tabel 4.10: Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus 2
Tahap Indikator Pengamatan
Nilai Deskriptor
1 2 3 4
Awal
Melakukan aktivitas keseharian 4 a, c, d
Memperhatikan tujuan 4 a, c, d
Memperhatikan penjelasan materi 4 a, c, d
Motivasi peserta didik 4 a, b, d
Membangkitkan pengetahuan prasyarat 4 a, b, d
Inti
Memahami lembar kerja 5 Semua
Keterlibatan peserta didik dalam kelompok untuk mengerjakan lembar kerja
5 Semua
Mengerjakan tugas 5 Semua
Mempresentasikan hasil kerja 4 a, b, c
Akhir Menanggapi evaluasi 5 Semua
Mengakhiri pembelajaran 4 b, c, d
Jumlah 48
Sumber: Hasil observasi peserta didik siklus 2
Berdasarkan tabel di atas dapat dihitung taraf
keberhasilan tindakan yaitu NR = × 100% = 87,27%.
Sesuai dengan taraf keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, maka keberhasilan aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori sangat baik.
b)Wawancara
Wawancara dilakukan kepada subjek wawancara yaitu peserta didik yang dipilih peneliti untuk di wawancarai. Dalam siklus 2 ini peneliti mengambil sampel dua orang
peserta didik MF (mewakili peserta didik berkemampuan tinggi) dan MNH (mewakili peserta didik berkemampuan rendah). Hasil kutipan wawancara tersebut dapat dilihat di bawah ini:13
P : “Bagaimana pemahaman kamu terhadap materi bilangan bulat positif dan negatif?”
Mf : “Dipertemuan yang kedua dengan ibu, saya memahami materi bab bilangan bulat positif dan negatif bu.” Mn : “Saya paham bu, tapi ada sedikit yang kurang paham.” P : “Apakah kamu mengalami kesulitan dalam model
pembelajaran kooperatif tipe the power of two di pertemuan yang ke dua ini?”
Mf : “Tidak, saya bisa.”
Mn : “Tidak, saya juga tidak merasa kesulitan.”
P : “Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe the power of two?”
Mf : “Menarik dan menyenangkan.”
Mn : “Menyenangkan karena tidak tegang, tidak duduk saja.” P : “Apakah kamu senang menerima pelajaran matematika
materi bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipe the power of two?”
Mf : “Iya, saya senang.”
Mn : “Saya juga merasa senang.”
P : “ Apakah yang membuat kamu senang ketika belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe the power of two?”
Mf : “ Saya senang karena saya dapat mengutarakan pendapat saya pada kelompok, selain itu saya juga bisa membantu pasangan dikelompok saya untuk menyelesaikan
13
Wawancara dengan Myla Febriana dan Muhammad Nuril H, peserta didik kelas IV SDI Tanjungsari Sukorejo Blitar, pada 17 Februari 2016
soalnya dan mencari jawaban yang paling tepat bu.” Mn : “ Saya senang karena saya bisa dibantu teman saya untuk
menyelesaikan soal dan memahami materinya.” Keterangan:
P : Peneliti
Mf : Myla Febriana, peserta didik kelas IV Mn : Muhamad Nuril H, peserta didik kelas IV
Dari hasil wawancara dengan kedua peserta didik tersebut terlihat bahwa di siklus ke 2 ini peserta didik merasa senang dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe the power of two dalam pembelajaran Matematika. Mereka mengakui lebih cepat memahami materi yang disampaikan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe the power of two tersebut.
c) Hasil Tes Peserta Didik Pada Akhir Siklus
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe the power of two pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan kedua dilaksanakan tes akhir untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang telah disampaikan. Adapun analisa hasil tugas kelompok dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11: Skor Kelompok Mata Pelajaran Matematika Siklus 2 Kelompok Skor Soal Diskusi Keterangan 1 2 3 Kelompok 1 3) NUN 4) BUJ 100 Sangat Baik Kelompok 2 3) MNA 4) DWS 80 Baik Kelompok 3 3) RM 4) MSA 100 Sangat Baik Kelompok 4 3) ANN 4) MDA 100 Sangat Baik Kelompok 5 3) MZF 4) MFA 100 Baik Kelompok 6 3) MNH 4) MRZ 100 Baik Kelompok 7 3) RSL 4) YAS 80 Baik Kelompok 8 3) RAJ 4) ZI 100 Sangat Baik Kelompok 9 3) MF 4) NKK 100 Sangat Baik Bersambung...
Lanjutan Tabel 4.10... Kelompok 10 3) MIM 4) RAS 100 Baik Kelompok 11 3) JKM 4) RAS 100 Baik Kelompok 12 3) JFA 4) MRF 80 Baik Kelompok 13 3) HAA 4) HA 100 Sangat Baik Kelompok 14 3) ENY 4) HAM 100 Sangat Baik Kelompok 15 3) AMR 4) HAM 100 Baik Kelompok 16 3) ENY 4) AFA 100 Sangat Baik Kelompok 17 3) AYP 4) ANN 100 Baik Kelompok 18 3) CAS 4) MNL 80 Baik
Sumber: Hasil kerja kelompok siklus 2
Sedangkan hasil analisis post test pada siklus 2 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.12 Analisis Hasil Post Tes Siklus 2
No Nama Peserta Didik Jenis
Kelamin Nilai Ketuntasan Belajar Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 1 AYP L 40 √ 2 ASM L 60 √ 3 ANN L 100 √ 4 ALS P 80 √ 5 ACD P 80 √ 6 AFA P 100 √ 7 AMR P 80 √ 8 BUJ L 100 √ 9 CAS L 80 √ 10 DWS P 100 √ 11 ENY P 80 √ 12 FEP L 100 √ 13 HAM P 80 √ 14 HHA L 100 √ 15 HA L 80 √ 16 JKM P 100 √ 17 JFA L 80 √ 18 MRF L 40 √ 19 MN P 100 √ 20 MDA L 60 √ 21 MIM L 100 √ 22 MFA L 80 √ 23 MNL L 60 √ 24 MNH L 80 √ 25 MRZ L 80 √ 26 MZF L 100 √ Bersambung...
Lanjutan Tabel 4.11... 1 2 3 4 5 6 27 MSA L 80 √ 28 MF P 100 √ 29 NKK P 80 √ 30 NUN P 100 √ 31 RAS L 80 √ 32 RAJ P 100 √ 33 RSL L 100 √ 34 SWA P 100 √ 35 YAS L 80 √ 36 ZI P 80 √ Jumlah 3040 31 5
Jumlah Skor yang Diperoleh 3040
Rata-rata 84,44
Ketuntasan Belajar (%) 86,11%
Sumber: Hasil post test kelas IV siklus 2
Gambar 4.3: Diagram Hasil Post Test Siklus 2
Berdasarkan tabel 4.11 dan gambar 4.3 di atas serta kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yakni 65, maka dapat dicari prosentase peserta didik yang lulus yakni: