• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis data hasil penelitian

3. Perhitungan aktivitas belajar siswa

Selain menghitung hasil belajar siswa, pada penelitian ini juga dihitung persentase aktivitas belajar siswa. Pengukuran aktivitas belajar siswa dilakukan menggunakan instrumen lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh observer dengan cara mengamati kegiatan belajar mengajar dan kemudian mencatat hasilnya pada lembar observasi. Dalam penelitian ini, obsever adalah Bapak Heri Sukrisno selaku guru mata pelajaran TIK di SMA N 2 Banguntapan .

Lembar observasi aktivitas belajar siswa terdiri dari 6 aspek pengamatan. Berikut aspek pengamatan yang diamati dalam penelitian ini:

Tabel 25. Aspek pengamatan aktivitas belajar siswa

No Aspek pengamatan

1 Mengajukan pertanyaan 2 Mengemukakan pendapat 3 Mendengarkan penjelasan guru 4 Menanggapi pertanyaan

5 Antusiasme siswa 6 Membaca materi

Setiap aspek pengamatan tersebut memiliki skor keberhasilan rentang 1, 2, 3, dan 4. Skor minimal yang diperoleh tiap aspek adalah 1 dan skor maksimal 4.

68

Jumlah skor minimal yang dapat diperoleh oleh seorang siswa adalah 6. Sedangkan skor maksimal yang dapat diperoleh seorang siswa adalah 24. Penentuan skor tiap aspek aktivitas belajar siswa dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan pada rubrik aktivitas belajar siswa.

Pengamatan aktivitas belajar siswa dilakukan sebanyak 2 kali untuk masing-masing kelas. Yakni 2 kali pertemuan untuk kelas eksperimen dan 2 kali untuk kelas kontrol. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh observer, berikut skor aktivitas yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen selama pertemuan pertama dan pertemuan kedua:

Tabel 26. Skor aktivitas belajar siswa No Subjek

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 1 pertemuan 2 1 11 16 18 20 2 14 15 22 23 3 11 17 21 24 4 10 10 17 19 5 9 7 21 24 6 20 21 19 20 7 10 11 17 15 8 10 10 21 22 9 15 12 16 19 10 12 20 22 24 11 15 17 21 19 12 9 11 24 23 13 21 21 24 23 14 12 12 18 19 15 8 16 19 22 16 17 13 11 16 17 14 10 15 19 18 10 10 15 15 19 21 16 14 17 20 18 9 23 24 21 10 10 16 21 22 16 10 23 22 23 8 11 20 23 24 7 20 13 17 Jumlah 308 325 450 490

69

Skor tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa. Analisis lembar observasi aktivitas belajar siswa dilakukan sebanyak 2 kali, yakni menghitung presentase aktivitas secara keseluruhan untuk kelas kontrol dan eksperimen. Dan yang kedua adalah menghitung persentase dari masing aspek penelitian aktivitas belajar siswa yang kemudian dibandingkan antar aspeknya.

a. Perhitungan nilai aktivitas belajar siswa.

Perhitungan aktivitas belajar siswa dihitung berdasarkan rumus perhitungan persentase dari Sugiyono. Yakni Jumlah skor aspek yang diamati dibagi dengan skor tertinggi tiap butir dikalikan jumlah butir aspek yang diamati dikalikan jumlah responden. Hasil tersebut kemudian dikalikan dengan 100%. Berikut hasil perhitungan aktivitas belajar siswa:

Tabel 27. Hasil perhitungan aktivitas belajar siswa

Kelas Pertemuan 1 Pertemuan 2

Kontrol % Eksperimen %

Hasil aktivitas belajar siswa secara lebih jelas dapat dilihat pada histogram berikut:

70

Gambar 5. Histogram hasil aktivitas belajar siswa

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa ada peningkatan aktivitas belajar siswa pada masing-masing kelas. Pada pertemuan pertama aktivitas belajar kelas eksperimen mencapai 78,13% dan pada pertemuan kedua mencapai 85,07%. Sedangkan aktivitas belajar kelas kontrol mencapai 53,47% dan pada pertemuan kedua mencapai 56,42%. Perhitungan tersebut kemudian diinterpretasikan dengan tabel kualifikasi persentase hasil aktivitas belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 28. Kategori kualifikasi hasil persentase skor aktivitas belajar siswa Persentase (dalam %) Kategori

87,5 < p ≤ 100 Sangat tinggi

62,5 < p ≤ 87,5 Cukup tinggi

37 < p ≤ 62,5 Rendah

0< p ≤ 37 Sangat Rendah

Setelah p diinterpretasikan dengan tabel kualifikasi hasil persentase skor aktivitas belajar siswa, diperoleh hasil bahwa pada pertemuan pertama dan

53.47% 56.42% 78.13% 85.07% 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00% Pertemuan 1 Pertemuan 2

Hasil aktivitas belajar

Kelas kontrol Kelas Eksperimen

71

kedua aktivitas belajar siswa kelas kontrol tergolong rendah. Sedangkan pada kelas yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together aktivitas belajar siswa masuk kategori cukup tinggi. b. Perhitungan aspek-aspek aktivitas belajar siswa.

Perhitungan aspek-aspek aktivitas belajar siswa dilakukan dengan menghitung skor persentase dari setiap indikator terhadap indikator lainnya kemudian dibandingkan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

1) Analisis aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama

Analisis aspek aktivitas belajar siswa ini bertujuan untuk mengetahui pada aspek manakah aktivitas belajar siswa mengalami perbedaan yang signifikan. Berikut perhitungan persentase nilai aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol pada pertemuan ke-1.

Tabel 29. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan ke-1 No Aspek pengamatan Aktivitas

Belajar

Kelas

Kontrol Eksperimen

1 Mengajukan pertanyaan 52,08 % 71,88 %

2 Mengemukakan pendapat 42,71 % 62,50 %

3 Mendengarkan penjelasan guru 73,96 % 98,96 %

4 Menanggapi pertanyaan 40,63 % 58,33 %

5 Antusiasme siswa 63,54 % 95, 83 %

6 Membaca materi 47,92 % 81, 25 %

Berdasarkan tabel tersebut dapat digambarkan pada histogram sebagai berikut:

72

Gambar 8. Persentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen pada pertemuan 1

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tingkat aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan kelas kontrol dari seluruh aspek penelitian. Aspek mengajukan pertanyaan pada kelas kontrol sebesar 52,08 %, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 71,88 %. Aspek mengemukakan pendapat pada kelas kontrol sebesar 42,71 %, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 62,50 %. Aspek mendengarkan penjelasan guru pada kelas kontrol sebesar 73,96%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 98,96%. Aspek menanggapi pertanyaan pada kelas kontrol sebesar 40,63%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 58,33%. Aspek antusiasme siswa pada kelas kontrol sebesar 63,54%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 95,83%. Aspek membaca materi pada kelas kontrol sebesar 47,92%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 81,25%.

Dari data tersebut, Mendengarkan penjelasan guru mempunyai nilai persentase tertinggi baik untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk kelas ekperimen, mendengarkan mencapai 98,96% dan untuk kelas kontrol sebesar

73

73,96%. Sedangkan aspek yang memiliki persentase terkecil adalah menanggapi pertanyaan. Persentase aspek menanggapi pertanyaan untuk kelas eksperimen sebesar 58,33%, sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 40,63%.

2) Analisis hasil aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua

Analisis aspek aktivitas belajar siswa ini bertujuan untuk mengetahui pada aspek manakah aktivitas belajar siswa mengalami perbedaan yang signifikan. Berikut perhitungan persentase nilai aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol pada pertemuan ke-2.

Tabel 30. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan ke-2 No Aspek pengamatan Aktivitas

Belajar

Kelas

Kontrol Eksperimen

1 Mengajukan pertanyaan 39,58 % 76,04 %

2 Mengemukakan pendapat 42,71 % 72,92 %

3 Mendengarkan penjelasan guru 85,42 % 97,92 %

4 Menanggapi pertanyaan 47,92 % 72,92 %

5 Antusiasme siswa 75,00 % 96,88 %

6 Membaca materi 47,92 % 93,75 %

Berdasarkan tabel tersebut dapat digambarkan pada histogram sebagai berikut:

74

Gambar 9. Persentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen pada pertemuan 2

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tingkat aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan kelas kontrol dari seluruh aspek penelitian. Aspek mengajukan pertanyaan pada kelas kontrol sebesar 39,58%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 76,04%. Aspek mengemukakan pendapat pada kelas kontrol sebesar 42,71%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 72,92%. Aspek mendengarkan penjelasan guru pada kelas kontrol sebesar 85,42%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 97,92%. Aspek menanggapi pertanyaan pada kelas kontrol sebesar 47,92%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 72,92%. Aspek antusiasme siswa pada kelas kontrol sebesar 75,00%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 96,88%. Aspek membaca materi pada kelas kontrol sebesar 47,92%, sedangkan untuk kelas eskperimen mencapai 93,75%.

Dari data tersebut, Mendengarkan penjelasan guru mempunyai nilai persentase tertinggi baik untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk kelas ekperimen, aspek mendengarkan penjelasan guru mencapai 97,92% dan untuk kelas kontrol sebesar 85,42%. Sedangkan aspek yang memiliki persentase

75

terkecil pada kelas eksperimen adalah mengemukakan pendapat dan menanggapi pertanyaan, yakni sebesar 72,92%. Dan persentase terkecil untuk kelas kontrol adalah mengajukan pertanyaan, yakni sebesar 41,15%.

Dokumen terkait