• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 44 - Perhitungan beban dan kelebihan pembayaran pajak

Dalam dokumen PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk (Halaman 47-51)

kini adalah sebagai berikut:

The current tax expense and overpayment are computed as follows:

30 Juni 2021/ 30 Juni 2020/

June 30, 2021 June 30, 2020

Beban pajak kini 18.911.496.479 - Current tax expense Dikurangi pembayaran

pajak penghasilan: Less prepaid income taxes:

Pasal 22 77.394.002 5.943.211.842 Art 22

Pasal 23 391.164 - Art 23

Pasal 25 1.546.657.114 - Art 23

Kurang (Lebih) bayar pajak Underpayment (Overpayment) income

penghasilan (Catatan 12 & 8) 17.287.054.199 (5.943.211.842) taxes (Note 12 & 8)

Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan Changes in Corporate Income Tax Rate Pada tanggal 31 Maret 2020, Presiden Republik

Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 yang telah disahkan menjadi UU No. 2 Tahun 2020 tanggal 16 Mei 2020 tentang Kebijakan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. Peraturan tersebut mencakup ketentuan mengenai penurunan tarif pajak penghasilan badan dari 25% menjadi 22% mulai 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2021, dan selanjutnya penurunan tarif pajak penghasilan badan dari 22% menjadi 20% mulai 1 Januari 2022.

Perusahaan telah menerapkan perubahan tarif pajak penghasilan badan tersebut dalam perhitungan pajaknya.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 telah dihitung dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada saat direalisasi.

On March 31, 2020, the President of the Republic of Indonesia issued a Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 1 Year 2020 which was stipulated as Law No. 2 Year 2020 dated 16 May 2020 related to the State Financial Policy and Financial System Stability for Handling Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) and / or In Order to Face Threats that Endanger the National Economy and / or Financial System Stability. Such regulation included provisions for the decrease of the corporate income tax rate from 25% to 22%

starting from January 1, 2020 until December 31, 2021, and further decrease from 22% to 20%

starting from January 1, 2022.

The Company has adopted the change of new corporate income tax rate in computing its income taxes.

The Company's deferred tax assets and liabilities as of March 31, 2021 and December 31, 2020 have been calculated at the tax rates that are expected to be prevailing at the time they realise.

Surat Ketetapan Pajak

Pada tanggal 24 Juni 2021, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan pasal 28A untuk tahun 2019 sebesar Rp 14.266.217.435 dan laba fiskal ditetapkan sebesar Rp 22.695.426.262.

Pada tanggal 2 Agustus 2021 Perusahaan telah menerima pengembalian pembayaran tersebut.

Tax Assessment Letter

On June 24, 2021, the Company received Overpayment Tax Assesment Letter (SKPLB) on income tax article 28A for the fiscal year of 2019 amounting to Rp 14,266,217,435 and approved fiscal profit amounting to Rp 22,695,426,262.

On August 2, 2021 the Company received tax refund of the above over payment.

- 45 -

Pada tanggal 14 Mei 2019, Perusahaan menerimaSurat ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pasal 28A untuk tahun 2017 sebesar Rp 13.350.975.932 dan rugi fiskal ditetapkan sebesar Rp 13.425.581.341.

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Pengembalian Pembayaran pajak tanggal 24 Mei 2019, Perusahaan telah menerima pengembalian pembayaran tersebut, setelah dikurangi kurang bayar pajak lainnya.

On May 14, 2019, the Company received Overpayment Tax Assesment Letter (SKPLB) on income tax article 28A for the fiscal year of 2017 amounting to Rp 13,350,975,932 and approved fiscal loss amounting to Rp 13,425,581,341.

Based on the Decision Letter of Director Generalof Tax regarding Tax Refund on May 24, 2019, the Company received tax refund of the above over payment, deducted with other tax liabilities.

Pajak Tangguhan

Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax

The details of the Company’s deferred tax assets are as follows:

Penyes uaian Retained earnings akibat perubahan

Dam pak dari penerapan tarif pajak Penghas ilan

PSAK baru/ Adjustm ent due kom prehens if lain/

1 Januari 2021/ (Effect of to changes in Laba rugi/ Other com prehensive 30 Juni 2021/

January 1, 2021 New PSAK) tax rate Profit or loss incom e June 30, 2021

Im balan pas ca kerja 2.519.754.021 - 72.970.925 (802.680.170) 257.128.395 2.047.173.171 Em ployee benefits

Cadangan untuk: Allowances for:

Pem ulihan nilai piutang 2.946.555.754 - - 220.862.491 - 3.167.418.245 Recovery of receivables

Pers ediaan us ang 941.526.773 - - - - 941.526.773 Inventory obs oles cence

Penurunan nilai pers ediaan 2.954.424.884 - - - - 2.954.424.884 Decline in value of the inventories

Rugi fis kal 6.073.254.689 - - (6.073.254.689) - - Fis cal los s es

Jum lah 15.435.516.121 - 72.970.925 (6.655.072.368) 257.128.395 9.110.543.073 Total Dikreditkan (dibebankan) ke/

Credited (charged) to

Aset pajak tangguhan hanya diakui sebesar penghasilan kena pajak yang tersedia untuk digunakan.

Pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021, Perusahaan mengkompensasikan sisa rugi fiskal sebesar Rp 13.758.608.046 dengan laba fiskal.

Deferred tax assets are recognized only to the extent of taxable income that will be available against which the deferred tax asset can be used.

For the period ended on June 30, 2021, the Company compensated the remaining taxable loss amounting to Rp 13,758,608,046 with fiscal profit.

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

30 Juni 2021/ 30 Juni 2020/

June 30, 2021 June 30, 2020

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Profit (loss) before tax per statements

laporan laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other

komprehensif lain 104.380.573.908 (5.760.993.956) comprehensive income

(Beban) manfaat pajak Tax (expense) benefit at effective

dengan tarif yang berlaku (22.963.726.260) 1.440.248.489 tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Permanent differences:

Penghasilan bunga yang telah

dikenakan pajak final 447.023.350 31.713.890 Interest income subjected to final tax

Biaya sewa 10.053.120 - Rent expense

Telepon dan internet (2.299.701) (2.645.668) Telephone and internet

Penyusutan (8.125.020) - Depreciation

Biaya bunga (3.133.418) - Interest expense

Jumlah - bersih 443.518.331 29.068.222 Net

- 46 -

30 Juni 2021/ 30 Juni 2020/

June 30, 2021 June 30, 2020

(Beban) manfaat pajak Perusahaan (22.520.207.929) 1.469.316.711 Tax (expense) benefit of the Company Penyesuaian atas pajak tangguhan (6.073.254.689) (281.343.750) Adjustment to deferred tax Dampak perubahan tarif pajak 72.970.925 - Effect of changes in tax rate

Pengaruh pajak atas penyesuaian rugi Tax effect of adjustment on fiscal loss

fiskal yang dapat dikompensasi 3.026.893.770 (1.418.014.266) carry forwards Beban pajak (25.493.597.923) (230.041.305) Tax expense

24. Laba per Saham Dasar 24. Basic Earnings per Share Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan

pada informasi berikut: The computation of basic earnings per share is based on the following data:

30 Juni 2021/ 30 Juni 2020/

June 30, 2021 June 30, 2020

Laba (rugi) periode berjalan 78.886.975.986 (5.991.035.261) Profit (loss) for the period

Jumlah rata-rata The weighted average

tertimbang saham (lembar) 1.800.000.000 1.800.000.000 number of shares Laba (rugi) per saham 43,83 (3,33) Earnings (loss) per share

25. Pengukuran Nilai Wajar 25. Fair Value Measurement Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar

liabilitas tertentu Perusahaan:

The following table provides the fair value measurement of the Company’s certain liabilities:

Input signifikan yang tidak Input signifikan dapat Harga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Liabilitas dengan bunga yang Interest bearing liabilities for which

nilai wajarnya disajikan: fair values are disclosed:

Liabilitas sewa 303.170.587 - 303.170.587 - Lease liabilities 30 Juni 2021/June 30, 2021

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Fair value measurement using:

- 47 -

Input signifikan yang tidak Input signifikan dapat Harga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Liabilitas dengan bunga yang Interest bearing liabilities for which

nilai wajarnya disajikan: fair values are disclosed:

Liabilitas sewa 334.623.779 - 334.623.779 - Lease liabilities 31 Desember 2020/December 31, 2020

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Fair value measurement using:

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2.

Nilai wajar liabilitas sewa diestimasi berdasarkan arus kas yang didiskontokan dengan suku bunga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. The fair value of lease liabilities are estimated based on discounted cash flows using observable market interest rate.

26. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 26. Nature of Relationships and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationships

a. PT Buana Maju Selaras, PT Nugraha Purnama, PT Sarana Steel, PT Sarana Steel Engineering dan PT Sarana Surya Sakti merupakan perusahaan-perusahaan yang pengurus dan pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan.

a. PT Buana Maju Selaras, PT Nugraha Purnama, PT Sarana Steel, PT Sarana Steel Engineering and PT Sarana Surya Sakti are companies whose management and shareholders are partly the same as the Company.

b. Ibnu Susanto merupakan pemegang saham dan Komisaris Perusahaan.

b. Ibnu Susanto is a shareholder and Commissioner of the Company.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan

transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties involving the following:

Utang kepada PT Sarana Steel

Berdasarkan Perjanjian Kredit

No. 001/SCB-LGL/X/2011 tanggal 3 Oktober 2011 antara Perusahaan dengan PT Sarana Steel, PT Sarana Steel setuju untuk memberikan pinjaman dana dengan jumlah maksimum sebesar USD 20.600.000, yang digunakan untuk melunasi pinjaman Perusahaan kepada Bank Credit Suisse dan Bank Sarasin-Rabo (Asia) Limited. Pinjaman dana ini dikenakan bunga sebesar 0,2% per tahun di

Loan from PT Sarana Steel

Based on Credit Agreement

No. 001/SCB-LGL/X/2011 dated October 3, 2011 between the Company with PT Sarana Steel, PT Sarana Steel agreed to offer a loan with

- 48 -

Dalam dokumen PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk (Halaman 47-51)