• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Harga pada Perusahaan Dagang

124 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Berbagai perhitungan harga yang dilakukan dalam perusahaan dagang, antara lain :

Menghitung harga pokok penjualan

Harga Pokok Penjualan adalah adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Manfaat harga pokok penjualan :

1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual. 2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan.

Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.

Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:

1. Penjualan kotor 2. Retur penjualan 3. Potongan penjualan 4. Penjualan bersih

Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut:

Contoh Soal:

UD. Sumber Madu adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan Gula Jawa, berikut ini adalah sebagian data transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2014.

 Penjualan Rp 25.000.000,00

 Retur penjualan Rp. 125.000,00  Potongan penjualan Rp. 150.000,00

Diminta : Hitunglah besarnya penjualan bersih.

Jawab : Penjualan Rp 25.000.000,00 Retur penjualan Rp. 125.000,00 Potongan penjualan Rp. 150.000,00 + (Rp 275.000,00) Penjualan bersih Rp 24.725.000,00 Penjualan bersih =

Direktorat Pembinaan SMK (2013) 125 Menghitung Pembelian Bersih

Pembelian bersih merupakan salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan.

Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari: 1. Pembelian kotor

2. Biaya angkut pembelian 3. Retur pembelian

4. Potongan pembelian

Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh Soal :

UD. Sumber Madu adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan Gula Jawa, berikut ini adalah sebagian data transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2014.

 pembelian kotor Rp 20.000.000,00  biaya angkut pembelian Rp 500.000,00  retur pembelian Rp 1.250.000.00  potongan pembelian Rp 750.000,00 Diminta : Hitunglah besarnya pembelian bersih !

Jawab : Pembelian kotor Rp 20.000.000,00

Biaya angkut pembelian Rp 500.000,00 Rp 20.500.000,00 Pengurangan : Retur pembelian Rp 1.250.000,00 Potongan pembelian Rp 750.000,00 Jumlah pengurangan (Rp 2.000.000,00) Pembelian bersih Rp 18.500.000,00

Menghitung Harga Pokok Penjualan.

Untuk menghitung harga pokok penjualan terlebih dahulu harus memperhatikan Unsur-unsur dibawah ini:

 persediaan awal barang dagangan  pembelian

 biaya angkut pembelian

 retur pembelian dan pengurangan harga  potongan pembelian

 persediaan akhir barang dagangan Pembelian bersih =

pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian

126 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Keterangan :

Contoh Soal :

UD. Sumber Madu adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan Gula Jawa, berikut ini adalah sebagian data transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2014.

1. persediaan awal barang dagangan Rp 3.000.000,00

2. pembelian Rp 20.000.000,00

3. biaya angkut pembelian Rp 500.000,00

4. retur pembelian Rp 1.250.000,00

5. potongan pembelian Rp 750.000,00 6. persediaan akhir barang dagangan Rp 4.500.000,00 Diminta : Hitunglah besarnya Harga Pokok Penjualan ! Jawab :

1. persediaan awal barang dagangan Rp 3.000.000,00

2. pembelian Rp 20.000.000,00

3. biaya angkut pembelian Rp 500.000,00

Rp 20.500.000,00

4. retur pembelian Rp 1.250.000,00 5. potongan pembelian Rp 750.000,00

Jumlah pengurangan Rp 2.000.000,00

Pembelian bersih Rp 18.500.000,00

Jumlah barang yang tersedia untuk dijual Rp 21.500.000,00 6. persediaan akhir barang dagangan (Rp 4.500.000,00)

Harga Pokok Penjualan Rp 17.000.000,00

HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan akhir

atau

HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir

Barang yang tersedia untuk dijual = awal barang dagangan + pembelian bersih. Pembelian bersih =

Direktorat Pembinaan SMK (2013) 127 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.

Untuk Menghitung laba rugi perusahaan adalah: Laba bersih = laba kotor – beban usaha.

Beban usaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok. 1. Beban penjualan ialah biaya yang langsung dengan penjualan.

2. Beban administrasi/umum ialah biaya-biaya yang tidak langsung dengan penjualan.

Untuk menghitung laba kotor adalah:

Contoh Soal :

UD. Sumber Madu adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan Gula Jawa, berikut ini adalah sebagian data transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2014.

1. Penjualan Rp 25.000.000,00

2. Retur penjualan Rp. 125.000,00 3. Potongan penjualan Rp. 150.000,00 4. persediaan awal barang dagangan Rp 3.000.000,00

5. pembelian Rp 20.000.000,00

6. biaya angkut pembelian Rp 500.000,00

7. retur pembelian Rp 1.250.000,00

8. potongan pembelian Rp 750.000,00 9. persediaan akhir barang dagangan Rp 4.500.000,00 10. total beban penjualan Rp 1.500.000,00 11. total biaya administrasi Rp 500.000,00 Diminta : Hitunglah besarnya keuntungan perusahaan !

Laba kotor =

128 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Jawab :

UD. SUMBER MADU LAPORAN RUGI/LABA

Penjualan Rp 25.000.000,00

Retur penjualan Rp 125.000,00

Potongan penjualan Rp 150.000,00

Jumlah potongan penjualan Rp 275.000,00

Penjualan bersih Rp 24.725.000,00

Harga Pokok Penjualan :

Persediaan awal Rp 3.000.000,00 Pembelian Rp 20.000.000,00 Biaya angkut Rp 500.000,00 Rp 20.500.000,00 Potongan : Retur pembelian Rp 1.250.000,00 Pot. Pembelian Rp 750.000,00 Jumlah Potongan Rp 2.000.000,00 Pembelian bersih Rp 18.500.000,00

Barang yang tersedia untuk dijual Rp 21.500.000,00

Persediaan akhir Rp 4.500.000,00

Jumlah Harga Pokok Penjualan Rp 17.000.000,00

Laba Kotor Rp 7.725.000,00

Biaya Usaha :

Beban Penjualan Rp 1.500.000,00

Beban Administrasi Rp 500.000,00

Jumlah beban usaha Rp 2.000.000,00

Direktorat Pembinaan SMK (2013) 129 Uji Kemampuan Kognitif

1. Apakah yang dimaksud lingkungan pemasaran ?

...

...

...

...

2. Jelaskan dan berikan contoh lingkungan pemsaran yang mempengaruhi pemasaran ! ...

...

...

...

3. Sebutkan tujuan penetapan harga ! ...

...

...

...

4. Jelaskan macam-macam penetapan harga ! ...

...

...

...

5. Jelaskan dan berikan contoh tentang kebijakan harga : a. Fleksibel ...

...

...

...

b. Harga Pokok diferensial ...

...

...

130 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Sunyoto, Danang,2013. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Center Of Academic Publishing Service.

Hartimbul, Nembah F.,2011. Manajemen Pemasaran. Bandung: CV Y Rama Widya.

Daryanto, 2013. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Vinci, Maharani, 2009. Manajemen Bisnis Eceran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Kotler, Philip, 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 1: Edisi Bahasa Indonesia dari Printice-Hall. Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, Philip, 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 2: Edisi Bahasa Indonesia dari Printice-Hall. Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, Philip. 1984. Marketing Management, Analysis Planning and Control. Terjemahan Gunawan, dan Hutauruk. Jakarta: Erlangga

Swastha, Basu, 1983. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.

Santosa, Ippho dan AA Gym, 2006. Qalbu Marketing. Bandung: Hikmah. http://consumerbehavior.lecture.ub.ac.id/2012/03/macam-macam-klasifikasi-Produk/ http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_pemasaran/ba b5_perilaku_pembeli.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan SMK (2013) 131

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html

Dokumen terkait