• Tidak ada hasil yang ditemukan

Basis Perhitungan : 1 hari operasi Satuan operasi : kJ/hari Temperatur : 28 OC

Neraca panas menggunakan rumus – rumus perhitungan sebagai berikut :

Perhitungan Cp padatan (J/mol.K) dengan menggunakan metode Hurst dan Harrison, dimana nilai kontribusi unsur atom, yaitu :

Tabel LB.1 Tebel Kontribusi Unsur Atom dengan Metode Hurst dan Harrison

Unsur Atom ∆E Ba 32,37 Ti 27,24 O 13,42 C 10,89 Sumber : (Perry, 1999) Rumus Metode Hurst dan Harrison :

CPS = =1 .∆

Dimana :

CPS = Kapasitas panas padatan (J/mol.K)

n = Jumlah unsur atom yang berbeda dalam suatu senyawa Ni = Jumlah unsur atom i dalam senyawa

∆ = Nilai dari kontribusi unsur atom i pada tabel LB.1

Menghitung Cp. BaCO3 pada 28OC :

Cp = ∆EBa+ ∆EC + 3∆EO

= 32,37 + 10,89+ 3 (13,42) = 83,52 J/mol.K

Menghitung Cp TiO2 pada 28OC :

Cp = ∆ETi + 2∆EO

= 54,08 J/mol.K

Menghitung Cp BaTiO3 pada 28OC :

Cp = ∆EBa + ∆ETi + 3∆EO

= 32,37 + 27,24+ 3 (13,42) = 99,87 J/mol.K

Dari data tabel kontribusi atom maka didapat Cp padatan, yaitu : Tabel LB.2 Kapasitas Panas Padatan

Senyawa Cp(j/mol.k)

BaCO3 83,52

TiO2 54,08

BaTiO3 99,87

Dari data entalpi pembentukan ∆HfO(kkal/mol) pada suhu 25O C, yaitu :

Senyawa ∆HfO(kkal/mol) BaCO3 -289,9 TiO2 -225,79 BaTiO3 4,23 CO2 -94,5 Sumber :( Perry, 1999) LB.1 Furnace 8 CO2 6 7 BaCO3 BaTiO3 TiO2

Panas masuk furnace = 6 ( ) 301,15 298,15

Tabel LB.3 Panas Masuk Furnace

Alur Komponen F(kg/hari) N(kmol/hari) N1∫Cp dT 6 BaCO3 1.795,23 9,0973 0 TiO2 726,56 9,0973 0 Qin 0 LB-2 Furnace

Panas Keluar Furnace = ∑N7 BaTiO3 ( ) 1623 ,15 301,15 + ∑N 8 CO2 ( ) 1623 ,15 301,15

= 9,0964 kmol/hari x 99,87 J/mol.K(1623,15-301,15)+9,0964 kmol/hari x68.723,94 J/mol

=1.826.123,495 kJ/hari

BaCO3(s) + TiO2(s) BaTiO3 + CO2 (g)

Reaksi :

∆Hr = (∆H0

f BaTiO3 ++ ∆H0f CO2 - ∆H0f BaCO3 - ∆H0f TiO3)

= 4,23 + (-94,5) – (-289,9) – (-225,79) = 425,42 j/mol

1.Panas Reaksi Pembakaran

∆HR (1.623,15) = ∆HR(298,15) + ∑σ ( ) 1623 ,15 298,15 ∑σ ( 3) 1623 ,15 298,15 = -1(83,52)x(1.623,5-298,15) = -110,644 j/mol ∑σ ( 2) 1623 ,15 298,15 = - 1 (54,08) x (1.623,15-298,15) = - 71,656 j/mol ∑σ ( 3) 1623 ,15 298,15 = (99,87) x(1.623,15 – 298,15) = 132.327,75 j/mol 1623 ,15 298,15 ( 2) =1x(19,02(1.623,15-298,15) + 0,0796 2 (1.623 2 298,152) –7,37 3 x10 -5 (1.623.153– 298,153) +3,746 4 x 10 - 8 (1.623,154– 298,154) –8,133 5 x 10 -12 (1.623,155 -298, 155) = 68.723, 945 j/mol ∆Hr = 425,42 + (-110,644+- 71,656+ 132.327,75 + 68.723, 945) = 19.157,115 j/mol r = 9,0964 kmol/hari LB-3

r∆Hr = 174.260,99 kJ/hari Panas yang dibutuhkan :

Q = Qout– Qin + r∆Hr

= 1.826.123,495 kJ/hari – 0 kJ/hari + 174.260,99 kJ/hari

= 2.000.384,49 kJ/hari

LAMPIRAN C

SPESIFIKASI PERALATAN

Spesifikasi peralatan dihitung berdasarkan urutan peralatan dalam flowsheet pembuatan keramik barium titanat.

LC.1 Gudang Penyimpanan TiO2 (G - 101)

Fungsi : Tempat Penyimpanan TiO2 sebelum di proses selama 30 hari

Bentuk : Bangunan berbentuk balok dengan atap berbentuk limas

Bahan : Beton

Kondisi penyimpanan : Tekanan : 1 atm Suhu : 300C Jumlah Gudang : 1 unit

TiO2 yang diangkut dengan truk dimasukkan langsung kegudang penyimpanan

dengan kapasitas 30 hari. TiO2 ditempatkan dalam sak – sak dengan berat @ 50 kg.

Jadi 1 sak memuat : Valume TiO2 = 2

2

= 50

4.000 / 3

= 0,0125 m3/sak Kebutuhan TiO2 = 726,56 kg/hari

Banyak sak yang dibutuhkan dalam 30 hari : Jumlah sak (@ 50 kg) = 726,56 30

50 /

= 435,94 sak

Volume total sak dalam 30 hari = 0,0125 x 435,94 = 5,4492 m3

Faktor kosong ruangan = 20 % dan area jalan dalam gudang = 20 %, sehingga : Volume gedung yang dibutuhkan = 1,4 x 5,4492 m3

= 7,6289 m3

Bangunan diperkirakan dibangun dengan panjang 2,5 m, dengan tinggi tumpukan TiO2 2 m, sehingga :

V = p x l x t 7,6289 = 2,5 x l x 2

l = 1.526 m

Tinggi bangunan direncanakan 2x tinggi tumpukan bahan baku = 4 m. Sehingga, ukuran bangunan gedung yang digunakan adalah :

Panjang = 2,5 m Lebar = 2 m Tinggi = 4 m

LC.2 Gudang Penyimpanan BaCO3 (G - 102)

Fungsi : Tempat penyimpanan BaCO3 sebelum diproses selama 30

hari

Bentuk : Bangunan berbentuk balok dengan atap berbentuk limas Bahan Kontruksi : Beton

Kondisi penyimpanan : Tekanan : 1 atm Suhu : 30 OC Jumlah gudang : 1 unit

BaCO3 yang diangkut dengan truk dimasukkan langsung ke gudang penyimpanan

dengan kapasitas 30 hari, BaCO3 ditempatkan dalam sak – sak dengan berat @ 50 kg.

Valume BaCO3 = 3

3

= 50

4.286 / 3

= 0,01167m3/sak Kebutuhan BaCO3 = 1795,23 kg/hari

Banyak sak yang dibutuhkan dalam 30 hari : Jumlah sak (@ 50 kg) = 1795,23 30

50 /

= 1.077,14 sak

Volume total sak dalam 30 hari = 0,01167 x 1.077,14 = 12,566 m3

Faktor kosong ruangan = 20 % dan area jalan dalam gudang = 20 %, sehingga : Volume gedung yang dibutuhkan = 1,4 x 12,566 m3

= 17,59 m3

Bangunan diperkirakan dibangun dengan panjang 4 m, dengan tinggi tumpukan BaCO3 2 m, sehingga :

V = p x l x t 17,59 = 4 x l x 2 l = 2,199 m

Tinggi bangunan direncanakan 2x tinggi tumpukan bahan baku = 4 m. Sehingga, ukuran bangunan gedung yang digunakan adalah :

Panjang = 4 m Lebar = 2,5 m Tinggi = 4 m

LC.3 Bucket Elevator (BE - 103)

Fungsi : Mengangkut TiO2 dari gudang penyimpanan ke silo

Bentuk : Continuous – Bucket elevator Bahan Kontruksi : Malleable - iron

Kondisi penyimpanan : Tekanan : 1 atm Suhu : 30 OC

Jumlah : 1 unit

Faktor kelonggaran : 12 % (Perry&Green, 1997) Laju umpan = 726,56 kg/hari = 30,27 kg/jam

Kapasitas total conveyor = (1 + faktor keamanan ) x Laju umpan = (1 + 0,12 ) x 30,27 kg/jam

= 33,90 kg/jam = 0,0339 ton/jam

Untuk bucket elevator kapasitas 2 ton/jam, spesifikasi : - Tinggi elevator = 25 ft

(Perry&Green,1997)

- Ukuran bucket = (6 x 4 x 4,25) in - Jarak antar bucket = 12 in

Perhitungan daya yang dibutuhkan (P) : P = 0,07 m0,63∆Z

(Timmerhaus,2004) Dimana : P = Daya (kW)

M = Laju Alir Massa (kg/s)

∆Z = Tinggi Elevator (m) m = 33,90 kg/jam = 0,0094 kg/s ∆Z= 25 ft = 7,62 m P = 0,07 (0,0094)0,63 (7,62) = 0,028 kW = 0,03785 hp Efisiensi motor = 80 %

Daya yang dibutuhkan = 0,03785 hp/0,8 = 0,047 hp Maka dipakai motor dengan daya ½ hp

LC.4 Bucket Elevator (BE 104)

Fungsi : mengangkut BaCO3 dari gudang penyimpanan

BaCO3 ke silo

Jenis : Continuous – bucket Elevator Bahan konstruksi : Malleable – iron

Jumlah : 1 unit

Kondisi penyimpanan : Tekanan : 1 atm Suhu : 30 OC

Faktor kelonggaran = 12 % (Perry & Green, 1997) Laju umpan = 1795,23 kg/hari = 74,80 kg/jam

Kapasitas total conveyor = (1 + faktor keamanan) x Laju umpan = (1 + 0,12) x 74,80 kg/jam

= 83,77 kg/jam = 0,0838 ton/jam

Untuk bucket elevator kapasitas < 2 ton/jam, spesifikasi :

- Tinggi elevator = 25 ft (Perry& Green,

1997)

- Ukuran elevator = (6 x 4 x 4,25 ) in - Jarak antar bucket = 12 in

Perhitungan daya yang dibutuhkan (P) :

P = 0,07 m0,63∆Z (Timmerhaus, 2004)

Dimana : P = Daya (kW)

m = laju alir massa (kg/s)

∆Z= tinggi elevator (m) M = 83,77 kg/jam = 0,0233 kg/s ∆Z = 25 ft = 7,62 m 1 hp = 0,74570 kW P = 0,07 (0,0233)0,63 (7,62) = 0,05 kW = 0,067 hp Efisiensi motor = 80 %

Daya yang dibutuhkan = 0,067 hp/0,8 = 0,084 hp Maka dipakai motor dengan daya ½ hp.

LC.5 Silo (S-110)

Fungsi : menampung TiO2 dari Bucket elevator

Jenis : mass-flow silo

Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi : Temperatur (T) : 300C Tekanan (P) : 1 atm Desain alat untuk silo

Valley bentuk bawah valley

Laju alir masuk : 726,565 kg/hari = 30,27

ρTiO2 : 4000 kg/m3

Kebutuhan perancangan: 7hari

Untuk kapasitas 1 minggu hari dapat dihitung :

FTiO2 = 30,27 kg/jam x 7 hari x 24 jam/hari

= 5085,95 kg Volume Tio2 = 2 2 = 5085 ,95 4000 / 3 = 1,27 m 3 Faktor kelonggaran = 20 %

Volume yang dibutuhkan = (1,2) 1,27m3 = 1,526 m3

Diameter dan tinggi silo  Volume silo (Vs) Vs = 1 4πDi 2 H; asumsi : Di:H=1:3 Vs = 3 4πDi 3 (brownell,1959) 1,526 = 3 4πDi 3 Di3 = 0,648 m3 Di = 0,865 m H = 3 x Di = 3 x 0,865 m= 2,6 m  Volume valley (Vv)

Diasumsikan perbandingan diameter dan tinggi silo dan valley 5:1, maka Diameter valley adalah 1/5 x 0,865 m = 0,173 m

Tinggi valley adalah 1/5 x 2,6 m = 0,52 m Ukuran Bin opening (valley) = B =0,10 m

Dan θ yang sesuai adalah 220

LC.6 Silo (S-111)

Fungsi : menampung BaCO3 dari Bucket elevator

Jenis : mass-flow silo

Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi : Temperatur (T) : 300C Tekanan (P) : 1 atm Desain alat untuk silo

Valley bentuk bawah valley

Laju alir masuk : 1795,23kg/hari = 74,80 kg/jam

ρBaCO3 : 4286 kg/m3

Kebutuhan perancangan: 7hari

Untuk kapasitas 1 minggu hari dapat dihitung :

F BaCO3 = 74,80 kg/jam x 7 hari x 24 jam/hari

= 12.566,6 kg Volume BaCO3 = BaCO 3

BaCO 3 =

12.566,6

4286 / 3 = 2,932 m

3

Faktor kelonggaran = 20 %

Volume yang dibutuhkan = (1,2) 2,932 m3 = 3,52 m3 Diameter dan tinggi silo

 Volume silo (Vs) Vs = 1 4πDi 2 H; asumsi : Di:H=1:3 Vs = 3 4πDi 3 (brownell,1959) 3,52 = 3 4πDi 3 Di3 = 1,490 m3 Di = 1,143 m H = 3 x Di = 3 x 1,143 m= 3,43 m  Volume valley (Vv)

Diasumsikan perbandingan diameter dan tinggi silo dan valley 5:1, maka Diameter valley adalah 1/5 x 1,143 m = 0,229m

Tinggi valley adalah 1/5 x 3,43 m = 0,686m Ukuran Bin opening (valley) = B =0,15 m

Dan θ yang sesuai adalah 220

LC.7 Screw conveyor (SC-112)

Fungsi : mengangkut TiO2 menuju Mixer

Bahan Konstruksi : Carbon steel Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm

Suhu : 30 0 atm

Jumlah : 1 unit

Data :

FTiO2 = 726,56 kg/hari = 30,27 kg/jam = 0,0084 kg/s

ρTiO2 = 4000 kg/m3

Direncanakan dalam suatu proses cukup ditempuh 1/6 jam kerja (10 menit) Panjang screw conveyor diperkirakan = 20 m = 65,616 ft

Laju volumetrik conveyor :

= 30,27 / 4000 / 3 1 1/6 = 0,0454 m3/jam = 1,2614x10-5 m3/s Daya conveyor, P = 0,07 F0,82L Dimana : P = Daya conveyor (kW) F = Laju alir massa (kg/s) L = Jarak angkut (m)

Maka P = 0,07 x (0,0084)0,82 x 20 = 0,02780 kW

= 0,03730 hp Efisiensi motor = 80 %

Daya yang dibutuhkan = 0,03730 hp/0,8 = 0,0466 hp Maka dipakai motor dengan daya ½ hp

LC.8 Screw Conveyor (SC-113)

Fungsi : Mengangkut BaCO3 menuju Mixer

Bahan Konstruksi : Carbon steel Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm

Suhu : 300C

Jumlah : 1 unit

Data :

FBaCO3 = 1795,23 kg/hari = 74,780 kg/jam = 0,02078 kg/s

ρ BaCO3 = 4.286 kg/m3

Direncanakan dalam satu proses cukup ditempuh 1/6 jam kerja (10 menit) Panjang screw conveyor diperkirakan = 20 m = 65,616 ft

Laju volumetrik conveyor :

= 74,780 / 4286 / 3 1 1/6 = 0,1047 m3/jam = 2,9087x 10 -5 m3/s Daya Conveyor, P = 0,07 F0,82L LC-8

Dimana :

P = Daya conveyor (kW) F = Laju alir massa (kg/s) L = Jarak angkut (m)

Maka P = 0,07 x (0,02078)0,82 x 20 = 0, 0582 kW

= 0,0780 hp Efisiensi motor = 80 %

Daya yang dibutuhkan = 0,0780 hp/0,8 = 0,0979 hp Maka dipakai motor dengan daya ½ hp

LC.9 mixer (M-114)

Fungsi : Mencampurkan semua bahan baku agar menjadi homogen

Jenis : Ribbon mixer

Jumlah : 1 unit

Bahan Konstruksi : Carbon steel Kondisi Operasi : Tekanan : 1 atm

Suhu : 30 0C Perhitungan dimensi pencampuran

Tabel LC.1 komposisi bahan yang masuk ke Mixer (M-114) Laju Alir (kg/jam) ρ (kg/m3) Vcampuran (M3/jam) BaCO3 1795,23 4.286 0,4189 TiO2 726,565 4.000 0,1816 Total 2521,79 4.119,26 0,6005

Laju massa = 2521,79 kg/jam Waktu tinggal = 4 jam

Perhitungan : a. Volume Tangki

Volume campuran, V1 = 0,6005m3/jam x 4 jam = 2,402 m3

Volume tangki, Vt = 1,2 (2,402) = 2,8824 m3

b. Diameter dan tinggi shell

LC-9

Direncanakan : Hs = Dt 1:1

Dimana : Hs = tinggi shell

Dt = diameter dalam tangki

- Volume shell tangki (Vs)

Vs = 4 2 = 4 2 = 4 3 (perry, 2007)

- Volume tutup tangki (Ve) Ve =

24

3 (brownell & Yaoung, 1959)

- Volume tangki (V) V = Vs + Ve = 7 24 3 2,8824 m3 = 7 24 3 3 = 3,1473 m3 = 1,4655 m = 4,808 ft = 57,696in Hs = 1,4655 m = 4,808 ft = 57,696in

c. Diameter dan tinggi tutup

Diameter tutup = diameter tangki = 1,4655 m Rasio axis = 2:1

Tinggi tutup = ½(1,4655

2 ) = 0,3664 m

Maka, tinggi total tangki = 1,4655 m + 0,3664 m = 1,832 m d. Tebal shell tangki

Untuk cylindrical shells :

= .

. −0,6 + (Timmerhaus, 2004)

Dimana :

P = maximum allowable internal pressure r = jari- jari tangki

S = maximum allowable working stress Ej = joint efficiency

Cc= allowance for corrosion

Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101, 325 kPa

P = F/A = (2521,79kg/jam)(4 jam)(9,8 m/s2)/[π/4(1,8435 m)2] = 37.054,38 N/m2

= 37,05 Kpa Poperasi = Po + P

= 101,325 kPa + 37,05 kPa = 138,379 kPa Faktor keamanan = 20 %

P design = (1,2)( 138,379 kPa)

= 166,055 kPa = 24,084 psi

Untuk bahan konstruksi Carbon steel, SA – 285, Grade C : S = 13.750 psi Ej = 0,85 C = 0,02 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,02 in/tahun x 10 tahun = 0,2 in = . . −0,6 + = 24,084 57,696 (13.750 0,85)−(0,6 24,084 ) = 0,119

Maka tebal shell yang dibutuhkan = ½ in e. Tebal tutup tangki

Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.

Maka tebal shell standart yang digunakan = ½ in ( Brownell,1959) f. Sistem pengaduk

Jenis pengaduk : Double helical ribbon

Untuk ribbon blender kecepatan yang dipakai adalah 280 ft/min (tabel 19.2 perrys)

Daya motor yang digunakan 1 hp

Da/Dt = 1/3 : Da = 1/3 x 1,4655 m = 0,4885 m W/Da = 1/5 : W = 1/5 x 0,4885 m = 0,0977 m Dimana :

Dt = diameter tangki Da = diameter helical

W = lebar blade pada helical

LC.10 Screw Conveyor (SC-210)

Fungsi : Mengangkut campuran BaCO3 dan TiO2 menuju

Pneumatic press. Bahan Konstruksi : Carbon steel Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm

Suhu : 300C

Jumlah : 1 unit

Data :

Fcampuran = 2521,79 kg/hari = 105,075kg/jam = 0,0292 kg/s

Ρcampuran = 4.119,26 kg/m3

Direncanakan dalam satu proses cukup ditempuh 1/6 jam kerja (10 menit) Panjang screw conveyor diperkirakan = 20 m = 65,616 ft

Laju volumetrik conveyor :

= 105,075 / 4.119,26 / 3 1 1/6 = 0,1530 m3/jam = 4,2514 x 10-5 m3/s Daya Conveyor, P = 0,07 F0,82L Dimana : P = Daya conveyor (kW) F = Laju alir massa (kg/s) L = Jarak angkut (m)

Maka P = 0,07 x (0,0292)0,82 x 20 = 0, 077 kW

= 0,1035 hp Efisiensi motor = 80 %

Daya yang dibutuhkan = 0,1035 hp/0,8 = 0,130 hp

Maka dipakai motor dengan daya ½ hp

LC.11 Pneumatic press (P-211)

Fungsi : Tempat mencetak campuran menjadi blok keramik Bahan konstruksi : Plat baja

Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 300 C Jumlah : 1 unit = 2 4 − (Heine, 1967) Dimana :

P = Tekanan Udara, umumnya 90-110 psi

dc = Diameter piston (in)

W = Berat total (lbm) Faktor toleransi = 10 % W = (100+10)% x 20 kg = 22 kg = 4,85 lb dc = 2 + = 16+4,85 3,14 100 2 = 0,066 in LC.12 Belt Conveyor (BC-212)

Fungsi : Mengangkut blok keramik ke gudang penyimpanan sementara

Jenis : Horizontal belt conveyor Bahan Konstruksi : Carbon Steel

Kondisi Operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 300 atm

Jumlah : 1 unit

Data :

Jumlah materi : 2521,79kg/hari = 105,075 kg/jam Faktor kelonggaran : 20 %

Kapasitas materi : 1,2 x 105,075 kg/jam = 126,09 kg/jam = 0,126 ton/jam

Panjang : 20 ft

Menghitung daya conveyor :

P = Pempty + Phorizontal + P vertikal

Kecepatan conveyor (µ) dapat dihitung :

Asumsi tebal belt conveyor 24 inci dengan angle of repose 200 maka dari tabel 5.5a wallas diperoleh data untuk conveyor = 87,9

µ = 0,126 87,9 x 100

= 0,1434 ft/menit Menghitung daya empty

Horsepower conveyor dengan panjang 20 ft dan tebal belt conveyor 24 inci dapat dilihat dari grafik 5,5c wallas yaitu = 0,1 hp

Pempty = 0,1434 x 0,1 = 0,01434 hp

Menghitung daya horizontal

Phorizontal = (0,4 + L/300)(w/100)

(Wallas,1988)

= 20

cos 50 = 20,0764

Phorizontal = (0,4+20,0764/300)( 0,126/100) =0,00059 hp

Menghitung Daya vertikal Pvertikal = 0,001 H.w

(Wallas,1998)

H = 20 tg 50 = 1,7498 ft Pvertikal = 0,001 x 1,7498 x 0,126

= 0,00022 hp

Dengan demikian daya conveyor seluruhnya adalah : P = 0,01434 hp + 0,00059 hp + 0,00022 hp

= 0,01515 hp Efisiensi motor 80 %

Daya yang diperlukan untuk menggerakkan motor ,0,1515 /0,8 = 0,0189 hp LC-14

Maka digunakan motor standar dengan daya ½ hp

LC.13 Gudang Penyimpanan Sementara Blok Keramik (G-213)

Fungsi : Tempat penyimpanan sementara blok keramik selama 30 hari

Bentuk : Bangunan persegi dengan atap berbentuk limas

Bahan : Beton

Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 300 C

Jumlah : 1 unit

Perhitungan desain bangunan

keramik yang telah dicetak memiliki berat 340,2504 gr/blok keramik

ρcampuran = 4.119,26 kg/m3

Volume produk keramik = F/ρ = 0,34025

4.119,26 / 3 = 8,25 x 10

-5

m3/blok

Laju produk keramik = 2521,79 kg/hari = 105,075 kg/jam

Perkiraan banyaknya blok keramik yang tersimpan didalam gudang sementara

jumlah blok (@0,34025kg) = 105,075

0,34025

= 308,82 blok/jam

Volume total : 308,82 blok/jam x 8,25 x 10-5 m3/blok x 30 hari x 24 jam/hari = 18,366 m3

Faktor kosong ruangan = 20 % dan area jalan dalam gudang = 20 %, sehingga :

Volume ruang yang dibutuhkan = (1,4) 18,366 m3 = 25,71 m3 Bangunan diperkirakan dibangun dengan panjang 5 m,dengan tinggi tumpukan 2 m, sehingga : V = p x l x t

25,71 = (5) x (l) x (2)

L = 2,57 m

Tinggi bangunan direncanakan 2x tinggi tumpukan bahan baku = 5 m LC-15

Sehiggga ukuran bangun gedung yang digunakan adalah Panjang = 5 m

Lebar = 3 m

Tinggi = 4 m

LC.14 Belt conveyor (BC-310)

Fungsi : Mengangkut blok keramik ke furnace Jenis : Horizontal belt conveyor

Bahan Konstruksi : Carbon Steel

Kondisi Operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 300 atm

Jumlah : 1 buah

Data :

Jumlah materi : 2521,79kg/hari = 105,075 kg/jam Faktor kelonggaran : 20 %

Kapasitas materi : 1,2 x 105,075 kg/jam = 126,09 kg/jam = 0,126 ton/jam

Panjang : 20 ft

Menghitung daya conveyor :

P = Pempty + Phorizontal + P vertikal

Kecepatan conveyor (µ) dapat dihitung :

Asumsi tebal belt conveyor 24 inci dengan angle of repose 200 maka dari tabel 5.5a wallas diperoleh data untuk conveyor = 87,9

µ = 0,126 87,9 x 100

= 0,1434 ft/menit Menghitung daya empty

Horsepower conveyor dengan panjang 20 ft dan tebal belt conveyor 24 inci dapat dilihat dari grafik 5,5c wallas yaitu = 0,1 hp

Pempty = 0,1434 x 0,1 = 0,01434 hp

Menghitung daya horizontal

Phorizontal = (0,4 + L/300)(w/100)

(Wallas,1988)

= 20

cos 50 = 20,0764

Phorizontal = (0,4+20,0764/300)( 0,126/100) =0,00059 hp

Menghitung Daya vertikal Pvertikal = 0,001 H.w

(Wallas,1998)

H = 20 tg 50 = 1,7498 ft Pvertikal = 0,001 x 1,7498 x 0,126

= 0,00022 hp

Dengan demikian daya conveyor seluruhnya adalah : P = 0,01434 hp + 0,00059 hp + 0,00022 hp

= 0,01515 hp Efisiensi motor 80 %

Daya yang diperlukan untuk menggerakkan motor 0,1515 /0,8 = 0,0189 hp Maka digunakan motor standar dengan daya ½ hp

LC.15 Furnace (Q-311)

Fungsi : Tempat peleburan BaCO3 dan TiO2 sehingga

terjadi pembentukan keramik BaTiO3

Jenis : Electric Furnace

Bahan Konstruksi : Refractory brik dengan dinding dalam magnesite (86,8 % Mgo, 6,3 % Fe2O3, 3 %

CaO, 2,6 % SiO2), dinding tengah kaolin

insulating firebrick, dinding luar carbon steel plate SA- grade B, dengan elektroda grafit.

Kondisi : Tekanan : 1 atm

Suhu : 1350 0 C

Jumlah : 3 buah

Tabel C.2 Komposisi bahan yang masuk ke Elektric furnace (Q-311) Komponen Laju alir

(kg/jam) ρ (kg/m3) Vcampuran (m3/jam) BaCO3 1794,80 4.286 0,4188 TiO2 726,43 4.000 0,1816 Total 2521,23 4.119,26 0,6120

Reaksi yang terjadi di dalam furnace : BaCO3(s) + TiO2  BaTiO3(s) + CO2 (g)

Data :

Panas yang dihasilkan = 176.483.931,5 kJ/hari

Bahan menduduki 50 % volume dalam tungku, residence time 10 jam.

Volume tungku = ( ) 0,5 = (2521,23 / 4.119,26 / 3 ) 0,5 10 = 12,24 3

Rasio tinggi (T) terhadap diameter (D) adalah L:D = 1:1 Volume tangki, V =1/4πD2L V =1/4πD3 12,24 m3 =1/4πD3 D3 = 15,59 m3 D = 2,498 m L = 2,498 m slate plate T0 T3 LC-18 T1 Magn esite Fire bric k T2

Tebal dinding tungku reduksi

Suhu permukaan dalam tungku 13500C = 1623,15 K Suhu permukaan luar 280C = 301,15 K Asumsi heat loss yang terjadi pada dinding

qo = 500 Btu/ft2.hr = 15.769, 53 W/m2 (Bird, dkk,2001)

Magnesite

Tebal, ∆x = ∆x1

T0 = 13500C= 1623 K, k=1,46 Btu/ ft2.hr(0F/ft)=2,53 W/m. (Perry & Green,1997)

T1 = 10000C

x1– x0 = (k)(T0 – T1) x 1 (Bird,dkk, 2001)

∆x1 = (k)(T0 – T1) x 1

= (2,53)(1623,15 – 1273,15) x 1/15.769,53 = 0,056 m

Kaolin insulating firebrick

Tebal, ∆x = ∆x1

T1 = 10000C= 1273 K, k=0,23 Btu/ ft2.hr(0F/ft)=0,4 W/m.K (Perry & Green,1997)

T2 = 60 0C

x2– x1 = (k)(T1 – T2) x 1 (Bird,dkk, 2001)

∆x2 = (k)(T1 – T2) x 1

= (0,4)(1273,15-333,15) x 1/15.769,53 = 0,0315 m

Carbon steel plate SA-135 Grade B

Tebal, ∆x = ∆x3

T3 = 280C= 301,15 K, k3=45,17 W/m.K (Perry & Green,1997)

x3– x2 = (k)(T2 – T3) x 1 (Bird,dkk, 2001)

∆x3 = (k)(T2 – T3) x 1

= (45,17)(333,15-301,15) x 1/15.769,53 = 0,6166 m

Daya aktual yang dibutuhkan, Q = 2.000.384,486 kJ/hari (Lamp.B)

= 23,15 kW Daya, P = Q η =23,15 0,96 = 24,1173 kW = 32,34 hp LC.16 Blower (JB-314)

Fungsi : Mengalirkan gas CO2 dari furnace ke lingkungan

Jenis : Blower sentrifugal Bahan Konstruksi : Commercial steel Kondisi Operasi : Tekanan : 1 atm

Suhu : 300C

Jumlah : 1 unit

Perhitungan desain Blower :

Laju alir = 400,33 kg/hari = 16,68 kg/jam

ρ = 1977 kg/m3

Laju alir volumetrik gas, Q = 16,68

1977 = 0,0084 m

3

/jam

Efisiensi blower 75 %sehingga daya blower dapat dihitung dengan persamaan : P = 144

33.000

P = 144 0,75 0,0084

33.000

P = 2,76 x 10-5 Hp

Maka dipilih Blower dengan daya motor ½ Hp. LC.17 Belt conveyor (BC- 312)

Fungsi : Mengangkut blok keramik ke gudang penyimpanan produk

Jenis : Horizontal belt conveyor

Bahan Konstruksi : Carbon Steel

Kondisi Operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 300 atm

Jumlah : 1 unit Data :

Jumlah materi : 2121,21 kg/hari = 88,384 kg/jam Faktor kelonggaran : 20 %

Kapasitas materi : 1,2 x 88,384 kg/jam = 106,06 kg/jam = 0,106 ton/jam

Panjang : 50 ft

Menghitung daya conveyor : P = Pempty + Phorizontal + P vertikal

Kecepatan conveyor (µ) dapat dihitung :

Asumsi tebal belt conveyor 24 inci dengan angle of repose 200 maka dari tabel 5.5a wallas diperoleh data untuk conveyor = 87,9

µ = 0,106 87,9 x 100

= 0,1206 ft/menit Menghitung daya empty

Horsepower conveyor dengan panjang 50 ft dan tebal belt conveyor 24 inci dapat dilihat dari grafik 5,5c wallas yaitu = 0,1 hp

Pempty = 0,1206 x 0,1 = 0,01206 hp

Menghitung daya horizontal

Phorizontal = (0,4 + L/300)(w/100)

(Wallas,1988)

= 50

cos 50 = 50,19

Phorizontal = (0,4+50,19/300)( 0,106/100) = 0,00060 hp

Menghitung Daya vertikal

Pvertikal = 0,001 H.w

(Wallas,1998) H = 50 tg 50 = 4,374 ft

Pvertikal = 0,001 x 4,374 x 0,106

= 0,00046 hp

Dengan demikian daya conveyor seluruhnya adalah : P = 0,01206 hp + 0,00060 hp + 0,00046 hp

= 0,01313 hp Efisiensi motor 80 %

Daya yang diperlukan untuk menggerakkan motor 0,01313 /0,8 = 0,0164 hp Maka digunakan motor standar dengan daya ½ hp

LC.18 Gudang Penyimpanan Keramik BaTiO3 (G-313)

Fungsi : Tempat penyimpanan keramik BaTiO3 selama 30 hari

Bentuk : Bangunan persegi dengan atap berbentuk limas

Bahan : Beton

Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 300 C

Jumlah : 1 unit

Perhitungan desain bangunan

Keramik BaTiO3 di cetak dalam bentuk blok, setiap blok mempunyai ukuran yang

bervariasi, desain keramik BaTiO3 diperkirakan sebagai berikut :

Mempunyai ukuran :

Volume : 0,0000825 m3=82,5 cm3 Massa : 340,2504 gr

Direncanakan ukuran blok : Panjang : 8 cm

Lebar : 5 cm

Tinggi :2,065 cm

Didalam satu kotak terdapat: 10 buah

Dihasilkan 7411,6 blok keramik BaTiO3 per hari atau 741,16 kotak,

Dengan Faktor kosong ruangan (fk) kotak = 20 %

Volume kotak : 0,0000825 m3 x 10 lebar x 1,2 = 0,00099 m2

Volume keramik selama 30 hari = 741,16 kotak/hari x 0,00099 m3/kotak x 30 hari = 22,05 m3

Faktor kosong ruangan (fk) = 20 % dan area jalan dalam gudang = 20 %, sehingga :

Volume ruang yang dibutuhkan, Vg= (1+fk x fj) x V

= (1 + 0,2 x 0,2 ) x 22,05 m3

= 30,873 m3 Direncanakan :

1. Panjang gedung penyimpanan 5 m, dengan tinggi tumpukan 2 m, sehingga :

V = p x l x t

30,873 = (5) x (l) x (2)

L = 3,0873 m

2. Tinggi bangunan direncanakan 2x tinggi tumpukan bahan baku = 4 m

Sehiggga ukuran bangun gedung yang digunakan untuk penyimpanan keramik BaTiO3 adalah :

Tinggi gudang = 4 m Panjang gudang = 5 m Lebar gudang = 3,5 m

LAMPIRAN D

PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT UTILITAS

Dokumen terkait