• Tidak ada hasil yang ditemukan

39

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Presentase atau proporsi merupakan cara analisis yang paling

sederhana yaitu membuat perbandingan kejadian suatu kasus dengan total

kasus yang ada dikalikan dengan nilai 100” (Purwanto & Sulistyastuti, 2011:109).

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Keterampilan mengajar guru ekonomi SMA Negeri di Kota Bandung secara keseluruhan termasuk dalam kategori sedang. Dari kedelapan indikator yang menjadi ukuran penelitian, keterampilan mengajar guru paling baik adalah keterampilan mengelola kelas sedangkan keterampilan mengajar yang masih kurang baik adalah keterampilan bertanya tingkat lanjut.

2. Keterampilan mengajar guru dilihat dari aspek keterampilan bertanya dasar termasuk dalam kategori sedang, dan keterampilan bertanya lanjut berada dalam kategori rendah. Jadi lebih dominan kepada keterampilan bertanya dasar daripada keterampilan bertanya lanjutnya.

3. Keterampilan mengajar guru dilihat dari aspek keterampilan memberikan penguatan berada dalam kategori sedang. Artinya keterampilan memberikan penguatan guru ekonomi SMA Negeri di Kota Bandung sudah cukup baik namun masih harus ditingkatkan lagi.

4. Keterampilan mengajar guru dilihat dari aspek keterampilan mengadakan variasi berada dalam kategori sedang. Artinya keterampilan mengadakan variasi sudah cukup baik. Guru sudah melakukan variasi dalam proses kegiatan belajar mengajar agar tidak membosankan.

5. Keterampilan mengajar guru dilihat dari aspek keterampilan menjelaskan berada dalam kategori sedang. Artinya guru ekonomi SMA Negeri di Kota

66

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung sudah melakukan keterampilan ini dengan cukup baik agar materi yang dijelaskan dapat mudah dipahami oleh siswa.

67

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Keterampilan mengajar dilihat dari aspek keterampilan membuka dan menutup pelajaran berada dalam kategori sedang. Keterampilan membuka pelajaran ternyata lebih baik daripada keterampilan menutup pelajaran.

7. Keterampilan mengajar dilihat dari aspek keterampilan membimbing diskusi kelompok berada dalam kategori sedang. Artinya diskusi kelompok yang dilakukan siswa sudah mendapat bimbingan dan arahan yang cukup baik. 8. Keterampilan mengajar dilihat dari aspek keterampilan mengelola kelas dalam

kategori tinggi. Artinya guru dapat mengelola kelas baik sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan kondusif dan optimal.

9. Keterampilan mengajar dilihat dari aspek keterampilan mengajar kelompok kecil berada dalam kategori sedang dan keterampilan mengajar perorangan berada dalam kategori tinggi. Artinya keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan guru ekonomi SMA Negeri di Kota Bandung sudah baik. Guru sudah mampu menjadi fasilitator serta motivator dalam proses kegiatan belajar mengajar.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru ekonomi SMA Negeri di Kota Bandung, berikut adalah saran yang diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi pihak terkait :

1. Bagi guru ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari data-data primer di lapangan, secara keseluruhan keterampilan mengajar guru ekonomi SMA Negeri Kota Bandung sudah cukup baik, namun penulis juga ingin menambahkan saran sebagai berikut:

68

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Guru mengembangkan kemampuan dengan mengikuti diklat dan program pengembangan guru serta memperbaharui pengetahuan dengan selalu meng-up date berita atau gejala ekonomi yang dapat dijadikan rujukan pengajaran di kelas karena perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi berkembang semakin pesat.

b. Dalam upaya peningkatan keterampilan mengajar guru, guru harus lebih aktif dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, karena hal tersebut berpengaruh dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

c. Guru harus mampu mempersiapkan dan menyampaikan materi secara baik sesuai dengan analisis kemampuan siswa. Memilih metode yang sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan dan menutup pelajaran dengan memberikan kesimpulan di akhir pelajaran, supaya siswa memahami betul pelajaran yang diikutinya.

2. Bagi sekolah

Saran bagi pihak sekolah adalah sebagai berikut:

a. Sekolah terus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada guru ekonomi untuk mengembangkan diri dengan cara mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan, seminar dan workshop serta pelatihan profesi lainnya secara berkesinambungan.

b. Sekolah melakukan monitoring kerja terhadap semua guru supaya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat terlaksana secara baik.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Adapun saran yang penulis ajukan bagi peneliti selanjutnya adalah dimasa yang akan datang, penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk melakukan

69

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian-penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan keterampilan mengajar guru sebagai upaya peningkatan profesional guru dalam mengajar.

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alyn Nurul Alida. (2013). Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asril, Z. (2012). Micro Teaching. Jakarta: Rajawali Pers

Atikah, N., Solihatin, E., dan Martono, A. (2013). Hubungan Antara Keterampilan Dasar Guru dalam Mengajar dengan Hasil Belajar PKN Siswa. Jurnal Ilmu Sosial Politik, 1(2).

Brown, G. (1975). Microteaching: A Programme of Teaching Skills. Rome and London Butler & Tanner, Ltd.

Budiwati, N. dan Permana, L. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

Departemen Pendidikan Nasional (2003) Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional (2005) Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

Eagle. (2013). Pengertian Keterampilan. [Online]. Tersedia di: http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2197108-pengertian-keterampilan-dan-jenisnya/ [Diakses 12 April 2014].

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hamzah B. Uno. (2008). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, JJ., Ibrahim., dan Toenlioe, A. (1988). Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro. Bandung: Remadja Karya.

Kazmier, Leonard, J. 2005. Sachaum’s Easy Outlines. New York: McGraw-Hill. Kurniawan, Albert. 2010. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Jakarta: PT Buku Kita.

Kusnandar. (2009). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Mardiyono, S. (2006). Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru. Dalam: (Rina), Seminar Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, FISE UNY

Maryam. (2010). Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Musfah, J. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.

Olaleye, F.O. (2012). Teachers Characteristics As Predictor Of Academic Performance Of Students In Secondary Schools In Osun State – Nigeria. Journal Educational Foundations and Management.

Purwanto., Erwan., dan Sulistyatuti. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta: Gaya Media

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Republika. (2010). Kualifikasi Guru. [Online]. Tersedia di: http://www.republika.online/kualifikasi-guru.htm [Diakses 1 Februari 2014]

Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Riskiadi, A. (2012). Pengertian Mengajar. [Online]. Tersedia di:

http://agengriskiadi2.blogspot.com/2012/06/pengertian-mengajar.html#axzz2xbrmEzr8 [Diakses 1 April 2014]

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Saban, A. (2013). Pre-Service Teachers’ Opinions About The Micro-Teaching Method in Teaching Practice Classes. Journal of Educational Technology, 12(2).

Salamah. (2006). Kemampuan Mengajar Guru Ditinjau dari Sikap Terhadap Profesi Guru, Pengalaman Mengajar, dan Konsep Diri Guru SD di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan, 7 (1), hlm 61-72.

Shah, S., dan Masrur, R. (2011). Impact of Micro Teaching Skills on The Performance of Parimary School Teachers. Journal of Education, 27(1), hlm 15-29.

Singarimbun, M. (2008). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Siregar, S. 2010. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka cipta

Somantri, Gumilar R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 9(58).

Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rina Selawati, 2014

Studi Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tribun. (2012). Kualitas Guru di Indonesia Masih Rendah. [Online]. Tersedia di: http://indonesia.ucanews.com/2012/10/02kualitas-guru-di-indonesia-masih-rendah/ [Diakses 7 Juli 2014]

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Usman, M Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Vidya Risma Utami. (2010). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Serta Implikasinya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Wafa Nurhilma. (2013). Pengaruh Minat dan Keterampilan Dasar Mengajar Guru Pada Mata Pelajaran Akuntansi. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan. Wijaya, C. dan Rusyan, A.T. (1994). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar

Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yogaswara, A. (2010). Kontribusi Manajerial Kepala Sekolah dan Sistem Informasi Kepegawaian terhadap Kinerja Mengajar Guru. Jurnal Penelitian Pendidikan, 11(2).

Dokumen terkait