MENGGUNAKAN SKEMA PENDANAAN BUMN/SWASTA
A. Perhubungan Darat
1. Pengadaan sarana BRT sebanyak 3.170 unit di 34 kota besar antara lain : Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Solo, Pontianak, Samarinda, Balikpapan, Makassar, Gorontalo, dan Ambon;
2. Pengadaan sarana Bus Pemadu Moda sebanyak 95 unit di 17 Kota, antara lain
Bengkulu, Palu, Kendari, Kupang, Jember, Bau-bau, Sumbawa Besar, Banda Aceh, Nias, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Padang, Malang, Bandung, Palembang, Lampung;
3. Pengadaan sarana ATCS (Area Traffic Control System) sebanyak 77 unit yang tersebar di 34 Provinsi;
4. Pengadaan Bus Angkutan Umum/Pelajar/ Mahasiswa sebanyak 290 unit yang tersebar di 34 Provinsi;
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4 - 31 -
5. Pengadaan fasilitas perlengkapan jalan di wilayah perkotaan yang tersebar di 34 Provinsi;
6. Pembangunan prasarana fasilitas pendukung BRT sebanyak 340 halte yang tersebar di 34 Provinsi;
7. Peningkatan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor/ UPPKB yang tersebar di 34 Provinsi;
8. Pemeliharaan/ Rehabilitasi Fasilitas Perlengkapan Jalan LLAJ sebanyak 218 paket yang tersebar di 34 Provinsi;
9. Pengembangan Pengujian Kendaraan Bermotor yang tersebar di 34 Provinsi; 10. Pengadaan dan Pemasangan Alat PKB yang tersebar di 34 Provinsi;
11. Pengembangan Fasilitas Perlengkapan Jalan sebanyak 1.425 paket yang tersebar di 34 Provinsi;
12. Pembangunan Terminal Tipe A (Baru) yang tersebar di 34 Provinsi pada lokasi Ponorogo (Jawa Timur), Padang (Sumbar), Aruk (Kalbar), Entikong (Kalbar), Motoain (NTT), Motomasin (NTT), Wini (NTT), Skouw (Papua), Badau (Kalbar), Lamongan (Jatim), Pondok Cabe (Banten), Magelang (Jawa Tengah), Jember (Jawa Timur), Probolinggo (Jawa Timur), Lamandau (Kalimantan Tengah), Jombor (Yogyakarta), Bobot Sari (Jawa Tengah), Singkawang (Kalbar), Daya (Makassar, Sulsel), Kendari (Sulsel), Dumai (Riau), Entrop (Jayapura, Papua), Asahan (Sumut), Demak (Jawa Tengah), Blitar (Jawa Timur), Kediri (Jawa Timur), Banyuwangi (Jawa Timur), Purwokerto (Jawa Tengah), Rajabasa (Lampung), Bekasi (Jawa Barat), Giilimanuk (Bali), Amurang (Sulut), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Manokwari (Papua Barat), Brebes (Jawa Tengah), Sofifi (Maluku Utara), Polewali (Sulawesi Barat), Batam (Kepri), Musi Banyuasin (Sumsel), Kawarang (Jawa Barat) .
13. Rehabilitasi/ Peningkatan Pembangunan Terminal tersebar di 34 Provinsi; 14. Pengadaan Bus Perintis sebanyak 595 unit yang tersebar di 34 Provinsi;
15. Subsidi Operasional Keperintisan Angkutan Jalan dan Operasional Keperintisan Angkutan Barang sebanyak 277 trayek tersebar di 34 Provinsi;
16. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Dermaga Penyeberangan/Sungai/ Danau Baru tersebar di 34 Provinsi, pada tahun 2015 sebanyak 13 lokasi di Raijua, Sabu (NTT): Wairiang (NTT): Karatung/Kawio (Sulut): Kawaluso (Sulut): Bombana (Sultra): Pure (Sultra): Moti, (Malut): Waren (Papua): Salawati (Papua): Wasior (Papua Barat): Tambelan (Kalbar): Penagi (Kepri): Sintete (Kepri); Pada tahun 2016 sebanyak 12 lokasi
di Klademak (Papua Barat): Binongko (Sultra): Kaimana (Papua Barat): Gunung Tabur (Kaltim): Adaut (Maluku): Jampea (Sulsel): Pasokan (Sulteng): Moa (Maluku): Leti (Maluku): Bakalang (NTT): Alai (Riau): Batanta (Papua Barat); Pada tahun 2017 sebanyak 14 lokasi di Sekadau (Kalbar): Numfor (Papua): Tanjung Medang (Riau): Saubeba (Papua): Geser (Maluku): Binongko (Sultra): Kaledupa (Sultra): Sikabaluan
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4 - 32 -
(Sumbar): Sei Guntung (Riau): Boniton (Sulteng): P. Telo (Sumut): Teluk Dalam (Sumut): P Sermata (Maluku): Makalehi (Sulut); Pada tahun 2018 sebanyak 12 lokasi di Weda (Malut): Kaonda (Papua): Siladen (Sulut): Talise (Sulut): Letung (Kepri): Meranti Bunting (Riau): Agats (Papua): Maritaing (NTT): Raha (Sultra): Gangga (Sulsel): Tomia (Sultra): P Merbau (Riau); Pada tahun 2019 sebanyak 14 lokasi di Tarempa (Kepri): Kuala Enok (Riau): Pulau Padang (Riau): Kabonga (Sulteng): Kadajoi (NTT): P. Pini (Sumut): Sinjai (Sulsel): Serasan (Kepri): Dakal (Riau): Tanah Bala (Sumut): Sekotong (NTB): Ketam Putih (Riau): P Bunyu (Kaltara): Mendanau, Babel;
17. Pembangunan Kapal Penyeberangan Perintis Baru sampai Tahun 2019 di 50 lokasi yaitu Kupang - Ndao, Saumlaki - Adaut - Letwurung, Tual - Air Nanang, Babang - Saketa, Kapal Motor Sungai untuk Mimika, Lintas Paciran - Lamongan - Bahaur, Tiga Ras - Simanindo, Pulau Laut Timur – Sebuku; Wonreli – Serwaru – P.Moa; P.Raas – P. Sapeken; Tj.Pinang - Tambelan - Sintete; Natuna - Sintete; Tanjung Pinang - Matak; Pananaru - Melonguane; Pamana – Kawah Pante; Teor – Kesui; Wunlah - Gorom; P. Rangsang - P. Tebingtinggi; Tanjung Pinang – Natuna; Teluk Dalam – Gunung Sitoli – Pulau-Pulau Batu; Wahai/P.Seram - P.Obi; Tanjung Serdang – P. Sebuku; Gebe - Patani – Weda; Marisa – Wakai – Parigi Montong; Geser - Kataloka; Aranda - Babi; Fak Fak Kaimana; Babang - P. Mandioli; Sanana - Taliabu; P. Obi – P. Bisa; Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan); Sorong – Salawati; Sapudi – Kangean; Dabo – Lingga; Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit); Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit); Mengkapan – P.Padang; Patumbukan – P.Tanah Jampea; Babang - P. Kasiruta; Airnanang – Fakfak; Dongkala - Bambaea; Inanwatan - Fakfak; Tarempa – Matak; P. Telo – Teluk Dalam; Paciran – Garongkong; Waipirit – Kamaru; Kaimana – Pamako.
18. Subsidi Operasional Keperintisan Angkutan SDP sebanyak 261 trayek yang tersebar di 34 Provinsi;
19. Pengadaan Kapal Kerja / Speed Boat Pengadaan Kapal Kerja / Speed Boat sebanyak 35 unit yang tersebar di 34 Provinsi.
B. Perkeretaapian
1. Pengadaan sarana KA untuk angkutan perintis, kereta ekonomi untuk angkutan lebaran termasuk kereta kerja sebanyak 242 unit KA perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang – Lubuk Alung –Padang Panjang – Solok, KA Riau-Jambi-Sumsel, Purwasari – Wonogiri, Mojokerto – Tulangan – Sidoarjo, Padang – Lubuk Alung – Padang Panjang – Solok, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat – Panarukan, KA Sulawesi & KA Kalimantan;
2. Pengadaan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 77 unit untuk lintas Yogyakarta-Solo, Perkotaan bandung, Perkotaan Surabaya dan Perkotaan Medan serta pengadaan fasilitas/peralatan sarana KA sebanyak 55 unit di Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jateng, Jatim, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar;
3. Subsidi angkutan kereta api sebanyak 11 paket, yang dibagi dalam dua peruntukan diantaranya:
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4 - 33 -
- Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang – Lubuk Alung – Padang Panjang – Solok, KA Riau-Jambi, Purwasari – Wonogiri, Mojokerto – Tulangan – Sidoarjo, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan, KA Sulawesi, KA Kalimantan; - Peruntukan untuk subsidi angkutan
motor diantaranya untuk lintas Jakarta - Cirebon - Semarang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan;
4. Rehabilitasi dan peningkatan jalur KA sepanjang 1.249 Km’sp dengan lintas: - Jawa-Bali : Tanah Abang - Merak, Duri –
Tangerang, Jakarta – Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka, Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Solo - Madiun, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil – Banyuwangi;
- Sumatera : Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang -
Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan - Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun – Lhokseumawe;
5. Pembangunan jalur KA yang dibangun termasuk jalur ganda dan reaktivasi sepanjang 3.258 Km’sp pada lintas:
- Jawa-Bali : Maja – Rangkasbitung – Merak (jalur ganda dan test track), Cilegon - Anyer Kidul (reaktivasi), Rangkasbitung - Labuan - Saketi - Bayah (reaktivasi tahap pertama), Tonjong - Pelabuhan Bojonegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang (Double double track termasuk elektrifikasi dan fasilitas perkeretaapian), Citayam - Nambo (jalur ganda), Parungpanjang – Citayam, Nambo - Cikarang - Kalibaru (tahap pertama), Bogor - Sukabumi (jalur langsir/emplasemen), Cibungur - Tanjungrasa, Cikarang - Pelabuhan Cilamaya (tahap pertama), Cikampek - Padalarang (jalur ganda), Padalarang - Bandung - Cicalengka (jalur ganda termasuk elektrifikasi), Rancaekek - Tanjungsari
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4 - 34 -
(reaktivasi), Tanjungsari – Kertajati, Cirebon - Kadipaten (reaktivasi termasuk jalur KA baru), Akses menuju Pelabuhan Cirebo, Cicalengka - Banjar - Kroya (jalur ganda tahap pertama), Banjar - Pangandaran - Cijulang (reaktivasi tahap pertama), Purwokerto - Kroya (jalur ganda), Purwokerto - Wonosobo (reaktivasi tahap pertama), Maos - Cilacap (termasuk akses ke Pelabuhan), Kroya – Kutoarjo (jalur ganda), Kedungjati - Tuntang (reaktivasi), Semarang - Pelabuhan Tanjung Mas (reaktivasi), Jerakah - Semarang Poncol - Semarang Tawang - Alastua (jalur KA layang), Solo - Semarang (jalur ganda tahap pertama), Yogyakarta - Magelang (reaktivasi tahap pertama), akses menuju KA Bandara Kulonprogo (tahap pertama), Kutoarjo - Purworejo (emplasemen), Shortcut Solo Kota - Solo Jebres, Surabaya - Kalimas/Sidotopo (jalur ganda), Jombang - Babat - Tuban (reaktivasi), Kandangan - Pelabuhan Teluk Lamong, Solo – Madiun (jalur ganda), Madiun - Mojokerto - Wonokromo (jalur ganda), Perkotaan Surabaya (Reaktivasi tram Kalimas – Wonokromo, akses menuju Bandara Juanda), Tulangan – Gununggangsir, Kalisat - Panarukan (reaktivasi tahap pertama), Bangil - Banyuwangi (jalur ganda tahap pertama), Bandara Ngurah Rai – Denpasar - Mengwi (tahap pertama);
- Sumatera: Bireun - Lhokseumawe, Lhokseumawe - Langsa (tahap pertama), Kuala Langsa - Langsa – Besitang, Medan - Bandar Khalifah – Araskabu – Kualanamu (jalur ganda, jalur KA layang), Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Binjai - Besitang
(reaktivasi), Medan -
Gabion/Belawan, Sumut (elevated track), Rantauprapat-Duri-Dumai,
Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap pertama), Pekanbaru-Muaro, Duri – Pekanbaru, Duku - Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Pariaman - Naras, Sumbar (reaktivasi), Naras - Sungai Limau, Sumbar (reaktivasi), Padang Panjang - Bukit Tinggi - Payakumbuh, Sumbar (reaktivasi), Muaro Kalaban - Muaro (reaktivasi), Shortcut Padang-Solok (tahap pertama), Batu Ampar - Bandara Hang Nadim, Pekanbaru – Jambi, Jambi – Palembang, Muara Enim – Lahat (Jalur Ganda), Baturaja - Martapura (Jalur Ganda), Prabumulih - Kertapati (jalur ganda), Simpang - Tanjung Api-Api (perpanjangan), Indralaya - Kampus Unsri (perpanjangan), Rejosari - Tarahan (tahap pertama), Tanjung Karang - Pelabuhan Panjang (reaktivasi), Cempaka - Tanjung Karang – Sukamenti – Tarahan (jalur ganda), Tarahan/KM3 - Bakauheni (tahap pertama);
- Sulawesi: Makassar - Pare-Pare, Manado – Bitung, Isimu- Gorontalo--Bitung, Parepare--Mamuju (tahap pertama), Makassar--Bulukumba--Watampone (tahap pertama), Mamuju – Palu – Isimu (tahap pertama);
- Kalimantan: Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin, Balikpapan – Samarinda, Tanjung - Tanah Grogot - Balikpapan (tahap pertama), Palangkaraya - Banjarmasin (tahap pertama), Palangkaraya – Pontianak – Batas Negara (tahap pertama), Samarinda – Tanjung Redep – Batas Negara (tahap pertama); - Papua: Sorong - Manokwari (tahap pertama), Jayapura-Sarmi (tahap pertama);
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4 - 35 -
6. Pembangunan Kereta Api Ringan dalam rangka meningkatkan aksesibilitas transportasi di perkotaan antara lain :
- Pembangunan Kereta Api Ringan Perkotaan Trase Jabodetabek dengan rute Cibubur – Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur – Cawang (17.9 Km), Cawang – Dukuh Atas (10.5 Km) ;
- Pembangunan Kereta Api Ringan Perkotaan Trase Sumatera Selatan dengan rute untuk koridor 1 (Bandara SMB II – Kolonel H. Burlian – Demang Lebar Daun – Angkaran 45 – Kapten A. Rivai – Jln. Jenderal Sudirman – Masjid Agung (17.5 Km)), rute untuk koridor 2 (Masjid Agung – Jakabaring Sport City (7 Km))
7. Pembangunan jalur lingkar KA layang (elevated) Jabodetabek sepanjang 25 Km’sp untuk lintas Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen – Jatinegara – Manggarai;
8. Rehabilitasi dan peningkatan jembatan/ underpass/flyover KA sebanyak 269 unit; 9. Pembangunan jembatan/underpass/flyover KA sebanyak 344 unit;
10. Pengadaan material rel dan wesel sebanyak 1.425 unit jalur KA sepanjang 4.330 Km’sp;
11. Rehabilitasi dan peningkatan stasiun/bangunan operasional KA untuk meningkatkan keandalan sebanyak 38 unit;
12. Pembangunan stasiun/bangunan operasional KA sebanyak 82 unit;
13. Rehabilitasi dan peningkatan persinyalan dan telekomunikasi KA sebanyak 41 paket;
14. Pembangunan persinyalan dan telekomunikasi KA sebanyak 71 paket;
15. Rehabilitasi dan peningkatan listrik aliran atas KA (termasuk gardu listrik) untuk meningkatkan keandalannya sepanjang 228 Km’sp untuk lintas Tanah Abang – Rangkasbitung, Citayam – Nambo, Jatinegara - Pondok jati - Senen - Kampungbandan - Tanah Abang – Manggarai, Jakarta Kota - Manggarai – Bogor, Jakarta Kota – Tj. Priok, Duri – Tangerang, Manggarai - Jatinegara - Bekasi – Cikarang;
16. Pembangunan listrik aliran atas KA (termasuk gardu listrik) sepanjang 299,7 Km’sp pada lintas Medan - Araskabu - Kualanamu, Tanah Abang - Maja - Rangkasbitung – Merak, Jakarta Kota - Tj Priok/JICT, Citayam – Nambo, Manggarai - Bekasi – Cikarang, Cikarang – Cikampek, Padalarang - Bandung – Cicalengka, Kutoarjo – Yogyakarta, Perkotaan Surabaya (tram);
17. Pembangunan elektrifikasi jalur KA antara Yogyakarta – Solo sepanjang 59 Km’sp; 18. Pengamanan perlintasan sebidang sebanyak 218 unit pada lintas:
- Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Duri – Tangerang, Jakarta – Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka, Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Solo - Madiun, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya,
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4 - 36 -
Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil – Banyuwangi.
- Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan - Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun - Lhokseumawe.
19. Pengadaan dan penertiban lahan untuk kegiatan peningkatan/pembangunan prasarana perkeretaapian sebanyak 158 paket;
20. Pengadaan/Perawatan Peralatan/Fasilitas Prasarana sebanyak 137 paket;
21. Penyediaan fasilitas dan peralatan bidang keselamatan perkeretaapian sebanyak 95 paket tersebar di Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jateng, Jatim, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar.