• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

D. Perilaku Bermukim (Y)

Upaya seseorang untuk mendapatkan tempat tinggal dan bertahan hidup melalui beberapa tahapan seperti, merencanakan, membangun, dan menghuni. Dengan cara menyesuaikan diri pada tempat dimana mereka bermukim melalui penggunaan sumber daya, baik dari diri sendiri maupun lingkungan secara illegal maupun legal, yang digunakan sebagai penunjang kehidupan untuk diaplikasikan pada bentuk bangunan dan kondisi lingkungan ditempat mereka bermukim (Tabel 5).

Tabel 5. Peubah, sub peubah, dan indikator perilaku pemukim

No Peubah Sub Peubah Indikator

1 Perilaku Bermukim (Y)

Perbaikan dan

Perawatan Bangunan

a. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam memperbaiki atap bangunan

b. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam memperbaiki pondasi bangunan

c. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam memperbaiki tembok atau dinding

d. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam memperbaiki pintu

e. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam memperbaiki jendela

f. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam memperbaiki ruangan

g. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam memperbaiki kamar

h. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam membersihkan atau merawat rumah

i. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam membersihkan atau merawat

pekarangan/halaman rumah j. Diukur berdasarkan frekuensi

No Peubah Sub Peubah Indikator WC dalam rumah Perilaku Pemukim di

Bantaran

a. Diukur berdasarkan frekuensi penggunaan air sungai b. Diukur berdasarkan frekuensi

penggunaan air sungai untuk BAB

c. Diukur berdasarkan frekuensi pembuangan sampah di sungai d. Diukur berdasarkan frekuensi

penggunaan air sungai untuk mencuci pakaian

e. Diukur berdasarkan frekuensi penggunaan air sungai untuk mencuci perlengkapan makan f. Diukur berdasarkan frekuensi penggunaan air sungai untuk mencuci peralatan masak g. Diukur berdasarkan frekuensi

pemukim dalam membersihkan sungai

h. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam membersihkan bantaran

i. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam membersihkan parit

j. Diukur berdasarkan frekuensi pemukim dalam menanam pohon di pekarangan rumah k. Diukur berdasarkan frekuensi

No Peubah Sub Peubah Indikator pohon di bantaran sungai l. Diukur berdasarkan frekuensi

pemukim dalam membersihkan WC umum di lingkungannya m.Diukur berdasarkan frekuensi

pemukim dalam membersihkan balai warga di lingkungannya Aktivitas Sosial

Pemukim

a. Diukur berdasarkan interaksi pemukim dalam kegiatan Majelis ta’lim

b. Diukur berdasarkan interaksi pemukim dalam kegiatan Rapat RT/RW

c. Diukur berdasarkan interaksi pemukim dalam kegiatan Gotong royong

d. Diukur berdasarkan interaksi pemukim dalam kegiatan pengajian

e. Diukur berdasarkan interaksi pemukim dalam kegiatan karang taruna

Aktivitas Kesehatan a. Diukur berdasarkan intensitas pemakaian obat nyamuk semprot

b. Diukur berdasarkan intensitas pemakaian obat nyamuk bakar c. Diukur berdasarkan intensitas

pemakaian obat nyamuk jenis aerosol

No Peubah Sub Peubah Indikator

d.Diukur berdasarkan intensitas pemakaian pembersih lantai e. Diukur berdasarkan intensitas

pemakaian pembersih kaca f. Diukur berdasarkan intensitas

pemakaian cat

g. Diukur berdasarkan intensitas pemakaian pengharum ruangan h.Diukur berdasarkan intensitas

pemakaian pengkilap kayu/logam

i. Diukur berdasarkan intensitas pemakaian pengjilang noda pakaian

j. Diukur berdasarkan intensitas persiapan makanan utama di rumah

k.Diukur berdasarkan intensitas persiapan makanan penunjang di rumah

l. Diukur berdasarkan intensitas persiapan makanan kecil di rumah

Mempertahankan Bangunan Di Bantaran

a. Diukur berdasarkan intensitas pemukim dalam meninggikan lantai hunian

b.Diukur berdasarkan intensitas pemukim dalam meninggikan bangunan menjadi dua lantai atau lebih

No Peubah Sub Peubah Indikator

pemukim dalam menguruk tanah bantaran

d.Diukur berdasarkan intensitas pemukim ketika mencari tempat pada saat banjir Instrumentasi

Instrumentasi merupakan proses penyusunan instrumen yang digunakan sebagai alat ukur dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu berupa kuesioner yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan peubah penelitian. Pengembangan instrumen dilakukan dengan cara (1) menentukan peubah-peubah yang ada di dalam penelitian, (2) mengembangkan sub-sub peubah, (3) menetapkan indikator pada setiap peubah, (4) mengembangkan pertanyaan disetiap indikator, (5) menyusun kuesioner. Agar data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmah, instrumen penelitian diuji terlebih dahulu baik validitas maupun realibilitas.

Validitas Instrumen

Instrumen penelitian tidak pernah terlepas dari tools apa yang digunakan. Penyusunan suatu hipotesa yang benar tidak akan pernah terjawab dengan baik jika kualitas data penelitian tersebut tidak diuji dengan baik oleh alat ukur yang tepat. Validitas instrumen tersusun melalui konsep ketepatan alat ukur mengukur data yang dijadikan objek penelitian. Kesesuaian penggunaan alat ukur dalam penelitian sangat besar peranannya, hal ini karena suatu data dapat dikelompokan dengan alat ukur yang telah disesuaikan dengan alat ukur yang dapat mengukurnya. Ancok dalam Singarimbun (1989) mendefinisikan bahwa validitas adalah ketepatan alat ukur dalam mengukur sedangkan reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten. Dalam penelitian uji validitas akan menggunakan dua tahapan yaitu, validitas

konstruk dan validitas isi, validitas konstruk akan menggunakan tahapan sebagai berikut:

 Pencarian definisi konsep yang dikemukakan oleh para ahli  Pendifinisan pribadi oleh peneliti

 Konfirmasi dengan calon responden

Uji validitas isi akan mengujikan pada responden yang memiliki karakteristik sama dengan responden yang akan diteliti, untuk memastikan kesepahaman akan isi dari kuisioner.

Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan kemampuan suatu alat ukur dalam mengukur secara konsisten dan sebagai alat ukur yang tepat untuk mengukur gejala yang sama. Suatu penelitian dikatakan reliabel, andal, memiliki ketepatan atau presisi apabila memberikan nilai yang sama ataupun hampir sama jika pemeriksaan dilakukan berulang-ulang. Reliabilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.

Langkah yang dilakukan untuk memperoleh instrument yang andal (reliable), maka digunakan uji coba lapangan terhadap 15 pemukim didapatkan nilai sebesar 0.847 dan masuk kedalam kategori reliabel. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji reliabilitas instrument Alfa Cronbach (α) dalam software SPSS 17. Hasil tersebut menunjukkan bahwa alat ukur yang telah diuji coba dapat digunakan dalam penelitian. Muhidin dan Abdurrahman (2007) mengelompokkan nilai uji reliabilitas sebagai berikut:

(1) Kurang reliabel, nilai Alpa Cronbach 0,00 – 0,20 (2) Agak reliabel, nilai Alpa Cronbach 0,21 – 0,40 (3) Cukup reliabel, nilai Alpa Cronbach 0,41 – 0,60 (4) Reliabel, nilai Alpa Cronbach 0,61 – 0,80 (5) Sangat reliabel, nilai Alpa Cronbach 0,81 – 1,00

Pengumpulan Data

Data dikumpulkan pada bulan 30 September sampai dengan 30 November. Pengumpulan data dilakukan pada responden yaitu pemukim di bantaran sungai Ciliwung di DKI Jakarta dibeberapa wilayah seperti Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat (data primer). Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan bantuan tiga orang enumerator yang telah telah diberi penjelasan sebelumnya tentang data yang akan dikumpulkan. Selain itu dikumpulkan juga data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait.

Analisis Data

Keseluruhan data yang dikumpulkan, ditabulasi dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan dalam pembahasan. Langkah awal yaitu mencari koofisien korelasi setiap variabel dengan menggunakan program SPSS, selanjutnya untuk mengetahui hubungan bersama variabel karakteristik (X1) dengan persepsi (X2), karakteristik (X1) dengan sikap (X3), karakteristik (X1) dengan perilaku bermukim (Y) dan karakteristik (X1), persepsi (X2) dan sikap (X3) dengan perilaku bermukim (Y) digunakan korelasi ganda dengan bantuan program excel 2007.

Dokumen terkait