• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

F. Perilaku

Terdapat dua pandangan terkait definisi perilaku itu sendiri yaitu dapat dilihat dari sudut biologis, dan psikologis. Dari segi biologis definisi perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organsime (makhluk hidup) yang bersangkutan. Dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan, dan manusia berperilaku, karena punya aktifitas masing-masing. Perilaku (manusia) adalah semua tindakan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung dan yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Dari segi psikologis menurut Skiner (1938) dalam (Maulana, 2009), perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

Definisi perilaku kesehatan adalah respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berhubungan dengan sakit dan penyakit,

sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Meskipun perilaku adalah bentuk respons atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar organisme (orang), namun dalam memberikan respon sangat bergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Faktor-faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan perilaku (Maulana, 2009).

Dalam ilmu perilaku kesehatan, terdapat beberapa teori tentang faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku seseorang salah satunya yaitu teori Lawrence W Green. Menurut Lawrence W. Green Pendidikan merupakan bagian tak terpisahkan dari penentuan terbaik untuk proses perubahan perilaku. Definisi perilaku menurut Lawrence Green adalah suatu tindakan yang mempunyai frekuensi, lama dan tujuan khusus baik yang dilakukan secara sadar maupun tanpa sadar. Agar lebih mudah, disini penulis mencoba untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab perilaku menurut Lawrence W. Green, 1980. Menurutnya terdapat tiga jenis yang berbeda penyebab seseorang atau individu berperilaku yaitu dari faktor (Predisposing) predisposisi, (Enabling) pemungkin, dan (Reinforcing) penguat.

Faktor predisposisi merupakan faktor utama pembentuk perilaku berdasarkan motivasi seperti pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai. Faktor pendukung merupakan faktor pembentuk perilaku yang membuat motivasi untuk melakukan perubahan perilaku seperti keterampilan pribadi, dan sumber informasi. Faktor penguat adalah faktor

selanjutnya dalam pembentuk perilaku yang menyediakan hadiah, dorongan, dan hukuman untuk membentuk perilaku, apakah perilaku tersebut dapat terbentuk atau tidak seperti keuntungan mendapatkan hadiah.

Teori yang telah dicetuskan oleh Lawrence W. Green pada tahun 1980 memiliki konsep terkait perencanaan program-program pendidikan kesehatan yang mengarah kepada upaya pragmatik mengubah perilaku kesehatan dibandingkan dengan pengembangan teoritis. Teori ini menganalisa kebutuhan-kebutuhan kesehatan masyarakat dengan lima analisa yang berbeda yaitu secara sosial, epidemiologi, perilaku, pendidikan, dan administrasi.

Kelima analisa tersebut dapat menghindarkan diri dari kesalahan penilaian terhadap individu. Dikatakan juga bahwa menurut Lawrence W. Green terdapat dua faktor penentu masalah kesehatan yang dapat dilihat dari faktor lingkungan dan bukan faktor lingkungan (Nadra, 2012). Adapun faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan untuk seseorang berperilaku sebagai berikut :

1. Predisposisi (Predisposing)

Pada faktor ini terdapat beberapa variabel untuk mendukung adanya perilaku yaitu ilmu pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai-nilai dan persepsi yang berhubungan dengan motivasi individu atau kelompok dalam bereaksi atau bertindak. Pada umumnya kita berfikiran bahwa faktor predisposisi sebagai faktor personal yang setiap individu atau kelompok membawa pengalaman edukasinya.

Namun dalam hal tersebut memiliki pengaruh juga terhadap perilaku yang berdampak kepada kesehatannya. Selain itu terdapat faktor demografi seperti status sosial ekonomi, usia, jenis kelamin, dan ukuran keluarga. Pada faktor tersebut juga merupakan bagian dari faktor predisposisi yang secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap program pendidikan kesehatan.

2. Pemungkin (Enabling)

Pada faktor ini variabel yang berperan untuk seseorang memungkinkan dapat berperilaku yaitu dengan adanya sumber daya. Sumberdaya disini diantaranya yaitu terdapatnya fasilitas pelayanan kesehatan, adanya tenaga kesehatan yang memadai, sarana pendidikan seperti sekolah, klinik atau yang lainnya.

Selain itu faktor pendukung untuk adanya kemungkinan perilaku itu berjalan dengan baik yaitu dengan adanya akses yang mudah untuk masyarakat mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan dari sumber biaya yang terjangkau, terdapatnya transportasi untuk ke pelayanan kesehatan, jam buka fasilitas yang hingga mencapai 24 jam, dan lain sebagainya.

3. Penguat (Reinforcing)

Faktor penguat merupakan faktor dimana pada setiap individu mendapatkan dukungan dari lingkungannya untuk berperilaku. Seperti contohnya pada perilaku ibu memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya apakah hal tersebut sang ibu mendapatkan dukungan penuh

dari kelauarga atau suami. Sumber dukungan ini tentu saja bervariasi tergantung pada tujuan dan jenis programnya.

6 1

2

5

3 4

(Bagan 2.1 Teori Lawrence W. Green, 1980)

Faktor predisposisi : Pengetahuan Kepercayaan Nilai

Sikap

(variabel demografi terpilih)

Faktor pemungkin :

Ketersediaan sarana kesehatan Akses menuju kesarana kesehatan Komitmen dan prioritas

pemerintah/masyarakat Kemampuan tenaga kesehatan

Faktor penguat : Keluarga Teman Guru Pengusaha Tenaga kesehatan Permasalah perilaku yang spesifik

Menururt Lawrence Green dalam buku “Health Education Planning a diagnostic Aprproach” tahun 1980 dijelaskan bahwa maksud dari faktor -faktor penentu untuk seseorang berperilaku sesuai pada bagan 2.1 yaitu berawal dari faktor predisposing (predisposisi) seperti (pengetahuan, kepercayaan, nilai, sikap dan variabel demogafi) dan untuk faktor keduanya dari faktor pemungkin (Enabling) (ketersediaan pelayanan kesehatan, ketersediaan akses ke pelayanan kesehatan, prioritas dan komitmen pemerintah/masyarakat, kemampuan tenaga kesehatan) kedua faktor tersebut dapat menjadi penentu faktor-faktor perilaku yang menyebabkan timbulnya masalah perilaku kesehatan.

Permasalahan perilaku kesehatan dapat juga mempengaruhi timbulnya faktor ketiga yaitu Reinforcing (Penguat) (keluarga, teman, guru, employer, tenaga kesehatan) begitu sebaliknya faktor penguat ini juga dapat mempengaruhi tentang permasalahan perilaku kesehatan untuk tetap berperilaku sehat atau sakit. Selanjutnya, faktor penguat juga memiliki hubungan tidak langsung dengan faktor predisposisi yang mana pada faktor penguat contohnya keberadaan keluarga dapat memiliki kemungkinan untuk tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh responden bisa jadi responden tersebut memiliki pengetahuan berdasarkan pengalaman dari keluarganya. Untuk yang terakhir yaitu faktor pemungkin yang memiliki hubungan tidak langsung kepada faktor predisposisi dengan contoh keberadaan akses menuju pelayanan kesehatan apabila jauh maka kemungkinan dapat berpengaruh juga dengan niat responden untuk pergi ke pelayanan kesehatan.

G. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Balita ke

Dokumen terkait