• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perintah Menggambar

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM CAD/CAM AUTOCAD (Halaman 13-68)

Untuk melakukan penggambaran dalam AutoCAD, perintah- perintah gambar bisa diambil melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull- Down, Toolbar Draw, Screen Menu, maupun dengan cara mengetik langsung pada keyboard. Adapun perintah gambar tersebut meliputi :

1) Line

Line (yang berarti “garis”) berfungsi untuk membuat obyek garis lurus, obyek dibentuk dengan menentukan titik atau node awal dan node akhir, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “L” atau “Line”

kemudian tekan tombol Enter.

2) Circle

Perintah Circle untuk membuat obyek lingkaran, obyek lingkaran di buat dengan menetukan center point (titik tengah) dan nilai radiusnya (panjang jari-jari), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “C” atau

“Circle” kemudian tekan tombol Enter.

3) ARC

Perintah Arc digunakan untuk membuat obyek setengah lingkaran, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Arc”

kemudian tekan tombol Enter.

4) Fillet

Perintah Fillet digunakan untuk membuat obyek bersudut tumpul (melengkung), derajat kemiringan sudut ditentukan berdasarkan jari-jari atau dimensi pada lingkaran, perintah ini dapat diakses dengan mengetik

“F” kemudian tekan tombol Enter.

5) Chamfer

Perintah Chamfer digunakan untuk membuat obyek bersudut lurus, derajat kemiringan sudut di tentukan berdasarkan koordinat pada sumbu x dan sumbu y, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Chamfer”

kemudian tekan tombol Enter.

6) Trim

Perintah Trim pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek yang beririsan atau “bertemu”

dengan obyek lain menjadi terpotong, perintah Trim tidak akan

8 menghilangkan obyek “pemotong” namun bagian dari obyek yang posisinya berada di bawah dan beririsan dengan obyek “pemotong” (trimmer) akan di hilangkan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Tr” atau “Trim”

kemudian tekan tombol Enter.

7) Offset

Perintah Offset sederhananya digunakan untuk membuat duplikasi obyek (atau sekumpulan obyek) berdasarkan offset (garis luar) dari obyek tersebut, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “O” kemudian tekan tombol Enter.

8) Mirror

Perintah Mirror digunakan untuk menduplikasi suatu obyek secara terbalik (seperti “cermin”), perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Mi”

kemudian tekan tombol Enter.

9) Copy

Perintah Copyd digunakan untuk menduplikasi suatu obyek dengan menentukan titik pertama (obyek sumber yang akan di duplikat) dan titik akhir (lokasi tujuan obyek hasil duplikasi) serta jarak dan arah antara obyek semula dengan obyek hasil duplikasi, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Co” kemudian tekan tombol Enter.

10) Extend

Perintah Extend digunakan untuk membantu memperluas (extend) obyek untuk memenuhi ujung tepi obyek lainnya, obyek akan di perluas secara otomatis berdasarkan kriteria obyek yang di buat, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Ex” kemudian tekan tombol Enter.

11) Array

Perintah array terdiri dari perintah ArrayRect, ArrayPolar, dan ArrayPath. Ketiganya berguna untuk membantu Anda dalam membuat objek, serta membuat semacam jaringan yang di buat oleh salinan dari objek asli yang di susun menjadi kombinasi. Secara spesifik ArrayRect akan membantu mendistribusikan objek yang identik dalam baris dan kolom tertentu, ArrayPolar akan membantu mendistribusikan objek dalam pola melingkar di sekitar titik tengah sedangkan ArrayPath akan membantu mendistribusikan objek di sepanjang jalur (path) yang di tentukan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “ArrayRect”, “ArrayPolar”, atau

9

“ArrayPath” kemudian tekan tombol Enter.

12) Move

Perintah Move digunakan untuk mengubah lokasi obyek.

13) Rotate

Perintah Rotate digunakan untuk memutar obyek searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, untuk memutar obyek Anda akan diminta untuk menentukan base point (titik basis) dan sudut rotasi

14) Explode

Perintah Explode memungkinkan Anda untuk memecah komponen dari suatu obyek. Misalnya Anda memiliki sekelompok obyek yang terkunci dalam satu obyek. Anda dapat menggunakan analogi yang sama untuk mengatakan bahwa sebuah persegi panjang akan di bentuk oleh 4 baris. Jika Anda ingin memecahkan persegi panjang menjadi 4 baris maka Anda perlu menggunakan perintah EXPLODE.

15) Erase

Perintah Erase pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD memungkinkan Anda menghapus objek di AutoCAD. Tapi perintah ini menghapus keseluruhan objek, bukan bagian tertentu dari obyek tersebut.

16) Scale

Scale adalah perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek (memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara menentukan faktor skala.

17) Stretch

Stretch adalah perintah untuk mengubah sebagian dari obyek, baik memperbesar atau memperkecil. Adapun metode yang digunakan untuk memilih obyek tersebut adalah crossing.

18) Lengthen

Lengthen adalah perintah untuk mengubah panjang garis atau busur. Ada beberapa metoda perubahan panjang, apakah delta panjang, panjang total, persentasi perubahan panjang maupun perubahan panjang secara dinamik.

19) Break

Break adalah perintah untuk memotong obyek tanpa obyek pembatas atau untuk memotong obyek yang berada diantara dua titik yang ditentukan

10

BAB III

PEMBUATAN GAMBAR

• Membuat lingkaran menggunakan perintah Circle

• Ketik C > ENTER > klik tempat yang telah ditentukan > buat lingkaran

> klik D > kemudian masukan ukuran Diameter 60mm dan 35mm

Gambar 3. 1 Gambar 2 Praktikum

Gambar 3. 2 Insert Circle

11

• Membuat garis bantu keatas sepanjang 58 mm, Setelah itu arahkan kekiri dan membuat garis ukuran 36 mm.

• Lalu buat pada ujung garis tersebut lingkaran dengan diameter D = 10 mm dan R = 10 mm

• Ketik CTRL O > enter lalu klik garis horizontal atas.

Gambar 3. 5 Offsett 28mm Gambar 3. 3 Garis Bantu

Gambar 3. 4 Circle D=10mm dan R=10mm

12

• lalu tarik kebawah ukuran 28 mm

• offset lagi pada gambar yang kita buat pertama tadi ukuran 9 mm > enter.

• Buat garis mengikuti garis bantu sampai ketemu tangent setelah itu dihapus garis bantu

• Setelah itu buat line kembali sesuai dengan ukuran pada gambar 36 mm

Gambar 3. 6 Offsett 9mm

13

Gambar 3. 7 Line 36mm

• Note : garis kebawah 30mm karena 10mm + 20mm ( angka 10mm diperoleh dari radius )

Gambar 3. 8 Line 30mm

14

• Klik Trim > Enter lalu klik pada garis yang tidak diperlukan untuk menghilangkanya

Gambar 3. 9 Trim

• Buat garis Center pada benda

15

Gambar 3. 10 Garis Center

• KLIK OFFSET > Enter lalu offset pada garis yang baru dibuat ( Center )

• Klik garis tersebut geser ke kanan dan kiri ukuran 4 mm

Gambar 3. 11 Offset

16

Gambar 3. 12 Line 4mm

• Menghilangkan garis pada gambar menggunkan perintah Trim

• Klik T > ENTER 2x > kemudian klik garis yang akan di hilangkan

Trim pada radius 10 mm

• Lalu tambahkan garis – garis sesui kebutuhan.

Gambar 3. 13 Trim

17 Pembuatan gambar atas

• Untuk membuat pandangan atas lakukan proyeksi dari pandangan depan

• Buat garis panjang sesuai kebutuhan sembarang terlebih dahulu

Gambar 3. 15 Garis Sembarang Gambar 3. 14 Gambar Tampak Depan

18

• Setelah dilakukan proyeksi garis, buat garis horizontal pada ujung garis menggunakan perintah LINE

Gambar 3. 16 Garis Sembarang

19

Gambar 3. 17 Line Horizontal

Setelah itu lakukan perintah OFFSET dengan menggunakan CTRL + O > ENTER pada garis horizontal yang dibuat

Gambar 3. 18 Offsett Pada garis Horizontal

• Geser keatas sepanjang 38 mm lalu enter lalu OFFSET

20

• Setelah itu lakukan Trim CTRL + T > Enter pada garis yang tidak diperlukan

Gambar 3. 19 Trim Line

• Tarik garis proyeksi baru lagi mengacu pada pandangan depan buat panjang garis sesuai kebutuhan

• Lakukan copy pada garis tersebut

Gambar 3. 20 Copy Line

21

Gambar 3. 21 Copy Line

• Lakukan Offset CTRL + O > Enter pada garis horizontal yang tengah sebanyak 5 mm keatas

Gambar 3. 22 Offsett Horizontal 5mm

• Lakukan EXSTAND hingga garis tersebut menyentuh garis terluar pada kedua sisi

• Lalu lakukan TRIM pada garis bawah yang tidak diperlukan

22

• Lakukan OFFSET pada garis yang baru kita buat sepanjang 14 mm keatas

• Lakukukan TRIM lagi pada garis vertikal yang tidak diperlukan

Gambar 3. 24 Trim Line

• Lakukan OFFSET pada garis yang ada ditengah (Vertikal) sebanyak 10 mm ke kiri

Gambar 3. 23 Offsett 14mm

Gambar 3. 25 Offsett Vertikal 10mm

23

• Lakukan TRIM pada garis yang tidak diperlukan

• Buat RECTANGLE dengan ukuran 28 mm x 21 mm

Gambar 3. 26 Trim Line

24

Lakukan MOVE pada Rectangle tersebut

Gambar 3. 28 Move Rectangle

Lakukan TRIM pada garis yang tidak diperlukan

Gambar 3. 27 Rectangle 28mm x 21mm

25

Gambar 3. 29 Trim Line

Buat LINE sebagai garis dari titik tengah garis dari titik tengah garis horizontal paling bawah sepanjang 15 mm dan buat lingkaran radius 4 mm pada ujung garis , lalu buat garis dari titik tengah kanan kiri lingkaran hingga menyentuh garis horizontal yang bawah, garis bantu tengah yang tadi dibuat menjadi garis center dan lakukan TRIM pada garis yang tidak diperlukan

Gambar 3. 30 line 15mm Dan Trim

Setelah Selesai Lakukan FILLET R 6mm dan TRIM pada garis yang tidak diperlukan sesuai gambar contoh

26

Gambar 3. 31 Fillet R 6mm

Setelah gambar atas jadi lengkapi

GAMBAR 1

Gambar 3. 32 Gambar Tampak Atas

27 Pembuatan gambar panadangan kanan

Gambar 3. 33 Pembuatan Garis Proyeksi Vertikal

• Buat garis proyeksi dari pandangan depan kearah kiri sesuai kebutuhan lalu buat garis vertikal dari ujung garis atas ke ujung garis bawah

Gambar 3. 34 Offset Vertikal 38mm

28

• Lalu Offset garis vertikal tersebut ke arah kanan sebanyak 38 mm

• Lalu TRIM pada garis yang tidak diperlukan

• Buat garis proyeksi sesuai dengan gambar

• Buat OFFSET pada garis proyeksi pertama yang dibuat sebanyak 5 mm kekanan

• Lalu lakukan EXSTAND pada garis tersebut sampai menyentuh garis yang paling atas

Gambar 3. 35 Trim Line

29

Gambar 3. 36 Extand Line

• Lakukan TRIM pada garis yang tidak diperlukan

• Lakukan OFFSET pada garis yang telah dibuat sebanyak 14 mm ke arah kanan

• Lakukan Trim pada garis yang tidak diperlukan CTRL + T > Enter

Gambar 3. 38 Offset 14mm Gambar 3. 37 Trim Line

30

Buat line pada pojok kanan atas proyeksi lingkaran sebanyak 38 mm , geser kekiri sampai menyentuh garis

Gambar 3. 40 Pembuatan Line 38mm

Lakukan Offset kembali pada garis yang kita pilih sepanjang 35 mm

Lalu lakukan Offset CTRL + O > Enter kembali pada garis bantu yang tersisa , geser kebawah sebanyak 10 mm

Gambar 3. 39 Trim Line

Gambar 3. 41 Offset Line 35mm

31

Gambar 3. 42 Trim Line

Kemudian lakukan Trim potong garis yang tidak diperlukan

Lakukan Offset kembali pada garis yang kita pilih sebanyak 19 mm

Setelah gambar pandangan kanan jadi lengkap

Gambar 3. 43 Trim Line

Gambar 3. 44 Offset Line 19mm

32

Gambar 3. 45 Gambar Lengkap

Gambar 3. 46 Tampak Kanan

33

GAMBAR FULL ETIKET

Gambar 3. 47 Full Etiket

34

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

Pratikum CAD dapat melatih praktik dalam menganalisis suatu permasalahan dalam pembuatan gambar teknik dengan CAD dengan menggunakan metode-metode yang diterapkan di era perkembangan zaman ini. Pratikum ini mempelajari tentang menentukan cara dalam proses pembuatan gambar teknik yang praktis dan efisien, cara menggambar objek gambar teknik dengan menggunakan prangkat lunak AutoCAD, Serta menggunakan perintah-perintah dalam AutoCAD. Sehingga dapat membantu mahasiswa dalam mengerjakan pekerjaan menggambar teknik dengan mudah.

Kecanggihan tekhnologi di era globalisasi ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak software-software baru yang diciptakan guna mempermudah kegiatan manusia dalam kehidupannya. Salah satuunya adalah Software AutoCAD yang fungsinya sangat terasa bagi para insiyur Teknik.

Saran

Setelah praktikum CAD/CAM ini sebaiknya sering melakukan Latihan ulang untuk memperdalam pemahaman terhadap software CAD/CAM ini dan dengan penjelasan yang lebih intensif dari pengajar kepada setiap mahasiswa. Akan lebih baik jika trutorial direkam dalam vidio capture, sehingga dapat diputar ulang di tempat lain.

35

DAFTAR PUSAKA

https://downacademia.com/download/30763144/Auto_CAD?hash=NosISuUm ozRadT6ji%2BP21ifZHvtITFAOxpkAv6gXcXWdT4nuySko%2BYngOXm

%2FNbYP

https://id.wikipedia.org/wiki/AutoCAD https://haloedukasi.com/autocad

https://lecturer.ppns.ac.id/mchoirulrizal/2019/09/06/elemen-elemen- tampilan-autocad/

Modul Praktikum AutoCAD Universitas Krisnadwipayana

LAPORAN PRAKTIKUM CAD/CAM

“SOLIDWORKS”

Disusun oleh : Danny Setiawan

NIM : 2070011049

Mata Kuliah : CAD/CAM

JURUSAN MESIN SEMESTER GENAP FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

KRISNADWIPAYANA

2022

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum Solid Work” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Solid Work. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana cara menggunakan atau menggambar 3D di aplikasi Solid Work

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aries Abbas, ST.,MM selaku Kalab (Kepala Laboratorium) yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Disadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan bagi penyempurnaan. Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini dan semoga laporan ini bermanfaat.

Bekasi, 24 Juni 2022

Danny Setiawan

ii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ...i Daftar Gambar ... iii BAB I ... 1 2.1. Pengertian Solidworks ... 2 2.2. Sejarah Perkembangan Solidworks ... 2 2.3 Elemen-Elemen Solidwork ... 3 Gambar 2.3.1 Toolbar Sketch ... 4 Gambar 2.3.2 Toolbar Features ... 5 Gambar 2.3.3 Toolbar Surface ... 6 Gambar 2.3.4 Toolbar Assembly ... 7 Gambar 2.3.5 Toolbar Sheet Metal ... 7 BAB III ... 9 LANGKAH PENGERJAAN ... 9 3.1. Part 1 ... 9 DAFTAR PUSTAKA ... 23

iii

Daftar Gambar

Gambar 3.1 - 1 Sketch Rectangle 60x40mm ... 9 Gambar 3.1 - 2 Extruded Boss 60mm ... 9 Gambar 3.1 - 14 Sketch Rectangle 10x3mm ... 13 Gambar 3.1 - 15 PART 1 ... 14

Gambar 3.2 - 1 Sketch Rectangle 80x40mm ... 14 Gambar 3.2 - 2 Extruded Boss 30mm ... 15 Gambar 3.2 - 3 Sketch Rectangle 40x30mm ... 15 Gambar 3.2 - 4 Extruded Boss 60mm ... 15

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pekembangan ilmu dan teknologi semakin pesat khususnya dalam bidang industri hal ini terbukti saat ini banyaknya software CAD yang mendukung proses manufaktur. Salah satunya adalah Solidworks

merupakan aplikasi atau software dengan designer sebagai brainware dan computer sebagai software. Aplikasi ini dibuat oleh Dassault Systemes.

Solidworks dapat mempercepat proses manufaktur terutama dalam bidang design karena designer dapat memubuat sketch juga dapat

membuat model 3Dnya , dalam hal ini waktu pengerjaan gambar bisa lebih cepat dan meningkatkan kepresisian gambar juga meminimalisir kesalahan

Setiap designer harusnya dapat lancer mengoprasikan salah satu program CAD ini agar terciptanya efesiensi waktu dan kepresisian gambar yang lebih baik , oleh karena itu kita harus bisa mengaplikasikannya dan mengerti fitur apa saja yang ada didalam aplikasi tersebut agar dapat berjalan secara maksimal.

Berdasarkan hal diatas maka praktikum Solidworks ini sangat penting dilakukan karena agar kita dapat paham dan mengerti apa fungsi dari Solidworks dan dapat mengaplikasikannya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal diatas kita dapat mengambil rumusan masalah yaitu : a) Apa itu solidwork ?

b) Bagaimana cara mengoperasikannya ?

1.3. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan yang kita ambil ialah :

a) Mahasiswa memahami tentang aplikasi Solidwork.

b) Mahasiswa memahami bagaimana cara mengoperasikan aplikasi Solidwork.

2

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Solidworks

Sebagai software CAD, Solidworks dipercaya sebagai perangkat lunak untuk membantu proses desain suatu benda atau bangunan dengan mudah. Di Indonesia sendiri terdapat banyak perusahaan manufaktur yang mengimplementasikan perangkat lunak solidworks. Keunggulan

solidworks dari software CAD lain adalah mampu menyediakan sketsa 2D yang dapat diupgrade menjadi bentuk 3D. Selain itu pemakaiannya pun mudah karena memang dirancang khusus untuk mendesai benda

sederhana maupun yang rumit sekali pun. Inilah yang membuat solidworks menjadi populer dan menggeser ketenaran software CAD lainnya.

2.2. Sejarah Perkembangan Solidworks

Dalam industry technology CAD system, persaingan yang di hadapi oleh SolidWorks 3D CAD sangatlah berat. Maka dari itu dibutuhkan inovasi yang secara terus menerus, dimana SolidWorks melakukan hal itu hingga kita kenal dengan SolidWorks saat ini seperti yang kita gunakan. Perjalanan SolidWorks dalam memperkuat portofolio producnya bisa kita jabarkan seperti dibawah ini :

• 1993 Jon Hirschtick memimpin sebuah team untuk mendevelope dan mengembangkan sebuah CAD system yang baru untuk.

• 1995 SolidWorks untuk pertama kali di release dan dikirimkan kepada customer.

• 1997 Dassault Systemes mengakuisisi SolidWorks

• 2001 Dassault Systemes mengakuisisi Structural Research and Analysis Corporation atau yang biasa disebut SRAC untuk memperkuat portofolio SolidWorks di dalam analisa simulasi.

Dengan ini SolidWorks memiliki solusi terintegrasi untuk melakukan analisa simulasi.

• 2006 Dassault Systemes mengakuisisi Conisio untuk memperkuat portofolio SoidWorks di bidang Product Data Management

• 2007 Dassault Systemes mengakuisisi Seemage umtuk menambahkan 3DVIA Composer kedalam Product Portofolio SolidWorks untuk pembuatan assembly instruction maupun

3 manual book.

• 2008 Dassault Systemes mengakuisisi Priware untuk menambahkan solusi CircuitWorks di SolidWorks Software

• 2012 SolidWorks Plastic dan SolidWorks Electrical ditambahkan untuk memperkuat portofolio SolidWorks

• 2014 SolidWorks Menambahkan 3D EXPERIENCE Solution dan SolidWorks Inspection

• 2015 Solidworks menambahkan MBD (Model Base Definition) fungsi ini membantu customer mendefinisikan, mengorganisir dan mem publis 3D Product manufacturing information

• Masih di tahun yang sama (2015) SolidWorks Mengakui sisi sebuah Photo-quality render Engine atau yang dikenal dengan

“Bunkspeed” untuk memperkuat portofolio SolidWorks didalam solusi pembuatan photo realistic rendering yang nantinya akan disebut dengan “SolidWorks Visualize” .

Dalam proses perkembangannya SolidWorks tetap mengedepankan kemudahan dalam penggunaannya “Easy to Use” sebagai acuan untuk pengembangan software tersebut. Dimana filosofi Easy to Use inilah yang menjadi pondasi SolidWorks dalam proses pembuatannya. Selain itu juga saat ini SolidWorks bukan hanya dikenal sebagai software 3D CAD biasa, tetapi SolidWorks juga menawarkan solusi terintegrasi untuk membantu produktifitas dalam bekerja. Anda bisa melakukan desain product dan langsung melakukan simulasi kekuatan dari product tersebut angsung didalam satu interface SolidWorks anda.

2.3 Elemen-Elemen Solidwork

Tools adalah command atau perintah untuk menjalankan pengerjaan suatu desain pada Solidworks, yaitu :

1) Toolbar Sketch

4

Gambar 2.3.1 Toolbar Sketch

Fungsi yang dimiliki toolbar ini adalah untuk membuat sketch dasar yang akan dijadikan kedalam bentuk 3D pada pembuatan part, kelompok toolbar ini diantara lain sebagai berikut:

a) Line sketch (sketch a line) yang terdiri dari line dan center line.

b) Corner rectangle (sketches a rectangle) untuk membuat sketch dalam bentuk kotak (rectangle) secara langsung.

c) Circle (sketch a circle) yang terdiri dari circle dan perimeter sircle.

d) Spline (sketch a spiline) yang terdiri dari spline, spile on surface dan equation driven curve.

e) ARC yang terdiri dari 3 point arc, cener point arc dan tangen arc.

h) Polygon (sketches a polygon) i) Sketch fillet

j) Smart dimension untuk mengukur dan menentukan ukuran k) Line untuk membuat sebuah garis lurus (garis yang tidak

membuat lengkungan)

l) Circle untuk membuat sebuah lingkaran

5 m) Trim entities untuk memotong garis yang berlebihan

atau menambahi yang kurang.

n) Offset entities membuat cermin sebuah sketch atau membuat dua kali sketch

2) Toolbar Features

Gambar 2.3.2 Toolbar Features

Fungsi dari kelompok toolbar ini adalah untuk melakukan proses pembentukan benda solid dari sketch yang telah dibuat sebelumnya. Yang termasuk toolbar features ini adalah sebagai berikut:

a) Extruded Boss/Base, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat atau menambah solid

b) Extruded Cut, Jenis toollbar ini berfungsi untuk memotong atau mengurangi kesolidan suatu benda.

c) Revolved Boss/Base, Jenis tulbar ini berfungsi untuk membuat atau menambah solid dengan cara memutar sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.

d) Revolved Cut, Jenis tulbar ini berfungsi untuk memotong atau

mengurangi kesolidan dari suatu benda/ part dengan cara memutar sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.

e) Swept Boss/Base, Jenis tulbar ini berfungsi untuk membuat benda solid dengan cara menambahkan sketch bantuan sebagai rel atau acuan.

f) Swept Cut, Jenis tulbar ini berfungsi untuk memotong benda

6 solid dengan cara menambahkan sketch bantuan sebagai rel atau acuan.

g) Lofted Boss/Base,Jenis tulbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Boss/base.

h) Lofted Cut,Jenis tulbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Cut.

i) Boundary Boss/Base,Jenis tulbar ini memiliki fungsi hampir sama Lofted Boss/Base, features ini melibatkan beberapa sketch untuk menggunakannya.

3) Toolbar Surface

Gambar 2.3.3 Toolbar Surface

Fungsi dan sistem operasi dari kelompok toolbar ini hampir sama dengan toolbar features, hanya saja dalam toolbar ini lebih kepada permukaan dan lapisan tipis yang dihasilkan dan yang digunakan baik untuk memotong atau untuk membuat benda solid dari lapisan tipis yang tergolong toolbar surfaces diantaranya sebagai berikut :

a) Extrude surface, jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat surface atau lapisan tipis dari sketch

b) Revoled surface, jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat surface dengan cara merevold/ memutar sketch dengan center bantuan sebagai rel atau acuan

c) Lofted surface, jenis toolbar ini memiliki fungsi hampir

7 sama dengan sept surface

d) Boundary surface

e) Filled surface dan lainnya 4) Toolbar Assembly

Gambar 2.3.4 Toolbar Assembly

Dengan memanfaatkan jenis toolbar ini kita bisa merakit/merangkaikan atau menggabungkan komponen – komponen atau part – part yang sudah kita buat secara terpisah sebelumnya, kita juga bisa membuat komponen – komponen langsung di layer kerja assembly.

5) Toolbar Sheet Metal

Gambar 2.3.5 Toolbar Sheet Metal

Kelompok toolbar ini digunakan untuk pembuatan part – part dari bahan plate/sheet metal pada tampilan pertama ketika kita membuat program solidworks umunya toolbat ini belum muncul apabila kita ingin memunculkan toolbar ini kita harus memunculkan

8 nya dengan cara sebagai berikut : klik insert lalu klik sheet metal atau juga dengan cara klik kanan pada area panel bar kemudian checklist sheet metal.

6) Toolbar View Layout

Dengan jenis toolbar ini kita bisa mengkonversi gambar 3D (solid) ke gambar 2D secara otomatis sehingga kita bisa print gambar 2D nya

7) Toolbar Toolbox

Kita akan dimanjakan oleh jenis toolbar ini, karena di dalam nya terdapat part – part standar yang bisa kita ambil seperti baut, mur (nut) bearing, gear dan part – part lainnya.

9

BAB III

LANGKAH PENGERJAAN 3.1. Part 1

Langkah – Langkah dalam pembuatan Part 1 1. Klik new > Klik Parts > Oke

2. Klik front plane > Klik Normal To > Klik Sketch

3. Klik Rectangle (Two Point center) > Klik Titik Merah/Pusat >

Geser kursor ke sembarang, lalu masukan ukuran P=60mm dan L=40mm

4. Jika sudah lanjut ke Extruded Boss dengan dimensi 60mm

4. Jika sudah lanjut ke Extruded Boss dengan dimensi 60mm

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM CAD/CAM AUTOCAD (Halaman 13-68)

Dokumen terkait