• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN, IKATAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN

23. PERJANJIAN, IKATAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN

a. Perjanjian Lisensi

Pada tanggal 1 Januari 1990, Perusahaan dan CPJF mengadakan perjanjian lisensi dengan Charoen Pokphand Group Co. Ltd., Thailand (CPG), masing-masing berjangka waktu 5 tahun, dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk 5 tahun berikutnya. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan CPJF diberi hak untuk memproduksi dan menjual produk yang dihasilkan dengan menggunakan merek dagang tertentu serta mendapatkan informasi mengenai pemasaran, riset dan pengembangan untuk produk yang bersangkutan. Sebagai imbalannya, Perusahaan dan CPJF setuju untuk membayar royalti kepada CPG sebesar persentase tertentu dari penjualan bersih yang besarnya dapat ditinjau kembali dari waktu ke waktu yaitu sebesar 3% untuk pakan udang, 2% untuk anak ayam usia sehari komersial dan anak ayam pembibit turunan serta 1% untuk produk lainnya. Royalti yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp 23,70 miliar pada 30 Juni 2003 dan Rp 22,39 miliar pada 30 Juni 2002, disajikan dalam akun “Beban Umum dan Administrasi”. Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002, hutang royalti masing-masing berjumlah Rp 111,17 miliar dan Rp 107,99 miliar disajikan dalam akun “Hutang Pihak Hubungan Istimewa”.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2003 dan 2002

(Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

b. Perjanjian Sewa

Pada tanggal 1 November 2002, Perusahaan dan PT Nusantara Unggasjaya (NUJ) sepakat untuk mengakhiri perjanjian sewa yang diadakan pada tahun 1998 atas sebagian fasilitas peternakan dan memberikan hak kepada NUJ untuk membeli aktiva tetap milik Perusahaan yang ada di fasilitas peternakan tersebut. Sisa nilai sewa kandang yang belum diamortisasi sebesar Rp 1,35 miliar (setelah memperhitungkan jumlah yang dibayar oleh NUJ sebesar Rp 0,40 miliar) telah dibebankan oleh Perusahaan pada akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi.

c. Perjanjian Penggunaan Perangkat Lunak

Pada tanggal 2 September 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan telah menandatangani perjanjian bersyarat (Conditional Agreement) dengan Infotech Vision Co. Ltd., Thailand (IFT), pihak dengan hubungan istimewa, sehubungan dengan penggunaan mySAP.com dan CP Group - PeopleSoft Human Resource Management System. Transaksi ini sudah mendapat persetujuan dari para pemegang saham (termasuk pemegang saham minoritas) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2002 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 46. Setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham Perusahaan maka perjanjian dengan IFT berlaku efektif sejak 18 Oktober 2002. Beban penggunaan perangkat lunak yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp 971 juta pada periode 2003 disajikan dalam akun “Beban Umum dan Administrasi” pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi.

d. Jaminan Perusahaan

Pada tanggal 8 Agustus 1995, Perusahaan memberikan jaminan perusahaan atas 31% dari pinjaman sindikasi (diatur oleh PT Bank Niaga Tbk.) sejumlah $AS 59,00 juta (atau setara dengan $AS 18,29 juta) yang diperoleh PT Centralpertiwi Bahari (CPB), yang merupakan persentase kepemilikan saham Perusahaan di CPB pada saat itu. Pada tanggal 19 Februari 2001, pinjaman CPB telah direstrukturisasi dengan PT Bank Niaga Tbk. sebagai agen. Berdasarkan perjanjian restrukturisasi antara CPB dengan krediturnya, jaminan perusahaan yang diberikan oleh Perusahaan masih berlaku.

e. Perjanjian Hutang Bank

Pada tanggal 12 November 2002, PT Bank Ekonomi Raharja telah menyetujui untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan dan CPJF dimana BCA bertindak selaku security agent. Fasilitas pinjaman yang telah disetujui adalah Rp 50,00 miliar (terbagi atas fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp 37,50 miliar dan CPJF sebesar Rp 12,50 miliar). Fasilitas pinjaman tersebut dalam bentuk pinjaman berjangka waktu 3 tahun dan pinjaman revolving tahunan masing-masing sebesar Rp 25,00 miliar dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan jaminan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Pada tanggal 21 April 2003, Perusahaan dan CPJF melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman sebesar Rp. 25 miliar.(terbagi atas penarikan fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp 18,75 miliar dan CPJF sebesar Rp. 6,25 miliar)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2003 dan 2002

(Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak perusahaan mengelompokkan pelaporan segmen berdasarkan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Segmen usaha dibagi menurut jenis produk yaitu pakan, anak ayam usia sehari, ayam olahan, ayam komersial dan peralatan peternakan. Segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan terdiri dari dalam negeri dan luar negeri. Informasi yang menyangkut segmen usaha dan segmen geografis Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Anak Ayam Peralatan

31 Juni 2003 Pakan * Usia Sehari Ayam Olahan Peternakan Eliminasi Konsolidasi

Informasi Segmen Usaha

(Primer)

Penjualan segmen

Penjualan eksternal 1.659.401 247.417 86.068 11.654 - 2.004.540

Penjualan antar segmen 134.587 - - 2.831 ( 137.418 ) -

Jumlah penjualan segmen 1.793.988 247.417 86.068 14.485 ( 137.418 ) 2.004.540

Hasil segmen 54.570 ( 15.137 ) 6.430 4.602 - 50.465

Beban yang tidak dapat

dialokasikan ( 11.872 )

Laba usaha 38.593

Aktiva segmen 1.736.431 572.222 131.317 26.351 ( 102.719 ) 2.363.602

Aktiva yang tidak dapat

dialokasikan 77.871

Jumlah aktiva yang

dikonsolidasi 2.441.473

Kewajiban segmen 1.093.043 164.120 13.064 1.837 ( 102.719 ) 1.169.345

Kewajiban yang tidak dapat

dialokasikan 373.024

Jumlah kewajiban yang

dikonsolidasi 1.542.369

Pengeluaran modal 70.770 21.308 - - - 92.078

Penyusutan dan deplesi 14.100 85.282 4.049 570 - 104.001

Beban non-kas selain penyusutan 158 - - - - 158

Informasi Segmen Geografis

(Sekunder)

Penjualan dalam negeri 1.793.988 247.417 83.346 14.485 ( 137.418 ) 2.001.818

Penjualan luar negeri - - 2.722 - - 2.722

Jumlah 1.793.988 247.417 86.068 14.485 ( 137.418 ) 2.004.540

Anak Ayam Peralatan

31 Juni 2002(Disajikan kembali) Pakan * Usia Sehari Ayam Olahan Peternakan Eliminasi Konsolidasi

Informasi Segmen Usaha

(Primer)

Penjualan segmen

Penjualan eksternal 1.581.964 221.115 102.364 6.436 - 1.911.879

Penjualan antar segmen 124.849 3.347 38.492 1.110 ( 167.798 ) -

Jumlah penjualan segmen 1.706.813 224.462 140.856 7.546 ( 167.798 ) 1.911.879

Hasil segmen 148.669 ( 1.496 ) 12.718 1.171 - 161.062

Beban yang tidak dapat

dialokasikan ( 24.681 )

Laba usaha 136.381

Aktiva segmen 1.268.794 493.039 112.875 20.254 ( 48.468 ) 1.846.494

Aktiva yang tidak dapat

dialokasikan 43.377

Jumlah aktiva yang

dikonsolidasi 1.889.871

Kewajiban segmen 325.087 112.121 14.283 543 ( 48.468 ) 403.566

Kewajiban yang tidak dapat

dialokasikan 627.416

Jumlah kewajiban yang

dikonsolidasi 1.030.982

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2003 dan 2002

(Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Anak Ayam Peralatan

31 Juni 2002(Disajikan kembali) Pakan * Usia Sehari Ayam Olahan Peternakan Eliminasi Konsolidasi

Pengeluaran modal 31.293 11.569 10.929 921 - 54.712

Penyusutan dan deplesi 12.192 84.398 3.113 520 - 100.223

Beban non-kas selain penyusutan 45 - - - - 45

Informasi Segmen Geografis

(Sekunder)

Penjualan dalam negeri 1.706.813 224.462 134.495 7.546 ( 167.798 ) 1.905.518

Penjualan luar negeri - - 6.361 - - 6.361

Jumlah 1.706.813 224.462 140.856 7.546 ( 167.798 ) 1.911.879

* terdiri dari pakan ternak, pakan udang dan pakan lainnya.

Sehubungan dengan revisi PSAK No. 5 “Pelaporan Segmen“ dan peraturan Bapepam mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dapat menyajikan informasi segmen aktiva dan pengeluaran barang modal menurut segmen geografis karena belum tersedianya informasi tersebut secara lengkap.

Dokumen terkait