Jumlah Pendapatan 1.163.173 295.766 442.249 432.974 25.417 2.359.579 Total Revenues
Informasi Segmen Other Segment
Lainnya Information
- Aset segmen 6.830.544 1.109.161 1.788.734 1.610.415 341.067 11.679.921 Segment assets -
Pengeluaran Modal Capital expenditure
- Aset tetap
berwujud 22.524 3.582 13.872 7.496 - 47.474 Tangible fixed assets 30 September 2015
Jawa/ Kalimantan/ Sumatera/ Sulawesi/ Lain-lain/ Jumlah/
Java Kalimantan Sumatera Sulawesi Others Total
Jumlah Pendapatan 953.818 287.365 374.470 411.340 43.277 2.070.270 Total Revenues
Informasi Segmen Other Segment
Lainnya Information
- Aset segmen 5.350.206 1.371.205 1.837.742 1.864.972 1.344.813 11.768.938 Segment assets -
Pengeluaran Modal Capital expenditure
- Aset tetap
berwujud 24.812 14.254 11.968 14.431 - 65.465 Tangible fixed assets
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT Dalam kaitan untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk
pengembangan usaha, Perusahaan juga melakukan berbagai kerjasama dengan perbankan, antara lain dalam bentuk perjanjian pembiayaan bersama (joint financing), penerusan pinjaman (chanelling) dan perjanjian jual beli piutang yang dibukukan secara off balance sheet.
In order to support funding needs for business expansion, the Company has also initiated cooperation with banking institutions, in the form of joint financing, chanelling and receivables sales and purchase agreements which are accounted for as “off balance sheet” transactions.
31 Desember/
30 September December
2016 2015
Channeling and Receivables Sales and
Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (a) Purchase (a)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (1) 7.906 51.560 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (1)
Pembiayaan Bersama (b) Joint Financing (b)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1) 892.914 1.327.100 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (2) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (2)
(d/h: PT Bank Internasional Indonesia Tbk) 323.073 262.684 (formerly: PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (3) 232.247 511.665 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (3) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (4) 161.956 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (4) Jumlah Perjanjian Penting dan Komitmen 1.618.096 2.153.009 Total Significant Agreements and Commitments
Dikurangi: Less:
Biaya transaksi yang belum diamortisasi (7.712) (9.311) Unamortized transaction costs Perjanjian Penting dan Komitmen - Bersih 1.610.384 2.143.698 Significant Agreements and Commitment – Net
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang a. Channeling and Receivables Sales and Purchase
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (1) Pada tanggal 17 Februari 2010, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 150.000 dan bersifat “non-revolving” dengan dasar “without recourse”.
(1) On 17 February 2010, the Company entered into a Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with a maximum financing limit of Rp 150,000 and on a “non-revolving” and “without-recourse”
basis.
Berdasarkan perjanjian tersebut, BRI setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit kendaraan bermotor dengan porsi pembiayaan sampai dengan 100% dari keseluruhan pembiayaan. Perusahaan bertanggungjawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Perusahaan dapat menetapkan suku bunga tertentu kepada konsumen melebihi suku bunga yang dibayarkan Perusahaan kepada BRI. Jangka waktu perjanjian selama 24 (dua puluh empat) bulan.
Under the agreement, BRI agreed to provide motor vehicle financing facility with a financing portion of up to 100% of the total financing. The Company is responsible for, among others, collection, administration and custody of documents. The Company may apply interest rate to the costumer exceeding the interest rate paid by the Company to BRI. The term of the agreement was 24 (twenty-four) months.
Pada tanggal 13 Oktober 2010, Perusahaan dan BRI menandatangani Addendum Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor tersebut, dimana dilakukan perubahan dan penambahan beberapa ketentuan-ketentuan, salah satunya mengubah jangka waktu fasilitas pembiayaan kendaraan menjadi maksimal 4 (empat) tahun untuk mobil bekas jenis penumpang dan kendaraan niaga.
On 13 October 2010, the Company and BRI signed an Amendment to the Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement to include several changes and addition of several provisions, which one of these is to change the term of the vehicles financing facility to a maximum of 4 (four) years for the used passenger cars and commercial vehicles.
Pada tanggal 27 Mei 2011, Perusahaan dan BRI menandatangani Addendum Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor tersebut di atas, dimana batas maksimum pembiayaan ditingkatkan menjadi sebesar Rp 300.000 dan mengubah jangka waktu kerja sama menjadi maksimal 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal 27 Mei 2011.
On 27 May 2011, the Company and BRI signed an Amendment to the Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement, whereby the maximum financing limit was increased to Rp 300,000 and to change the term of the agreements to a maximum of 24 (twenty-four) months from 27 May 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BRI sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut sebesar Rp 436, sedangkan pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian BRI adalah masing-masing sebesar Rp 45 dan Rp 373 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015.
As of 31 December 2015, the total principal amount financed by BRI in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 436, while the total consumer financing income of BRI’s portion amounted to Rp 45 and Rp 373 for the nine-month period ended 30 September 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 21 Mei 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 600.000 dan bersifat “non-revolving” dengan dasar “without recourse”.
On 21 May 2013, the Company entered into a Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with a maximum financing limit of Rp 600,000 and on a “non-revolving” and “without-recourse”
basis.
a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (Lanjutan) a. Channeling and Receivables Sales and Purchase (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued) Berdasarkan perjanjian tersebut, BRI setuju untuk
memberikan fasilitas pembiayaan kredit kendaraan bermotor dengan porsi pembiayaan sampai dengan 100% dari keseluruhan pembiayaan. Perusahaan bertanggungjawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Perusahaan dapat menetapkan suku bunga tertentu kepada konsumen melebihi suku bunga yang dibayarkan Perusahaan kepada BRI. Jangka waktu perjanjian selama 24 (dua puluh empat) bulan.
Under the agreement, BRI agreed to provide motor vehicle financing facility with a financing portion of up to 100% of the total financing. The Company is responsible for, among others, collection, administration and custody of documents. The Company may apply interest rate to the costumer exceeding the interest rate paid by the Company to BRI. The term of the agreement was 24 (twenty-four) months.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BRI sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar Rp 7.906 dan Rp 51.124, sedangkan pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian BRI adalah sebesar Rp 1.968 dan Rp 9.713 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the total principal amount financed by BRI in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 7,906 and Rp 51,124, respectively, while the total consumer financing income of BRI’s portion amounted to Rp 1,968 and Rp 9,713 for the nine-month period ended 30 September 2016 and 2015, respectively.
b. Pembiayaan Bersama b. Joint Financing
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(1) Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama denga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan batas maksimum pembiayaan Rp 125.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan.
Jangka waktu fasilitas tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
(1) On 10 June 2011, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) with a maximum financing limit of Rp 125,000 and on
“revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The facility is valid for 3 (three) years with the drawdown period of 18 (eighteen) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 22 September 2011, Perusahaan dan Bank Mandiri menandatangani Addendum Perjanjian Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tersebut, dimana batas maksimum pembiayaan ditingkatkan menjadi sebesar Rp 245.000.
On 22 September 2011, the Company and Bank Mandiri signed an Amendment to the Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility, whereby the maximum financing limit was increased to Rp 245,000.
Pada tanggal 6 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
On 6 December 2012, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis.
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) b. Joint Financing (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri
setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The drawdown of the facility is from 18 (eighteen) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 7 Februari 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 16 (enam belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 7 February 2013, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 16 (sixteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 23 Agustus 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 500.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 23 August 2013, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 500,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 18 (eighteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 21 Februari 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 500.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 21 February 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 500,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agree to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 12 (twelve) months from the agreement date.
b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) b. Joint Financing (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Pada tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 26 June 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agree to provide financing facility with a maximu financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 18 (eighteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 6 Agustus 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 16 (enam belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 6 August 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 16 (sixteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 14 (empat belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 16 October 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 14 (fourteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 12 Januari 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 11 (sebelas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 12 January 2015, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 11 (eleven) months from the agreement date.
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) b. Joint Financing (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Pada tanggal 20 Februari 2015, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 500.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 20 February 2015, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 500,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 18 (eighteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 10 Juni 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 500.000 dan bersifat
“revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 14 (empat belas belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 10 June 2015, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 500,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5%
will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 14 (fourteen) months from the agreement date.
Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan yang dialihkan kepada Bank Mandiri masing-masing sebesar Rp 361.274 dan Rp 1.297.734 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
The total Company’s consumer financing receivables transferred to Bank Mandiri amounted to Rp 361,274 and Rp 1,297,734 for the nine-month period ended 30 September 2016 and for the year ended 31 December 2015, respectively.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank Mandiri sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar Rp 892.914 dan Rp 1.327.100 serta pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian Bank Mandiri adalah masing-masing sebesar Rp 97.026 dan Rp 148.382 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the total principal amount financed by Bank Mandiri in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 892,914 and Rp 1,327,100, respectively, while the total consumer financing income of Bank Mandiri’s portion amounted to Rp 97,026 and Rp Rp 148,382 for the nine-month period ended 30 September 2016 and 2015, respectively.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(d/h: PT Bank Internasional Indonesia Tbk)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(formerly: PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (2) Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h:
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 150.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar
“without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, BII setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan.
Jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
(2) On 21 October 2013, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formerly: PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)) with a maximum limit of Rp 150,000 and on “revolving” and
“without-recourse” basis. Under the agreement, BII agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total joint financing facility to the costumers, and remaining 5% will be financed by the Company.
The drawdown period of 12 (twelve) months from the signing date of the agreement.
b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) b.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(d/h: PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Lanjutan)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(formerly: PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Continued)
Pada tanggal 21 Oktober 2014, Perusahaan menandatangani addendum Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h: PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)) dengan penambahan plafon sebesar Rp 200.000 sehingga batas maksimum pembiayaan berubah menjadi sebesar Rp 350.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”.
Jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan addendum perjanjian tersebut.
On 21 October 2014, the Company entered into a Addendum Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with
On 21 October 2014, the Company entered into a Addendum Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with