AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2016
3.2 PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 TERHADAP TAHUN 2015
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tujuan 1. Tahun 2015
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas.
Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas, sampai dengan Desember 2015 pencapaian target tersebut sebesar 102,58 %, diukur dengan indikator Persentase Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS.
Tujuan 1. Tahun 2016
Peningkatan kualitas data statistik
Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Peningkatan kualitas data statistik, sampai dengan Desember 2016 pencapaian target tersebut sebesar 101,88 %, diukur dengan indikator Persentase Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS.
Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Tabel 7. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas
Indikator Kinerja Tujuan Capaian Kinerja tahun 2015
Capaian Kinerja tahun 2016 Persentase konsumen yang merasa puas
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan
Tujuan 2. Tahun 2015
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan Efisien.
Tingkat pencapaian tujuan 2 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan tingkat capaian indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS sebesar 105,58 %. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Tujuan 2. Tahun 2016
Peningkatan Pelayanan Prima hasil kegiatan statistik.
Tingkat pencapaian tujuan 2 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan tingkat capaian indikator Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS sebesar 96,64 %. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Tabel 11. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan Efisien
Indikator Kinerja Tujuan Capaian Kinerja tahun 2015
Capaian Kinerja tahun 2016 Persentase konsumen yang merasa puas
dengan layanan data BPS 105,84 % 96,64 %
Tujuan 3. Tahun 2016
Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja
Tingkat pencapaian tujuan 3 dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat pencapaian indikator jumlah satker yang mempunyai situs web yang terhubung secara online. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Tabel 15. Tingkat Pencapaian Kinerja Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja
Tujuan 3. Tahun 2016
Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel
Tingkat pencapaian tujuan 3 dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat pencapaian indikator Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Tabel 16. Tingkat Pencapaian Kinerja Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja
Indikator Kinerja Tujuan Target 2016 Realisasi 2016
Capaian Kinerja 2016
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 70% 70% 100 %
Tujuan 4. Tahun 2016
Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan
Tingkat pencapaian tujuan 4 dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat pencapaian indikator Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mencapai 100 %. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Tabel 17. Tingkat Pencapaian Kinerja Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan
Indikator Kinerja Tujuan Target
2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Ket.
Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 di BPS Kabupaten Batu Bara
38,10 % 43,47 % 114,12 % IKU
a. Masalah/Kendala
Dari tujuan yang dicapai pada tahun 2016 diatas kita menghadapi berbagai masalah dan kendala antara lain yaitu :
1. Kondisi Masyarakat
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan
panen. Hal ini menjadi kesulitan bagi petugas lapangan dalam pengumpulan data, selain itu kondisi tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah akan menyulitkan memberikan jawaban yang benar serta kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya data dan informasi statistik.
2. Jumlah Pegawai
Jumlah Pegawai di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang masih sangat kurang yaitu dari 14 (empat belas) Kecamatan hanya 7 (tujuh) kecamatan terpenuhi KSK. 3. Masih terdapat keterlambatan pemasukan dokumen lapangan, khususnya
dokumen keuangan daerah dan desa, yang berakibat pada pengiriman ke BPS Provinsi, dan akhirnya pengiriman data ke BPS Pusat menjadi lambat. Kondisi demikian menjadi perhatian BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang utamanya berkaitan dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat/pemerintah dan sebagian pengusaha untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner, termasuk kebenaran data, dan data apa adanya kepada petugas pengumpul data.
b. Strategi Mengatasi Masalah
Dalam pelaksanaan kegiatan statistik segala permasalahan dan kendala menjadi penghambat terlaksananya program yang telah dicanangkan untuk itu melakukan berbagai cara dan strategi untuk dapat meminimalisasi kesalahan akibat dari kendala kendala tersebut dengan berbagai strategi :
1. Untuk menghadapi kondisi masyarakat kita melakukan briefeng kepada petugas sebelum bertugas dan diupayakan mendata di sore hari atau di hari libur atau hari tertentu masyarakat sedang tidak bekerja dengan kemungkinan mendata sampai malam hari.
2. Untuk mengisi kekosongan KSK di angkat Mitra Statistik di Kecamatan.
3. Untuk segala keterlambatan diupayakan sebelum jadwal berakhir akan dilaksanakan bentuk tim membantu petugas yang terlambat.
3.2.1 EVALUASI INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sebagai penyedia data untuk pemerintah, kalangan pengusaha swasta dan masyarakat umum, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai komitmen untuk menyediakan data berkualitas untuk semua. Untuk mengetahui dan mengukur data yang berkualitas telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama. Dibawah ini akan diuraikan kaitan Indikator Kinerja Utama BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dengan dimensi data berkualitas yaitu :
1) Relevansi
Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna. 2) Akurat
Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui).
3) Ketepatan
Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal.
4) Mudah diakses
Data statistik nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang baik untuk dapat memahami data tersebut. Dalam penyebarluasan data dan informasi statistik, selain menyajikan publikasi dalam bentuk buku dan soft copy, diseminasi data dan informasi statistik juga ditayangkan dalam website BPS baik pusat maupun daerah.
5) Keterbandingan
Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat.
6) Konsistensi
Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabubg secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber.
7) Kelengkapan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan