• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Kelompok Sosial dalam Masyarakat

Dalam dokumen sma11sos Sosiologi2 Siti (Halaman 92-95)

Bab IV Masyarakat Multikultural

C. Perkembangan Kelompok Sosial dalam Masyarakat

Melalui proses sosial yang berlangsung dari waktu ke waktu, kelompok- kelompok sosial dalam masyarakat terus mengalami perkembangan menuju pada titik keserasian tata hubungan serta efektivitas dalam memperoleh pemenuhan kebutuhan hidup. Di sisi lain perkembangan kelompok-kelompok sosial juga dipengaruhi oleh faktor-faktor komunikasi dengan struktur budaya masyarakat lain misalnya struktur ekonomi, struktur ideologi, struktur politik, dan lain-lain.

1. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan Teritorial

Dengan kemajuan telekomunikasi dan transaksi antarindividu dalam skala teritorial yang makin luas, kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar kesamaan teritorial (community) makin lama akan makin menipis. Rasa persatuan orang-orang dalam satu teritorial tertentu akan makin berkurang dengan lancarnya komunikasi dan transportasi antarmanusia dalam lintas yang luas. Kondisi seperti ini dapat kita rasakan dengan gejala-gejala sebagai berikut. a. Menurunnya solidaritas sosial warga masyarakat secara umum dalam lingkup

wilayah RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan.

b. Menurunnya semangat kebangsaan akibat pergaulan antarindividu yang mendunia, sehingga mengabaikan kepentingan-kepentingan kebangsaannya dan lebih mengutamakan kepentingan individualnya.

2. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan Genealogis

Dalam perkembangan peradaban kelompok-kelompok sosial atas dasar kesatuan genealogis, muncullah bentuk-bentuk perkembangan yang bersifat alamiah antara lain suku-suku bangsa yang merupakan perkembangan dari

keluarga extended family dan kerabat. Di Indonesia kelompok-kelompok ini masih bertahan dalam bentuk suku Aceh, Batak, Melayu, Jawa, Sunda, Bali, Sasak, Ende, Ambon, Dayak, Toraja, Bugis, Asmat dan masih banyak lagi. Melalui perkembangan peradaban menuju masyarakat yang modern kelompok- kelompok sosial yang mempunyai kesamaan darah dan keturunan serta sejarah asal usul ini akan mengalami pemudaran apabila komunikasi makin canggih dan teknologi semakin mutakhir.

3. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan Kepentingan

Dengan perkembangan peradaban yang makin modern kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan kepentingan memiliki perkembangan paling pesat dari kelompok sosial yang lain. Dalam kelompok ini akan terjalin lintas ras, lintas suku, dan lintas agama dalam teritorial yang mendunia. Manusia modern cenderung mengutamakan perhitungan-perhitungan menuju pemenuhan kebutuhan hidup dalam skala besar. Adapun contoh-contoh dari kesatuan kepentingan (asosiasi) ini adalah terbentuknya kesatuan-kesatuan ekonomi, politik, dan sosial budaya tingkat dunia.

4. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan Religius

Sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari bahwa kelompok-kelompok religius ini menyatu dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Melalui kesamaan ideologi keagamaan inilah hingga kini masih tetap terjalin kelompok-kelompok sosial dengan nuansa religius. Adapun wujud nyata dari kesatuan religius ini adalah munculnya kelompok-kelompok sosial dalam bentuk umat beragama.

Proses perubahan dan perkembangan pada masyarakat multikultural pada dasarnya akan berlangsung lebih kompleks daripada perubahan pada masyarakat yang berstruktur heterogen. Di sisi lain hubungan dan pengaruh timbal balik antarkomponen masyarakat pada masyarakat multikultural akan jauh lebih sulit. Hal ini disebabkan masing-masing komponen masyarakat (suku bangsa) memiliki struktur budaya yang berbeda-beda, adat istiadat yang berbeda-beda, dan tata nilai yang berbeda-beda pula. Untuk itu diperlukan sikap arif dan tenggang rasa agar hubungan-hubungan yang terjadi bersifat kooperatif dan akomodatif mampu melahirkan gerak perubahan sosial budaya yang lebih bersifat progresif.

Perubahan progresif pada dasarnya perubahan yang menumbuhkan suatu perkembangan yang positif yang ditandai dengan peningkatan keharmonisan di antara komponen masyarakat yang berbeda sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Pada masyarakat multikultural yang memiliki struktur budaya dengan tata nilai yang berbeda-beda lebih memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi yang mengarah pada terjadinya konflik baik secara vertikal maupun secara horizontal. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengantisipasi terhadap hal tersebut adalah sebagai berikut.

a. Sikap Toleransi dan Empati dalam Hubungan Keanekaragaman

Sebagai masyarakat multikultural yang rentan terhadap perubahan dan konflik, sejak jauh-jauh hari kita harus mengembangkan rasa toleransi dan sikap empati kepada unsur-unsur masyarakat yang lain sekalipun memiliki struktur budaya, struktur ras, maupun struktur agama yang berbeda. Sikap-sikap riil itu dapat diwujudkan dengan aktivitas sebagai berikut.

1) Ikut merasakan penderitaan bagi masyarakat lain dan secara aktif mengambil peran untuk mengurangi atau mengatasi penderitaan masyarakat tersebut. 2) Menjaga keutuhan di antara komponen-komponen masyarakat yang berbeda. 3) Memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang tanpa membedakan

latar belakang ras, suku dan agama, asal daerah, maupun gender.

4) Menjunjung tinggi perbedaan-perbedaan sebagai perwujudan dari penghar- gaan kepada setiap manusia yang memiliki hak-hak fundamental yang sama. 5) Menempatkan kepentingan komponen-komponen masyarakat yang lain setara dengan kepentingan kita, sehingga tidak ada komponen masyarakat yang merasa diabaikan kepentingannya.

6) Ikut bertanggung jawab secara moral terhadap keberadaan dan kelangsungan hidup semua komponen masyarakat sekalipun memiliki struktur budaya, ras, dan agama yang berbeda dengan diri kita.

7) Mengembangkan sikap tenggang rasa dan bersedia bekerja sama bahu- membahu untuk mewujudkan kepentingan bangsa dan negara.

b. Sikap dalam Menghadapi Perubahan Kebudayaan

Menurut pendapat J.S. Rolicek dan R.L. Warren dalam bukunya pengantar sosiologi, perubahan kebudayaan adalah satu proses melaluinya berbagai bagian dalam satu kebudayaan itu berubah sepanjang waktu senantiasa mengikuti proses dalam derajat tertentu. Sebagaimana kita ketahui bahwa tak ada satu masyarakat pun yang berhenti dari proses perubahan. Perubahan- perubahan itu pasti terjadi sebagai bentuk perwujudan penyesuaian terhadap alam dan kondisi sosial budaya sesuai dengan perkembangan zaman. Pada hakikatnya perubahan-perubahan kebudayaan harus diarahkan menuju perubahan-perubahan yang progresif dengan tetap memerhatikan sendi-sendi kebudayaan daerah. Ini berarti bahwa tidak semua unsur kebudayaan yang merupakan warisan generasi terdahulu harus dipertahankan, melainkan dapat dirubah dan disesuaikan dengan perkembangan zaman atau bahkan dirubah secara total karena sudah tidak sesuai dengan tuntutan kehidupan yang sekarang.

Berikut adalah sikap-sikap nyata dalam menghadapi setiap perubahan. 1) Mengembangkan unsur-unsur budaya lokal sedemikian rupa, sehingga

mampu memberikan kontribusi setiap kepentingan bangsa.

2) Memelihara kelangsungan hidup budaya-budaya lokal yang memiliki nilai- nilai luhur dan menjadi pedoman perilaku secara fundamental bagi masyarakat Indonesia.

3) Menghilangkan atau menghapus budaya-budaya lokal yang dirasa sudah tidak sesuai dengan taraf perkembangan zaman sekarang.

Sosio Vokasional

4) Membuka seluas-luasnya semua pengaruh dari bangsa lain dalam bentuk apapun dan dalam waktu apapun sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai etika dan estetika dari kepribadian bangsa kita.

5) Melakukan seleksi dari semua pengaruh budaya asing dengan prinsip menerima budaya-budaya yang menguntungkan dan menolak budaya- budaya yang merugikan atau yang diperkirakan dapat mengikis unsur-unsur kebudayaan lokal.

Apabila sikap-sikap ini dapat diaktualisasikan oleh semua warga masyarakat yang berstruktur multikultural, maka akan terjadi suatu kehidupan yang bertumpu pada kehidupan bersama yang harmonis.

1. Carilah buku-buku sosiologi yang membahas tentang masyarakat multikultural!

2. Uraikan menurut pendapat Anda bagaimana perkembangan kelompok sosial sebagai akibat dari proses sosial dalam masyarakat multikultural! 3. Faktor-faktor apa yang memengaruhi perkembangan kelompok-

kelompok sosial dalam masyarakat multikultural?

4. Bagaimana langkah-langkah untuk meningkatkan integritas pada masyarakat multikultural?

5. Tulislah hasil telaah Anda pada buku tugas dan serahkan kepada guru untuk dinilai!

Dalam dokumen sma11sos Sosiologi2 Siti (Halaman 92-95)

Dokumen terkait