• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK

B. Perubahan Perilaku Pemurung

2. Perkembangan masa remaja

menikmati temannya bermain, memandang orang, atau hewan ditelevisi41

2. perkembangan masa remaja a. Proses Perkembangan Remaja

Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut

adolescence, berasal dari bahasa Latin adolescere yang

artinya "tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan". Masa remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagu menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir. Remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja sering kali dikenal dengan fase "mencari jati diri" atau fase "topan dan badai".42

Ciri-ciri remaja antara lain:

a) Remaja sebagai periode yang penting b) Remaja sebagai periode peralihan c) Remaja sebagai periode perubahan

41 Syamsu Yusuf, Psikologi perkembangan anak dan remaja,Hal. 116 42 Mohamad Ali, Psikologi Remaja, (Pontianak: Bumi Aksara, 2004), hal, 9.

d) Remaja sebagai mencari identitas

e) Remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan f) Remaja sebagai ambang masa dewasa43

Faktor – faktor yang mempengaruhi proses perkembangan individu :

a) Faktor – faktor dalam diri individu sendiri meliputi Faktor – faktor endogen terdiri komponen hereditas (keturunan) dan faktor konstitusi.

b) Faktor – faktor berasal dari luar individu (faktor eksogen) terdiri lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan geografis.

1) Faktor – faktor Endogen / Internal.

Faktor endogen akan memperlihatkan hubungan baik individual maupun antologis :

a) Faktor endogen individual : semua sifat, bakat, kemampuan dalam bentuk potensi, proses perkembangan dan kecepatannya ditentukan oleh susunan gen dalam kromosom.44

(1) Setiap gen menentukan suatu ciri khas, misalnya rambut kriting.

43 Elizabeth Hurlock, Psikologi Perkembangan, hal, 207-209

(2) Variasi kromosom yang menyebutkan terbentuknya sifat diluar garis keturunan, mungkin menyebabkan cacat tubuh atau mental yang disebut cacat kongenital.

b) Faktor Endogen umum yang bersifat ontologis dan individual adalah faktor kematangan .

2) Faktor – faktor Eksogen / Eksternal. Faktor Eksogen dapat dibagi menjadi :

a) Lingkungan keluarga : seorang remaja yang berasal dari lingkungan keluarga yang banyak bergerak dalam bidang sosial dapat diharapkan kelak masih menyimpan kesan dari keluarganya dan menaruh perhatian dalam bidang yang sama, tetapi ada juga putra – putrinya itu mengambil dari bidang lain.

b) Lingkungan sosial : lingkungan masyarakat dimana terdapat interaksi antara individu satu dengan individu yang lain.

c) Lingkungan geografis : keadaan iklim, cuaca , keadaan tanah daerah tinggal seorang individu dibesarkan besar pengaruhnya terhadap perkembangan.

d) Lingkungan sekolah : tanpa disadari seorang guru dengan cara – cara mengajar, sikap, dan pandangannya

mempengaruhi perkembangan intelek dan seluruh perkembangan murid.45

Didalam dunia psiokologi pertumbuhan masa remaja banyak menarik perhatian para ahli, terutama pada pedadog dan psikolog. Bahkan, sarjana-sarjana di bidang ilmu pengetahuan lain pun tertariik kepada masalah masa remaja, misalnya para dokter, antropolog sampai kaum filsuf. Oleh karena itulah, banyak approach terhadap masalah tadi, misalanya saja approach biologis, pedagogis, psikologis, antropologis, kimiawi, dan fisiologis.

Secara totalitas, bahwa anak remaja mulai tumbuh dan berkembang prototipe kepribadian manusia yang sebenarnya, prototipe pribadi orang dewasa (somatis dan psikologis).

Tentang periodisasi masa remaja secara terperici adalah sebagai berikut:

a) Umur 11-12 th merupakan masa pra-remaja putri, disebut juga masa puber putri.

b) Umur 13-15/16 th merupakan masa remaja putri c) Umur 13-15 th merupakan masa pra-remaja putra,

masa pue putra

d) Umur 16-18/19 th merupakan masa remaja putra e) Umur 17-19/20 th menginjaklah masa pre-dewasa

putri

f) Umur 19-21/22 th merupakan masa pra-dewasa putra.

Secara umum atau rata-rata masa remaja itu berlangsung dari umur 12-18 th, jadi masa sekolah menengah, masa intelektual kedua:

a) Umur 12-13 disebut masa puber, artinya anak besar b) Umur 14-18 th masa remaja inti (sebenarnya), dan c) Umur 19-20 th adalah masa pradewasa

b. Aspek Aspek dalam masa remaja

Masa remaja sering kali dikenal dengan masa mencari jati diri, oleh Erickson disebut dengan identitas ego

(ego identity). Ini terjadi karena masa remaja merupakan

peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Ditinjau dari segi fisiknya, mereka sudah bukan anak-anak lagi melainkan sudah seperti orang dewasa, tetapi jika mereka diperlakukan sebagai orang dewasa, ternyata belum dapat menunjukkan sikap dewasa.

Oleh karena itu, ada sejumlah sikap yang sering ditunjukkan oleh remaja, yaitu sebagai berikut:

1) Kegelisahan (remaja mempunyai banyak idealisme, angan-angan, atau keinginan yang hendak diwujudkan di masa depan. Namun sesungguhnya remaja belum memiliki banyak kemampuan yang memadai untuk mewujudkan semua itu. Selain itu, di satu pihak mereka ingin mendapatkan pengalaman yang sebanyak-banyaknya untuk menambah pengetahuan, tetapi di pihak lain mereka merasa belum mampu melakukan berbagai hal dengan baik sehingga tidak berani mengambil tindakan. Sehingga terjadilah tarik-menarik antara angan-angan dengan kemampuannya yang mengakibatkan timbulnya perasaan gelisah).

2) Pertentangan (antara keinginan untuk melepaskan diri dari orang tua kemudian di tentangnya sendiri karena dalam diri remaja ada keinginan untuk memperoleh rasa aman).

3) Mengkhayal (keinginan untuk menjelajah dan bertualang tidak semuanya tersalurkan. Biasanya hambatannya dari segi keuangan atau biaya).

4) Aktivitas berkelompok (adanya bermacam-macam larangan dari orang tua sering kali melemahkan atau

bahkan mematahkan semangat remaja. Kebanyakan para remaja itu menemukan jalan keluar dari kesulitannya setelah berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan kegiatan bersama).

5) Keinginan Mencoba segala sesuatu (pada umumnya, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Karena di dorong oleh rasa ingin tahi yang tinggi, remaja cenderung ingin bertualang, menjelajah segala sesuatu, mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya)46

Dokumen terkait