• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Lembaga Perlindungan HAM Peranannya No Lembaga Perlindungan HAM Peranannya No Lembaga Perlindungan HAM Peranannya No Lembaga Perlindungan HAM Peranannya No Lembaga Perlindungan HAM Peranannya

1.

______________________

__________________

______________________

__________________

______________________

__________________

2.

______________________

__________________

______________________

__________________

______________________

__________________

3.

______________________

__________________

______________________

__________________

______________________

__________________

4.

______________________

__________________

______________________

__________________

______________________

__________________

7 5

7 57 5

7 5

7 5

Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1- 1 . 1 . 1 . 1 .

1 . Kejahatan GenosidaKejahatan GenosidaKejahatan GenosidaKejahatan GenosidaKejahatan Genosida

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama dengan cara

a. membunuh anggota kelompok;

b. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok;

c. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik, baik seluruh atau sebagiannya;

d. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok;

e. memindahkan anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

2 . 2 . 2 . 2 .

2 . Kejahatan terhadap KemanusiaanKejahatan terhadap KemanusiaanKejahatan terhadap KemanusiaanKejahatan terhadap KemanusiaanKejahatan terhadap Kemanusiaan

Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, yakni berupa

a. pembunuhan; b. pemusnahan; c. perbudakan;

d. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa; e. perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan

fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum internasional;

f. penyiksaan;

g. pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa, atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;

h. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnik, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;

i. penghilangan orang secara paksa; j. kejahatan apartheid (perbedaan ras).

Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-

7 6

7 67 6

7 67 6

Keberadaan pengadilan HAM di Indonesia relatif baru, yakni semenjak diundangkan pada November 2000 sampai sekarang. Pengadilan HAM berkedudukan di daerah kabupaten atau kota. Daerah hukum Pengadilan HAM meliputi daerah hukum Pengadilan Negeri yang bersangkutan.

Adapun lingkup kewenangan Pengadilan HAM di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus

a. perkara pelanggaran HAM yang berat;

b. perkara pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan oleh WNI di luar batas wilayah negara RI.

2. Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan oleh seseorang yang berumur di bawah 18 tahun pada saat kejahatan dilakukan.

Karena keberadaan Pengadilan HAM di Indonesia ini masih relatif baru, belum begitu banyak kasus pengadilan HAM di Indonesia. Jika ada seseorang di Pengadilan HAM yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan kejahatan terhadap kemanusiaan, hakim menjatuhkan vonis hukuman pada seseorang tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut di atas.

Di samping itu, dalam pengadilan HAM terkadang putusan pengadilan belum menjamin rasa keadilan, bahkan pelakunya terkadang dapat lolos dari jeratan hukum sebagaimana yang telah dianut di dalam ketentuan undang-undang. Hal itu bisa saja terjadi di dalam proses pengadilan karena alasan, antara lain

1. tidak memiliki bukti-bukti yang cukup memadai, 2. materi pengaduan tidak

termasuk dalam masalah pelanggaran HAM,

3. tuntutannya kurang tepat, 4. minimnya saksi-saksi se-

hingga tidak dapat dijadi- kan bukti yang akurat, 5. kurangnya kesungguhan

dari pihak pengadu, dan 6. terdapat upaya-upaya hu-

kum bagi penyelesaian materi pengaduan.

Gambar 3.4 Salah satu tugas dan wewenang Pengadilan HAM di Indonesia adalah memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat.

7 7

7 77 7

7 7

7 7

Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-

Sebagian besar kasus pelanggaran terhadap hak asasi manusia merupakan kasus yang pelik karena biasanya menyangkut banyak orang dan melibatkan kepentingan politik tertentu. Meski demikian, banyak upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang peduli dan memiliki tanggung jawab terhadap pentingnya perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Pemerintah, lembaga peradilan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan dan para pendidik, me- dia massa, serta masyarakat luas memiliki peran penting dalam upaya penegakan dan perlindungan terhadap HAM. Melalui peran merekalah berbagai kasus pelanggaran HAM dapat diungkapkan dan disidangkan di pengadilan HAM.

Secara khusus Komnas HAM telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa kasus di berbagai daerah yang dianggap memiliki potensi pelanggaran HAM berat. Komnas HAM membentuk sebuah tim yang disebut sebagai Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) yang bertugas untuk mengumpulkan dan mencari berbagai data, informasi, dan fakta tentang kemungkinan terjadinya pelanggaran HAM berat. Dalam hal ini dapat disebutkan bahwa KPP HAM telah dibentuk, antara lain untuk melakukan penyelidikan dalam kasus-kasus berikut ini.

1. Kasus meninggal dan hilangnya beberapa orang aktivis dalam peristiwa 27 Juli 1996 (Peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI Jakarta pada 27 Juli 1996).

2. Kasus terbunuhnya Udin (wartawan Harian Bernas) di Bantul, Yogyakarta.

3. Kasus terbunuhnya Marsinah (pekerja wanita di Jawa Timur yang memperjuangkan hak-hak buruh/pekerja).

4. Kasus Tanjung Priok tahun 1984.

5. Kasus Trisakti (terbunuhnya beberapa mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta yang memperjuangkan reformasi).

6. Kasus Timor Timur pasca jajak pendapat (kerusuhan yang membawa korban jiwa setelah jajak pendapat di Timor Timur). Hasil jajak pendapat akhirnya membawa Timor Timur lepas dari Indonesia dan menjadi negara sendiri. Jajak pendapat terjadi pada 30 Agustus 1999.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi berbagai bentuk pelanggaran HAM beserta upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya.

Setelah memahami materi tentang pelanggaran dan upaya penegakan HAM di atas, cobalah kerjakan tugas-tugas dalam uji kompetensi berikut!

Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-

7 8

7 87 8

7 87 8

Diskusikan hasil pekerjaan kalian dengan teman dan guru kalian. Jika kalian dapat mengerjakan tugas tersebut dengan baik, berarti kalian telah memahami materi yang disampaikan. Setelah itu lanjutkan pada pembahasan berikutnya!

C .

C .

C .

C .