• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Penerapan Modul Pelaporan

DESKRIPSI OBYEK DAN PEMBAHASAN

C. DOKUMEN IMPOR

5. Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Penerapan Modul Pelaporan

Online ( MPO ) di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Surakarta

Permasalahan yang dapat Peneliti gambarkan adalah dari Laporan Status dan Permasalahan Aplikasi yang ditujukan kepada Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Kantor Pusat DJBC Jakarta dari KPPBC Tipe A3 Surakarta yang isinya antara lain:

93 Sehubungan Surat Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai No. SE-49/BC.9/2006 tanggal 20 Pebruari 2006 tentang permintaan Laporan Status dan Permasalahan Aplikasi, dengan ini disampaikan laporan Status dan permasalahan Aplikasi di KPBC Tipe A Surakarta (terlampir).

Selain itu perlu kami sampaikan pula, bahwa sehubungan dengan pelaksanaan aplikasi Impor dan Cukai Hasil Tembakau di KPBC Tipe A Surakarta, pada saat ini kami mengalami kendala yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu tidak tersedianya pegawai yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang komputer khususnya tentang ‘server’ dan aplikasi ‘in house’ Bea Cukai, sehingga hal ini cukup menjadi kendala dalam operasional sehari-hari. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya program pengadaan tenaga konsul untuk kantor kami. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Dari isi surat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pengoperasian sistem MPO ini, ditemukan kendala atau permasalahan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia ( SDM ). Selain itu, masih ada permasalahan dalam hal force majeur seperti listrik mati, komputer rusak, sambungan telepon tidak berfungsi atau hal-hal lain yang mengakibatkan tidak dimungkinkannya pengiriman laporan secara elektronis.

94 BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab III, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan sistem Modul Pelaporan Online ( MPO ) pada umumnya sudah sesuai dengan Surat Dirjen Bea dan Cukai Nomor S-21/BC/2008 tanggal 14 Januari 2008 tentang Modul pelaporan Online. Keseluruhan proses baik yang dilakukan di KPPBC Tipe A3 Surakarta mulai dari proses rekapitulasi data dari berbagai seksi, pengumpulan rekapitulasi data ke pegawai yang mengirim data tersebut dengan MPO, dan proses pengiriman data-data termasuk pelaporan data ekspor - impor dengan MPO setiap hari sebagian besar sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertera pada Surat Dirjen Bea dan Cukai Nomor S-21/BC/2008 tanggal 14 Januari 2008. Hal-hal yang berkaitan dengan MPO seperti proses instalasi, menjalankan program, dan lain – lain terdapat pada Buku Panduan Modul Pelaporan Online yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai sehingga dalam proses penerapan MPO dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Data-data yang dikirim oleh pegawai KPPBC Tipe A3 Surakarta dengan sistem aplikasi Modul Pelaporan Online setiap harinya adalah data ekspor-impor, antara lain:

95 Realisasi penerimaan meliputi :

1). Penerimaan Pabean 2). Penerimaan Cukai 3). Penerimaan Pajak b Realisasi Impor

Realisasi impor meliputi: 1). Devisa Impor

2). Berat barang impor dalam bruto dan netto 3). Dokumen Impor

c Realisasi Ekspor

Realisasi ekspor meliputi : 1). Devisa Ekspor

2).Berat barang ekspor dalam bruto dan netto 3). Dokumen Ekspor

d Dokumen Cukai

1). Pemesanan pita cukai

2). Jumlah Pemesanan pita cukai dalam rupiah

3. Petunjuk tata cara pengisian Modul Pelaporan Online ( MPO ) terdapat pada Buku Panduan MPO yang telah dibahas peneliti pada bab III. Secara umum petunjuk pengisian MPO adalah pegawai Bea dan Cukai memasukkan data-data yang telah direkapitulasi dari beberapa seksi ke dalam kolom-kolom yang telah disediakan dalam MPO yang biasa disebut dengan form entry data ( pada lampiran ) .

96 4. Beberapa keuntungan yang diperoleh dalam penerapan sistem Modul Pelaporan Online ( MPO ) dalam pelaporan data ekspor-impor pada KPPBC Tipe A3 Surakarta, antara lain :

a. Mendapatkan laporan yang real time dan tepat.

b. Masalah dengan sistem pelaporan manual dapat teratasi.

c. Lebih mudah dalam hal proses pengiriman data-data dari pada sistem yang sebelumnya.

d. Waktu yang diperlukan untuk mengisi data-data pada form entry data lebih efisien jika dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya, sehingga pegawai dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. e. Jika terjadi kesalahan input data, proses perbaikannya sangat mudah. f. Dalam menjalankan program sistem MPO ini sangat mudah sehingga

dapat meminimalisasikan kesalahan pegawai karena pilihan-pilihan ( menu ) pada sistem ini sangat jelas.

g. Monitor penerimaan harian KPPBC yang berada di wilayah kerjanya. h. Dapat mengetahui kinerja KPPBC yang berada diwilayah kerjanya. i. Dapat mengetahui target dan realisasi penerimaan bea masuk.

5. Beberapa hambatan yang dihadapi dalam penerapan sistem Modul Pelaporan Online ( MPO ) dalam pelaporan data ekspor-impor pada KPPBC Tipe A3 Surakarta, antara lain :

a. Terbatasnya Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang dapat mengoperasikan sistem aplikasi MPO.

97 B. SARAN

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, maka saran dari peneliti adalah sebagai berikut :

1. Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman laporan data-data termasuk data ekspor – impor dengan Modul Pelaporan Online ( MPO ), perlu dilakukan pelatihan untuk beberapa pegawai atau penambahan pegawai yang mempunyai Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang mengetahui cara mengoperasikan sistem aplikasi MPO sehingga jika pegawai yang bertugas dalam pengiriman laporan data - data dengan MPO berhalangan, maka ada pegawai yang menggantikan tugas tersebut tanpa mengganggu pekerjaan yang lain.

2. Untuk menunjang kinerja para pegawai KPPBC Tipe A3 Surakarta khususnya bagian pengiriman data - data dengan Modul Pelaporan Online, hendaknya diadakan pembaharuan saranadan prasarana yang terasa masih kurang terutama komputer. Jika komputer dan koneksi internet dalam keadaan baik, maka proses pelaporan data – data termasuk data ekspor – impor dengan MPO yang berbasis sistem web dapat berjalan dengan baik. 3. Kurangnya sosialisasi tentang sistem MPO kepada masyarakat khususnya

kepada akademisi. Dengan adanya sosialisasi seperti mendistribusikan buku-buku tentang MPO ke beberapa sekolah atau universitas, maka akan bertambah pula wawasan akademisi tentang MPO dan sebagai referensi penelitian tentang MPO.

98 DAFTAR PUSTAKA

Amir, MS. 2004. Ekspor Impor Teori dan penerapannya. Jakarta : Penerbit PT Pustaka Binaman Pressindo.

. 2004. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Jakarta: PPM.

. 2000. Seluk Beluk dan teknik perdagangan luar negeri. Jakarta : PPM.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Direktorat Jendral Bea dan Cukai. 2007. Buku Panduan Modul Pelaporan Online Versi 1.0. Jakarta : Direktorat Jendral Bea dan Cukai.

2005. Buku Manual Executive Information System (EIS). Jakarta : Direktorat Jendral Bea dan Cukai.

Hinkelman, G. Hinkelman. 2006. Metode Pembayaran Bisnis Internasional. Jakarta : PPM.

Murti, Hari dan Agung, Setyo Wahyu. 2004. Penelitian Tugas Akhir & Magang Kerja. Surakarta: D-3 Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surkarta.

PPEI, BPEN & DEPPERINDAG. 2007. Kumpulan Materi Pelatihan Ekspor- Impor. Surakarta : Program D3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sudijono dan Sarjianto. 2007. Transportasi Ekspor- Impor dan Tatalaksana Kepabeanan. Surakarta : Program D3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

i Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan

Dokumen terkait