• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMASALAHAN

Dalam dokumen LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 (Halaman 10-36)

BAB IV PENUTUP

4.1 PERMASALAHAN

4.3 Saran

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

5 | P a g e

2.1 RENCANA STRATEGIS 2013-2014

Strategi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Rencana Strategis LP2BRL 2013-2014

NO SASARAN INDIKATOR TARGET STRATEGI

2013 2014

1 Terlaksananya Litbang Iptek yang menghasilkan

Jumlah Usulan Hak Kekayaan Intelektual

- -  Penguasaan Teknologi Budidaya Rumput Laut yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan

 Penguasaan Teknologi Kebun Bibit Rumput Laut yang Unggul dan Berdaya Saing

 Melakukan pemantauan dan pengumpulan data

2. Meluasnya penyebaran dan pemanfaatan hasil

6 | P a g e

3. Meningkatnya kualitas dan kapabilitas Sumberdaya Litbang Budidaya Rumput Laut

Jumlah dokumen dukungan manajemen yang andal dan akuntabel

 Meningkatkan efektifitas pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia

 Pembuatan bengkel dan sarana kerja lainnya yang menunjang kegiatan penelitian dan

pengembangan budidaya rumput laut

 Meningkatkan manajemen penelitian dan

pengembangan budidaya rumput laut

 Meningkatkan kualitas, jumlah dan capaian hasil kegiatan penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut sesuai dengan kebutuhan pengguna (user)

 Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan kegiatan penelitian dan pengembangan budidaya laut

 Meningkatkan tatalaksana penganggaran dengan menerapkan sistem penganggaran berbasis kinerja

Jumlah karya Tulis Ilmiah 3 4

7 | P a g e

2.2 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TA 2014

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DIPA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN ANGGARAN 2014

I. DATA UMUM

1. NAMA SATKER :

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

2. KODE SATKER :

649679 3. UNIT ORGANISASI PELAKSANA :

BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 4. NAMA KUASA PENGGUNA

ANGGARAN

:

PETRUS RANI PONG-MASAK, S.Pi., M.Si.

5. JABATAN KUASA PENGGUNA

ANGGARAN :

JALAN PELABUHAN ETALASE PERIKANAN, MANANGGU 96265, BOALEMO, GORONTALO

II. DATA KEUANGAN

1. JUMLAH ANGGARAN DIPA (APBN

MURNI) : Rp.

8.874.717.000,- 2. JUMLAH ANGGARAN

PLN/HIBAH

8 | P a g e

2.3 PENETAPAN KINERJA TA 2014 Tabel 2. Penetapan Kinerja LP2BRL TA 2014

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Meningkatnya kesejahteraan

masyarakat KP 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 105

2 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,25%

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut oleh Masyarakat KP

3 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut -

4 Jumlah hasil Litbang Perikanan Budidaya

Rumput Laut yang diadopsi oleh Masyarakat KP -

5 Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang) 2/10

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Tersedianya kebijakan KP

yang implementatif 6 Rasio jumlah hasil kajian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan

-

7 Jumlah rekomendasi litbang Perikanan Budidaya

Rumput Laut -

4 Tersedianya data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

8 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut 2

9 Jumlah karya tulis ilmiah litbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut 4

5 Terselenggaranya

modernisasi sistem produksi KP, pengolahan, dan

pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

10 Jumlah komponen teknologi iptek Perikanan

Budidaya Rumput Laut -

11 Jumlah paket teknologi iptek Perikanan

Budidaya Rumput Laut 1

12 Jumlah produk biologi iptek Perikanan Budidaya

Rumput Laut 2

13 Jumlah model penerapan iptek Perikanan

Budidaya Rumput Laut -

14 Jumlah Inovasi litbang Perikanan Budidaya

Rumput Laut yang diusulkan HKI -

6 Terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

15 Proporsi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut mendukung program strategis KKP dibandingkan dengan program produk prospektif KP lainnya

80:20

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

7 Tersedianya SDM lingkup 16 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III 50%

9 | P a g e Puslitbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut yang kompeten dan profesional

17 Jumlah Profesor Riset Bidang Perikanan

Budidaya Rumput Laut -

18 Jumlah peneliti/perekayasa berpendidikan S3 di

LP2BRL -

19 Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut dibandingkan dengan total pegawai di Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut

42%

8 Tersedianya Sarpras yang terakreditasi di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

20

Jumlah Parameter Uji Litbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut Yang Terakreditasi -

9 Terwujudnya good governance & clean government di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

21 Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APEIP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di lingkup

Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

100%

22 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Puslitbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut Nilai AKIP A 23 Nilai Inisiatif anti korupsi Puslitbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut 9

24 Nilai Penerapan RB Puslitbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut 80

10 Terkelolanya anggaran secara optimal di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

25 Persentase penyerapan DIPA Puslitbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut 96%

10 | P a g e

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Peta strategi menggambarkan berikut adalah peta strategi LP2BRL tahun 2014 :

Gambar 4. Peta Strategi LP2BRL

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Balitbang KP. Pengukuran kinerja yang dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja Balitbang KP tahun 2014 dapat tercapai.

Capaian indikator kinerja utama (IKU) Balitbang KP tahun 2014 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, berikut adalah pencapaian Sasaran Strategis (SS) LP2BRL pada triwulan IV TA 2014 :

Tabel 3. Capaian IKU LP2BRL Triwulan IV TA 2014

11 | P a g e

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

TW IV REALISASI TW IV

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Meningkatnya oleh Masyarakat KP

3 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut - -

4 Jumlah hasil Litbang Perikanan Budidaya

Rumput Laut yang diadopsi oleh Masyarakat KP

- -

5 Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang) 2/10 2/10

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Tersedianya kebijakan

KP yang implementatif 6 Rasio jumlah hasil kajian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan

- -

7 Jumlah rekomendasi litbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut - -

4 Tersedianya data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

8 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut 2 2

9 Jumlah karya tulis ilmiah litbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut 4 6

10 Jumlah komponen teknologi iptek Perikanan

Budidaya Rumput Laut - -

11 Jumlah paket teknologi iptek Perikanan

Budidaya Rumput Laut 1 1

12 Jumlah produk biologi iptek Perikanan

Budidaya Rumput Laut 2 2

13 Jumlah model penerapan iptek Perikanan

Budidaya Rumput Laut - -

14 Jumlah Inovasi litbang Perikanan Budidaya

Rumput Laut yang diusulkan HKI - -

6 Terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

15 Proporsi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut mendukung program strategis KKP dibandingkan dengan program produk prospektif KP lainnya

80:20 80:20

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

7 Tersedianya SDM lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang kompeten dan profesional

16 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II

dan III 50% 50%

17 Jumlah Profesor Riset Bidang Perikanan

Budidaya Rumput Laut - -

18 Jumlah peneliti/perekayasa berpendidikan

S3 di LP2BRL - -

12 | P a g e

19 Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut

dibandingkan dengan total pegawai di Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut

42% 42%

8 Tersedianya Sarpras yang terakreditasi di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

20

Jumlah Parameter Uji Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut Yang Terakreditasi

- -

9 Terwujudnya good governance & clean government di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

21 Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APEIP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

100% 100%

22 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

Perikanan Budidaya Rumput Laut 7,75 8,08 24 Nilai Penerapan RB Puslitbang Perikanan

Budidaya Rumput Laut 80 75,52

10 Terkelolanya anggaran secara optimal di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

25 Persentase penyerapan DIPA Puslitbang

Perikanan Budidaya Rumput Laut 96% 96,44%

Untuk mengukur capaian kinerja organisasi kita menggunakan penilaian dengan istilah Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK). Komponen perhitungan NKK terdiri dari atas 2 (dua) unsur, yaitu :

1. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS)

NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 0%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU seperti Tabel berikut :

Tabel 4. Bobot IKU terhadap SS

No Validitas IKU Bobot

1 Lead input 0,1

2 Lead proses 0,2

3 Lag output 0,3

4 Lag outcome 0,4

Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut:

Tabel 5. Status capaian NPSS

13 | P a g e

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian > 100 % Indeks Capaian = 100% Indeks Capaian < 100 %

Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan menyepakati standar status kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS.

Tabel 6. Standar Status Kinerja Untuk NSS, NKP, Dan NPSS.

KLASIFIKASI STATUS NSS/NKP/NPSS

MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE

X<100% X>100% X>100% atau X<100% Buruk

X=100% X=100% - Sedang

X≥100% X≤100% X=90% Baik

Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah :

 Maximixe adalah semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik;

 Minimize adalah semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik;

 Stabilize adalah semakin stabil (nilai mendekati target) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.

Hasil perhitungan NPSS LP2BRL dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC) sesuai dengan gambar berikut :

14 | P a g e Gambar 2. Hasil Status Capaian Realisasi IKU LP2BRL pada Triwulan IV 2014

Capaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) LP2BRL tahun 2014 pada Triwulan IV dari 10 SS dan 15 IKU yang telah selesai dilakukan evaluasi dan analisis bahwa secara umum SS dan IKU masih berwarna kuning karena capaian Triwulan IV sebagian besar telah mencapai target tahunan SS. Hasil perhitungan capaian NPSS LP2BRL dapat dilihat pada Lampiran 1 dan didapat hasil 101%.

2. Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS)

NPIS merupakan nilai yang diberikan atas pelaksanaan inisiatif strategis (IS) yang melekat pada suatu IKU tertentu.

Status pencapaian inisiatif strategis (baik, sedang dan buruk) ditentukan berdasarkan jumlah inisiatif strategis yang dilakukan 100% dibanding dengan total inisiatif strategis yang berada dalam 1 (satu) IKU yang sama. Adapun status capaian IS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut :

Tabel 7. Nilai Indeks Status Capaian IS

Baik Sedang Buruk

15 | P a g e Indeks Capaian > 100 % Indeks Capaian = 80-100% Indeks Capaian < 80 %

3. Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK)

Untuk mengukur capaian kinerja LP2BRL menggunakan penilaian dengan istilah Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK).

Komponen perhitungan NKK terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu : Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). NKK diperoleh dari penjumlahan antara Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dengan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS).

Adapun status NKK yang ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut : Tabel 8. Nilai Indeks Status Capaian NKK

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian > 200 % Indeks Capaian = 180-200% Indeks Capaian < 180 %

Pencapaian kinerja keseluruhan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain :

 Pencapaian kinerja dikatakan buruk jika NPSS buruk dan NPIS buruk

 Pencapaian kinerja dikatakan sedang jika :

 NPSS buruk dan NPIS baik, atau

 NPSS baik dan NPIS buruk, atau

 NPSS sedang dan NPIS sedang

 Pencapaian kinerja dikatakan baik jika NPSS dan NPIS baik

Hasil capaian Nilai Kinerja Keseluruhan LP2BRL dapat dilihat di Lampiran 2 dan didapat hasil sebesar 196 %.

EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

3.1 STAKEHOLDER PERSPECTIVE

Capaian kinerja LP2BRL pada perspektif pemangku kepentingan (Stakeholder Perspective) sebesar 100% yang berasal dari satu sasaran strategis yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP.

16 | P a g e SASARAN STRATEGIS 1 : MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KP

Kesejahteraan masyarakat KP menjadi tolak ukur dari dampak keberhasilan program/kegiatan LP2BRL. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP terdiri 2 (dua) IKU sebagai berikut :

 IKU 1. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)

Merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima pembudidaya ikan (It) dengan indeks harga yg dibayar/dikeluarkan oleh pembudidaya (Ib), untuk konsumsi rumah tangganya dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan. NTPi merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya ikan skala kecil di pedesaan dan juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk perikanan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTPi, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya ikan.

 IKU 2. Pertumbuhan PDB Perikanan

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan, termasuk didalamnya pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, adalah meningkatnya nilai PDB perikanan. Pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya perikanan sebagai andalan dalam perekonomian nasional. PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun).

Tabel 9. Target dan Realisasi IKU Triwulan IV pada Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat KP

No IKU Target

Tahunan Target TW IV Realisasi

Tahunan Realisasi TW IV

Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%)

1 2 3 4 5 6 7

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 105 105 105 105

2 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,25% 7,25% 7,25% 7,25%

3.2 CUSTOMER PERSPECTIVE

Capaian kinerja LP2BRL pada perspektif pelanggan (customer perspective) di Triwulan IV TA 2014 ini adalah sebesar 100% yang berasal dari 2 sasaran strategis berikut :

SASARAN STRATEGIS 2 : MENINGKATNYA PEMANFAATAN HASIL LITBANG PERIKANAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT OLEH MASYARAKAT KP Nilai sasaran strategis meningkatnya pemanfaatan hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut oleh Masyarakat KP sebesar 100

%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) IKU sebagai berikut :

 IKU 5. Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang)

17 | P a g e Jejaring dan kemitraan penelitian dan pengembangan untuk identifikasi dan mendapatkan strategi penyelesaian permasalahan dan kendala pengelolaan sumber daya rumput laut. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah mencapai atau melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut :

Tabel 10. Target dan Realisasi IKU Triwulan IV pada Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang)

No IKU Target

Tahunan Target TW IV Realisasi

Tahunan Realisasi TW IV

Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%)

1 2 3 4 5 6 7

5 Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang)

2/10 2/10 2/10 2/10

3.3 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Capaian kinerja Balitbang KP pada Internal Process Perspective sebesar 106,25% yang berasal dari 4 sasaran strategis yaitu : SASARAN STRATEGIS 3 : TERSEDIANYA KEBIJAKAN KP YANG IMPLEMENTATIF

Sasaran strategis 3 Tersedianya kebijakan KP yang implementatif, sebenarnya tidak dimiliki oleh LP2BRL karena diperkirakan pada TA 2014 ini LP2BRL belum mampu menghasilkan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat dijadikan bahan kebijakan KP. IKU ini didefinisikan sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan perikanan budidaya rumput laut, termasuk didalamnya adalah hasil kepakaran atau buah pikiran para pakar atau peneliti LP2BRL yang disampaikan secara resmi dan tertulis oleh LP2BRL kepada pemangku kepentingan sebagai saran, masukan atau bahan pertimbangan untuk dijadikan bahan dalam penyusunan kebijakan KP.

SASARAN STRATEGIS 4 : TERSEDIANYA DATA DAN INFORMASI ILMIAH LITBANG PERIKANAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

Nilai sasaran strategis tersedianya data dan informasi ilmiah Litbang perikanan budidaya rumput laut di LP2BRL pada Triwulan IV sebesar 125 %. IKU berikut ini didefinisikan sebagai data informasi hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket informasi. Teknik menghitungnya yaitu jumlah data dan informasi yang sudah disampaikan secara resmi oleh Kepala Satker kepada Kepala Badan. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU sebagai berikut :

 IKU 8. Jumlah data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

IKU ini didefinisikan sebagai jumlah data informasi hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket informasi.

18 | P a g e

 IKU 9. Jumlah karya tulis ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

IKU ini didefinisikan sebagai tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah diterbitkan pada suatu jurnal atau prosiding dalam dan luar negeri. Teknik menghitungnya yaitu jumlah karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan dan disampaikan secara resmi oleh Kepala Satker kepada Kepala Badan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan.

Adapun deskripsi capaian atas IKU diatas adalah sebagai berikut :

Tabel 12. Target dan Realisasi IKU Triwulan IV pada Sasaran Strategis Tersedianya Data dan Informasi Ilmiah Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut di LP2BRL

No IKU Target

Tahunan Target TW IV Realisasi Tahunan

8 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

2 2 2 2

9 Jumlah karya tulis ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

4 4 5 5

SASARAN STRATEGIS 5 : TERSELENGGARANYA MODERNISASI SISTEM PRODUKSI KP, PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN PRODUK KP YANG OPTIMAL DAN BERMUTU

Nilai sasaran strategis terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu sebesar 100 %. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU sebagai berikut :

 IKU 11. Jumlah paket teknologi Iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut

IKU ini adalah sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang memiliki kebaruan sebagian atau seluruhnya yang akan dipergunakan dalam mengembangkan sistem produksi, pengolahan dan pemasaran berbasis Iptek berupa paket teknologi. Pada tahun anggaran 2014 LP2BRL melaksanakan 1 (satu) kegiatan pengembangan yaitu Diseminasi Metode Vertikultur di Boalemo Prov. Gorontalo.

Teknik menghitungnya yaitu jumlah hasil kegiatan penelitian dan pengembangan di LP2BRL berupa paket teknologi. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan.

 IKU 12. Jumlah produk biologi Iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut

19 | P a g e IKU ini didefinisikan sebagai produk atau hasil kegiatan penelitian, rekayasa dan bioteknologi dalam bentuk “mahluk hidup” baik makro maupun mikroorganisme, misalnya : keturunan yang merupakan hasil seleksi atau persilangan varietas dan induk atau benih unggul. Teknik menghitungnya yaitu jumlah produk biologi hasil kegiatan penelitian yang mempunyai keunggulan dan telah disampaikan secara resmi oleh Kepala Satker kepada Kepala Badan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan.

Tabel 13. Target dan Realisasi IKU Triwulan IV pada Sasaran Strategis Terselenggaranya Modernisasi Sistem Produksi KP, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP Yang Optimal dan Bermutu

No IKU Target

Tahunan Target TW IV Realisasi

Tahunan Realisasi Perikanan Budidaya Rumput Laut

1 1 1 1

12 Jumlah produk biologi Iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut

2 2 2 2

Dari tabel diatas, pada Triwulan IV status IKU berwarna kuning 100 % karena target IKU telah tercapai semua.

SASARAN STRATEGIS 6 : TERSELENGGARANYA PENGENDALIAN LITBANG PERIKANAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

Nilai sasaran strategis terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut sebesar 100 %. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 IKU yaitu proporsi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang mendukung program strategis KKP dibandingkan dengan program produk prospektif KP lainnya.

Berikut adalah capaian IKU pada Triwulan IV :

Tabel 14. Target dan Realisasi IKU Triwulan IV pada Sasaran Strategis terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut

No IKU Target

Tahunan Target TW 1 Realisasi

Tahunan Realisasi

16 Proporsi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang mendukung program strategis KKP dibandingkan dengan program produk prospektif KP lainnya

80% 80% 80% 80%

3.4 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

Capaian kinerja BPOL pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Learn & Growth Perspective) rata-rata sebesar 100,05%, yang berasal dari 4 sasaran strategis berikut :

20 | P a g e SASARAN STRATEGIS 7 : TERSEDIANYA SDM LINGKUP LP2BRL YANG KOMPETEN DAN PROFESIONAL

Nilai sasaran strategis tersedianya SDM LP2BRL yang kompeten dan profesional sebesar 100%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU sebagai berikut :

 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III (%)

Penempatan pejabat dalam jabatan sesuai dengan kompetensinya dilakukan melalui sistem penempatan menurut Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) yang merupakan jenis dan level kompetensi sebagai pra syarat keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan. Indeks Kesenjangan Kompetensi adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Teknik menghitungnya yaitu :

 Menentukan kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu;

 Melakukan pengukuran dengan membandingkan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut dengan rumus:

kompetensi pejabat sekarang dibanding kompetensi yang dibutuhkan dikali 100 persen

 Dari pengukuran ini, Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III di LP2BRL adalah sebesar 50%.

 Proporsi jumlah pegawai fungsional LP2BRL dibandingkan dengan total pegawai di LP2BRL

IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional LP2BRL dengan jumlah total pegawai keseluruhan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Teknik menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

%

P

Jabfung = Proporsi jumlah pegawai fungsional LP2BRL

Jml

Jabfung= Jumlah fungsional LP2BRL

Tot

Peg.= Jumlah total pegawai LP2BRL

Tabel 15. Target dan Realisasi IKU Triwulan IV pada Sasaran Strategis Tersedianya SDM lingkup Loka Litbang Budidaya Rumput Laut yang Kompeten dan Profesional

No IKU Target

Tahunan Target TW IV Realisasi

Tahunan Realisasi TW IV

Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%)

1 2 3 4 5 6 7

16 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III (%)

50 50 50 50

19 Proporsi jumlah pegawai fungsional LP2BRL dibandingkan dengan total pegawai di LP2BRL (%)

42 42 42 42

21 | P a g e SASARAN STRATEGIS 8 : TERSEDIANYA SARPRAS YANG TERAKREDITASI DI LINGKUP LP2BRL

Pada tahun 2014, LP2BRL belum memiliki Laboratorium yang terakreditasi sehingga Sasaran Strategis ini tidak termasuk dalam Penetapan Kinerja LP2BRL.

SASARAN STRATEGIS 9 : TERWUJUDNYA GOOD GOVERNANCE & CLEAN GOVERNMENT DI LP2BRL

SASARAN STRATEGIS 9 : TERWUJUDNYA GOOD GOVERNANCE & CLEAN GOVERNMENT DI LP2BRL

Dalam dokumen LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 (Halaman 10-36)

Dokumen terkait