• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan Pembangunan Daerah

Dalam dokumen 004. BAB II RKPD 2012 (Halaman 36-41)

2.3.1 Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah.

Tabel 2.28

Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi

No. Program Pembangunan Daerah RPJMD

Tahun Berkenaan Permasalahan

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan

(1) (2) (3) (4)

1 Terwujudnya Kesejahteraan masyarakat Meningkatkan taraf hidup Keluarga Miskin

Tingginya angka kemiskinan dan

pengangguran pada usia produktif

1. Pemenuhan dan Kebutuhan hak dasar 2. Penurunan tingkat Kemiskinan 3. IPM 2.1

Terwujudnya mutu pendidikan yang berkualitas pada semua jenis dan jenjang pendidikan

Meningkatnya secara nyata aksesbilitas dan kualitas pelayanan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan

Rendahnya daya tampung dan daya dukung fasilitas pendidikan baik formal maupun informal

1. Persentase tingkat kelulusan

2. Angka pendidikan yang ditamatkan

2.2

Terwujudnya akses pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi,anak, remaja, dan lanjut usia serta kesehatan reproduksi

Rendahnya daya tampung dan daya dukung fasilitas kesehatan masyarakat

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per- satuan penduduk 2. Angka Harapan Hidup (AHP)

3 Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang dinamis Meningkatnya iklim investasi yang kondusif Meningkatnya produktifitas dan kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)

Meningkatnya ketahanan pangan daerah Meningkatnya produksi dan produktifitas

pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan Meningkatnya kelestarian sumber daya hutan Meningkatnya kualitas dan kuantitas pasar daerah Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil Industri Kecil Menengah yang menjadi unggulan daerah

Meningkatnya kunjungan wisata Meningkatnya penyerapan tenaga kerja

Kondisi ekonomi makro (nasional dan global ) yang masih belum stabil

1. Pertumbuhan ekonomi 2. Pendapatan perkapita 3. Tingkat pengangguran terbuka

4 Terwujudnya tata kelola kepemerintahan daerah yang baik, bersih dan akuntabel

1. Masih rendahnya profesionalisme aparatur

2. Kurang optimalnya penguasaan dan aplikasi sistem dan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan masyarakat

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

No. Program Pembangunan Daerah RPJMD

Tahun Berkenaan Permasalahan

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan

(1) (2) (3) (4)

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas pelayanan Administrasi kependudukan

Meningkatnya efisiensi dan efektivitas kelembagaan dan ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja pemerintah, dan kemandirian keuangan daerah Meningkatnya kualitas SDM Aparatur Pemerintah dan pengelolaan administrasi kepegawaian

Meningkatnya kualitas validitas dan penyediaan data statistik daerah Meningkatnya kualitas penataan arsip daerah Meningkatnya pengembangan dan

pemanfaatan teknologi informasi Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan daerah

Meningkatnya peran serta perempuan

dalam pembangunan keluarga yang berkualitas dan sejahtera

Meningkatnya pemerintahan desa yang mandiri dan dinamis

5.1 Terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan wilayah Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai

dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan, PHBM maupun kawasan lain

Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur irigasi dalam mendukung produktivitas pertanian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan irigasi

Meningkatnya kualitas dan kuantitas lingkungan permukiman yang memadai

Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan yang memadai

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah

Ketersediaan infrastruktur wilayah yang memadai

5.2 Terwujudnya sinkronisasi pengembangan wilayah, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup Meningkatnya pemanfaatan energi dan

pertambangan dengan memperhatikan konservasi dan daya dukung lingkungan

Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam

1. Kepatuhan terhadap perda tata ruang 2. Penurunan lahan kritis

6.1 Terwujudnya seni dan budaya khas Ngawi yang dikenal masyarakat luas

Meningkatnya kesenian dan budaya daerah

Belum lestarinya seni dan budaya khas Ngawi

Jumlah seni dan budaya asli Ngawi yang dikenal di tingkat nasional

6.2 Terwujudnya Kabupaten Ngawi yang kondusif, aman dan damai Meningkatnya keharmonisan sosial dalam taraf kehidupan intra dan antar-umat beragama

Meningkatnya keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ngawi Belum terciptanya keamanan dan ketertiban Penurunan Angka kriminalitas

2.3.2 Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

Tabel 2.29

Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah No. Kriteria / Aspek Urusan

Faktor-faktor penentu keberhasilan Permasalahan (1) (2) (3) (4) (5) I Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah a. Tataran Pengambil Kebijakan Ketentraman dan ketertiban umum

daerah Wajib

Kondisi umum daerah kondusif

-

Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antarpemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah

Wajib Masuk dalam agenda RPJMD

Belum konsistensi pelaksanaan di tingkat SKPD

Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah

Wajib Masuk dalam agenda RPJMD

Belum konsistensi pelaksanaan di tingkat SKPD

Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD

Wajib Ada dalam kesepakatan agenda tahunan

-

Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan

Wajib Masuk dalam agenda RPJMD

Belum konsistensi pelaksanaan di tingkat SKPD

Ketaatan pelaksanaan

penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan

Wajib Masuk dalam agenda RKPD, Renstra, Renja

Tidak semua SKPD menyusun Renstra dan Renja

Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah

Wajib Sudah ada Perda TPA

-

Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil

Wajib Sudah ada Perda

TPA -

Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman/obligasi daerah

Wajib Sudah ada Perda

TPA -

Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD

Wajib Sudah ada Perda

TPA -

Pengelolaan potensi daerah Wajib

Sudah masuk dalam RPJMD dan RKPD

No. Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor penentu keberhasilan Permasalahan (1) (2) (3) (4) (5)

Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

- -

b. Tataran Pelaksana Kebijakan Kebijakan teknis penyelenggaraan

urusan pemerintahan Wajib

Dirumuskan dalam RKPD

-

Ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan Wajib Langsung ditangani Bupati melalui rapat koordinasi Belum konsisten dalam pelaksanaannya

Tingkat capaian SPM Wajib

Sudah masuk dalam penetapan kinerja dalam RPJMD

Tidak semua SKPD menyusun Renstra dan Renja

Penataan kelembagaan daerah Wajib Ada Perda STOK -

Pengelolaan kepegawaian daerah Wajib

Jumlah pegawai kurang lebih mencapai 14.000 sampai tahun 2011 Pendistribusian dan penempatan pegawai

belum optimal sesuai kebutuhan

Perencanaan pembangunan daerah Wajib

Proses

perencanaan dari musrenbangdes sampai

musrenbangkab

Belum optimal pelaksanaannya

Pengelolaan keuangan daerah Wajib

Proses penyampaian APBD sudah tepat waktu

Realisasi penyusunan sering tidak optimal

Pengelolaan barang milik daerah Wajib

Sudah ada Perda mengenai pengelolaan barang milik daerah

Aset daerah belum optimal dalam pengelolaannya

Pemberian fasilitasi terhadap

partisipasi masyarakat Wajib

Dalam Perda TPA Banyak masyarakat yang belum memahaminya

II Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah

Kesejahteraan masyarakat Wajib TKPK - Pelayanan umum Wajib Peraturan SOP -

Daya saing daerah Wajib SOP perizinan -

Tabel 2.30

Identifikasi Kebijakan Nasional Pemerintah Kabupaten Ngawi Kebijakan Nasional No. RPJMN RKPD Provinsi Lain-lain (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dalam bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi. Memberdayakan kelompok masyarakat yang kurang beruntung, termasuk anak-anak telantar, fakir miskin, manusia lanjut usia

(manula/lansia), penyandang cacat, masyarakat miskin, dan masyarakat di wilayah

terpencil, tertinggal dan wilayah rawan bencana.

Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dengan menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat miskin.

2. Memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan penguatan yang bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya ketertiban

umum, penghapusan segala macam

diskriminasi, pengakuan dan penerapan hak asasi manusia serta

kebebasan yang bertanggung jawab.

Mempercepat perwujudan perubahan pola berpikir dan orientasi birokrasi dari dilayani menjadi melayani masyarakat; mempercepat perwujudan birokrasi yang efisien, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan profesional untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance), yang bebas dari

korupsi, kolusi, dan nepotisme; meningkatkan efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan prosedur pada semua tingkat dan lini pemerintahan; meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima; dan mendorong partisipasi

masyarakat untuk turut merumuskan program dan kebijakan layanan publik.

Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.

3. Memperkuat dimensi keadilan dalam semua bidang termasuk pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah (termasuk desa-kota), dan kesenjangan gender.

Meningkatkan penegakan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif; terjaminnya konsistensi peraturan perundang-undangan; dan meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat.

Tabel 2.31

Identifikasi Permasalahan Pembangunan dari Kebijakan Nasional/Provinsi dan Lingkungan Eksternal Lainnya

Isu Penting dan Masalah Mendesak No.

Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Lingkungan Eksternal Lainnya

(1) (2) (3) (4)

1.

Memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan energi

Terbatasnya Sumber Pembiayaan Pembangunan

Penguatan struktur

perekonomian daerah dengan berbasis sektor pertanian

2.

Percepatan pengurangan kemiskinan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan

pembangunan yang berpihak pada masyarakat miskin

Tingkat Kemiskinan, Kesenjangan, dan Pengangguran.

Rendahnya Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Angka pengangguran yang cukup tinggi dan semakin bertambah

3.

Pembangunan inklusif dan berkeadilan dengan

meningkatkan keterlibatan dan peran serta semua pemangku kepentingan

Rendahnya Percepatan Pembangunan Ekonomi Berkualitas dan Pembangunan Infrastruktur

Pengembangan infrastruktur kewilayahan dan tata ruang

4.

Peningkatan nilai tambah dari pemanfaatan sumber daya alam, demografi, potensi industri, dan pasar domestik yang besar

Rendahnya Kualitas Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Ketimpangan Wilayah

Pengendalian degradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

5. Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan (pro-environment) Kurang Optimalnya Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Penegakan Supremasi Hukum dan HAM serta Ketentraman dan Ketertiban

Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan

Dalam dokumen 004. BAB II RKPD 2012 (Halaman 36-41)

Dokumen terkait