2.3.1 Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah.
Tabel 2.28
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi
No. Program Pembangunan Daerah RPJMD
Tahun Berkenaan Permasalahan
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan
(1) (2) (3) (4)
1 Terwujudnya Kesejahteraan masyarakat Meningkatkan taraf hidup Keluarga Miskin
Tingginya angka kemiskinan dan
pengangguran pada usia produktif
1. Pemenuhan dan Kebutuhan hak dasar 2. Penurunan tingkat Kemiskinan 3. IPM 2.1
Terwujudnya mutu pendidikan yang berkualitas pada semua jenis dan jenjang pendidikan
Meningkatnya secara nyata aksesbilitas dan kualitas pelayanan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan
Rendahnya daya tampung dan daya dukung fasilitas pendidikan baik formal maupun informal
1. Persentase tingkat kelulusan
2. Angka pendidikan yang ditamatkan
2.2
Terwujudnya akses pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi,anak, remaja, dan lanjut usia serta kesehatan reproduksi
Rendahnya daya tampung dan daya dukung fasilitas kesehatan masyarakat
1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per- satuan penduduk 2. Angka Harapan Hidup (AHP)
3 Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang dinamis Meningkatnya iklim investasi yang kondusif Meningkatnya produktifitas dan kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)
Meningkatnya ketahanan pangan daerah Meningkatnya produksi dan produktifitas
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan Meningkatnya kelestarian sumber daya hutan Meningkatnya kualitas dan kuantitas pasar daerah Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil Industri Kecil Menengah yang menjadi unggulan daerah
Meningkatnya kunjungan wisata Meningkatnya penyerapan tenaga kerja
Kondisi ekonomi makro (nasional dan global ) yang masih belum stabil
1. Pertumbuhan ekonomi 2. Pendapatan perkapita 3. Tingkat pengangguran terbuka
4 Terwujudnya tata kelola kepemerintahan daerah yang baik, bersih dan akuntabel
1. Masih rendahnya profesionalisme aparatur
2. Kurang optimalnya penguasaan dan aplikasi sistem dan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan masyarakat
Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
No. Program Pembangunan Daerah RPJMD
Tahun Berkenaan Permasalahan
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kualitas pelayanan Administrasi kependudukan
Meningkatnya efisiensi dan efektivitas kelembagaan dan ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja pemerintah, dan kemandirian keuangan daerah Meningkatnya kualitas SDM Aparatur Pemerintah dan pengelolaan administrasi kepegawaian
Meningkatnya kualitas validitas dan penyediaan data statistik daerah Meningkatnya kualitas penataan arsip daerah Meningkatnya pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan daerah
Meningkatnya peran serta perempuan
dalam pembangunan keluarga yang berkualitas dan sejahtera
Meningkatnya pemerintahan desa yang mandiri dan dinamis
5.1 Terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan wilayah Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai
dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan, PHBM maupun kawasan lain
Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur irigasi dalam mendukung produktivitas pertanian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan irigasi
Meningkatnya kualitas dan kuantitas lingkungan permukiman yang memadai
Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan yang memadai
Masih rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah
Ketersediaan infrastruktur wilayah yang memadai
5.2 Terwujudnya sinkronisasi pengembangan wilayah, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup Meningkatnya pemanfaatan energi dan
pertambangan dengan memperhatikan konservasi dan daya dukung lingkungan
Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam
1. Kepatuhan terhadap perda tata ruang 2. Penurunan lahan kritis
6.1 Terwujudnya seni dan budaya khas Ngawi yang dikenal masyarakat luas
Meningkatnya kesenian dan budaya daerah
Belum lestarinya seni dan budaya khas Ngawi
Jumlah seni dan budaya asli Ngawi yang dikenal di tingkat nasional
6.2 Terwujudnya Kabupaten Ngawi yang kondusif, aman dan damai Meningkatnya keharmonisan sosial dalam taraf kehidupan intra dan antar-umat beragama
Meningkatnya keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ngawi Belum terciptanya keamanan dan ketertiban Penurunan Angka kriminalitas
2.3.2 Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
Tabel 2.29
Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah No. Kriteria / Aspek Urusan
Faktor-faktor penentu keberhasilan Permasalahan (1) (2) (3) (4) (5) I Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah a. Tataran Pengambil Kebijakan Ketentraman dan ketertiban umum
daerah Wajib
Kondisi umum daerah kondusif
-
Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antarpemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah
Wajib Masuk dalam agenda RPJMD
Belum konsistensi pelaksanaan di tingkat SKPD
Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah
Wajib Masuk dalam agenda RPJMD
Belum konsistensi pelaksanaan di tingkat SKPD
Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD
Wajib Ada dalam kesepakatan agenda tahunan
-
Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan
Wajib Masuk dalam agenda RPJMD
Belum konsistensi pelaksanaan di tingkat SKPD
Ketaatan pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan
Wajib Masuk dalam agenda RKPD, Renstra, Renja
Tidak semua SKPD menyusun Renstra dan Renja
Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah
Wajib Sudah ada Perda TPA
-
Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil
Wajib Sudah ada Perda
TPA -
Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman/obligasi daerah
Wajib Sudah ada Perda
TPA -
Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD
Wajib Sudah ada Perda
TPA -
Pengelolaan potensi daerah Wajib
Sudah masuk dalam RPJMD dan RKPD
No. Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor penentu keberhasilan Permasalahan (1) (2) (3) (4) (5)
Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
- -
b. Tataran Pelaksana Kebijakan Kebijakan teknis penyelenggaraan
urusan pemerintahan Wajib
Dirumuskan dalam RKPD
-
Ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan Wajib Langsung ditangani Bupati melalui rapat koordinasi Belum konsisten dalam pelaksanaannya
Tingkat capaian SPM Wajib
Sudah masuk dalam penetapan kinerja dalam RPJMD
Tidak semua SKPD menyusun Renstra dan Renja
Penataan kelembagaan daerah Wajib Ada Perda STOK -
Pengelolaan kepegawaian daerah Wajib
Jumlah pegawai kurang lebih mencapai 14.000 sampai tahun 2011 Pendistribusian dan penempatan pegawai
belum optimal sesuai kebutuhan
Perencanaan pembangunan daerah Wajib
Proses
perencanaan dari musrenbangdes sampai
musrenbangkab
Belum optimal pelaksanaannya
Pengelolaan keuangan daerah Wajib
Proses penyampaian APBD sudah tepat waktu
Realisasi penyusunan sering tidak optimal
Pengelolaan barang milik daerah Wajib
Sudah ada Perda mengenai pengelolaan barang milik daerah
Aset daerah belum optimal dalam pengelolaannya
Pemberian fasilitasi terhadap
partisipasi masyarakat Wajib
Dalam Perda TPA Banyak masyarakat yang belum memahaminya
II Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah
Kesejahteraan masyarakat Wajib TKPK - Pelayanan umum Wajib Peraturan SOP -
Daya saing daerah Wajib SOP perizinan -
Tabel 2.30
Identifikasi Kebijakan Nasional Pemerintah Kabupaten Ngawi Kebijakan Nasional No. RPJMN RKPD Provinsi Lain-lain (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dalam bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi. Memberdayakan kelompok masyarakat yang kurang beruntung, termasuk anak-anak telantar, fakir miskin, manusia lanjut usia
(manula/lansia), penyandang cacat, masyarakat miskin, dan masyarakat di wilayah
terpencil, tertinggal dan wilayah rawan bencana.
Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dengan menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat miskin.
2. Memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan penguatan yang bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya ketertiban
umum, penghapusan segala macam
diskriminasi, pengakuan dan penerapan hak asasi manusia serta
kebebasan yang bertanggung jawab.
Mempercepat perwujudan perubahan pola berpikir dan orientasi birokrasi dari dilayani menjadi melayani masyarakat; mempercepat perwujudan birokrasi yang efisien, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan profesional untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance), yang bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme; meningkatkan efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan prosedur pada semua tingkat dan lini pemerintahan; meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima; dan mendorong partisipasi
masyarakat untuk turut merumuskan program dan kebijakan layanan publik.
Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.
3. Memperkuat dimensi keadilan dalam semua bidang termasuk pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah (termasuk desa-kota), dan kesenjangan gender.
Meningkatkan penegakan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif; terjaminnya konsistensi peraturan perundang-undangan; dan meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat.
Tabel 2.31
Identifikasi Permasalahan Pembangunan dari Kebijakan Nasional/Provinsi dan Lingkungan Eksternal Lainnya
Isu Penting dan Masalah Mendesak No.
Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Lingkungan Eksternal Lainnya
(1) (2) (3) (4)
1.
Memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan energi
Terbatasnya Sumber Pembiayaan Pembangunan
Penguatan struktur
perekonomian daerah dengan berbasis sektor pertanian
2.
Percepatan pengurangan kemiskinan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan yang berpihak pada masyarakat miskin
Tingkat Kemiskinan, Kesenjangan, dan Pengangguran.
Rendahnya Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
Angka pengangguran yang cukup tinggi dan semakin bertambah
3.
Pembangunan inklusif dan berkeadilan dengan
meningkatkan keterlibatan dan peran serta semua pemangku kepentingan
Rendahnya Percepatan Pembangunan Ekonomi Berkualitas dan Pembangunan Infrastruktur
Pengembangan infrastruktur kewilayahan dan tata ruang
4.
Peningkatan nilai tambah dari pemanfaatan sumber daya alam, demografi, potensi industri, dan pasar domestik yang besar
Rendahnya Kualitas Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Ketimpangan Wilayah
Pengendalian degradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
5. Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan (pro-environment) Kurang Optimalnya Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Penegakan Supremasi Hukum dan HAM serta Ketentraman dan Ketertiban
Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan