30 September 2016 31 Desember 2015
19. PERPAJAKAN a. Utang pajak
Pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rincian utang pajak adalah sebagai berikut: 30 September 2016 31 Desember 2015 Pajak penghasilan Pasal 21 1,727,743 1,134,183 Pasal 23 191,809 214,228 Pasal 25 - 2,243,045 Pasal 29 1,845,820 1,754,206 Pasal 4 ayat (2) 8,053,991 5,080,618
Pajak pertambahan nilai 420 270
Total 11,819,783 10,426,550
b. Beban Pajak
30 September 2016 31 Desember 2015
Beban pajak kini 26,335,665 28,385,442
Beban (manfaat)
pajak tangguhan 1,273,190 1,917,946
27,608,855
30,303,388
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015 Laba sebelum beban
pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain 109,717,606 110,795,268
Perbedaan temporer (Keuntungan) kerugian yang
belum direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi (8,027,770) 4,066,328 (Pembalikan) pembentukan
cadangan litigasi (12,356) 2,007,256 Pembentukan (pembalikan)
atas cadangan kerugian penurunan nilai diluar
kredit yang diberikan 14,883,873 40,100 Penyusutan aset tetap (4,340,373) (1,398,112) (Pembalikan) pembentukan
cadangan beban pegawai (1,362,024) (2,167,568) Pembentukan (pembalikan)
cadangan kerugian kredit
yang diberikan (14,772,011) (10,219,788) (13,630,661)
(7,671,784) Perbedaan tetap
Representasi dan sumbangan 4,727,832 5,973,883 Kegiatan pegawai 1,153,422 1,355,892 Biaya sewa dan pemeliharaan rumah dinas 908,419 1,216,109 Lain-lain 2,466,044 1,872,398
9,255,717
10,418,282 Taksiran penghasilan kena pajak 105,342,662 113,541,766
Perhitungan beban dan (piutang) utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Taksiran penghasilan kena pajak 105,342,662 113,541,766
Beban pajak kini 26,335,665 28,385,442
Pembayaran angsuran pajak penghasilan
selama periode/ tahun berjalan (24,489,845) (26,631,236)
(Piutang) utang pajak penghasilan - Pasal 29 1,845,820 1,754,206
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan dengan perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain 109,717,606 110,795,268
Beban pajak dengan tarif pajak 25% 26,335,665 27,698,817
Pengaruh pajak atas beda tetap 1,273,190 2,604,571
27,608,855
30,303,388
Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2015 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Pemeriksaan tahun pajak 2010
Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) tahun 2008 dengan rincian sebagai berikut:
Pokok Denda/Bunga Principal (Rp) Penalty/Interest (Rp) Tahun 2008 2008 SKP PPh Pasal 4 ayat (2) 4 (2) No.00072/204/08/062/10 20.844.603 9.588.517 /10 SKP PPh Badan e Tax No.00043/206/08/062/10 1.954.430 899.038 SKP PPN Kurang Bayar No.00275-286/207/08/062/10 878.636 421.745 10 SKP PPh Pasal 23 23 No.00136/203/08/062/10 483.950 222.617 /10 SKP PPh Pasal 21 21 No.00127/201/08/062/10 341.196 156.950 SKP PPh Pasal 26 No.00037/204/08/062/10 20.531 9.444 /10 SKP PPN Kurang Bayar No.00025/277/08/062/10 14.146 6.507 /10 STP PPN No.00183/107/08/062/10 - 175.727 62/10 Total 24.537.492 11.480.545 Total
Pada tanggal-tanggal 17 Maret 2011 dan 29 Maret 2011, Bank mengajukan surat keberatan atas seluruh SKP tersebut di atas, kecuali SKP atas PPh Pasal 23.
Pada tanggal 15 Maret 2012 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP 311-314, No. KEP 316-320 dan No. KEP 322-328/WPJ.04/2012 keberatan Bank diterima sebagian
Bank mengajukan permohonan banding atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal
15 Maret 2012 tersebut, ke pengadilan pajak sesuai dengan tanda terima Pengadilan Pajak No. T-1821-1836/SP.21/2012 tanggal 27 Juni 2012.
Pada tanggal 11 November 2013 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No.Put.47856-47867/PP/M.II/16/2013 atas SKP PPN Kurang Bayar No. 00275-286/207/08/062/10, permohonan banding diterima sebagian.
Pada tanggal 12 Desember 2013 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put. 48822/PP/M.II/16/2013 atas SKP PPN Kurang Bayar No. 00025/277/08/062/10 permohonan banding diterima sebagian. Pada tanggal 20 Desember 2013 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put. 49509/PP/M.II/13/2013 atas SKP PPh Pasal 26 No. 00037/204/08/062/10 permohonan banding Bank diterima sebagian. Bank telah membayar seluruh kekurangan pembayaran pajak atas SKP PPN No. 00275-286/207/08/062/10, SKP PPN No. 00025/277/08/062/10 dan SKP PPh Pasal 26 No. 00037/204/08/062/10.
Pada tanggal 14 April 2014 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No.
Put.51701/PP/M.IIA/15/2014 atas SKP PPh Badan Kurang Bayar No. 00043/206/08/062/10, permohonan banding diterima sebagian. Pada tanggal 28 Mei 2014 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put.52471/PP/M.IIA/10/2014 atas SKP PPh Pasal 21 Kurang Bayar No. 00127/201/08/062/10, permohonan banding diterima sebagian. Bank telah membayar seluruh kekurangan pembayaran pajak atas SKP PPh Badan No. 00043/206/08/062/10 dan SKP PPh Pasal 21 No.00127/201/08/062/10.
Sampai dengan tanggal 11 Agustus 2016, Bank belum menerima putusan Pengadilan Pajak atas SKP PPh Pasal 4 ayat (2) No. 00072/204/08/062/10.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen Bank telah membentuk cadangan atas kekurangan pembayaran pajak untuk tahun 2008 masing-masing sebesar Rp2.651.358 didasarkan pada estimasi terbaik dari manajemen (Catatan 21). Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan yang dibentuk cukup memadai untuk menutupi risiko yang mungkin timbul atas SKP PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut.
Pemeriksaan tahun pajak 2012
Pada tanggal 7 Januari 2015, Bank telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:
Pokok Denda/Bunga Principal (Rp) Penalty/Interest (Rp) Tahun 2012 2012 SKP PPh Pasal 4 ayat (2) 4 (2) No.00012/240/12/218/15 219.182 105.207 /15 No. 00011/240/12/218/15 197.131 94.623 /15 No. 00010/240/12/218/15 194.836 93.521 /15
No. 00009/240/12/218/15 176.166 84.560 No. 00008/240/12/218/15 180.203 86.498 No. 00008/240/12/218/15
No. 00008/240/12/218/15 180.203 86.498 No. 00007/240/12/218/15 171.355 82.250 /15 No. 00006/240/12/218/15 166.451 79.896 /15 No. 00005/240/12/218/15 161.150 77.352 /15 No. 00004/240/12/218/15 197.214 94.663 /15 No. 00003/240/12/218/15 203.935 97.889 /15 No. 00002/240/12/218/15 195.115 93.655 /15 No. 00001/240/12/218/15 260.825 125.196 /15 Total 2.323.563 1.115.310 Total
Pada tanggal 5 Februari 2015, Bank telah melakukan pembayaran sebesar Rp116.772 dan Bank tidak mengajukan surat keberatan atas sisa saldo dari seluruh SKP tersebut.
Pada tanggal 10 Agustus 2015, Bank telah menerima beberapa Surat Teguran atas SKP yang diterima sebesar Rp3.322.101.
Pada tanggal 13 November 2015, Bank menyerahkan surat Pernyataan Pelunasan atas Hutang Pajak Bank No. B.785/SK-KC/PKU/XI/2015 tanggal 4 November 2015 ke KPP Madya Pekanbaru yang menyatakan akan melunaskan hutang sebesar Rp3.322.101 dengan mencicil selama 56 bulan sebesar Rp60.000 per bulan.
Saat ini Bank sedang menunggu keputusan salah satu pihak Bank lain yang mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas kasus yang sama. Apabila hasil keputusan banding dimenangkan wajib pajak (Bank lain), maka akan menjadi dasar Bank untuk mengajukan pembatalan SKP tersebut.
c. Aset pajak tangguhan
Perhitungan beban pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Pembentukan (pembalikan) cadangan kerugian
aset produktif dan non produktif 4,470,176 (2,544,922)
(Pembalikan) pembentukan cadangan litigasi (3,089) 501,814
Penyusutan aset tetap (1,085,093) (349,528)
Kerugian (keuntungan) yang belum
direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (2,006,943) 1,016,582
(Pembalikan) pembentukan cadangan
beban pegawai (2,648,241) (541,892)
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak (dicatat pada akun “Aset Pajak Tangguhan”) adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Cadangan kerugian aset
produktif dan non produktif 106,396 (4,134,917)
Cadangan litigasi 1,452,916 1,462,182
Cadangan beban pegawai 8,797,927 11,446,168
Penyusutan aset tetap (1,030,619) 54,474
Kerugian yang belum direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi 3,584,977 5,591,920
Kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek
yang tersedia untuk dijual 1,244,363 7,575,779
Pengukuran kembali program imbalan pasti (1,151,861) 261,956
Aset pajak tangguhan 13,004,099 22,257,562