LABA PER SAHAM YANG DAPAT
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
16. PERPAJAKAN a Utang Pajak
Akun ini terdiri dari:
2014 2013 Entitas Induk: Pajak Penghasilan: Pasal 21 206.986.837 359.041.057 Pasal 23 17.622.941 21.729.302 Pasal 25 6.943.093 1.049.369.243 Pasal 29 - 159.697.250 Pajak lainnya:
Pajak Hotel dan Restoran 863.376.376 1.290.342.963
Pajak Pertambahan Nilai 18.150.091 1.097.674
Sub-jumlah 1.113.079.338 2.881.277.489 Entitas Anak: Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) 44.555.145 45.836.191 Pasal 21 42.845.320 565.533.752 Pasal 23 821.873.571 643.489.510 Pasal 25 1.112.475.636 1.419.158.689 Pasal 29 74.644.211 1.616.192.389
Pasal 29 tahun sebelumnya 11.522.741 10.182.994
Pajak Final*) 13.038.628 4.897.324
Pajak lainnya:
Pajak Hotel dan Restoran 1.271.923.652 1.484.490.702
Sub-jumlah 3.392.878.904 5.789.781.551
Jumlah 4.505.958.242 8.671.059.040
*) Utang pajak final merupakan utang pajak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 46
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Taksiran beban pajak - bersih
Taksiran beban pajak terdiri atas:
2014 2013 Pajak kini 8.965.816.252 14.929.235.049 Pajak final 8.141.304 4.897.324 Pajak tangguhan 634.909.290 (971.448.923)
Taksiran beban pajak - bersih 9.608.866.846 13.962.683.450
c. Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Laba sebelum taksiran beban pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 39.304.859.452 61.164.663.344 Dikurangi:
Laba sebelum taksiran beban pajak Entitas Anak (26.493.207.864) (32.835.411.348)
Laba sebelum taksiran beban pajak Entitas Induk 12.811.651.588 28.329.251.996 Beda temporer
Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.548.590.974 2.853.634.330 Penyisihan penurunan nilai piutang 121.541.579 185.291.579
Penyusutan aset tetap 55.419.729 37.815.605
Penyisihan penurunan nilai persediaan 40.769.139 42.284.189 Pembayaran imbalan kerja karyawan (5.951.993.818) (3.007.577.096) Laba (rugi) belum direalisasi atas
investasi jangka pendek (2.679.211.152) 323.428.355 Pemulihan penurunan nilai piutang (185.291.579) (337.311.421) Beda tetap
Kesejahteraan karyawan 863.815.682 722.310.185
Jamuan dan sumbangan 863.243.844 578.654.067
Denda atas pajak 79.902.217 81.343.840
Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi (376.742.990) (750.577.760)
Pendapatan dividen (79.902.217) (54.181.402)
Lain-lain 255.420.688 477.207.673
Penghasilan yang pajaknya bersifat final:
Pendapatan sewa (4.095.566.011) (3.708.845.779)
Pendapatan bunga (5.413.396.355) (379.286.984)
Laba (rugi) realisasi atas penjualan
investasi jangka pendek 3.444.608.735 (1.349.215.633)
Laba kena pajak Entitas Induk 3.302.860.053 24.044.225.744
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak kini (lanjutan)
Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Beban pajak kini
Entitas Induk 825.715.013 6.011.056.435
Entitas Anak 8.140.101.239 8.918.178.614
Jumlah beban pajak kini 8.965.816.252 14.929.235.049
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka
Entitas Induk 4.554.273.651 5.851.359.185
Entitas Anak 8.179.205.434 7.301.986.225
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 12.733.479.085 13.153.345.410
Utang pajak penghasilan
Entitas Induk - 159.697.250
Entitas Anak 74.644.211 1.616.192.389
Jumlah 74.644.211 1.775.889.639
Utang pajak penghasilan tahun-tahun sebelumnya
Entitas Anak 11.522.741 10.182.994
Jumlah utang pajak 86.166.952 1.786.072.633
Taksiran tagihan pajak
Entitas Induk 3.728.558.638 -
Entitas Anak 113.748.406 -
Jumlah taksiran tagihan pajak 3.842.307.044 -
Perusahaan akan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 berdasarkan jumlah estimasi laba kena pajak di atas, sedangkan SPT Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 telah dilaporkan sesuai dengan angka di atas.
PT Jayakarta Padmatama, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tagihan pajak penghasilan badan tahun 2012 sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar pajak
penghasilan badan (SKPLB) No. 00003/406/12/904/14 tanggal 24 Januari 2014 sebesar Rp 54.101.486. Atas hasil pemeriksaan tersebut, selisih antara taksiran tagihan pajak penghasilan
badan tahun 2012 sebesar Rp 129.792.296 dan SKPLB sebesar Rp 75.690.810 disajikan dalam
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak tangguhan
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Saldo Awal Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
Saldo Akhir Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.274.054.682 (600.850.711) 2.673.203.971
Penyusutan aset tetap 990.819.870 11.822.868 1.002.642.738
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 943.232.715 (669.802.788) 273.429.927
Penyisihan penurunan nilai
persediaan 109.375.488 34.400.388 143.775.876
Penyisihan penurunan nilai piutang 46.322.894 (15.937.500) 30.385.394
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk - bersih 5.363.805.649 (1.240.367.743) 4.123.437.906
Aset pajak tangguhan Entitas Anak 1.513.803.834 618.813.657 2.132.617.491
Jumlah Aset pajak tangguhan 6.877.609.483 (621.554.086) 6.256.055.397
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak (1.510.988) (13.355.204) (14.866.192) 2013 Saldo Awal Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
Saldo Akhir Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.312.540.373 (38.485.691) 3.274.054.682
Penyusutan aset tetap 617.352.484 373.467.386 990.819.870
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 875.503.270 67.729.445 943.232.715
Penyisihan penurunan nilai
persediaan 98.804.441 10.571.047 109.375.488
Penyisihan penurunan nilai piutang 84.327.855 (38.004.961) 46.322.894
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk - bersih 4.988.528.423 375.277.226 5.363.805.649
Aset pajak tangguhan Entitas Anak 927.813.426 585.990.408 1.513.803.834
Jumlah Aset pajak tangguhan 5.916.341.849 961.267.634 6.877.609.483
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak (11.692.277) 10.181.289 (1.510.988)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, PT Bali Realtindo Benoa, PT Hotel Jaya Cikarang, PT Hotel Jaya Cikarang dan PT Bali Boga Rasa, Entitas Anak, tidak menghitung aset dan liabilitas
pajak tangguhan sehubungan dengan tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak, serta tidak diakuinya aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal karena besar kemungkinan manfaat pajak tersebut tidak dapat direalisasikan.
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Administrasi perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Peraturan ini juga mengatur tentang fasilitas potongan tarif pajak sebesar
50% untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000 yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto
sampai dengan Rp 4.800.000.000. PT Jayakarta Padmatama merupakan Entitas Anak yang memperoleh fasilitas tersebut.
Pada tanggal 12 Juni 2013, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 tentang
“Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diterima Wajib Pajak Yang
Memiliki Peredaran Bruto Tertentu”. Peraturan ini mengatur, sejak 1 Juli 2013 wajib pajak yang
memiliki peredaran bruto di bawah Rp 4.800.000.000 dikenakan tarif pajak final sebesar 1%. PT Bali Boga Rasa merupakan Entitas Anak yang terkena dampak peraturan tersebut.
17. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA