• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perputaran persediaan

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh Pada tahun 2010 perputaran persediaan TJIWI KIMIA adalah 3,89. Untuk perputaran pada tahun 2011 Perputaran persediaan adalah 4,41 hal tersebut mengalami peningkatan disebabkan karena perusahaan TJIWI KIMIA adalah perusahaan industry kertas yang perputaran persediannya tergolong cukup cepat. Sementara pada tahun 2012 perputaran persediaan sebesar 3,17 mengalami penurunan yang berarti perputaran persediaan TJIWI KIMIA mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang

83

seharunyasnya mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan jumlah persediaan pada tahun 2012 yang cukup signifikan. Sedangkan rasio rata-rata industry diperoleh nilai pada tahun 2010 dan 2011 sebesar 4,79 dan 5,29 hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam perputaran persediaan sedangkan pada tahun 2012 diperoleh sebesar 4,83 mengalami penurunan sehingga harus meningkatan jumlah persediaan agar kembali mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

2. Perputaran aktiva tetap

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh hasil Rasio perputaran aktiva tetap TJIWI KIMIA Pada tahun 2010, rasio perputaran aktiva tetap adalah sebesar 0,94 kali. Sementara, pada tahun 2011, perputaran aktiva tetap mengalami peningkatan menjadi 0,97 kali dan pada tahun 2012 menjadi 0,93 kali mengalami penurunan hal ini menunjukkan bahwa penurunan perputaran aktiva tetap pada tahun 2012 disebabkan kenaikan aktiva tetap yang signifikan. Sedangkan untuk rata-rata industri pada tahun 2010 sebesar 0,71 sedangkan pada tahun 2011 sebesar 0,78 sehingga mengalami peningkatan aktiva tetap sedangkan pada tahun 2012 sebesar 0,74 mengalami penurunan sehingga hal ini menunjukka penuruna perputaran aktiva tetap. Untuk itu, diperlukan perbaikan efektifitas manajemen dalam mengelolah aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi bagi perusahaan TJIWI KIMIA dan rata-rata industry.

3. Perputaran total aktiva

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh dari rasio perputaran total aktiva TJIWI KIMIA Pada tahun 2010 dan 2011 sebesar 0,57 kali dan 0,53,. Hal ini menunjukkan penurunan dalam penggunaan aset TJIWI KIMIA kurang efektif dalam menghasilkan penjualan. Pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 0,49. Hal ini disebabkan menurunnya

84

penjualan dan aset pada tahun 2012. Kemudian untuk rata-rata industry pada tahun 2010 sebesar 0,49 dan pada tahun 2011 sebesar 0,63 hal ini menunjukkan peningkatan tetapi dalam penggunaan total aset belum maksimal. Kemudian pada tahun 2012 sebesar 0,56 hal ini menunjukkan penurunan kembali pada tahun sebelumnya walaupun tahun sebelumnya sudah mengalami peningkatan. Dengan hal tersebut manajemen perusahaan dan rata-rata industri harus mengevaluasi strategi pemasarannya dan pengeluaran modalnya.

Rasio Solvabilitas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Rasio rata-rata Industri

Rasio solvabilitas/Leverage meliputi:

1. Dept to Asset Ratio (DAR) Atau Rasio Hutang Terhadap Aset

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR TJIWI KIMIA tahun 2010, 2011, dan 2012 tidak mengalami perubahan yakni sebesar 0,71 atau 71% ini berarti menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tidak ada peningkatan, dan perusahaan tidak mampu menurunkan porsi hutang dalam pendanaan aktiva. Sedangkan rata-rata industry diperoleh nilai rasio DAR tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami penurunan yakni pada tahun 2010 sebesar 0,85 dan tahun 2011 sebesar 0,53 sehingga hal ini menunjukkan kinerja yang kurang baik bagi industry tersebut, tetapi pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,59 sehingga hal tersebut menunjukkan dimulainya kinerja industry tersebut lebih baik dari tahun 2011.

2. Debt Equity Ratio(DER) atau Rasio Hutang terhadap Ekuitas

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa tahun 2010 rasio DER TJIWI KIMIA sebesar 2,45 dan untuk tahun 2011 dan 2012 diperoleh nilai yang sama yakni sebesar 2,46, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham, dan dari perspektif kemampuan membayar utang jangka panjang perusahaan cukup baik. Sedangkan

85

untuk rasio rata-rata industry diperoleh bahwa tahun 2010 tahun 2011 rasio DER sebesar 3,34 dan 1,15 hal ini menunjukkan penurunan diakibatkan rendahnya pendanaan yang disediakan oleh pemegang saham. Kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang sangat baik sebesar 1,44 hal ini menunjukkan adanya kemampuan membayar utang jangka panjang perusahaan cukup baik.

3. Equity Multiplier (EM)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM TJIWI KIMIA sebesar 3,45 dan untuk tahun 2011 dan 2012 menunjukkan nilai rasio EM sama yakni sebesar 3,46. Bahwa perusahaan tidak ada perubahan secara signifikan di dalam pengelolaan ekuitas. Karena semakin rendah rasio, semakin bagus kinerja perusahaan dari pengelolaan ekuitas. Sedangkan untuk rasio rata-rata industri tahun 2010 ke tahun 2011 diperoleh rasio EM sebesar 3,83 dan 2,15 hal tersebut menunjukkan adanya penurunan yang disebabkan adanya perubahan yang signfikan dalam pengelolaan ekuitas. Sedangkan pada tahun 2012 rasio EM sebesar 2,44 sehingga menunjukkan peningkatan dalam pengelolaan ekuitas sehingga kinerja industry semakin bagus dibandingkan pada tahun kemarin.

Rasio Profitabiltas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan rasio rata-rata industry

Rasio profitabiltas meliputi:

1. Profit Margin (PM) atau Margin Keuntungan

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM TJIWI KIMIA untuk tahun 2010 sebesar 0,03 yang berarti untuk setiap satu dollar penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 3 dollar, sedangkan untuk tahun 2011 sebesar 0,05 yang berarti setiap satu dollar penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 5 dollar dan untuk

86

tahun 2012 sebesar 0,03 setiap satu dollar penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 3 dollar. Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun 2012 terlihat bahwa terjadi peningkatan pada tahun 2011 dan mengalami penurunan pada tahun 2012. Sedangkan untuk rata-rata industry diperoleh rasio PM untuk tahun 2010 dan tahun 2011 sebesar 5,40%dan 8,62% hal ini menunjukkan terjadi peningkatan yang sangat baik maka industry tersebut memiliki kinerja yang baik dalam menghasilkan laba. Tetapi pada tahun 2012 sebesar -3,72% mengalami penurunan yang sangat draktis sehingga ini menunjukkan kerugian pada industry tersebut terlihat pada laba bersih yang hasilnya sangat kecil dibandingkan pada tahun sebelumnya laba bersih yang hasilnya sangat besar.

2. Return on Asset (ROA)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA TJIWI KIMIA pada tahun 2010 sebesar 1,99%, sedangkan untuk tahun 2011 sebesar 2,74% dan untuk tahun 2012 sebesar 1,29%. Artinya adalah bahwa untuk setiap satu dollar aktiva yang dimiliki perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 1,99 dollar untuk tahun 2010 dan 2,74 untuk tahun 2011 sedangkan 1,29 untuk tahun 2012. Sedangkan untuk rata-rata industry diperoleh nilai ROA tahun 2010 sebesar 1,33%, sedangkan untuk tahun 2011 sebesar 7,48% hal ini menunjukkan pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang sangat baik Peningkatan ROA ini menunjukkan bahwa setiap tahun laba yang diperoleh industry tersebut meningkat. Tetapi pada tahun 2011 diperoleh nilai ROA sebesar -3,52% hal ini menunjukkan bahwa penurunan ROA yang dihasilkan industry tersebut dengan laba yang sangat kecil bahkan merugi pada tahun tersebut sehingga dilakukannya perbaikan yang lebih lanjut dengan melakukan kinerja manajemen aset agar dapat kembali menghasilkan laba yang baik lagi dan kembali eksis dan bersaing dengan industry yang lain.

87 3. Return on Equity (ROE)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE TJIWI KIMIA untuk tahun 2010 sebesar 0,09 yang berarti untuk setiap satu dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan kembalian sebesar 9 dollar. Pada tahun 2011 sebesar 0,13 berarti untuk setiap satu dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan kembalian sebesar 13 dollar. dan untuk tahun 2012 sebesar 0,06 berarti untuk setiap satu dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan kembalian sebesar 6 dollar. Sedangkan untuk rasio rata-rata industri diperoleh nilai ROE untuk tahun 2010 dan 2011 sebesar 7,29% dan 7,98% hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan dari tahun ke tahun dengan adanya peningkatan laba yang dihasilkan. Sedangkan pada tahun 2012 diperoleh dengan nilai ROE sebesar -3,25% hal ini akibatkan dengan penurunan laba yang sangat kecil bahkan merugi dan industry tersebut mengalami penurunan modal saham sehingga industry tersebut harus bertahan dan lebih meningkatkan aktivitas pengelolaan modal dalam rangka memperoleh laba.

2.6. ANALISIS TIME SERIES

Mengenai analisis keuangan, analisis terhadap data historis diperlukan untuk melihat tren-tren yang mungkin timbul. Kemudian kita bisa menganalisis apa yang terjadi dibalik tren-tren angka tersebut. data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data historis industri untuk melihat apakah tern suatu perusahaan dan data ROA industri sebagai berikut ini. Untuk Rasio rata-rata industri diambil dari 4 perusahaan tetapi diambil 2 perusahaan saja karena ada perbedaan mata uang tiap perusahaan yang menghambat perhitungan untuk selanjutnya. Maka dari itu kami mengambil 2 perusahaan saja yang mempunyai 2 mata uang sama. Untuk 2 perusahaan tersebut adalah P.T. Fajar Surya Wisesa Tbk dan Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk yang merupakan perusahaan

88

tersebut perusahaan manufaktur kertas dan industry kertas serta industry yang terlibat dibidang tersebut.

TABEL 2.6.

Dokumen terkait