• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV JENIS DAN FUNGSI GAYA BAHASA PADA LIRIK-LIRIK

15. Persamaan atau simile

Persamaan atau simile adalah gaya bahasa yang bermakna perbandingan secara eksplisit karena langsung menyatakan suatu hal memiliki sifat yang sama dengan hal lainnya. Penggunaan gaya bahasa simile ditemukan pada lirik berikut.

(83) J'ai toute ma peine comme royaume

“Aku memiliki semua kesedihanku bagaikan sebuah kerajaan‖

(S.O.S, Indila)

Tuturan (83) merupakan kutipan dari baris ke-13 lirik lagu Indila yang berjudul S.O.S. Kemudian untuk mengetahui gaya bahasa pada kalimat tersebut, data dianalisis menggunakan teknik baca markah. Sehingga dapat diketahui bahwa pada tuturan (83) terdapat penggunaan gaya bahasa persamaan atau simile.

Hal ini ditandai oleh adanya pemarkah comme ‗bagaikan‘ yang digunakan untuk menyamakan dua hal. Berikut ini analisis komponensialnya.

Sèmes Lexèmes

Contrȏle

―penguasaan‖

Psychologie

―psikologi‖

Système gouvernement

―tata pemerintahan‖

Royaume ―kerajaan‖

+ - +

Ma peine

―kesedihanku‖

+ + -

Berdasarkan analisis komponensial di atas diketahui terdapat dua lexemes, yaitu royaume ‗kerajaan‘ dan ma peine ‗kesedihanku‘ dan tiga sèmes, yaitu contrȏle ‗penguasaan‘, psychologie ‗psikologi‘, dan système gouvernement ‗tata pemerintahan‘. Leksem royaume ‗kerajaan‘ memiliki dua sèmes, yakni contrȏle

‗penguasaan‘ dan système gouvernement ‗tata pemerintahan‘, sedangkan leksem ma peine ‗kesedihanku‘ memiliki dua sèmes pula, yakni contrȏle „penguasaan‘

dan contrȏle ‗penguasaan‘. Dari tabel analisis di atas, dapat dilihat bahwa lexemes royaume ‗kerajaan‘ dan ma peine ‗kesedihanku‘ memiliki persamaan pada sèmes contrȏle ‗penguasaan‘.

Maksud ma peine pada tuturan (83) menunjukkan bahwa perasaan sedih yang dirasakan oleh penutur begitu besar, sehingga jika dilihat secara psikologi penutur merasa bahwa dirinya dikuasai oleh rasa sedih. Kemudian oleh penutur

kesedihanya itu disamakan seperti kerajaan. Persamaan antara kesedihan dan kerajaan adalah sama-sama menguasai, yaitu kesedihan menguasai diri penutur secara psikologi, sedangkan kerajaan menguasai tata pemerintahan dalam suatu wilayah.

Tuturan (83) terdapat dalam lirik lagu yang berjudul S.O.S, yang terdapat dalam album Mini World, yang diluncurkan di Prancis pada bulan Februari 2014.

Penutur yang terlibat dalam lagu ini adalah tokoh Je ‗aku‘ yang merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu (P1). Tujuan yang terkandung di dalam lirik lagu ini adalah untuk mengungkapkan tentang gambaran kesedihan penutur (E).

Bentuk dan isi pesan yang terdapat di dalam lirik lagu ini menjelaskan tentang gambaran kesedihan yang dimiliki oleh penutur sama seperti sebuah kerajaan (A).

Lagu ini disampaikan dengan tempo sedang dan penyampaian yang serius (K).

Lirik lagu berupa bahasa tulis yang dilagukan atau dilisankan (I). Bahasa yang digunakan berupa bahasa Prancis non formal (N) dan teks lagu ini bergenre monolog (G).

Isi pesan dari tuturan (89) penutur mengungkapkan tentang gambaran kesedihan yang dimiliki oleh penutur sama seperti sebuah kerajaan. Tuturan tersebut menggunakan bahasa kiasan yang indah, sehingga menunjukan bahwa tuturan (89) mengandung fungsi puitis.

(84) Et je ne peux m‟empȇcher De penser comme une enfant

―Dan aku tak dapat mencegahku Dari berpikir seperti anak kecil‖

(Boîte en argent , Indila)

Tuturan (84) merupakan kutipan dari baris ke-41 lirik lagu Indila yang berjudul Boîte en argent. Kemudian untuk mengetahui gaya bahasa pada kalimat tersebut, data dianalisis menggunakan teknik baca markah. Sehingga dapat diketahui bahwa tuturan (84) menggunakan gaya bahasa persamaan atau simile.

Hal ini ditandai oleh adanya pemarkah comme ‗seperti‘ yang digunakan untuk menyamakan dua hal. Berikut ini analisisnya.

Sèmes

Lexèmes

avoir la capacité de penser

―memiliki kemampuan berpikir‖

Sage

―bijaksana‖

Jouer

―bermain‖

Adulte

―dewasa‖

Une enfant

―anak kecil‖

+ - + +

Adulte

―dewasa‖

+ + + +

Berdasarkan analisis komponensial di atas dapat diketahui dua lexèmes, yaitu une enfant ‗anak kecil‘ dan adulte ‗dewasa‘. Selain itu terdapat pula empat sèmes, yakni avoir la capacité de penser ‗memiliki kemampuan berpikir‘, sage

‗bijaksana‘, jouer ‗bermain‘, dan dan adulte ‗dewasa‘. Leksem une enfant ‗anak kecil‘ memiliki tiga sèmes, yakni avoir la capacité de penser ‗memiliki kemampuan berpikir‘, jouer ‗bermain‘, dan dan adulte ‗dewasa‘. Sedangkan leksem adulte ‗dewasa‘ memiliki semua sèmes. Dari tabel analisis di atas juga dapat dilihat jika kedua leksem memiliki persamaan pada tiga hal, yaitu avoir la capacité de penser ‗memiliki kemampuan berpikir‘, jouer ‗bermain‘ dan adulte

‗dewasa‘.

Persamaan pada tuturan (84) adalah pemikiran penutur yang sebagai orang dewasa namun cara berpikirnya sama dengan cara berpikir une enfant ‗anak

kecil‘, yaitu dalam lirik ini penutur percaya bahwa orang yang dia sayangi akan datang untuk menemuinya, sehingga dia tetap menunggu. Namun pada kenyataanya orang yang penutur sayangi tidak pernah datang. Anak kecil hanya berpikir untuk bermain tanpa tahu hubungan sebab akibat dari sesuatu yang terjadi.

Tuturan (84) terdapat dalam lirik lagu yang berjudul Boîte en argent, yang terdapat dalam album Mini World, yang diluncurkan di Prancis pada bulan Februari 2014. Penutur yang terlibat dalam lagu ini adalah tokoh Je ‗aku‘ yang merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu (P1). Tujuan yang terkandung di dalam lirik lagu ini adalah bertujuan untuk menyatakan tentang ketidakberdayaan penutur (E). Bentuk dan isi pesan yang terdapat di dalam lirik lagu ini menjelaskan bahwa penutur tidak dapat mencegah cara berpikir penutur yang sama seperti cara berpikir anak kecil (A). Lagu ini disampaikan dengan tempo pelan dan penyampaian yang serius (K). Lirik lagu berupa bahasa tulis yang dilagukan atau dilisankan (I). Bahasa yang digunakan berupa bahasa Prancis non formal (N) dan teks lagu ini bergenre monolog (G).

Pada tuturan (84) penutur mengungkapkan tentang penutur yang tidak dapat mencegah cara berpikir dirinya yang sama seperti cara berpikir anak kecil.

Tuturan tersebut menggunakan bahasa kiasan yang indah, sehingga menunjukan bahwa tuturan (84) mengandung fungsi ekspresif.

Dokumen terkait