• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persentase Penyerapan Anggaran Seksi Pengujian dan Dukungan Teknis

BAB 5. INFORMASI INDIKATOR KINERJA BPBAT MANDIANGIN (LEVEL IV)

5.11. Persentase Penyerapan Anggaran Seksi Pengujian dan Dukungan Teknis

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya birokrasi Seksi PDT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nama IKU : Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Seksi PDT (%)

4 Deskripsi : Penilaian Kementerian PAN & RB atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik

5 Satuan Pengukuran : Persen 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasi PDT

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

5.11. Persentase Penyerapan Anggaran Seksi Pengujian dan Dukungan Teknis

1 Perspektif : Learn and Growth Perspective

2 Sasaran Strategis : Terkelolanya anggaran pembangunan Seksi PDT secara efisien dan akuntabel 3 Nama IKU : Persentase penyerapan anggaran Seksi PDT (%)

4 Deskripsi : Nilai Kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya

dengan menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L:

Nilai Kinerja aspek implementasi =

P : dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker (Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%)

K : antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan

membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan (Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi (WK)=18,2%) PK : dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran (Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5%)

E : dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran (Bobot Efisiensi (WE) =28,6%)

5 Satuan Pengukuran : Persen (%) 6 Jenis Aspek Target : Rata-rata 7 Tingkat Validasi IKU : Lead Process 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Seksi PDT

9 Sumber Data : SMART Kemenkeu dan OMSPAN Kemenkeu

10 Status Data : Raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir 12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama

5.1. Jumlah Tenaga Teknis Binaan di BPBAT Mandiangin

1 Perspektif : Customer Perspective

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan 3 Nama IKU : Tenaga teknis binaan dari kegiatan magang, PKL, penelitian dan bimbingan

teknis (orang)

4 Deskripsi : Jumlah individu yang telah mendapat pembinaan/pelatihan/pendampingan teknis bidang perikanan budidaya oleh BPBAT Mandiangin yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat penugasan. Untuk seksi PDT menangani pembinaan di sektor internal dengan mendata pendampingan tenaga teknis yang datang ke lokasi dan instalasi yang dimiliki balai

5 Satuan Pengukuran : Orang

6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/ouput 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasi UTTK

9 Sumber Data : Kasi UTTK

10 Status Data : Raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Perhitungan raw data 12 Metode Cascading : Akumulasi

5.2. Jumlah laporan perekayasaan (dokumen)

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan

3 Nama IKU : Jumlah Paket teknologi perekayasaan yang dihasilkan (paket)

4 Deskripsi : Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan (bidang perbenihan, bidang keskanling, bidang produksi dan usaha budidaya, bidang pakan dan bidang kawasan budidaya) yang dihasilkan oleh BPBAT Mandiangin. Perekayasaan yang dimaksud adalah perekayasaan per bidang yang siap diterapkan di masyarakat atau siap didiseminasikan.

5 Satuan Pengukuran : Paket Teknologi 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/output 7 Tingkat Validasi IKU : Lead Process 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasi UTTK

9 Sumber Data : Fungsional Perekayasa dan fungsional pendukung seperti teknisi litkayasa, pengawas perikanan dan fungsional umum lainnya

10 Status Data : Penghitungan raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir 12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

5.3. Jumlah Paket Promosi Budidaya Air Tawar yang Disiapkan Seksi UTTK

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan

3 Nama IKU : Jumlah paket promosi budidaya air tawar yang disiapkan Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama

4 Deskripsi : Promosi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan balai dan seluruh tugas serta kegiatannya kepada masyarakat luas khususnya dalam meningkatkan ketertarikan masyarakat dalam menjalankan kegiatan budidaya ikan air tawar.

Paket promosi yang akan dihitung dalam IKU ini merupakan paket promosi dalam skala medium hingga besar seperti misalnya Kontes, Pameran, atau acara sejenis lainnya.

5 Satuan Pengukuran : persen

6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/output 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Seksi UTTK dan Pejabat Pembuat Komitmen

9 Sumber Data : Menghitung banyaknya kegiatan dalam taraf pameran dan sejenisnya yang diikuti sebagai peserta aktif hingga akhir acara

10 Status Data : Penghitungan hasil raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

5.4. Jumlah Bahan Publikasi dan Informasi yang Dihasilkan

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang profesional dan partisipatif

3 Nama IKU : Jumlah bahan publikasi dan informasi yang dihasilkan oleh Seksi UTTK (judul) 4 Deskripsi : Kegiatan publikasi yang dimaksud dalam IKU ini adalah banyaknya bahan

pendukung penyampaian informasi kepada masyarakat baik itu berupa pamflet, spanduk, banner, atau media lainnya yang terkait.

Untuk banyaknya judul publikasi akan menyesuaikan dengan jenis komoditas dan kebutuhan bahan yang memang diperlukan untuk dilakukan perbaikan, seperti terkait dengan SOP pembenihannya atau analisa usahanya.

5 Satuan Pengukuran : Judul

6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/output 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasi UTTK

9 Sumber Data : Seksi UTTK

10 Status Data : Penghitungan hasil raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

5.6. Jumlah Bantuan Sarana Minapadi yang Disiapkan Oleh Seksi UTTK

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan

3 Nama IKU : Jumlah bantuan sarana minapadi yang disiapkan oleh Seksi Uji Terap Teknik

5.5. Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Teknologi Bioflok yang Disiapkan Oleh Seksi UTTK

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan

3 Nama IKU : Jumlah bantuan sarana budidaya teknologi bioflok yang disiapkan oleh Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama (paket)

4 Deskripsi : Jumlah paket budidaya sistem bioflok mengacu pada kelengkapan proses budidaya sistem bioflok (benih, prasarana, konstruksi, dan bibit

sayuran/tanaman pangan) yang diserahkan kepada kelompok pembudidaya atau pondok pesantren yang ditunjuk. Kegiatan ini termasuk evaluasi dan monitoring susulan untuk keberlangsungan kegiatan pascapenyerahan bantuan.

5 Satuan Pengukuran : Paket

6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/output 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kepala Balai

9 Sumber Data : Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama

10 Status Data : Raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir 12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

dan Kerjasama (hektar)

4 Deskripsi : Lahan minapadi merupakan konsep multikultur dengan penerapan pertanian dan perikanan di dalam 1 wadah atau bidang yang sama. IKU jumlah lahan minapadi yang dikembangkan merupakan IKU yang diukur dari tingkat keberhasilan balai dalam memberikan bantuan baik prasarana dan sarana pendukungnya termasuk pendampingannya bagi pembudidaya dalam sebuah hamparan pertanian yang memiliki luasan tertentu

5 Satuan Pengukuran : Hektar

6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/output 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasi UTTK dan PPK

9 Sumber Data : Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama

10 Status Data : Raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir 12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

14 Periode Pelaporan : Tahunan

15 Tabel Data : Realisasi

2015

Realisasi 2016

Realisasi 2017

Realisasi 2018

Realisasi 2019

Target 2020

- - - 40 60 15

5.7. Model Usaha Ikan Hias Ramah Lingkungan untuk Masyarakat (RAS dan Konvensional)

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan

3 Nama IKU : Model Usaha Ikan Hias Ramah Lingkungan untuk Masyarakat (RAS dan Konvensional)

4 Deskripsi : Jumlah paket Model Usaha Ikan Hias Ramah Lingkungan untuk Masyarakat (RAS dan Konvensional yang diserahkan kepada kelompok pembudidaya atau pondok pesantren yang ditunjuk. Kegiatan ini termasuk evaluasi dan monitoring susulan untuk keberlangsungan kegiatan pascapenyerahan bantuan.

5 Satuan Pengukuran : Paket

6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/output 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kepala Balai

9 Sumber Data : Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama

10 Status Data : Raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir 12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

5.8. Jumlah lokasi bantuan pemerintah di BPBAT Mandiangin (provinsi)

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan

3 Nama IKU : Jumlah lokasi bantuan pemerintah di BPBAT Mandiangin (provinsi)

4 Deskripsi : Jumlah lokasi wilayah kerja bantuan BPBAT Mandiangin yang telah dilakukan identifikasi dan verifikasi untuk penyaluran bantuan sarana dan prasarana budidaya.

5 Satuan Pengukuran : Paket

6 Jenis Aspek Target : Kuantitas/output 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kepala Balai

9 Sumber Data : Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama

10 Status Data : Raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir 12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

5.9. Nilai Peningkatan Kualitas Layanan Publik dan Penguatan Pengawasan dalam rangka terwujudnya Wilayah Bebas Korupsi lingkup BPBAT Mandiangin (Nilai)

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya tata kelola pemerintahan lingkup BPBAT Mandiangin yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

3 Nama IKU : Nilai Peningkatan Kualitas Layanan Publik dan Penguatan Pengawasan dalam rangka terwujudnya Wilayah Bebas Korupsi lingkup BPBAT Mandiangin (Nilai) 4 Deskripsi : WBK adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang

memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata

laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan pengauatan akuntabilitas kinerja. Secera teknis unit kerja tersebut

memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75.. untuk Kasi UTTK dengan kontribusi nilai dalm WBK tidak

tercantum dalam dokumen Area Penguatan Akuntabilitas dengan nilai 4,9 5 Satuan Pengukuran : Nilai

6 Jenis Aspek Target : Kuantitatif 7 Tingkat Validasi IKU : Lead Process 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : IKU Sendiri

5.10. Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup Seksi UTTK

1 Perspektif : Learn and Growth Perspective

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya birokrasi Seksi UTTK yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nama IKU : Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Seksi UTTK (%)

4 Deskripsi : Penilaian Kementerian PAN & RB atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik

5 Satuan Pengukuran : Persen 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasi UTTK

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

5.11. Persentase Penyerapan Anggaran Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama

1 Perspektif : Learn and Growth Perspective

2 Sasaran Strategis : Terkelolanya anggaran pembangunan Seksi UTTK secara efisien dan akuntabel 3 Nama IKU : Persentase Penyerapan Anggaran Seksi UTTK

4 Deskripsi : Nilai Kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya

dengan menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L:

Nilai Kinerja aspek implementasi =

P : dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker (Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%)

K : antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan

membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan (Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi (WK)=18,2%) PK : dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran (Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5%)

E : dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran (Bobot Efisiensi (WE) =28,6%)

5 Satuan Pengukuran : Persen (%) 6 Jenis Aspek Target : Rata-rata 7 Tingkat Validasi IKU : Lead Process 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Seksi PDT

9 Sumber Data : SMART Kemenkeu dan OMSPAN Kemenkeu

10 Status Data : Raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir 12 Metode Cascading : Lingkup Dipersempit

13 Polarisasi : Maximize

14 Periode Pelaporan : Tahun

15 Tabel Data : Realisasi

2015

Realisasi 2016

Realisasi 2017

Realisasi 2018

Realisasi 2019

Target 2020

94,19 90,02 97,06 98,31 96,97 90

Sub Bagian Tata Usaha

5.1.

Jumlah laporan keuangan bulanan, triwulan, semester dan tahunan yang dihasilkan (dokumen) 1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya pengelolaan keuangan dan BMN yang akuntabel di BPBAT Mandiangin

3 Nama IKU : Jumlah laporan keuangan bulanan, triwulan, semester dan tahunan yang dihasilkan (dokumen)

4 Deskripsi : Laporan keuangan berisi tentang catatan keuangan yang digunakan selama satu periode.

5 Satuan Pengukuran : Persen 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : IKU Sendiri

13 Polarisasi : Maximize

14 Periode Pelaporan : Tahun

15 Tabel Data : Realisasi

2015

Realisasi 2016

Realisasi 2017

Realisasi 2018

Realisasi 2019

Target 2020

100 100 100 100 12

5.2.

Persentase jumlah aset BMN yang termanfaatkan dibanding dengan jumlah aset BMN yang ada (%) 1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya pengelolaan keuangan dan BMN yang akuntabel di BPBAT Mandiangin

3 Nama IKU : Persentase jumlah aset BMN yang termanfaatkan dibanding dengan jumlah aset BMN yang ada (%)

4 Deskripsi : IKU ini berkaitan dengan perbandingan antara barang inventaris yang berada di Balai dengan barang yang dipergunakan untuk kegiatan Balai. Barang inventaris yang telah dicatat mengenai jumlah masuk-keluar dan tanggal masuk-keluar kemudian kalkulasikan kesesuaian dengan penggunaannya.

5 Satuan Pengukuran : Persen 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data

11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

5.3.

Jumlah dokumen pelaporan PNBP lingkup BPBAT Mandiangin (dokumen) 1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terselenggaranya pengelolaan keuangan dan BMN yang akuntabel di BPBAT Mandiangin

3 Nama IKU : Jumlah dokumen pelaporan PNBP lingkup BPBAT Mandiangin (dokumen) 4 Deskripsi : Kelengkapan arsip menjadi salah satu bagian pemenuhan hak pegawai di level

organisasi. IKU ini akan menilai pemenuhan kebutuhan kelengkapan arsip tersebut jika dibandingkan dengan jumlah PNS yang ada. Sub Bagian TU menjadi salah satu penanggung jawab pelaporan kegiatan tersebut.

5 Satuan Pengukuran : Persen 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : IKU Sendiri

5.4.

Indeks profesionalitas ASN Lingkup Subbagian TU BPBAT Mandiangin 1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya ASN Sub Bagian TU yang kompeten, profesional dan berintegritas

3 Nama IKU : Indeks profesionalitas ASN lingkup BPBAT Mandiangin

4 Deskripsi : Menurut Peraturan BKN No 8 Tahun 2019, Indeks Profesionalitas adalah instrumen untuk mengukur tingkat profesionalitas ASN secara kuantitatif yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan profesionalisme ASN. Profesionalisme di sini didasarkan ke dalam kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat profesionalitas ASN, antara lain dimensi kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin.

5 Satuan Pengukuran : Nilai 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : IKU Sendiri

13 Polarisasi : Maximize

14 Periode Pelaporan : Tahun

15 Tabel Data : Realisasi

2015

Realisasi 2016

Realisasi 2017

Realisasi 2018

Realisasi 2019

Target 2020

100 100 100 100 87 72

5.5. Nilai Dokumen Area Manajemen Perubahan dan Area Penataan Sistem Manajemen SDM dalam rangka pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) (Nilai)

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya tata kelola pemerintahan lingkup BPBAT Mandiangin yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

3 Nama IKU : Nilai Dokumen Area Manajemen Perubahan dan Area Penataan Sistem Manajemen SDM dalam rangka pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) (Nilai)

4 Deskripsi : WBK adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata

laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan pengauatan akuntabilitas kinerja. Secera teknis unit kerja tersebut

memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75.. untuk Kasubbag TU kontribusi nilai dalm WBK tidak tercantum dalam dokumen Area Penguatan Akuntabilitas dengan nilai 12

5 Satuan Pengukuran : Nilai 6 Jenis Aspek Target : Kuantitatif 7 Tingkat Validasi IKU : Lead Process 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : IKU Sendiri

13 Polarisasi : Maximize

14 Periode Pelaporan : Tahun

5.6.

Nilai Dokumen Area Penguatan Akuntabilitas dalam Rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (nilai)

1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya tata kelola pemerintahan lingkup BPBAT Mandiangin yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

3 Nama IKU : Nilai Dokumen Area Penguatan Akuntabilitas dalam Rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (nilai)

4 Deskripsi : WBK adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata

laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan pengauatan akuntabilitas kinerja. Secera teknis unit kerja tersebut

memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75. untuk Kasubbag TU kontribusi nilai dalm WBK tidak tercantum dalam dokumen Area Penguatan Akuntabilitas dengan nilai yang harus dicapai adalah 8

5 Satuan Pengukuran : Nilai 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : IKU Sendiri

5.7.

Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Sub Bagian Tata Usaha (%) 1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terwujudnya birokrasi Sub Bagian TU yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

3 Nama IKU : Pemenuhan dokumen AKIP lingkup Subbagian TU BPBAT Mandiangin (%) 4 Deskripsi : Penilaian Kementerian PAN & RB atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilias

kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik

5 Satuan Pengukuran : Persen 6 Jenis Aspek Target : Kuantitas 7 Tingkat Validasi IKU : Lag Output 8 Unit/Pihak Penanggung jawab

IKU

: Kasubbag TU

9 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

10 Status Data : Hasil perhitungan raw data 11 Jenis Perhitungan Data : Nilai posisi akhir

12 Metode Cascading : IKU Sendiri

5.8.

Persentase penyerapan anggaran Sub Bagian Tata Usaha (%) 1 Perspektif : Internal Process Perspective

2 Sasaran Strategis : Terkelolanya anggaran pembangunan Sub Bagian TU secara efisien dan akuntabel

3 Nama IKU : Persentase penyerapan anggaran lingkup Subbagian TU BPBAT Mandiangin 4 Deskripsi : Nilai Kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja

untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya

dengan menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L:

Nilai Kinerja aspek implementasi =

P : dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker (Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%)

K : antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan

membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan (Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi (WK)=18,2%) PK : dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume

membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan (Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi (WK)=18,2%) PK : dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume

Dokumen terkait