• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN PERSEPS

6.2. Persepsi Masyarakat Mengenai Kerusakan Situ Pladen

Situ merupakan danau kecil yang terbentuk secara alami. Meskipun ukuran situ pada umumnya kecil, fungsi situ sangat penting bagi suatu kawasan. Pada saat musim hujan, situ berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air permukaan sehingga tidak meluap menggenangi permukaan tanah. Namun, hal tersebut berbeda dengan Situ Pladen. Kerusakan situ pladen menyebabkan pada musim hujan situ tidak lagi mampu menampung air permukaan sehingga meluap menggenangi pemukiman masyarakat di sekitarnya. Akibatnya, masyarakat sekitar mengalami kerugian.

6.2.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Kondisi Fisik Situ

Perubahan pada kondisi fisik Situ menunjukan bahwa air situ telah tercemar. Kondisi fisik situ dikategorikan buruk apabila warna air situ tidak jernih, adanya bau yang keluar dari dalam air, dan terdapatnya sampah di permukaan air situ. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 32 responden di RT 02/03 dan RT 03/03 Kelurahan Beji, sebanyak 31 orang responden (96.88%) menyatakan bahwa situ dalam kondisi buruk sedangkan sebanyak 1 orang responden (3.13%) menyatakan bahwa situ tidak dalam kondisi buruk. Proporsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.

Mayoritas responden menyatakan bahwa situ dalam kondisi buruk. Hal ini karena air Situ Pladen yang dulunya jernih sekarang bewarna hijau kehitam- hitaman. Selain itu, air situ juga mengeluarkan bau yang tidak sedap terutama pada musim kemarau. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dijadikan sebagai salah satu tanda terjadinya tingkat pencemaran air yang cukup tinggi (Wardhana 1995). Selanjutnya, pada permukaan air situ juga terdapat

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 1-11 tahun 12-22 tahun 23-33 tahun 34-44 tahun 45-55 tahun 56-66 tahun R es po n de n (%) Lama tinggal

banyak sampah seperti plastik-plastik, kaleng-kaleng bekas, perabotan bekas, sampah bangunan dan sampah-sampah lainnya yang mengganggu keindahan situ tersebut.

Tabel 8 Persepsi masyarakat mengenai kondisi fisik situ

No Kondisi Fisik Situ Buruk Jumlah Responden

Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 31 96.88

2 Tidak 1 3.13

Jumlah 32 100

Sumber: Data primer diolah (2013)

6.2.2 Persepsi Masyakat Mengenai Kondisi Lingkungan di Sekitar Situ Pladen

Kondisi lingkungan di sekitar Situ Pladen termasuk kategori kotor apabila banyaknya sampah di sekitar situ. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 32 responden RT 02/03 dan RT 03/03 Kelurahan Beji, sebanyak 19 orang responden (59.38%) menyatakan bahwa kondisi lingkungan di sekitar Situ Pladen kotor sedangkan sebanyak 13 orang (40.63%) responden menyatakan kondisi lingkungan sekitar situ pladen tidak kotor. Proporsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.

Mayoritas responden menyatakan bahwa lingkungan di sekitar situ pladen termasuk dalam kategori kotor. Pernyataan tersebut karena pandangan responden terhadap banyaknya sampah pada saluran air di sekitar situ. Sampah tersebut menyebabkan saluran air tersumbat sehingga aliran air yang berasal dari inlet situ tidak mengalir.

Sebaliknya, sebanyak 13 orang responden dari 32 responden menyatakan kondisi lingkungan di sekitar situ tidak kotor. Hal ini karena responden melihat tidak banyaknya sampah di sekitar situ. Setiap minggu selalu ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah masyarakat sehingga tidak ada masyarakat yang membuang sampah di sekitar Situ. Selain itu, beberapa kali masyarakat disekitar situ juga mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan situ dan daerah sekitar situ.

Tabel 9 Persepsi masyarakat mengenai kondisi lingkungan di sekitar situ No Kondisi Lingkungan di Sekitar

Situ Kotor Jumlah Responden Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 19 59.38 2 Tidak 13 40.63 Jumlah 32 100

Sumber: Data primer diolah (2013)

6.2.3 Persepsi Masyarakat Mengenai Kenyamanan Tinggal di Sekitar Situ Pladen

Kenyamanan masyarakat tinggal di sekitar Situ Pladen dilihat berdasarkan nyaman atau tidaknya masyarakat tinggal di sekitar situ. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 32 responden RT 02/03 dan RT 03/03 Kelurahan Beji, sebanyak 24 orang responden (75.00%) merasa nyaman tinggal di sekitar Situ Pladen. Sebaliknya sebanyak 8 orang responden (25.00%) responden merasa tidak nyaman tinggal di sekitar Situ. Proporsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Persepsi masyarakat mengenai kenyamanan tinggal di sekitar situ

No Kenyamanan Tinggal di Sekitar Situ Jumlah Responden Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 24 75.00 2 Tidak 8 25.00 Jumlah 32 100

Sumber: Data primer diolah (2013)

Meskipun pemukiman warga sering terkena banjir akibat meluapnya Situ Pladen, mayoritas responden tetap merasa nyaman tinggal di sekitar situ. Pada umumnya, alasan responden merasa nyaman adalah karena sosialisasi antar warga yang sangat baik. Selain itu, lokasi ini merupakan lokasi strategis yang terletak di daerah perkotaan sehingga akses masyarakat ke suatu tempat menjadi lebih dekat. Kondisi lingkungan seperti udaranya yang sejuk, juga menjadi salah satu faktor kenyamanan masyarakat.

Beberapa responden merasa tidak nyaman tinggal di sekitar Situ Pladen. Adapun hal yang menyebabkan responden merasa tidak nyaman adalah karena banjir yang setiap tahun menimpa rumah responden. Akibat musibah ini, aktivitas responden menjadi terganggu. Selanjutnya, musibah ini juga menyebabkan

responden terserang penyakit karena air situ yang telah tercemar. Kondisi inilah yang menimbulkan persepsi responden negatif terhadap kenyamanan tinggal di sekitar Situ Pladen.

6.2.4 Persepsi Masyarakat Mengenai Bentuk Kerusakan Situ Pladen

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 32 responden RT 02/03 dan RT 03/03, mayoritas responden yaitu sebanyak 21 orang (65.63%) menyatakan bahwa bentuk kerusakan Situ Pladen adalah pencemaran dan pendangkalan. Selanjutnya, sebanyak 5 orang (15.63%) dari keseluruhan responden menyatakan bentuk kerusakan situ ialah pencemaran, dan 6 orang (18.75%) dari keseluruhan responden menyatakan bentuk kerusakan situ adalah pendangkalan. Proporsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11 Persepsi masyarakat mengenai bentuk kerusakan situ

No Bentuk Kerusakan Situ Jumlah Responden

Frekuensi Persentase (%)

1 Pencemaran 5 15.63

2 Pendangkalan 6 18.75

3 Pencemaran dan pendangkalan 21 65.63

Jumlah 32 100

Sumber: Data primer diolah (2013)

Sebagian besar responden mengetahui bahwa bentuk kerusakan Situ Pladen ialah pencemaran dan pendangkalan. Pencemaran dapat dilihat dari banyaknya sampah dan limbah di permukaan air situ, air situ yang bewarna, dan adanya bau yang keluar dari situ. Berikutnya, banjir yang setiap tahun terjadi akibat meluapnya situ menunjukkan terjadinya pendangkalan pada situ. Pendangkalan tersebut disebabkan oleh adanya endapan lumpur, sampah domestik, dan sampah bangunan.

6.2.5 Persepsi Mengenai Sumber Kerusakan Situ Pladen

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 32 orang responden RT 02/03 dan RT 03/03, persepsi responden mengenai sumber kerusakan situ cukup bervariasi. Mayoritas responden yaitu 12 orang (37.50%) dari keseluruhan responden menilai sumber kerusakan situ ialah sampah dan limbah. Responden lainnya yaitu 9 orang responden (28.13%) menilai kerusakan situ karena sampah, 1 orang

responden (3.13%) menilai karena limbah, 1 orang responden (3.13%) menilai karena konversi lahan, 5 orang (15.63%) responden menilai karena sampah dan konversi lahan, 1 orang responden (3.13%) menilai karena limbah dan konversi lahan, dan 3 orang responden (9.38%) menilai karena sampah, limbah, dan konversi lahan. Proporsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 Persepsi masyarakat mengenai sumber kerusakan situ

No Sumber Kerusakan Situ Jumlah Responden

Frekuensi Persentase (%)

1 Sampah 9 28.13

2 Limbah 1 3.13

3 Konversi Lahan 1 3.13

4 Sampah dan Limbah 12 37.50

5 Sampah dan Konversi Lahan 5 15.63

6 Limbah dan Konversi Lahan 1 3.13

7 Sampah, Limbah, dan Konversi Lahan

3 9.38

Jumlah 32 100

Sumber: Data primer diolah (2013)

Mayoritas responden menilai sumber kerusakan situ ialah sampah dan limbah. Sampah tidak hanya berasal dari masyarakat sekitar, namun juga dari Pasar Kemiri Muka dan Situ Rawa Besar yang mengalir melalui saluran drainase yang masuk ke situ. Berikutnya limbah juga menjadi penyebab kerusakan situ. Limbah ini berasal dari limbah domestik, pertokoan, dan pabrik pangan. Sampah dan limbah menyebabkan terjadinya pencemaran dan pendangkalan pada situ. Kerusakan ini semakin diperparah dengan tidak aktifnya Kelompok Kerja (Pokja) Situ Pladen dalam mengelola Situ. Kondisi Situ Pladen menjadi tidak terawat karena pembersihan situ tidak lagi dilakukan secara rutin.

Selain itu, beberapa responden juga menilai sumber kerusakan situ ialah konversi lahan. Dulunya saluran outlet situ lebar. Namun saat ini saluran outlet

mengalami penyempitan. Hal ini disebabkan karena adanya pembangunan rumah dengan menguruk saluran situ. Kondisi ini menyebabkan air pada outlet situ tidak mengalir. Akibatnya, Situ Pladen sering meluap setiap musim hujan karena kapasitas tampungnya yang menurun.

VII NILAI KERUGIAN EKONOMI MASYARAKAT AKIBAT

Dokumen terkait