• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSIAPAN PERSALINAN

Dalam dokumen ASKEP PERDARAHAN ANTEPARTUM (Halaman 26-44)

Senam hamil: Tidak dilakukan.

Rencana tempat melahirkan:

Klien berencana melahirkan di RS.

Perlengkapan kebutuhan bayi:

Sudah dipersiapkan tetapi baru sedikit.

Ibu dan keluarga sudah siap mental untuk melahirkan karena ini sebelumnya klien sudah pernah melahirkan 2x.

Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan: Ibu sudah mengetahui tanda-tanda saat akan melahirkan yaitu terjadi kontraksi di bagian perut  bawah, kontraksi makin lama makin kenceng. Keluar cairan ketuban saat akan melahirkan.

Menurut klien saat persalinan biasanya klien dibimbing oleh perawat RS atau bidan tempat klien melahirkan untuk melakukan mengejan dan pengaturan napas pada saat melahirkan. Tetapi klien  belum mengetahui cara menangani nyeri pada saat persalinan. Klien hanya mengetahui untuk

mengurangi nyeeri saat persalinan yaitu klien diberikan obat.

Perawatan payudara:

selama kehamilan anak pertama dan ke dua, klien telah diajari cara melakukan perawatan  payudara agar ASI yang diberikan untuk bayi bisa keluar.

ANALISA DATA

 Nama klien : Ny U Ruang : Flamboyan

Tgl/jam Data Masalah Etiologi 2 Maret 2015 Jam 12.00 DS: Klien mengatakan

mengalami perdarahan sejak tanggal 1 Juni 2009 mulai  jam 01.30 WIB.

Klien mengatakan usia kehamilannya saat ini baru 30 minggu.

Menurut klien, perdarahan  pertama yang keluar

 bentuknya bergumpal. Klien mengatakan saat ini  perdarahan yang keluar

Gangguan  perfusi  jaringan (plasental) tidak efektif. Hipovolemia karena kehilangan darah (perdarahan).

sudah agak berkurang dari  pada kemarin.

DO:

Hasil USG diperoleh gambaran plasenta previa menutupi orifisium uteri interna dengan disertai gambaran hipoekoik diantaranya.

Hb 9,1 gr/dL Ht 28 %

Eritrosit 3,61 jt/ µL Konjungtiva klien pucat Suhu 37,1 0C, nadi 84 x/mnt, TD 100/70 mmHg, RR 20 X/mnt. 2 Maret 2015 Jam 12.00 DS:

Klien mengatakan terkadang merasa cemas dengan

kondisi janin yang ada dalam rahimnya bila sering terjadi perdarahan.

Klien mengatakan takut kalu mengalami keguguran. DO:

Klien gelisah dan lebih sering diam.

Klien lebih sering melamun.

Cemas Perubahan yang menyertai kehamilan. 2 Maret 2015 Jam DS:

Klien mengatakan kurang mengetahui tentang kelainan

Kurang  pengetahuan

Keterbatasan informasi mengenai

12.00 kehamilan yang dialaminya. Klien mengatakan ingin

mengetahui lebih banyak mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini. DO:

Klien bingung ketika di tanya mengenai penyebab kelainan dalam

kehamilannya saat ini.

 plasenta  previa.

Prioritas diagnosis keperawatan:

1. Gangguan perfusi jaringan (plasental) tidak efektif b.d. hipovolemia karena kehilangan darah (perdarahan).

2. Kurang pengetahuan b.d. keterbatasan informasi mengenai plasenta previa. 3. Cemas b.d. perubahan yang menyertai kehamilan.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

 Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan

Tgl/Jam Diagnosis Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Paraf & Nama 2 Maret 2015 Jam 12.00 Gangguan  perfusi  jaringan (plasental) tidak efektif  b.d. hipovolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat menunjukkan  perfusi yang adekuat,

dengan kriteria hasil:

aji penyebab terjadinya  perdarahan(abra si plasenta,  plasenta previa, merokok,  penggunaan

karena kehilangan darah

(perdarahan).

anda-tanda vital stabil embrane mukosa  berwarna merah

muda

engisian kapiler normal (<>

aluaran urin adekuat. ernapasan adekuat

kokain, PIH (pregnance induced hiertention). aji secara akurat

kemunginan harapan hidup  janin, kaji juga

kapan menstruasi terakhir ibu,  prioritaskan  pelaporan yang didapat dari Ultrasound atau riwayat obstetrik. speksi keadaan  perineum, hitung jumlah dan karkateristik  perdarahan. onitor TTV akukan persiapan  prosedur emergency antepartum ,  partum, seperti terapi oksigen, terapi parenteral IV dan mungkin

infuse parallel. atat masukan dan  pengeluaran makanan dan minuman. levasikan ekstremitas  bawah untuk meningkatkan  perfusi ke organ

vital dan fetus. 2 Maret 2015 Jam 12.00 Kurang  pengetahuan  b.d. keterbatasan informasi mengenai  plasenta  previa. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam, klien dan keluarga mampu memperoleh  pengetahuan mengenai kelainan dalam kehamilan yang ditandai dengan: Mengenal kelinan kehamilan yang sedang dialami klien. Mengetahui faktor

 penyebab atau faktor  pencetus

Mengetahui tanda dan gejala

Mengetahuikomplikasi dari plesenta previa

Pembelajaran : kelainan dala kehamilan aji tingkat  pengetahuan klien tentang  plasenta previa. elaskan tanda dan

gejala plasenta  previa. entifikasi kemungkinan  penyebab  plasenta previa. erikan informasi tentang kondisi klien. erikan informasi tentang hasil  pemeriksaan

 Mengetahui cara mencegah komplikasi Menjelaskan  penatalaksanaan  plasenta previa. diagnostik. iskusikan tentang  pilihan terapi. struksikan klien untuk melaporkan tanda dan gejala kepada petugas. elaskan cara mencegah komplikasi. elaskan cara  penatalaksaan  plsaenta previa. 2 Maret 2015 Jam 12.00 Cemas b.d.  perubahan yang menyertai kehamilan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam diharapkan klien dapat:

idak terjadi trauma fisik selama  perawatan. empertahankan tindakan yang mengontrol cemas. engidentifikasi tindakan yang harus diberikan ketika terjadi cemas.

emonitor faktor risiko dari lingkungan. embantu klien mengidentifikasi  penyebab cemas yang dialaminya. engajari klien cara melakukan teknik relaksasi lien dapat menyebutkan  penyebab cemas yang sedang di alaminya. emberikan  penjelasan kepada klien mengenai

kondisi penyakit yang sedang dialaminya. CATATAN KEPERAWATAN  Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan No Dx

Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf

& Nama 1. 2 Maret 2015 Jam 14.00 Jam 16.00 Jam 17.30 Jam 20.30 3 Maret 2015 Jam 08.00 Jam 10.30 engkaji penyebab  perdarahan

emonitor TTV (nadi, suhu, TD, RR).

emonitor KU klien. engobservasi membran mukosa (konjungtiva) klien. emonitor dan mengobservasi  perdarahan.

engobservasi jumlah dan  bentuk perdarahan.

engecek suhu klien.

engganti plabot infus dengan tranfusi set.

engobservasi pengeluaran urin.

engecek kapiler revil pada  jari tangan.

engobservasi DJJ janin. emposisikan klien yang nyaman. ·Perdarahan karena  plasenta previa. ·N = 84 x/mnt, S = 360C, TD = 100/60, RR = 21 x/mnt. ·Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk. KU cukup, kesadaran CM.

·Konjungtiva klien masih agak pucat. ·Perdarahan masih

keluar, dari tadi  pagi sampai sekarang sudah ganti pembalut 2x. ·Jumlah perdarahan dalam 2x ganti  pembalut penuh semua. Perdarahan Aman

emonitor TTV ( suhu, nadi, TD).

emonitor masukan cairan dan makanan.

·Observasi Ku klien. ·Mengganti transfusi set

dengan RL. ·Mengobservasi perdarahan. ·Mengobservasi KU klien. ·Mengecek TTV (suhu, nadi,TD). ·Mengobservasi dan memeriksa warna konjungtiva klien. ·Memonitor perdarahan,

 jumlah, bentuk perdarahan. ·Mengobservasi kondisi

 janin.

·Mengobservasi kapiler revil. ·Melepas/ aff infus.

·Memberikan discharge  planning sebelum klien  pulang meliputi:

enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih  banyak istirahat.

enganjurkan klien untuk

 bentuknya

gumpalan dan cair. ·Suhu klien 36,60C. ·Darah masuk

melalui tranfusi set sebanyak 500cc. ·Dalam sehari klien

sudah BAK 4x,  jumlah ± setengah

gelas belimbing. ·Kapiler revil baik

(<> ·DJJ + ·Tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler. = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg. ·Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah ± 5 gelas belimbing. ·KU klien cukup, kesadaran CM. ·Infus RL masuk. ·Perdarahan masih

kontrol rutin.

enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.

ada, jumlah mulai  berkurang dari jam

14.00 siang sampai sekarang belum ganti pembalut lagi. ·Ku klien cukup,

kesadaran CM. ·S = 360C, N = 84

x/mnt, TD = 110/70 mmHg.

·Konjungtiva klien sudah tidak pucat. ·Perdarahan yang

keluar hanya  bercak-bercak, di  pembalut tidak  penuh, dan ganti  pembalut baru 1x

setelah mandi pagi tadi.

·DJJ +

·Kapiler revil baik (<> ·Klien persiapan  pulang. ·Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.

2. 2 Maret 2015 Jam 14.00 3 Maret 2015 Jam 10.30 ·Memberikan informasi mengenai plasenta previa kepada klien.

·Menjelaskan penyebab, tanda dan gejala, hasil  pemeriksaan USG, cara

mencegah komplikasi dari  plecenta previa.

·Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. ·Menganjurkan klien untuk

lebih banyak istirahat/tidak  banyak melakukan aktivitas. ·Mengevaluasi dan

mengobservasi pengetahuan klien mengenai cara

mencegah perdarahan yang  berulang pada plasenta  previa.

·Memberikan discharge  planning sebelum klien  pulang meliputi:

enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih  banyak istirahat.

enganjurkan klien untuk

·Klien mau mendengarkan dan menyimak informasi yang diberikan. ·Sekarang klien mengetahui mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini dan kondisi kehamilannya. ·Klien mau

mengikuti saran yang diberikan. ·Klien lebih banyak

tiduran saat

diberikan informasi. ·Klien merasa

senang karena telah diberi penjelasan mengenai masalah kehamilannya. ·Klien bisa menjawab dengan  benar cara mencegah  perdarahan  berulang pada  plasenta pervia. ·Klien mau Aman

kontrol rutin.

enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.

menyimak

discharge planning yang diberikan dan mau mengikuti saran yang diberikan. 3. 2 Maret 2015 Jam 16.00 Jam 17.30 3 Maret 2015 Jam 08.30 Jam 10.30 ·Mengidentifikasi penyebab cemas yang dialami klien. ·Mengajari klien teknik

relaksasi dengan cara distraksi dan napas dalam. ·Mengobservasi perasaan

klien.

·Mengobservasi perasaan klien mengenai kecemasan yang dialaminya.

·Mengobservasi teknik relaksasi yang digunakan klien untuk mengatasi kecemasan.

·Memberikan discharge  planning sebelum klien  pulang meliputi:

enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih  banyak istirahat.

enganjurkan klien untuk

·Klien mengatakan khawatir dengan kondisi

kehamilannya saat ini.

·Klien mau diajari cara mengontrol cemas dengan distraksi dan napas dalam.

·Klien mengatakan sudah mulai

 berkurang rasa cemasnya.

·Klien merasa sudah tidak cemas.

·Klien menggunakan napas dalam untuk mengatasi

kecemasan. ·Klien mau

menyimak

discharge planning yang diberikan dan mau mengikuti

kontrol rutin.

enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. enganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah

diajarkan untuk mengurangi  perasaan cemas. saran yang diberikan. CATATAN PERKEMBANGAN  Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan Tgl/Jam No Dx

Status perkembangan masalah klien Paraf & Nama 2 Maret 2015 Jam 21.00 3 Maret 2015 Jam 14.00 1. 1. S:

Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk. Klien mengatakan perdarahan masih keluar, dari

tadi pagi sampai sekarang sudah ganti pembalut 2x.

Klien mengatakan perdarahan masih ada,  jumlahnya mulai berkurang dari jam 14.00 siang

sampai sekarang belum ganti pembalut lagi.

O:

S = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg. Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk

setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah ± 5 gelas belimbing.

 KU cukup.

Konjungtiva klien masih agak pucat.

Dalam sehari klien sudah BAK 4x, jumlah ± setengah gelas belimbing.

Kapiler revil baik (<> DJJ +

Posisi klien tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler.

A:

Masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan KU klien cukup, kapiler refil baik (<>

P:

Lanjutkan intervensi:  bservasi perdarahan

antau tanda vital ek Hb

erikan injeksi Dexametason 2x5 mg sesuai instruksi dokter.

S:

Menurut klien perdarahan yang keluar sekarang hanya bercak-bercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x setelah mandi pagi tadi.

Klien persiapan pulang.

Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.

O:

Ku klien cukup, kesadaran CM.

S = 360C, N = 84 x/mnt, TD = 110/70 mmHg. Konjungtiva klien sudah tidak pucat.

 Kapiler revil baik (<>

A:

Masalah teratasi sebagian yang ditandai

 perdarahan yang keluar saat ini hanya bercak- bercak, dan baru ganti pembalut 1x setelah mandi  pagi. Dan pasien persiapan untuk pulang.

P:

Memberikan discharge planning sebelum klien  pulang meliputi:

enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.

enganjurkan klien untuk kontrol rutin. enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. 2 Maret 2015 Jam 21.00 3 Maret 2015 Jam 14.00 2. 2. S:

Klien mengatakan mau mengikuti saran yang diberikan yaitu tidak malakukan hubungan sex selama kehamilannya ini dan banyak beristirahat. Klien merasa senang karena telah diberi  penjelasan mengenai masalah kehamilannya.

O:

Klien mau mendengarkan dan menyimak informasi yang diberikan.

Sekarang klien mengetahui mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini dan kondisi kehamilannya.

Klien lebih banyak tiduran saat diberikan informasi.

A:

Masalah teratasi yang ditandai dengan klien merasa senang mengenai penjelasan yang telah diberikan, klien mengerti cara penataksanaan kehamilan dengan placenta previa.

P:

Pertahankan intervensi.

S:

·Klien mengatakan cara-cara mencegah terjadinya  perdarahan berulang pada plasenta previiak boleh

melakukan hubungan sex selama kehamilannya ini.

·Klien mengatakan mau mengikuti saran yang telah diberikan.

O:

Klien menyimak discharge planning yang diberikan.

A:

Masalah teratasi.

P:

·Memberikan discharge planning sebelum klien  pulang meliputi:

enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.

enganjurkan klien untuk kontrol rutin. enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. 2 Maret 2015 Jam 3. 3. S:

Klien mengatakan khawatir dengan kondisi kehamilannya saat ini.

21.00 3 Maret

2015 Jam 14.00

Klien mengatakan mau diajari cara mengontrol cemas dengan distraksi dan napas dalam. Klien mengatakan sudah mulai berkurang rasa

cemasnya.

O:

Teknik relaksasi distraksi dan napas dalam telah diajarkan.

A:

Masalah teratasi sebagian yang ditandai klien sudah berkurang rasa cemasnya.

P:

Lanjutkan intervensi:

Menganjurkan klien untuk melakukan teknik relksasi distraksi dan napas dalam bila rasa cemasnya muncul.

S:

Klien merasa sudah tidak cemas.

Klien mengatakan mau mengikuti saran yang diberikan.

Klien mengatakan menggunakan napas dalam untuk mengatasi kecemasan.

O:

Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan

A:

Masalah teratasi

P:

Memberikan discharge planning sebelum klien  pulang meliputi:

enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.

enganjurkan klien untuk kontrol rutin. enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.

enganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah diajarkan untuk mengurangi perasaan cemas.

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Perdarahan antepartum merupakan suatu kejadian pathologis berupa perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan 28 minggu atau lebih. Perdarahan yang terjadi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu perdarahan yang ada hubungannya dengan kehamilan (plasenta previa, solusio  plasenta, pecahnya sinus marginalis, dan perdarahan vasa previa) dan perdarahan yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan (pecahnya varises, perlukaan serviks, keganasan serviks, dll).

Perdarahan antepartum yang berhubungan dengan kehamilan harus segera dilakukan tindakan agar tidak berakibat fatal bagi ibu dan janinnya. Sedangkan perdarahan antepartum yang tidak  berhubungan dengan kehamilan tidak membahayakan janin tapi han ya memberatkan ibu.

4.2 SARAN

Sebagai seorang calon bidan kita harus mampu mendiagnosis dini kelainan atau keabnormalan yang terjadi pada ibu masa antepartum, intrapartum maupun postpartum. Oleh sebab itu kita harus memahami setiap gejala-gejala yang ditimbulkan dari keabnormalan yang terjadi agar mampu mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan efisien.

Secara khusus, seperti pembahasan dalam maklah ini yaitu tentang perdarahan antepartum. Sebagai seorang bidan harus memahami apa saja perdarahan antepartum yang bisa terjadi, gejal yang ditimbulkan, dan mampu memberikan asuhan yang tepat serta mampu melakukan rujukan secara cepat apabila terjadi suatu kegawatan obstetris.

DAFTAR PUSTAKA

https://ainicahayamata.wordpress.com/nursing-only/keperawatan-maternitas/askep- pada-pasien-perdarahan-antepartum/ (diakses 12 Maret 2015)

 Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk.  Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.

Dalam dokumen ASKEP PERDARAHAN ANTEPARTUM (Halaman 26-44)

Dokumen terkait