Senam hamil: Tidak dilakukan.
Rencana tempat melahirkan:
Klien berencana melahirkan di RS.
Perlengkapan kebutuhan bayi:
Sudah dipersiapkan tetapi baru sedikit.
Ibu dan keluarga sudah siap mental untuk melahirkan karena ini sebelumnya klien sudah pernah melahirkan 2x.
Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan: Ibu sudah mengetahui tanda-tanda saat akan melahirkan yaitu terjadi kontraksi di bagian perut bawah, kontraksi makin lama makin kenceng. Keluar cairan ketuban saat akan melahirkan.
Menurut klien saat persalinan biasanya klien dibimbing oleh perawat RS atau bidan tempat klien melahirkan untuk melakukan mengejan dan pengaturan napas pada saat melahirkan. Tetapi klien belum mengetahui cara menangani nyeri pada saat persalinan. Klien hanya mengetahui untuk
mengurangi nyeeri saat persalinan yaitu klien diberikan obat.
Perawatan payudara:
selama kehamilan anak pertama dan ke dua, klien telah diajari cara melakukan perawatan payudara agar ASI yang diberikan untuk bayi bisa keluar.
ANALISA DATA
Nama klien : Ny U Ruang : Flamboyan
Tgl/jam Data Masalah Etiologi 2 Maret 2015 Jam 12.00 DS: Klien mengatakan
mengalami perdarahan sejak tanggal 1 Juni 2009 mulai jam 01.30 WIB.
Klien mengatakan usia kehamilannya saat ini baru 30 minggu.
Menurut klien, perdarahan pertama yang keluar
bentuknya bergumpal. Klien mengatakan saat ini perdarahan yang keluar
Gangguan perfusi jaringan (plasental) tidak efektif. Hipovolemia karena kehilangan darah (perdarahan).
sudah agak berkurang dari pada kemarin.
DO:
Hasil USG diperoleh gambaran plasenta previa menutupi orifisium uteri interna dengan disertai gambaran hipoekoik diantaranya.
Hb 9,1 gr/dL Ht 28 %
Eritrosit 3,61 jt/ µL Konjungtiva klien pucat Suhu 37,1 0C, nadi 84 x/mnt, TD 100/70 mmHg, RR 20 X/mnt. 2 Maret 2015 Jam 12.00 DS:
Klien mengatakan terkadang merasa cemas dengan
kondisi janin yang ada dalam rahimnya bila sering terjadi perdarahan.
Klien mengatakan takut kalu mengalami keguguran. DO:
Klien gelisah dan lebih sering diam.
Klien lebih sering melamun.
Cemas Perubahan yang menyertai kehamilan. 2 Maret 2015 Jam DS:
Klien mengatakan kurang mengetahui tentang kelainan
Kurang pengetahuan
Keterbatasan informasi mengenai
12.00 kehamilan yang dialaminya. Klien mengatakan ingin
mengetahui lebih banyak mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini. DO:
Klien bingung ketika di tanya mengenai penyebab kelainan dalam
kehamilannya saat ini.
plasenta previa.
Prioritas diagnosis keperawatan:
1. Gangguan perfusi jaringan (plasental) tidak efektif b.d. hipovolemia karena kehilangan darah (perdarahan).
2. Kurang pengetahuan b.d. keterbatasan informasi mengenai plasenta previa. 3. Cemas b.d. perubahan yang menyertai kehamilan.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan
Tgl/Jam Diagnosis Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Paraf & Nama 2 Maret 2015 Jam 12.00 Gangguan perfusi jaringan (plasental) tidak efektif b.d. hipovolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat menunjukkan perfusi yang adekuat,
dengan kriteria hasil:
aji penyebab terjadinya perdarahan(abra si plasenta, plasenta previa, merokok, penggunaan
karena kehilangan darah
(perdarahan).
anda-tanda vital stabil embrane mukosa berwarna merah
muda
engisian kapiler normal (<>
aluaran urin adekuat. ernapasan adekuat
kokain, PIH (pregnance induced hiertention). aji secara akurat
kemunginan harapan hidup janin, kaji juga
kapan menstruasi terakhir ibu, prioritaskan pelaporan yang didapat dari Ultrasound atau riwayat obstetrik. speksi keadaan perineum, hitung jumlah dan karkateristik perdarahan. onitor TTV akukan persiapan prosedur emergency antepartum , partum, seperti terapi oksigen, terapi parenteral IV dan mungkin
infuse parallel. atat masukan dan pengeluaran makanan dan minuman. levasikan ekstremitas bawah untuk meningkatkan perfusi ke organ
vital dan fetus. 2 Maret 2015 Jam 12.00 Kurang pengetahuan b.d. keterbatasan informasi mengenai plasenta previa. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam, klien dan keluarga mampu memperoleh pengetahuan mengenai kelainan dalam kehamilan yang ditandai dengan: Mengenal kelinan kehamilan yang sedang dialami klien. Mengetahui faktor
penyebab atau faktor pencetus
Mengetahui tanda dan gejala
Mengetahuikomplikasi dari plesenta previa
Pembelajaran : kelainan dala kehamilan aji tingkat pengetahuan klien tentang plasenta previa. elaskan tanda dan
gejala plasenta previa. entifikasi kemungkinan penyebab plasenta previa. erikan informasi tentang kondisi klien. erikan informasi tentang hasil pemeriksaan
Mengetahui cara mencegah komplikasi Menjelaskan penatalaksanaan plasenta previa. diagnostik. iskusikan tentang pilihan terapi. struksikan klien untuk melaporkan tanda dan gejala kepada petugas. elaskan cara mencegah komplikasi. elaskan cara penatalaksaan plsaenta previa. 2 Maret 2015 Jam 12.00 Cemas b.d. perubahan yang menyertai kehamilan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam diharapkan klien dapat:
idak terjadi trauma fisik selama perawatan. empertahankan tindakan yang mengontrol cemas. engidentifikasi tindakan yang harus diberikan ketika terjadi cemas.
emonitor faktor risiko dari lingkungan. embantu klien mengidentifikasi penyebab cemas yang dialaminya. engajari klien cara melakukan teknik relaksasi lien dapat menyebutkan penyebab cemas yang sedang di alaminya. emberikan penjelasan kepada klien mengenai
kondisi penyakit yang sedang dialaminya. CATATAN KEPERAWATAN Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan No Dx
Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
& Nama 1. 2 Maret 2015 Jam 14.00 Jam 16.00 Jam 17.30 Jam 20.30 3 Maret 2015 Jam 08.00 Jam 10.30 engkaji penyebab perdarahan
emonitor TTV (nadi, suhu, TD, RR).
emonitor KU klien. engobservasi membran mukosa (konjungtiva) klien. emonitor dan mengobservasi perdarahan.
engobservasi jumlah dan bentuk perdarahan.
engecek suhu klien.
engganti plabot infus dengan tranfusi set.
engobservasi pengeluaran urin.
engecek kapiler revil pada jari tangan.
engobservasi DJJ janin. emposisikan klien yang nyaman. ·Perdarahan karena plasenta previa. ·N = 84 x/mnt, S = 360C, TD = 100/60, RR = 21 x/mnt. ·Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk. KU cukup, kesadaran CM.
·Konjungtiva klien masih agak pucat. ·Perdarahan masih
keluar, dari tadi pagi sampai sekarang sudah ganti pembalut 2x. ·Jumlah perdarahan dalam 2x ganti pembalut penuh semua. Perdarahan Aman
emonitor TTV ( suhu, nadi, TD).
emonitor masukan cairan dan makanan.
·Observasi Ku klien. ·Mengganti transfusi set
dengan RL. ·Mengobservasi perdarahan. ·Mengobservasi KU klien. ·Mengecek TTV (suhu, nadi,TD). ·Mengobservasi dan memeriksa warna konjungtiva klien. ·Memonitor perdarahan,
jumlah, bentuk perdarahan. ·Mengobservasi kondisi
janin.
·Mengobservasi kapiler revil. ·Melepas/ aff infus.
·Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.
enganjurkan klien untuk
bentuknya
gumpalan dan cair. ·Suhu klien 36,60C. ·Darah masuk
melalui tranfusi set sebanyak 500cc. ·Dalam sehari klien
sudah BAK 4x, jumlah ± setengah
gelas belimbing. ·Kapiler revil baik
(<> ·DJJ + ·Tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler. = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg. ·Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah ± 5 gelas belimbing. ·KU klien cukup, kesadaran CM. ·Infus RL masuk. ·Perdarahan masih
kontrol rutin.
enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.
ada, jumlah mulai berkurang dari jam
14.00 siang sampai sekarang belum ganti pembalut lagi. ·Ku klien cukup,
kesadaran CM. ·S = 360C, N = 84
x/mnt, TD = 110/70 mmHg.
·Konjungtiva klien sudah tidak pucat. ·Perdarahan yang
keluar hanya bercak-bercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x
setelah mandi pagi tadi.
·DJJ +
·Kapiler revil baik (<> ·Klien persiapan pulang. ·Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.
2. 2 Maret 2015 Jam 14.00 3 Maret 2015 Jam 10.30 ·Memberikan informasi mengenai plasenta previa kepada klien.
·Menjelaskan penyebab, tanda dan gejala, hasil pemeriksaan USG, cara
mencegah komplikasi dari plecenta previa.
·Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. ·Menganjurkan klien untuk
lebih banyak istirahat/tidak banyak melakukan aktivitas. ·Mengevaluasi dan
mengobservasi pengetahuan klien mengenai cara
mencegah perdarahan yang berulang pada plasenta previa.
·Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.
enganjurkan klien untuk
·Klien mau mendengarkan dan menyimak informasi yang diberikan. ·Sekarang klien mengetahui mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini dan kondisi kehamilannya. ·Klien mau
mengikuti saran yang diberikan. ·Klien lebih banyak
tiduran saat
diberikan informasi. ·Klien merasa
senang karena telah diberi penjelasan mengenai masalah kehamilannya. ·Klien bisa menjawab dengan benar cara mencegah perdarahan berulang pada plasenta pervia. ·Klien mau Aman
kontrol rutin.
enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.
menyimak
discharge planning yang diberikan dan mau mengikuti saran yang diberikan. 3. 2 Maret 2015 Jam 16.00 Jam 17.30 3 Maret 2015 Jam 08.30 Jam 10.30 ·Mengidentifikasi penyebab cemas yang dialami klien. ·Mengajari klien teknik
relaksasi dengan cara distraksi dan napas dalam. ·Mengobservasi perasaan
klien.
·Mengobservasi perasaan klien mengenai kecemasan yang dialaminya.
·Mengobservasi teknik relaksasi yang digunakan klien untuk mengatasi kecemasan.
·Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.
enganjurkan klien untuk
·Klien mengatakan khawatir dengan kondisi
kehamilannya saat ini.
·Klien mau diajari cara mengontrol cemas dengan distraksi dan napas dalam.
·Klien mengatakan sudah mulai
berkurang rasa cemasnya.
·Klien merasa sudah tidak cemas.
·Klien menggunakan napas dalam untuk mengatasi
kecemasan. ·Klien mau
menyimak
discharge planning yang diberikan dan mau mengikuti
kontrol rutin.
enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. enganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah
diajarkan untuk mengurangi perasaan cemas. saran yang diberikan. CATATAN PERKEMBANGAN Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan Tgl/Jam No Dx
Status perkembangan masalah klien Paraf & Nama 2 Maret 2015 Jam 21.00 3 Maret 2015 Jam 14.00 1. 1. S:
Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk. Klien mengatakan perdarahan masih keluar, dari
tadi pagi sampai sekarang sudah ganti pembalut 2x.
Klien mengatakan perdarahan masih ada, jumlahnya mulai berkurang dari jam 14.00 siang
sampai sekarang belum ganti pembalut lagi.
O:
S = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg. Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk
setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah ± 5 gelas belimbing.
KU cukup.
Konjungtiva klien masih agak pucat.
Dalam sehari klien sudah BAK 4x, jumlah ± setengah gelas belimbing.
Kapiler revil baik (<> DJJ +
Posisi klien tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler.
A:
Masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan KU klien cukup, kapiler refil baik (<>
P:
Lanjutkan intervensi: bservasi perdarahan
antau tanda vital ek Hb
erikan injeksi Dexametason 2x5 mg sesuai instruksi dokter.
S:
Menurut klien perdarahan yang keluar sekarang hanya bercak-bercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x setelah mandi pagi tadi.
Klien persiapan pulang.
Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.
O:
Ku klien cukup, kesadaran CM.
S = 360C, N = 84 x/mnt, TD = 110/70 mmHg. Konjungtiva klien sudah tidak pucat.
Kapiler revil baik (<>
A:
Masalah teratasi sebagian yang ditandai
perdarahan yang keluar saat ini hanya bercak- bercak, dan baru ganti pembalut 1x setelah mandi pagi. Dan pasien persiapan untuk pulang.
P:
Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.
enganjurkan klien untuk kontrol rutin. enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. 2 Maret 2015 Jam 21.00 3 Maret 2015 Jam 14.00 2. 2. S:
Klien mengatakan mau mengikuti saran yang diberikan yaitu tidak malakukan hubungan sex selama kehamilannya ini dan banyak beristirahat. Klien merasa senang karena telah diberi penjelasan mengenai masalah kehamilannya.
O:
Klien mau mendengarkan dan menyimak informasi yang diberikan.
Sekarang klien mengetahui mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini dan kondisi kehamilannya.
Klien lebih banyak tiduran saat diberikan informasi.
A:
Masalah teratasi yang ditandai dengan klien merasa senang mengenai penjelasan yang telah diberikan, klien mengerti cara penataksanaan kehamilan dengan placenta previa.
P:
Pertahankan intervensi.
S:
·Klien mengatakan cara-cara mencegah terjadinya perdarahan berulang pada plasenta previiak boleh
melakukan hubungan sex selama kehamilannya ini.
·Klien mengatakan mau mengikuti saran yang telah diberikan.
O:
Klien menyimak discharge planning yang diberikan.
A:
Masalah teratasi.
P:
·Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.
enganjurkan klien untuk kontrol rutin. enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. 2 Maret 2015 Jam 3. 3. S:
Klien mengatakan khawatir dengan kondisi kehamilannya saat ini.
21.00 3 Maret
2015 Jam 14.00
Klien mengatakan mau diajari cara mengontrol cemas dengan distraksi dan napas dalam. Klien mengatakan sudah mulai berkurang rasa
cemasnya.
O:
Teknik relaksasi distraksi dan napas dalam telah diajarkan.
A:
Masalah teratasi sebagian yang ditandai klien sudah berkurang rasa cemasnya.
P:
Lanjutkan intervensi:
Menganjurkan klien untuk melakukan teknik relksasi distraksi dan napas dalam bila rasa cemasnya muncul.
S:
Klien merasa sudah tidak cemas.
Klien mengatakan mau mengikuti saran yang diberikan.
Klien mengatakan menggunakan napas dalam untuk mengatasi kecemasan.
O:
Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan
A:
Masalah teratasi
P:
Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
enganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
enganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.
enganjurkan klien untuk kontrol rutin. enganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.
enganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah diajarkan untuk mengurangi perasaan cemas.
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Perdarahan antepartum merupakan suatu kejadian pathologis berupa perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan 28 minggu atau lebih. Perdarahan yang terjadi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu perdarahan yang ada hubungannya dengan kehamilan (plasenta previa, solusio plasenta, pecahnya sinus marginalis, dan perdarahan vasa previa) dan perdarahan yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan (pecahnya varises, perlukaan serviks, keganasan serviks, dll).
Perdarahan antepartum yang berhubungan dengan kehamilan harus segera dilakukan tindakan agar tidak berakibat fatal bagi ibu dan janinnya. Sedangkan perdarahan antepartum yang tidak berhubungan dengan kehamilan tidak membahayakan janin tapi han ya memberatkan ibu.
4.2 SARAN
Sebagai seorang calon bidan kita harus mampu mendiagnosis dini kelainan atau keabnormalan yang terjadi pada ibu masa antepartum, intrapartum maupun postpartum. Oleh sebab itu kita harus memahami setiap gejala-gejala yang ditimbulkan dari keabnormalan yang terjadi agar mampu mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan efisien.
Secara khusus, seperti pembahasan dalam maklah ini yaitu tentang perdarahan antepartum. Sebagai seorang bidan harus memahami apa saja perdarahan antepartum yang bisa terjadi, gejal yang ditimbulkan, dan mampu memberikan asuhan yang tepat serta mampu melakukan rujukan secara cepat apabila terjadi suatu kegawatan obstetris.
DAFTAR PUSTAKA
https://ainicahayamata.wordpress.com/nursing-only/keperawatan-maternitas/askep- pada-pasien-perdarahan-antepartum/ (diakses 12 Maret 2015)
Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk. Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.