• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

F. Personalia

1. Tenaga Kerja Perusahaan

Jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh PERUM PERURI sangat besar. Menurut data posisi akhir Februari 2013, jumlah karyawan di PERUM PERURI tercatat sebanyak 2247 orang. Jumlah karyawan mengalami penurunan sebanyak 11 orang dari 2258 karyawan di bulan Januari. Hal tersebut disebabkan adanya beberapa karyawan telah pensiun dan meninggal dunia. Pembagian karyawan PERUM PERURI berdasarkan jabatan, agama, pendidikan, divisi, dan bidang masing-masing terlampir di bagian lampiran 5.

2. Jam Kerja Perusahaan

PERUM PERURI memberlakukan jam kerja bagi karyawan sebagai berikut :

Untuk gilir kedua dan ketiga pada hari Jumat, sama dengan hari Senin-Kamis. Untuk karyawan kantor menggunakan gilir pertama dan karyawan di bagian produksi menggunakan gilir pertama, kedua, maupun ketiga. Khusus karyawan di bagian produksi, dilakukan pergantian gilir setiap minggunya. Misalnya, pada minggu pertama karyawan tersebut Senin – Kamis Senin – Kamis Senin – Kamis Jumat

Gilir 1 Gilir 2 Gilir 3 Gilir 1

07.45 – 16.00 WIB 15.30 - 23.00 WIB 22.30 – 06.00WIB 07.45 - 16.00WIB Istirahat : 12.00 -12.30WIB Istirahat : 18.00 - 18.30WIB Istirahat : 02.00 - 02.30WIB Istirahat : 11.30 - 13.00WIB

mendapat gilir pertama dan di minggu kedua, karyawan tersebut mendapat gilir kedua.

Dalam pemberian gaji lembur, nominal gaji lembur berjumlah besar akan diberikan kepada karyawan pada saat mengambil jam kerja lembur di hari raya keagamaan.

3. Usaha peningkatan SDM di Perusahaan

PERUM PERURI sangat mengutamakan kesejahteraan sumber daya manusianya. Hal ini dibuktikan oleh perusahaan dengan melakukan upaya untuk menunjang kinerja dan prestasi kerja sumber daya manusia. Langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di PERUM PERURI adalah :

1) Meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui perbaikan sistem penggajian.

2) Membagikan sebagian keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam bentuk bonus.

Bonus akan diberikan setelah PERUM PERURI melakukan audit terhadap laporan keuangan pada saat tutup buku akhir tahun. Apabila terdapat sisa keuntungan, maka akan diberikan kepada semua karyawan secara merata.

3) Memberikan fasilitas rumah dinas bagi karyawan.

4) Memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya. 5) Menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan dan pendidikan bagi

PERUM PERURI mengikutsertakan karyawan ke dalam program jamsostek sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Selain itu, perusahaan juga memberikan dana pensiun bagi karyawan yang telah mengalami Masa Pensiun Pegawai (MPP).

Apabila karyawan mengalami musibah kecelakaan, maka PERUM PERURI memberikan tunjangan sebesar 0,89 % dari gaji pokok. Perusahaan juga memberikan jaminan kematian yaitu tunjangan sebesar 0,30% dari gaji pokok. Tunjangan jaminan hari tua diberikan oleh perusahaan sebesar 3,70% dari gaji pokok dan ditanggung karyawan sebesar 2% dari gaji pokok.

Disamping itu, PERUM PERURI memberikan tunjangan hari raya keagamaan bagi karyawannya dan dibayarkan selambat-lambatnya dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri dan besarnya minimal satu kali gaji pokok bulan terakhir sebelum hari raya.

Setiap karyawan diberikan tunjangan asuransi kesehatan purna bakti dan pembayaran premi diperhitungkan sebagai beban karyawan sebesar ½ % x gaji pokok serta beban perusahaan sebesar kekurangan kewajiban pembayaran premi kepada pihak asuransi.

PERUM PERURI memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja. Bentuk pendidikan dan pelatihan dapat berupa

pendidikan formal, pendidikan penjenjangan, penataran, kursus-kursus, seminar, lokakarya, simposium, studi banding, dan lain-lain.

4. Ketentuan Pembayaran Gaji

PERUM PERURI memberlakukan sistem pembayaran gaji, yaitu gaji dibayarkan setiap tanggal 30 dan setiap tanggal 15, karyawan mendapat uang muka gaji beserta uang transportasi. Setiap tanggal 15, uang muka gaji dibayarkan sebesar 40% dari gaji pokok khusus Kepala Divisi dan 25% dari gaji pokok untuk karyawan sampai dengan Kepala Departemen.

Pemberian gaji pokok ditetapkan sesuai besaran skala gaji pokok berdasarkan pangkat dan masa kerja. Gaji pokok terbaru karyawan merupakan upah pokok yang digunakan sebagai dasar perhitungan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) dan penghasilan lainnya. Kenaikan gaji pokok karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor penyesuaian daya beli uang (inflasi), nilai kinerja individu, dan kenaikan jabatan.

5. Penerimaan karyawan perusahaan

Penerimaan karyawan didasarkan atas kualifikasi dan kemampuan yang ditentukan oleh perusahaan. Setiap pelaksanaan proses penerimaan karyawan, akan diumumkan secara terbuka di lingkungan perusahaan, dan dilaksanakan melalui proses seleksi dengan mengutamakan kompetensi serta faktor obyektifitas. Pola rekruitmen akan diatur dan ditetapkan sesuai surat keputusan direksi.

Calon karyawan yang telah diterima wajib menempuh masa percobaan selama tiga bulan. Kelulusan calon karyawan dalam masa percobaan ditentukan atas dasar penilaian kinerja oleh pejabat penilai dan atasan pejabat penilai.

Calon karyawan yang lulus dari masa percobaan, diangkat menjadi karyawan dan masa kerjanya dihitung sejak dimulainya masa percobaan dan tidak lulus dalam masa percobaan tidak dapat diangkat menjadi karyawan di PERUM PERURI. Perusahaan tidak berkewajiban memberikan pesangon, uang penghargaan, maupun ganti rugi dalam bentuk apapun kepada calon karyawan.

6. Pemutusan hubungan kerja

Pemutusan hubungan kerja atau biasa disebut PHK memang tidak dapat dihindari karena dalam suatu perusahaan pasti terjadi masalah apabila karyawan melanggar perjanjian kerja perusahaan. Proses pemutusan hubungan kerja harus mengacu pada peraturan perundang-undangan berlaku. Pemutusan hubungan kerja terjadi karena beberapa alasan berikut :

a) PHK atas kehendak pekerja atau mengundurkan diri. b) PHK karena rasionalisasi dan pensiun dini.

c) PHK karena sakit berkepanjangan, cacat jasmani atau rohani dengan alasan medis melebihi 24 bulan dan karyawan meninggal dunia. d) PHK karena pelanggaran berat dan mencapai batas usia pensiun serta

Karyawan wajib mengembalikan fasilitas milik perusahaan dan dapat mengambil hak-haknya sesuai ketentuan berlaku.

7. Perputaran jabatan

Perputaran jabatan dilakukan pada satu tingkatan jabatan yang sama tanpa mempengaruhi posisi kepangkatan dan perubahan golongan jabatan.Setiap pergeseran dalam bentuk rotasi,pimpinan unit kerja harus melakukan penilaian kompetensi dan prestasi kinerja sebagai pengayaan profil individu masing-masing.

Perputaran jabatan digunakan untuk memenuhi rekomendasi dokter perusahaan yang menyatakan karena kesehatannya, maka dalam penempatan tetap mempertimbangkan pada tingkatan kepangkatan dan golongan jabatan yang sama.

Dokumen terkait