• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persyaratan desain dan pendetailan

Dalam dokumen SNI 1726-2012 (Halaman 94-97)

8 Kriteria desain struktur yang disederhanakan untuk dinding penumpu atau

8.7 Persyaratan desain dan pendetailan

Desain dan pendetailan komponen sistem penahan gaya gempa harus sesuai dengan persyaratan pasal ini. Fondasi harus didesain untuk menahan gaya yang terjadi dan mengakomodasi pegerakan yang disalurkan ke struktur oleh gerak tanah desain. Sifat dinamis gaya, gerak tanah yang diharapkan, dasar desain untuk kekuatan dan kapasitas disipasi energi struktur, dan properti dinamis tanah harus disertakan dalam penentuan kriteria desain fondasi. Desain dan konstruksi fondasi harus sesuai dengan 8.13. Elemen

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

tan

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

dan tidak untuk di komersialkan”

struktur termasuk elemen fondasi harus memenuhi persyaratan desain dan pendetailan material yang ditetapkan dalam 7.14.

8.7.1 Sambungan

Semua bagian struktur antara sambungan pemisah harus dihubungkan satu sama lain, dan sambungan harus mampu menyalurkan gaya gempa,

F

p, yang ditimbulkan oleh bagian yang dihubungkan. Semua bagian struktur yang lebih kecil harus diikat ke struktur utama dengan elemen yang mempunyai kekuatan sebesar 0,20 kali koefisien percepatan respons spektral desain perioda pendek,

S

DS, dikalikan nilai yang lebih besar dari berat bagian yang lebih kecil atau 5 persen berat bagian.

Sambungan pengaman untuk menahan gaya horisontal yang bekerja paralel terhadap elemen struktur harus disediakan untuk masing-masing balok, girder, atau rangka batang baik secara langsung ke elemen pendukungnya, atau ke pelat yang didesain untuk bekerja sebagai diafragma. Jika sambungan melalui diafragma, maka elemen pendukung elemen struktur harus juga dihubungkan pada diafragma. Sambungan harus mempunyai kuat desain minimum sebesar 5 persen reaksi beban mati ditambah beban hidup.

8.7.2 Bukaan atau sudut dalam bangunan

Bukaan pada dinding geser, diafragma, atau elemen tipe pelat lainnya harus dilengkapi dengan tulangan di tepi bukaan atau sudut dalam yang didesain untuk menyalurkan tegangan ke dalam struktur, kecuali bila dijelaskan khusus dalam tata cara ini. Tulangan tepi harus menerus ke dalam badan dinding atau diafragma dengan jarak yang cukup untuk menyalurkan gaya dalam tulangan.

PENGECUALIAN Dinding geser berlubang dari panel struktur kayu boleh digunakan bila didesain

sesuai dengan tata cara yang berlaku.

8.7.3 Elemen kolektor

Elemen kolektor harus disediakan dengan kekuatan yang cukup untuk menyalurkan gaya gempa yang berasal dari bagian struktur lainnya ke elemen yang menyediakan tahanan terhadap gaya itu (lihat Gambar 6). Elemen kolektor, sambungan lewatan, dan sambungannya ke elemen penahan harus didesain untuk menahan gaya yang didefinisikan dalam 8.3.2.

PENGECUALIAN Pada struktur, atau bagiannya, dengan bresing secara keseluruhan oleh dinding

geser rangka ringan, elemen kolektor, sambungan lewatan, dan sambungan ke elemen penahan boleh didesain untuk menahan gaya sesuai dengan 8.7.4.

8.7.4 Diafragma

Diafragma lantai dan atap harus didesain untuk menahan gaya gempa desain di masing-masing tingkat, Fx, yang dihitung sesuai dengan8.8.2. Jika diafragma disyaratkan untuk menyalurkan gaya gempa desain dari elemen penahan vertikal di atas diafragma ke elemen penahan vertikal lainnya di bawah diafragma akibat perubahan kekakuan lateral relatif pada elemen vertikal, bagian gaya geser seismik yang disalurkan di tingkat itu, Vx, harus ditambahkan pada gaya desain diafragma. Diafragma harus dapat memikul tegangan geser dan lentur yang dihasilkan dari gaya-gaya tersebut. Diafragma harus mempunyai pengikat atau strut untuk mendistribusikan gaya pengangkuran dinding ke diafragma. Sambungan diafragma harus berupa sambungan tipe mekanis atau las positif.

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

tan

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

dan tidak untuk di komersialkan”

8.7.5 Pengangkuran dinding struktural

Dinding struktural harus diangkur ke semua lantai, atap, dan elemen struktur yang menyediakan pendukung lateral keluar bidang untuk dinding atau elemen yang ditumpu oleh dinding. Pengangkuran harus menyediakan koneksi langsung positif antara dinding dan lantai, atap, atau elemen struktur pendukung dengan kekuatan untuk menahan gaya melintang bidang yang diberikan oleh Persamaan 59:

p DS a p

k S W

F 0 , 4

(59) p

F

tidak boleh diambil kurang dari

0 , 2k

a

W

p

3 0 1 f a L k   (60) a

k

tidak perlu lebih besar dari 2,0.

Keterangan:

p

F

adalah gaya desain per individu angkur a

k

adalah faktor amplifikasi untuk fleksibilitas diafragma f

L

adalah panjang bentang dari diaframa fleksibel yang menyediakan tahanan lateral pada dinding; panjang bentang diukur dari elemen vertikal yang memberikan tahanan lateral terhadap diafragma dalam arah yang ditinjau

DS

S

adalahpercepatan spektrum respons desain pada perioda pendek p

W

adalah berat tributari dinding ke angkur

8.7.5.1 Penyaluran gaya pengangkuran ke dalam diafragma

Diafragma harus disediakan dengan pengikat atau strut menerus antara kord diafragma untuk mendistribusikan gaya pengangkuran ini ke dalam diafragma. Kord tambahan diijinkan untuk digunakan untuk membentuk subdiafragma untuk menyalurkan gaya pengangkuran ke pengikat silang menerus utama. Rasio maksimum panjang-terhadap-lebar subdiafragma struktur adalah sebesar 2,5 sampai 1. Sambungan dan pengangkuran yang mampu menahan gaya yang ditetapkan harus disediakan antara diafragma dan komponen yang terhubung. Sambungan harus menerus ke dalam diafragma dengan jarak yang cukup untuk menghasilkan gaya yang disalurkan ke dalam diafragma.

8.7.5.2 Diafragma kayu

Pada diafragma kayu, pengikat menerus harus ditambahkan pada pembungkus diafragma. Pengangkuran tidak boleh menggunakan paku miring (toenails) atau paku yang dapat mengalami penarikan baik pada papan kayu atau rangka yang digunakan pada lentur melintang serat atau tarik melintang serat. Pembungkus diafragma tidak boleh dianggap efektif sebagai pengikat atau strut seperti disyaratkan oleh pasal ini.

8.7.5.3 Diafragma dek metal

Pada diafragma dek metal, dek metal tidak boleh digunakan sebagai pengikat menerus yang disyaratkan oleh pasal ini dalam arah tegak lurus pada bentang dek.

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

tan

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

dan tidak untuk di komersialkan”

8.7.5.4 Strip terbenam

Pengangkuran diafragma ke dinding menggunakan strip terbenam harus dihubungkan dengan atau dikaitkan mengelilingi baja tulangan, atau selain itu dihentikan agar secara efektif menyalurkan gaya ke baja tulangan.

8.7.6 Dinding penumpu dan dinding geser

Dinding penumpu dan dinding geser eksterior dan interior serta pengangkurannya harus didesain untuk gaya sebesar 40 persen dari percepatan respons spektral desain perioda pendek

S

DS dikalikan berat dinding,

W

c, tegak lurus pada permukaan, dengan gaya minimum sebesar 10 persen berat dinding. Hubungan satu sama lain dari elemen dinding dan sambungan untuk sistem rangka pendukung harus mempunyai daktilitas, kapasitas rotasi, atau kekuatan yang cukup untuk menahan susut, perubahan suhu, dan perbedaan penurunan fondasi bila dikombinasikan dengan gaya gempa.

8.7.7 Pengangkuran sistem non struktural

Jika disyaratkan oleh pasal 9, semua bagian atau elemen struktur harus diangkurkan untuk gaya gempa,

F

p, yang ditetapkan.

Dalam dokumen SNI 1726-2012 (Halaman 94-97)