• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTANYAAN

Dalam dokumen BAGIAN II: TEORI SEKTOR PUBLIK (Halaman 41-46)

1. Konsumsi yang menunjukkan bahwa konsumsi satu orang tidak mengurangi kegunaan barang dari orang lain adalah ... .

a. Non-excludability b. Non-rivalry c. Excludability d. Rivalry

2. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari pasar oligopoli, kecuali ... . a. Produk yang dijual bersifat homogen

b. Adanya sifat saling ketergantungan c. Terdapat banyak penjual dan pembeli d. Penggunaan iklan yang intensif

3. Masalah kegagalan informasi pada perusahaan asuransi di mana mereka tidak dapat membedakan antara konsumen berisiko tinggi dan yang berisiko rendah menurut informasi yang mereka peroleh adalah ... .

a. Moral hazard b. Insider tranding c. Adverse selection d. Informasi yang terbatas

4. Bila pendapatan per kapita meningkat, pengeluaran pemerintah pun akan meningkat, merupakan asumsi dari hukum ... .

a. Wegner`s law b. Baumol`s law c. Rostow & Musgrave d. Peacock & Wisemann

5. Model ini membangun interaksi politik dengan arah yang berbeda. Mereka berasumsi jika pilihan pemerintah adalah menghabiskan uang. Tetapi di sisi lain publik tidak mau membayar pajak, padahal pengeluaran yang tinggi didapat dari pajak. Asumsi tersebut merupakan model dari ... .

a. Wegnes`s law b. Baumol`s law c. A political model d. Ratchet effect

6. Salah satu kelemahan dari hipotesisnya adalah tidak mempertimbangkan aspek permintaan, penawaran, ataupun proses politik. Merupakan hipotesis dari ... . (Baumo`s law).

7. Perkembangan ekonomi menyebabkan pungutan pajak yang semakin meningkat walaupun tarif pajak tidak berubah dan meningkatnya penerimaan pajak menyebabkan pengeluaran pemerintah juga meningkat ... . (Peacock and Wisemann).

8. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis kegagalan informasi!

I. KATA KUNCI

1. Non – rivalry (tidak bersaing) adalah konsumsi seorang individu yang menunjukkan bahwa konsumsi satu orang tidak mengurangi kegunaan barang dari orang lain.

2. Non – excludability (tidak dikecualikan) adalah barang publik yang tersedia dimasyarakat disediakan oleh pemerintah, rumah tangga tidak dapat dikecualikan untuk mengkonsumsi, kecuali dengan biaya terbatas.

3. Oligopoli adalah struktur pasar yang ditandai dengan adanya beberapa perusahaan.

4. Moral hazard adalah masalah yang diciptakan oleh informasi asimetris yang terjadi setelah transaksi terjadi . Moral hazard terjadi saat satu pihak terisolasi dari resiko, maka ia dapat bertindak berbeda dengan yang seharusnya jika ia terancam mendapatkan resiko sepenuhnya.

5. Adverse selection adalah masalah yang ditimbulkan oleh informasi asimetris sebelum transaksi terjadi.

6. Efek pengalihan adalah adanya suatu gangguan sosial yang menyebabkan suatu aktivitas swasta dialihkan pada aktivitas pemerintah.

7. Efek inspeksi adalah aktivitas pemerintah yang terlihat setelah terjadinya perang.

8. Concentration effect adalah gangguan sosial yang menyebabkan terjadinya konsentrasi kegiatan ke tangan pemerintah dan sebagian kegiatan ekonomi yang tadinya dilaksanakan oleh pihak swasta. 9. Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah

variabel dengan perubahan variable lainnya.

10. Birokrat adalah anggota dari suatu birokrasi yang menjalan tugas-tugas administrasi dari sebuah organisasi yang seringkali merupakan cerminan atas kebijakan organisasinya.

11. Patronase adalah dukungan, pemberdayaan, pemberian, dan sering berupa bantuan finansial yang diberikan oleh sebuah organisasi kepada organisasi lain atau orang lain.

12. Kosolidasi adalah peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan.

13. Insider tranding merupakan strategi untuk meminimalkan risiko.

14. Tingkat Pertukaran Marginal adalah angka yang menunjukkan kesediaan seorang konsumen untuk menukarkan satu unit terakhir dari suatu barang untuk mendapatkan beberapa unit barang terakhir. 15. Pasar monopoli adalah ketika di dalam pasar hanya terdapat satu

orang penjual dan banyak pembeli.

16. Monopoli alamiah adalah pasar monopoli yang terjadi secara alamiah dikarenakan pasar barang tersebut terlalu kecil atau investasi yang dibutuhkan sangat besar.

17. Tragedi of commons adalah sebuah keadaan ketika suatu barang tidak memeiliki hak kepemilikan yang jelas, sehingga setiap orang setiap oarng berusaha untuk memenuhi keinginannya secara berlebihan.

18. Efisiensi adalah memaksimalkan dan memanfaatkan seluruh sumber daya dalam proses produksi barang dan jasa.

19. Insentif adalah pemberian, biasanya dalam bentuk uang kepada pekerja untuk meningkatkan semangat bekerja sehingga dapat mencapai hasil yang lebih besar; pada umumnya diberikan pada mereka yang mampu menjual barang/jasa lebih dari target yang telah ditentukan (incentive).

20. Equilibrium adalah dalam bidang ekonomi, titik keseimbangan dimana tidak ada untung tidak ada rugi.

21. Inelastis adalah barang dengan nilai elastisitas kurang dari satu disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.

22. Pareto optimal adalah alokasi sumber daya yang tidak dapat diperoleh dengan baik oleh individu tanpa adanya orang lain yang lebih buruk.

23. Utilitas adalah jumlah dari kesenangan atau kepuasan relatif (gratifikasi) yang dicapai.

24. Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara dua bundel barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut.

25. Intervensi adalah sebuah istilah dalam dunia politik di mana negara yang mencampuri urusan negara lainnya yang jelas bukan urusannya.

26. Barang privat adalah barang yang dapat disediakan melalui sistem pasar sehingga menyebabkan alokasi sumber – sumber ekonomi secara efisien.

27. Monopoli alamiah adalah keadaan di mana pasar akan barang atau jasa terlalu kecil atau investasi yang dibutuhkan sangat besar sehingga skala ekonomi yang efisien baru terjadi pada tingkat produksi yang besar.

28. Common resources adalah suatu barang atau jasa yang manfaatnya tidak dirasakan oleh satu orang saja.

DAFTAR PUSTAKA

Hindriks, Jean dan Gareth D. Myles. 2004. Intermediate Public Economics Public Finance

Robbins,Donijo. Handbook Of Public Sector Economics Howard,Michael.Public Sector Economics

Myles,Gareth D. 2001. Public Economics

www.djpk.depkeu.go.id

Webster. 1942. halaman 2005. Webster. 1995. halaman 895. Perkins dan Roemer. (1992: 540).

http://www.tutorsonnet.com/homework_help/macro_economics/pricing_exercises _and_policies/sales_optimisation_model_under_oligopoly_firm_assignment_help _online_tutoring.htm

Ekonomi Publik (Dr. Guritno Mangkoesoebroto, M.Ec.)

Dalam dokumen BAGIAN II: TEORI SEKTOR PUBLIK (Halaman 41-46)

Dokumen terkait