• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Dalam dokumen Buku Spirita (Halaman 33-40)

T: Saya dengar pemerintah hanya menjanji ketersediaan ARV untuk satu tahun ke depan. Jika saya berhenti setelah satu tahun, apa dampaknya? Apakah saya bisa kembali mulai memakai obat yang sama nanti?

J: Jika kita harus berhenti ART, maka kita harus menyetop semua obat sekaligus. Karena obat golongan NNRTI (nevirapine atau efavirenz) berada lebih lama di tubuh kita, sebaiknya kita berhenti memakainya satu minggu sebelum kita berhenti penggunaan obat ARV lain – sebaiknya kita bicara dengan dokter sebelum

memutuskan untuk berhenti. Asal kita berhenti sekaligus, kemungkinan virus di tubuh kita tidak menjadi resistan terhadap obat yang kita pakai. Jelas kondisi kesehatan kita akan memburuk selama kita tidak memakai ART, dan mungkin kita harus

memakai obat pencegahan infeksi oportunistik. Namun ini tidak akan menjadi lebih buruk dibanding kita tidak pernah memakai ART. Bila kita memulai ART kembali dengan kombinasi sama pada waktu CD4 kita turun mendekati 200 atau kita mulai mengalami gejala, maka kemungkinan ART akan seefektif seperti waktu kita pertama memakainya.

T: Saya seorang perempuan. Apakah ada perbedaan antara pengobatan untuk perempuan dan laki-laki?

J: Walaupun ada beberapa perbedaan antara HIV di perempuan dan laki-laki, belum ada bukti yang memberi kesan adanya perbedaan kapan pengobatan harus dimulai untuk perempuan. Tambahannya, ada penelitian yang menunjukkan bahwa HIV pada perempuan dapat diobati secara efektif waktu hamil. Dan

T: Bagaimana jika saya lupa minum obat?

J: Hampir semua orang kadang-kadang lupa atau terlambat minum obat, akan tetapi ada perbedaan antara sekali-kali melupakan dan lupa beberapa kali seminggu. Jika kita sering terlambat atau lupa, mungkin lebih baik kita berhenti ART sampai kita lebih mampu memakainya sesuai dengan jadwal. Ini akan menghindari kemungkinan akan timbulnya resistansi.

Kita harus meminum obat kita setiap hari. Tidak ada hari libur untuk ART.

Jika kita ingat bahwa kita lupa satu dosis, biasanya sebaiknya kita meminumnya segera setelah kita ingat. Namun, jika kita hanya ingat waktu kita akan memakai dosis berikut, janganlah

digandakan. Tidak ada manfaat meminum dua dosis bersamaan. T: Jika saya mengalami efek samping, bolehkah saya mengurangi

dosis/takaran obat agar efek samping hilang?

J: Dosis/takaran obat ditentukan agar penggandaan virus ditekan secara maksimal. Hal ini mengurangi kemungkinan munculnya resistansi terhadap obat. Tetapi jika dosis yang dipakai tidak cukup, maka akan cepat timbul resistansi sehingga terapi akan gagal. Untuk menghindari ini, kita selalu harus memakai dosis penuh, dan tidak boleh dikurangi atau sering terlupakan.

Untuk beberapa obat seperti nevirapine, dosis diberikan dengan takaran yang lebih rendah pada minggu-minggu awal agar tubuh kita dapat menyesuaikan dengan obat tersebut. Penting juga kita memperhatikan dosis khusus ini untuk menghindari efek samping yang lebih berat pada awal terapi.

T: Saya punya teman yang mengalami efek samping yang cukup berat waktu dia mulai memakai ART, dan saya takut saya akan mengalami hal yang sama. Apa yang saya harus lakukan? J: Memang sedikit orang mengalami efek samping yang cukup

berat pada awal penggunaan ART. Kadang-kadang timbul gatal yang luar biasa. Biasanya gejala ini hilang setelah beberapa

minggu. Hal ini sering terjadi jika nevirapine dimulai dengan dosis penuh – seharusnya kita memakai setengah dosis pada dua minggu pertama. Sering kali efek samping dapat hilang dengan mengobati gejala, atau dengan pengobatan tradisional. Namun jika efek samping menjadi gawat, maka kita harus menghentikan ART, dan gejala akan menghilang dengan sendirinya. Tidak ada kerugian pada kita, selain kita tidak dapat manfaat dari ART. Kesehatan kita tidak lebih buruk dibanding jika kita tidak mencoba ART. Dan ada kemungkinan kita dapat memakai kombinasi obat lain yang cocok.

Walaupun efek samping pada sedikit kasus dapat gawat, ini tidak berarti gawat darurat. Jika kita khawatir atau merasa efek

samping menjadi gawat, sebaiknya kita menghentikan semua obat dan secepatnya melaporkan masalah ini ke dokter.

T: Saya dengar saya harus diawasi dengan ketat oleh teman atau keluarga setelah saya mulai ART. Katanya mungkin ada efek samping yang begitu berat sehingga saya harus dilarikan ke UGD di rumah sakit. Tidak ada orang di rumah saya yang dapat mengawasi saya. Jadi apakah sebaiknya saya menunda mulai ART?

T: Jumlah CD4 saya masih tinggi (di atas 350) tetapi viral load saya tinggi juga, di atas 100.000. Apakah sebaiknya saya secepatnya memulai ART?

J: Walaupun pedoman yang berlaku di AS menganjurkan dokter dan pasien mempertimbangkan untuk memulai ART dalam kasus seperti ini, hal ini belum disetujui oleh pedoman di Indonesia. Namun dalam keadaan ini, sebaiknya kita mendesak pada dokter agar kita boleh mulai lebih dini.

T: Jumlah CD4 saya adalah 9. Apakah saya terlambat untuk memulai ART?

J: Hampir tidak ada kata terlambat untuk memulai ART. Ada banyak teman yang memulai ART pada waktu sekarat, dan sekarang pulih kembali. Asal kita tidak pernah mengalami infeksi oportunistik yang merusak tubuh kita secara permanen, ART akan sangat efektif memulihkan kesehatan kita selain kita juga dapat terhindar dari infeksi oportunistik. Namun diperkirakan efek ART mungkin tidak akan seefektif seperti orang yang mulai lebih dini. Kepatuhan pada jadwal obat menjadi lebih penting lagi untuk Anda. Dalam keadaan ini, jelas ART sebaiknya segera dimulai.

Kadang kala, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah sangat rusak, infeksi oportunistik akan kambuh lagi setelah mulai ART. Ini terjadi karena dengan pulihnya sistem kekebalan tubuh kita mulai kuat lagi melawan infeksi, dengan akibat munculnya gejala sakit. Efek ini akan hilang setelah beberapa waktu tetapi kalau sampai terjadi maka dapat sangat mengganggu.

T: Saya juga terinfeksi hepatitis C (HCV). Sebaiknya saya mengobati hepatitis dahulu atau HIV dahulu?

J: Mengobati HCV bersama dengan HIV agak rumit dan masih belum ada kesepakatan di antara para pakar. Biasanya diusulkan mengobati HCV dahulu, asal HIV-nya belum gawat, yaitu CD4 di atas 350 dan belum ada gejala penyakit HIV. Jika sudah masuk masa AIDS, lebih baik mulai mengobati HIV-nya dahulu, dan menunda pengobatan HCV hingga CD4 sudah naik. Justru, terapi HCV berhasil dengan membantu sistem kekebalan tubuh berlawan dengan virus, dan kemungkinan terapi tersebut akan efektif dengan CD4 rendah adalah lebih kecil.

Obat HIV dapat mempengaruhi hati kita, yang juga diperberat oleh HCV. Jadi kadang-kadang hati kita tidak dapat menerima ART. Ini dapat diketahui melalui tes fungsi hati, yang mungkin harus lebih sering dilakukan setelah kita mulai ART. Namun banyak orang dengan infeksi HCV bersama HIV dapat menjalani ART tanpa efek samping yang terlalu berat.

Lihat juga buku kecil Spiritia ‘Hepatitis Virus dan HIV.’ T: Berapa lama ART akan berhasil?

J: Terapi antiretroviral dengan kombinasi tiga obat telah dipakai selama lebih dari 12 tahun. Jika kita sangat patuh, kita dapat berharap memakai kombinasi yang sama untuk bertahun-tahun. Banyak pakar beranggapan bahwa dengan ART ada harapan Odha dapat meninggal karena tua, bukan karena HIV. T: Apakah manfaat dan risiko memulai ART lebih dini? J: Manfaat:

• Pengendalian virus lebih mudah dicapai dan dipertahankan • Munculnya resistansi lebih sulit jika viral load menjadi tidak

Risiko:

• Mungkin ada efek samping yang berat

• Munculnya resistansi lebih cepat jika viral load tetap terdeteksi • Dampak negatif pada kehidupan – hidup menjadi dikuasai

oleh ART

T: Apakah manfaat dan risiko menundakan ART? J: Manfaat:

• Menghindari dampak negatif pada kehidupan • Menghindari efek samping

• Mengurangi risiko munculnya resistansi

• Tidak mempengaruhi pilihan pengobatan masa depan Risiko:

• Mungkin kerusakan pada sistem kekebalan tubuh menjadi permanen

• Mungkin sulit mengendalikan viral load

T: Saya terinfeksi HIV, tetapi viral load saya tidak terdeteksi. Apa artinya? Apakah saya sembuh?

J: Sayang, ini tidak berarti Anda telah sembuh dari HIV atau AIDS. Ini berarti bahwa jumlah HIV dalam darah adalah begitu rendah sehingga tes viral load tidak dapat mengukurnya. Anda masih terinfeksi HIV dan masih harus berperilaku yang tidak berisiko, misalnya tidak memakai narkoba suntikan bergantian dan memakai kondom jika berhubungan seks. Anda sebaiknya juga tetap periksa ke dokter secara teratur dan berkala.

T: Tes menunjukkan bahwa saya juga terkena tuberkulosis (TB). Bolehkah saya memakai ART?

J: Ini keadaan yang cukup sering terjadi. TB ada penyebab utama kematian Odha, jadi jelas TB aktif harus ditangani dengan baik. Namun obat TB cukup manjur, dan efek samping obat tersebut dapat serupa dengan ART. Bila kedua terapi dimulai pada waktu yang sama, dan terjadi efek samping, dokter sulit menentukan

apakah disebabkan oleh obat TB atau oleh ARV. Karena TB dapat mematikan, terapi TB masalah darurat, dan harus dimulai dulu. Oleh karena itu, pedoman mengusulkan, bila CD4 di bawah 200, terapi TB dimulai secepatnya, dan ART dimulai setelah efek samping terapi TB sudah hilang, umumnya setelah 2-3 minggu.

Bila CD4-nya di atas 200, pedoman mengusulkan langsung dimulai terapi TB, dan ART dimulai setelah fase intensif terapi TB sudah selesai, umumnya dua bulan.

Jika TB tidak aktif, ada obat murah yang dapat mengurangi kemungkinan TB-nya akan menjadi aktif, tetapi jangka terapinya agak lama – enam atau sembilan bulan.

Lihat juga buku kecil Spiritia ‘HIV & TB.’

T: Dari mana saya dapat memperoleh informasi lebih lanjut? J: Pertama, bicara dengan dokter. Hubungan kita dengan dokter

sangat penting. Hasil ART jauh lebih baik jika ada hubungan baik antara pasien, dokter, konselor, dan teman yang mendukung dengan kepatuhan.

Selain itu, membaca Lembaran Informasi Yayasan Spiritia. Ada lebih dari 130 lembaran yang meliputi topik termasuk ART, infeksi oportunistik, efek samping, dll.

Bila ada akses ke Internet, ada banyak informasi di situs web Spiritia, termasuk juga ada fasilitas tanya-jawab secara anonim. Hubungi kelompok dukungan sebaya dan organisasi layanan Odha terdekat. Alamatnya dapat diperoleh dari Yayasan Spiritia.

Nama Nama Nama Takaran

generik lain merek

3 TC lamivudin Hiviral, 1 tablet 150mg, 2 x/hari

Epivir

AZT zidovudin Reviral, 1 tablet 300mg, 2x/hari

Retrovir

d4T stavudin Stavex 1 kapsul 30mg, 2x/hari

ddl didanosin Videx Berat badan ≥60 kg: 2 tablet

200mg, 1X/hari

Berat badan <60kg: 2 tablet 125mg, 1X/hari

Bila dipakai bersamaan dengan TDF:

Berat badan ≥60 kg: 2 tablet 125mg, 1X/hari

Berat badan <60kg: 2 tablet 100mg, 1X/hari

AZT + 3TC Duviral, 1 kaplet 2X/hari

Combivir

Tenofovir TDF Viread 1 tablet 300mg, 1X/hari

Efavirenz Efavir, 1 pil 600mg, 1X/hari

Stoorin

Nevirapine Neviral, 1 tablet 200mg,

Nevirex 2X/hari

Lopinavir/r LPV/r Kaletra 2 tablet 200mg,

Aluvia 2X/hari

Dalam dokumen Buku Spirita (Halaman 33-40)

Dokumen terkait